Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septian
"Indonesia memiliki potensi biomassa yang cukup besar karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan kawasan hutan yang luas. Limbah-limbah padat seperti ranting pohon yang berasal dari hutan dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Fluidized Bed Combustor merupakan alat yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi biomassa menjadi energi panas. Fluidized bed combustor adalah sebuah tungku pembakar yang menggunakan media pengaduk berupa pasir seperti pasir kuarsa dan silika, tujuannya agar terjadi pencampuran (mixing) yang homogen antara udara dengan butiran-butiran pasir tersebut. Fluidized Bed Combustor yang terdapat di Universitas Indonesia masih memiliki berbagai kendala dalam pengoperasionalnya.
Modifikasi dilakukan untuk perbaikan sistem kerja Fluidized Bed Combustor. Sistem feeder ditambahkan pendingin cooling feeder untuk mengatasi kendala tidak bekerjanya sistem feeder. Selain itu dibuat sistem pendistribusian bahan bakar yang baru dalam bentuk sekat engsel. Dilakukan juga perhitungan heat balance dari Fluidized Bed Combustor UI untuk mengetahui panas yang dihasilkan.
Hasil perhitungan heat balance dari bahan bakar ranting didapat nilai energi panas yang dihasilkan dapat mencapai nilai 30000 kj/min sampai 32000 kj/min pada kecepatan blower 4,9 m3/min dan dapat mencapai nilai 34000 kj/min pada kecepatan blower 5,3 m3/min. Perhitungan desain cooling feeder menggunakan laju aliran air yang digunakan adalah sebesar 0,014 kg/s dengan heat flux rate sebesar 2679.76 W/ m2.

Indonesia has a large potential for biomass because most of Indonesia is a vast forest area. Solid wastes such as wood branch from the forest can be utilized as an alternative energy. Fluidized bed combustor is a device that can be used to utilize biomass energy into heat energy. The Fluidized Bed Combustor is an incinerator that uses sand as a mixing media like quartz sand and silica, so the mixing process of the air and the particles of sand become homogeneous. Fluidized Bed Combustor located at the University of Indonesia still has many obstacles in operation.
Modifications made to improve the work system of Fluidized Bed Combustor. The new feeder system is use the cooling feeder which works for cooling the heat from the conveyor. Beside the fuel distribution system has new system, the barrier for the fuel repalced by hinge system. Heat balance calculations are also done from Fluidized Bed combustor UI to find out the heat generated.
Heat balance calculation results from the wood branch of fuel obtained value of heat energy produced can reach the value of 30 000 kJ / min up to 32 000 kJ / min at 4.9 m3/min and blower speed can reach the value of 34 000 kJ / min at a speed of 5.3 m3 blower / min. Cooling feeder design calculations using the water flow rate used was of 0.014 kg / s with a heat flux rate of 2679.76 W / m2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50969
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Septian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan perencanaan pengawasan internal berbasis risiko dengan menggunakan tools internal audit capability model IIA pada Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Fokus tools yang digunakan adalah pada level 3 dengan key process area pada perencanaan pengawasan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidakselarasan capaian akuntabilitas kinerja Kementerian Desa PDTT yang rendah dengan nilai Kapabilitas APIP yang sudah pada level 3 yang berimplikasi bahwa proses perencanaan pengawasan berbasis risiko telah memadai. Proses perencanaan yang evaluasi terdiri dari pemahaman risiko organisasi, integrasi kerangka manajemen risiko, penyelarasan audit internal dengan tujuan organisasi, penilaian risiko periodik, penetepan entitas prioritas, persetujuan rencana, dan peninjauan berkala atas rencana. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara kepada tim penyusun rencana pengawasan internal berbasis risiko serta analisis atas dokumentasi yang dimiliki Inspektorat Jenderal. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penerapan perencanaan pengawasan intern berbasis risiko pada Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi belum memadai. Dalam implementasinya, ditemukan kelemahan signifikan pada penilaian risiko periodik yang berdampak secara signifikan terhadap rencana pengawasan internal berbasis risiko yang disusun. Kondisi ini menyebabkan pelaksanaan pengawasan internal berbasis risiko pada Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi belum sesuai dengan tujuan dari dilaksanakannya pengawasan internal berbasis risiko. Sehingga pengawasan internal berbasis risiko yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal dianggap belum memiliki dampak terhadap peningkatan akuntabilitas kinerja organisasi. Sehinga perlu dilakukan implementasi perencanaan pengawasan internal berbasis risiko yang sesuai dengan IA-CM.

