Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarlina Jihan Lusiyanti
"Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEi) merupakan obat yang dapat mengontrol hipertensi. Penelitian secara in vivo melaporkan bahwa stres oksidatif berperan dalam patogenesis hipertensi. Daun jarum tujuh bilah (Pereskia sacharosa Griseb.) secara tradisional telah digunakan sebagai antihipertensi dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penghambatan aktivitas ACE dari ekstrak etanol Pereskia sacharosa Griseb., aktivitas antioksidan metode FRAP dari ekstrak dan fraksi, menentukan kadar fenolik total dan flavonoid total fraksi, serta melihat korelasinya dengan aktivitas antioksidan. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan etanol 80% dan fraksinasi dilakukan dengan metode partisi cair-cair. Uji penghambatan ACE secara in vitro dari ekstrak menggunakan ACE Kit-WST Dojindo dan diperoleh nilai IC50 3,448 μg/mL.
Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP dari fraksi n-heksana, etil asetat, dan n-butanol diperoleh EC50 berturut-turut 91,270; 15,085; dan 36,070 μg/mL. Penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun Pereskia sacharosa Griseb. mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, glikosida, steroid, tanin, dan saponin. Fraksi n-butanol memiliki kadar fenolik total dan flavonoid total tertinggi yaitu 8,456 ± 0,151 mg EAG/g ekstrak dan 3,858 ± 0,285 mg EK/g ekstrak. Terdapat korelasi yang kuat antara kadar fenolik total pada fraksi dan aktivitas antioksidannya dengan metode FRAP.

Angiotensin converting enzyme inhibitors (ACEi) are drugs that can control hypertension. In vivo studies have reported that oxidative stress plays a role in the pathogenesis of hypertension. Jarum tujuh bilah (Pereskia sacharosa Griseb.) leaves have been used traditionally as antihypertensive and antioxidant. The purpose of this study was to determine the inhibition of ACE activity of the ethanolic extract of Pereskia sacharosa Griseb., antioxidant activity of the extract and fractions using FRAP method, determine the total phenolic and total flavonoids content its fractions and its correlation with antioxidant activity. Extraction was done by maceration with 80% ethanol and fractionation performed by liquid-liquid partition. In vitro inhibition of ACE activity assay of the extract using ACE Kit-WST Dojindo had IC50 value of 3.448 μg/mL.
Antioxidant activity using FRAP method of the n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol fractions had EC50 value of 91.270; 15.085; and 36.070 μg/mL respectively. Phytochemical screening showed that ethanolic extract of Pereskia sacharosa Griseb. leaves contained alkaloids, phenols, flavonoids, glycosides, steroids, tannins, dan saponins. n-butanol fraction had the highest total phenolic content and total flavonoids content with 8.456 ± 0.151 mg GAE/g extract and 3.858 ± 0.285 mg QE/g extract. There was a high correlation between total phenolic content of the fraction with their antioxidant activity using FRAP method.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlina Jihan Lusiyanti
"ABSTRAK
Bidang kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintah yang kewenangan untuk mengelola dan menyelenggarakan seluruh aspeknya didelegasikan ke Pemerintah Daerah sebagai bentuk otonomi daerah. Suku Dinas Kesehatan merupakan salah satu unsur pelaksana otonomi daerah bidang kesehatan. Dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan di bidang kefarmasian, perizinan, pengawasan dan pengendalian sarana kefarmasian dibutuhkan Apoteker yang berkompeten dalam struktur organisasi Suku Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, untuk lebih memahami peran dan fungsi Apoteker di instansi pemerintahan khususnya di Suku Dinas Kesehatan dilakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Materi yang didapatkan selama kegiatan PKPA yaitu terkait struktur organisasi, pengelolaan obat, kegiatan binwasdal, penyuluhan PIRT dan apotek rakyat, rekapitulasi data Puskesmas, pelaporan SIPNAP dan kegiatan pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Melalui kegiatan PKPA di Sudinkes Kota Administrasi Jakarta Pusat calon Apoteker memperoleh wawasan serta pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan di pemerintahan.

ABSTRACT
Health is one of the government affairs which the authority to manage and to organize its aspects are delegated to the local government as a form of regional autonomy. Public Health Division Suku Dinas Kesehatan is one of the organization in charge of health affairs. In the making of pharmaceutical policy, licensing, supervising, and controlling of pharmacy facilities, a competent pharmacist are needed in this organization. Hence, to have a better understanding on the roles and duties of pharmacist in governmental institution, mainly in Suku Dinas Kesehatan, the internship for Pharmacist in Suku Dinas Kesehatan of Central Jakarta is conducted. The material that is delivered during PKPA program is related to structure of organization, management of medicine, supervision and control activity, socialization of PIRT, public pharmacy, recapitulation of Public health service center Puskesmas data, narcotic and psychotropic report, and pharmacy care activities in Puskesmas. Implementation of the this profession internship provides practical experience and new insights for the students regarding the duties and functions of government authorities in the field of pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlina Jihan Lusiyanti
"ABSTRAK
Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan langsung kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi. Salah satu tempat dilaksanakan pelayanan kefarmasian adalah Apotek. Kegiatan kefarmasian di Apotek dilakukan oleh Apoteker. Calon Apoteker perlu mengetahui tentang pekerjaan di Apotek sebagai gambaran untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan Praktik Kerja Profesi di Apotek. Praktik kerja dilaksanakan di Apotek Kimia Farma melatih mahasiswa melakukan pelayanan kefarmasian terhadap pasien. Selain itu, mahasiswa juga dilatih mengenai manajemen farmasi di Apotek.

ABSTRACT
Pharmacy care is a direct health care services to patient related to pharmaceutical dosage form. One of the pharmaceutical care facility is Pharmacy. Pharmaceutical care is done by a Pharmacists who has a liscence to carry out practices. Prospective pharmacist needs need to know about the job in pharmacy field to face the world of work. Hence, a internship at Kimia Farma Pharmacy is needed in order to provide the skills to be able to carry out pharmaceutical care to patient. Furthermore, through this internship, the student will be given the opportunity to learning about a good management of pharmacy and pharmaceutical supplies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlina Jihan Lusiyanti
"ABSTRAK
Industri farmasi dalam penerapan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik memerlukan Apoteker sebagai penanggung jawab. Apoteker dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan keseluruhan aspek yang terdapat dalam CPOB. Oleh karena itu, untuk lebih memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker di industri farmasi, dilakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker. Praktik kerja dilaksanakan di PT. Phapros,Tbk. Semarang selama dua bulan. Mahasiswa diberikan tugas khusus untuk mereview pedoman CPOB. Melalui kegiatan PKPA di PT. Phapros,Tbk. calon Apoteker memperoleh wawasan serta pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan di industri farmasi.

ABSTRACT
Pharmaceutical industries need an adequate pharmacists which is responsible to ensure that the manufacturing process comply with Good Manufacturing Practice GMP guidelines. The pharmacists should have adequate qualification and practical experience to apply the overall aspects contained in GMP guidelines. Hence, to have a better understanding on the duties and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical industry, the internship in PT. Phapros, Tbk. Semarang is conducted for two moons. The student was given a special assignment to review the GMP guidelines. Through this internship, the prospective pharmacist will gain a new insight and practical experience in doing work in pharmaceutical industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library