Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Di Indonesia, penyakit infeksius, seperti diare memiliki prevalensi yang cukup tinggi, yaitu berada pada rentang 8–12,3% yang jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kematian. Sabun cuci tangan cair antibakteri dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit infeksius. Bahan aktif yang umum digunakan dalam sabun antibakteri adalah triklosan, tetapi triklosan memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dari sabun biasa serta dapat menyebabkan resistensi. Nanopartikel perak (AgNP) memiliki kemampuan antibakteri yang lebih baik karena dapat menghancurkan bakteri dengan merusak dinding sel. AgNP mudah beragregasi sehingga dibutuhkan penstabil, yaitu polivinil alkohol (PVA). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun cuci tangan cair antibakteri dan membandingkan efektivitasnya dengan sabun yang telah beredar. AgNP dibuat dengan menggunakan metode reduksi kimia antara perak nitrat dengan natrium borohidrida. Karakterisasi AgNP dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, PS, TEM, dan AAS. Formulasi sabun dievaluasi, meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, kadar Ag, ketinggian busa, dan bobot jenis yang kemudian dilihat stabilitasnya selama 28 hari. Diperoleh nanopartikel perak berukuran 65,4 nm dengan nilai indeks polidispersitas 0,543, serapan UV pada panjang gelombang 404,2 nm, kadar Ag 39,405 mg/Kg, dan zeta potensial sebesar -22,25 mV. Formulasi sabun yang dibuat memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) dan stabil selama 28 hari. Nilai koefisien fenol yang baik didapatkan pada F2, yaitu sebesar 0,1 pada S. typhi; 0,4 pada E. coli, dan 0,01 pada S. aureus dimana sabun ini memiliki efektivitas yang lebih tinggi pada E. coli dibandingkan dengan sabun yang telah beredar. Maka itu, F2 dapat dipertimbangkan sebagai alternatif sediaan sabun cuci tangan antibakteri. ......In Indonesia, infectious diseases, such as diarrhea have a fairly high prevalence, in the range of 8–12.3% which if not handled properly can cause death. Antibacterial liquid hand soap can be used to prevent the spread of infectious diseases. The active ingredient commonly used in antibacterial soap is triclosan, but triclosan has the same abilities as ordinary soap and can cause resistance. Silver nanoparticles (AgNP) have better antibacterial ability because they can destroy bacteria by damaging its cell walls. AgNP is easy to aggregate, so a stabilizer is needed, namely polyvinyl alcohol (PVA). This study aims to made antibacterial liquid hand wash and compared its effectiveness with other hand wash that can be found in stores. AgNP was prepared using the chemical reduction between silver nitrate and sodium borohydride. AgNP characterization was carried out using UV-Vis spectrophotometer, PSA, TEM, and AAS. The soap formulations were evaluated, including organoleptic, pH, viscosity, Ag content, foam height, and density tests which were then examined for stability for 28 days. Silver nanoparticles size were 65.4 nm with a polydispersity index value of 0.543, UV absorption at a wavelength of 404.2 nm, Ag content 39.405 mg/Kg, and zeta potential of -22.25 mV. The soap formulation met the Standar Nasional Indonesia (SNI) criteria and was stable for 28 days. A good phenol coefficient value was obtained at F2, which was 0.1 on S. typhi; 0.4 on E. coli, and 0.01 on S. aureus. This sample has a higher effectiveness on E. coli compared to hand wash from stores. Therefore, F2 can be considered as an alternative for antibacterial hand wash.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Pengembangan pengisian form dalam bentuk digitalisasi adalah salah satu hal yang penting untuk memudahkan pengisian serta pemantauan pengisian form oleh penanggung jawab. Hal ini khususnya diperlukan pada pemantauan suhu cold room di luar jam operasional karena produk rantai dingin merupakan produk yang memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi sebagai standar, meliputi aturan yang berkaitan dengan pemantauan suhu pada saat penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman. Usulan digitalisasi pengisian form pada PT. Anugerah Pharmindo Lestari dilakukan melalui aplikasi “InformU” yang dapat