This research aims to evaluate risk-based internal monitoring planning is implemented using the IIA model internal audit capability tools at the Inspectorate General of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration. The focus of the tools used is at level 3 with key process areas in monitoring planning. This research was motivated by the incongruence in the low performance accountability achievements of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration with the Internal Auditor Capability value which was already at level 3, which had the implication that the risk-based monitoring planning process was adequate. The evaluation planning process consists of understanding organizational risks, integration of the risk management framework, alignment of internal audit with organizational goals, periodic risk assessment, determination of priority entities, plan approval, and periodic review of the plan. The research was conducted using a case study approach. Data was obtained from interviews with the team developing risk-based internal supervision plans as well as analysis of documentation held by the Inspectorate General. The results of the case study show that the implementation of risk-based internal monitoring planning at the Inspectorate General of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration is inadequate. In its implementation, significant weaknesses were found in the periodic risk assessment which had a significant impact on the risk-based internal control plan that was prepared. This condition causes the implementation of risk-based internal supervision at the Inspectorate General of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration to not be in accordance with the objectives of implementing risk-based internal supervision. So that risk-based internal supervision carried out by the Inspectorate General is considered to have no impact on increasing accountability for organizational performance. So it is necessary to implement risk-based internal control planning in accordance with IA-CM."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yubil Septian
"Perang Revolusioner Dalam Negeri III adalah salah satu periode penting dalam sejarah Cina modern, khususnya bagi Partai Komunis Cina (PKC).Pada perang inilah mereka dapat mengalahkan Guomindang (Partai Nasionalis Cina) dan menjadi penguasa di Cina. Kemenangan PKC ini disbebabkan oleh banyak faktor. Dari segi militer, kemenangan ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, keberhasilan PKC membangun angkatan bersenjata yang kuat. Selain mendapatkan dukungan dari rakyat luas, kekuatan bersenjata ini juga memiliki disiplin dan moral yang tinggi. Kedua, keberhasilan strategi dan taktik perang rakyat PKC menghadapi serangan pasukan Nasionalis. Di smaping kedua faktor di atas, keberhasilan PKC ini dpercepat pula oleh kelemahan militer Guomindang sendiri. Mereka tidak saja memiliki kekuatan bersenjata yang lemah tetapi juga melakukan banyak kesalahan strategi perang. Pada tahun 1949 kekuatan bersenjata PKC berhasil menguasai seluruh daratan Cina. Sebaliknya, Guomindang terpaksa harus menyingkir ke Taiwan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Septian
"Salah satu bagian dari siklus transfer informasi adalah ketika informasi disebarkan dari pusat informasi ke masyarakat penggunanya. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan clan Penyebaran Teknologi Pertanian) sebagai sebuah pusat informasi juga melakukan kegiatan penyebaran informasi, terutama informasi hasil penelitian Badan Litbang Pertanian. Penclitian ini menggambarkan bagaimanakah peran dan kegiatan PUSTAKA dalam menyebarkan informasi tersebut melalui pemanfaatan jaringan informasi. Penggunaan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Dari Penelitian ini diketahui bahwa terdapat peran-peran dan kegiatan_kegiatan yang spesifik dari PUSTAKA dalam memanfaatkan setiap jaringan informasinya dalam rangka penyebaran informasi tersebut. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa masih terdapat kendala dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.

One part of the information transfer cycle is when the information is disseminated from the center of information to the user community. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) as an information center also conducts the process of disseminating information, especially information from the results of research that conducted by Badan Litbang Pertanian. This study describes The roles and activity of PUSTAKA on disseminating that information through the utilization of information networks. Case study research method was used in this study. From this study, it was found out that there are specific roles and activities of PUSTAKA in each information network in order to disseminating the information. this study also note that on the implementations of these activities was still facing a problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15667
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardie Septian
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Septian
"Tesis ini membahas mengenai tanggung jawab Notaris terhadap pembuatan akta pendirian dan pendaftaran Perkumpulan yang menggunakan nama instansi pemerintah. Permasalahan yang terjadi di dalam kasus tersebut adalah pemakaian nama Perkumpulan yang menggunakan nama lembaga pemerintahan sebagaimana diatur dalam Pasal 59 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan Menjadi Undang-undang ("UU No. 16 Tahun 2017"). Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif yaitu mengacu pada asas-asas hukum tertulis. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian dan sumber dari website atau dokumen dari internet yang dapat mendukung kepentingan penelitian yang ditulis oleh Penulis. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kedudukan hukum Perkumpulan tersebut sebagai badan hukum telah melanggar ketentuan yang diatur dalam UU No. 16 Tahun 2017 dan tindakan notaris yang membuat akta pendirian dan mendaftarkan Perkumpulan tersebut telah melanggar ketentuan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris jo. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ("UUJN") dan Kode Etik Notaris. Oleh karena itu, terhadap pelanggaran tersebut, Perkumpulan tersebut dijatuhi sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat (1) dan Pasal 80A UU No. 16 Tahun 2017 dan notaris yang membuat akta pendirian dan mendaftarkan Perkumpulan tersebut dijatuhi sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 85 UUJN dan sanksi organisasi sebagaimana diatur dalam Kode Etik Notaris.

This Thesis discusses the responsibility of the Notary for making deed of establishment and registration of Association that using government institution name. The problem that occurs in the case is the use of the name of the Association that using government institution name as stipulated in Article 59 paragraph (1) letter a of Law Number 16 of 2017 about the Establishment of Government Regulations in lieu of Law Number 2 of 2017 about Amendments to Law Number 17 of 2013 about Community Organizations Becoming Laws ("Law No. 16 of 2017"). This research is juridical-normative research which refers to the principles of written law. While the type of data used is secondary data, namely in the form of legistation, books relating to research and sources from websites or documents from the internet that can support research interests written by the author. The results of this study are that the legal position of the Association as a legal entity has violated the provisions stipulated in Law No. 16 of 2017 and the actions of the notary who made the deed of establishment and registered the Association violated the provisions of Law Number 30 of 2004 about Notary Position ("UUJN") and Notary Code of Ethics. Therefore, for these violations, the Association was given administrative sanctions as stipulated in Article 61 paragraph (1) and Article 80A of Law No. 16 of 2017 and the notary who makes the deed of establishment and registers the Association is subject to administrative sanctions as provided in Article 85 of the UUJN and organizational sanctions as stipulated in the Notary Code of Ethics."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudhi Septian
"Penggunaan membran sebagai aerator sangat diperlukan untuk mengurangi turbulensi dan shear stress dalam pengembangbiakan Chlorella vulgarisdidalam fotobioreaktor. Dengan penggunaan membran laju aerasi dapat dikurangi dan CO2 dapat tercampur lebih merata. Penggunaan filtrasi dan alterasi yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi pertumbuhan dan kemampuan fiksasi CO2 Chlorella vulgris.
Dalam penelitian ini, kultivasi dilakukan pada kondisi: T-29_C. P-1 atm. CO2-5%: Medium Benneck: Fotobioreaktor Kolom Gelembung berukuran 18 dm3: dan sumber cahaya lampu Phillip Halogen 20W/12V/50Hz. Dengan filtrasi dan alterasi terbukti dapat meningkatkan produksi biomassa sebesar 30% dibandingkan bila hanya menggunakan membran dan dapat meningkatkan fiksasi CO2 menjadi 74,29% lebih besar dari penggunaan membran yang hanya 24,95%.

The use of membranes as an aerator is required to reduce turbulence and shear stress in breeding Chlorella vulgaris in photobioreactor. With the use of membrane, aeration rate can be reduced and the CO2 can be mixed more evenly. The aims of using filtration and alterations in this research is to optimize growth and CO2 fixation ability of Chlorella vulgris.
In this study, cultivation carried out under conditions: T-29_C. P-1 atm. CO2-5%: Medium Benneck: Bubble column photobioreactor volume is 18 dm3:and Phillips Halogen Lamp 20W/12V/50Hz as a light source. With filtration and alteration shown to increase biomass production by 30% compared to when only using membrane and can increase the fixation of CO2 to be 74.29% larger than the use of a membrane that only 24.95%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51887
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Septian
"ABSTRAK
Duralumin yang merupakan paduan aluminium-tembaga banyak diterapkan pada industri pesawat terbang karena performan yang baik seperti ringan, kekuatan tinggi, ketahanan korosi yang tinggi, konduktivitas listrik yang baik, ketangguhan dan ketahanan fatik yang tinggi, dan mampu diberi perlakuan panas. Akan tetapi pemaduan aluminium dengan tembaga menyebabkan turunnya mampu alir duralumin yang menyebabkan material ini menjadi rentan akan porositas gas dan porositas penyusutan. Pada Penelitian ini, tungku pengecoran sistem vakum dengan cetakan permanen yang dipanaskan hingga mencapai 300oC digunakan untuk mencetak spesimen berbentuk roda yang mempunyai ketebalan 5, 7.5, 10, 10.5, 12.5, 15 mm. Dari beberapa percobaan pengecoran, tembaga ditambahkan dengan variasi kadar 2.5, 3, 3.5, 4, 4.5 wt% dengan pemvakuman yang memiliki tekanan peleburan sebesar 40 cmHg dan tekanan solidifikasi sebesar 30 cmHg. Karakterisasi untuk meneliti distribusi, jenis, bentuk, dan kuantitas dari porositas penyusutan dilakukan dengan software simulasi ZCast, uji mikrostruktur, dan uji densitas. Hasil pengujian mikrostruktur menggunakan mikroskop optik dan software simulasi Z-Cast menunjukkan porositas penyusutan terkonsentrasi pada bagian dalam tengah produk. Hasil uji kuantitas memperlihatkan seiring dengan peningkatan tebal spesimen dan penurunan kadar tembaga, maka porositas (gas dan penyusutan) cenderung semakin sedikit.

ABSTRACT
Duralumin as an aluminium-copper alloys have been applied mostly in the aircraft industry due to the light, high strength, high corrosion resistance, decent electrical conductivity, high toughness and fatigue resistance, and heat-treatable. However, by alloying aluminium with copper caused the material becomes vulnerable to gas and shrinkage porosity. On this research, vacuum casting system with permanent mold which heated to 300o C was used to cast round-shape specimens with 5, 7.5, 10, 10.5, 12.5, 15 mm in thickness. For a several of experiments, copper was added in variations of 2.5, 3, 3.5, 4, 4.5 wt% and vacuuming process was adjusted continuously under the melting pressure by 40 cmHg and solidification pressure by 30 cmHg. Several tests to observe distribution, type, shape, and quantity of shrinkage porosity were conducted by simulation software Z-Cast, microstructure test, and density test. The results of microstructure test which conducted by using optical microscope showed that shrinkage porosity were concentrated on the inner-centre of the specimen. Moreover, the results of quantity test showed that by the increased of the specimen?s thickness and by the decreased of the Cu wt%, then the porosity (gas and shrinkage) tends to be more slightly."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S799
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Septian
"Telah dilakukan pemeriksaan hormon progesteron pada tikus betina (Rattus norvegicus, Berkenhout 1769) menggunakan FTIR. Penelitian bertujuan mengetahui bilangan gelombang dan nilai absorbansi gugus fungsi spesifik progesteron dalam darah selama siklus estrus, dan mengetahui keabsahan FTIR dalam mengukur konsentrasi hormon progesteron. Sampel darah dari sepuluh ekor tikus pada fase estrus dan diestrus yang ditentukan melalui ulas vagina dianalisis melalui FTIR dan radioimmunoassay (RIA).
Nilai absorbansi dari gugus fungsi spesifik progesteron, yaitu keton (1724 cm-1), metil (1375 cm-1), dan metil-keton (1354 cm-1), dibandingkan dengan nilai absorbansi asam karboksilat (1425 cm-1) pada hemoglobin. Konsentrasi progesteron saat estrus melalui RIA dan FTIR berturut-turut adalah 17,593 ± 4,246 ng/ml dan 0,853 ± 0,310 %; saat diestrus adalah 76.218 ± 4.687 ng/ml dan 1,024 ± 0.268 %.

Research in determining progesterone concentration on female rat (Rattus norvegicus, Berkenhout 1769) using FTIR has been conducted. The aim of this research was to determine the wavenumbers and absorbance values of progesterone?s functional groups in blood during estrous cycles, and to verify the FTIR?s capability in measuring progesterone concentration in blood. Blood samples from ten females which were taken at estrus and diestrus phases determined by vaginal smear, analyzed by FTIR and Radioimmunoassay (RIA).
Absorbance values of progesterone's functional groups, such as ketone (1724 cm¬1), methyl (1375 cm-1), and methyl-ketone (1354 cm-1), were measured relatively to absorbance values of hemoglobin?s carboxylic acid (1425 cm-1). Progesterone concentration at estrus by RIA and FTIR are 17,593 ± 4,246 ng/ml and 0,853 ± 0,310 % respectively; at diestrus are 76.218 ng/ml and 1,024 ± 0.268 % respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S825
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Septian
"Pemerintah sedang mencanangkan program penggunaan gas kota untuk keperluan rumah tangga. Masyarakat tidak yakin akan keamanan gas kota. Untuk meyakinkan masyarakat, diperlukan sebuah sistem pemanfaatan gas kota yang aman. Penelitian ini bertujuan memperoleh rancangan sistem pemanfaatan gas kota untuk keperluan rumah tangga yang aman dari kebakaran. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi penyebaran gas kota.
Penelitian terkait sebelumnya telah dilakukan oleh Bradley mendapatkan profil konsentrasi campuran propana-udara. Pemodelan diekspresikan dalam persamaan-persamaan matematis. Model kemudian disimulasikan menggunakan COMSOL, menghasilkan penyebaran gas kota. Hasil yang diharapkan adalah rancangan sistem pemanfaatan gas kota yang aman untuk keperluan rumah tangga.

The government is setting up a city gas utilization program for household purposes. People didn't feel secure, so a safety design of city gas utilization is needed to convince people about the safety of this plan. This research was intended to obtain a safety design of city gas utilization for household purposes, by carry out a simulation of gas leakage.
The earlier relevant research was performed by Bradley which produced the distribution profile of propane-air mixture. Mathematic modelling and simulation solved using COMSOL, generates the distribution of city gas leakage, and resulting a safety design of city gas utilization for household purposes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1367
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>