diakses staff security untuk mengisi form dan BRQA (Branch Regulatory and Quality Assurance) untuk me-review hasil pengisian form. Digitalisasi pengisian form pemantauan suhu di luar jam operasional diharapkan dapat membuat pencatatan dan pemantauan suhu menjadi lebih efisien, terintegrasi, dan mudah diakses bagi PT. Anugerah Pharmindo Lestari serta dapat menghindari kemungkinan pencatatan form yang tidak dilakukan secara real time. ......The development of filling out forms in digitized form is one of the important things to facilitate filling and monitoring of forms by the person in charge. This is especially necessary for cold room temperature monitoring outside of operating hours because cold chain products are products that have specific requirements that must be met as standards, including rules relating to temperature monitoring during admission, storage and delivery. Proposed digitization of filling out forms at PT. Anugerah Pharmindo Lestari is carried out through the "InformU" application which can be accessed by security staff to fill out the form and BRQA (Branch Regulatory and Quality Assurance) to review the results of the filled out form. Digitalization of filling out temperature monitoring forms outside of operating hours is expected to make temperature recording and monitoring more efficient, integrated and easily accessible for PT. Anugerah Pharmindo Lestari and can avoid the possibility of recording forms that are not done in real time.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Pengkajian resep adalah hal yang perlu dilakukan untuk melihat apakah pengobatan yang dilakukan bersifat rasional. Hal ini perlu diperhatikan khususnya pada pasien jantung koroner dan hipertensi karena pasien umumnya mengkonsumsi jumlah obat yang cukup banyak. Pengkajian resep dilakukan di Apotek Kimia Farma 348 Dramaga pada periode bulan Januari – Maret 2023. Telaah dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu telaah administratif, farmasetik, dan klinis pada 20 resep. Berdasarkan hasil telaah yang dilakukan, didapatkan hasil, yaitu pada aspek telaah administratif, terdapat beberapa syarat yang belum terpenuhi, seperti kurangnya informasi mengenai jenis kelamin, berat badan, dan usia pasien yang dapat diatasi dengan melakukan konfirmasi kembali pada rumah sakit dan dokter atau pasien yang bersangkutan; pada aspek telaah farmasetik memenuhi seluruh syarat; dan pada aspek telaah klinis terdapat beberapa syarat yang belum terpenuhi, seperti adanya polifarmasi dan kemungkinan interaksi obat. Permasalahan ini dapat diatasi dengan memberikan edukasi pada pasien untuk memberikan jeda konsumsi obat serta memberikan informasi mengenai pentingnya ketepatan waktu konsumsi obat untuk mendapatkan efek terapi yang maksimal. ......Prescription review needs to be done to see whether patient’s treatment is rational. This needs to be considered especially in patients with coronary heart disease and hypertension because patients generally consume a large number of drugs. A prescription review was carried out at Kimia Farma 348 Dramaga Pharmacy in the period January - March 2023. The review was carried out by paying attention to three aspects, namely administrative, pharmaceutical and clinical reviews on 20 recipes. Based on the results of the review carried out, the results were obtained, namely the aspect of administrative review, there were several conditions that had not been fulfilled, such as a lack of information regarding the patient's gender, weight, and age which could be overcome by confirming to the hospital, doctor, or patient; pharmaceutical review aspect meets all requirements; and in clinical aspect there are several requirements that have not been fulfilled, such as the existence of polypharmacy and the possibility of drug interactions. This problem can be overcome by educating patients to pause in taking drugs and providing information about the importance of taking medication on time to get the maximum therapeutic effect.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Validasi pembersihan merupakan hal yang perlu diperhatikan khususnya untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang antar produk. Uji waktu tunggu kotor juga merupakan uji yang penting untuk mengetahui waktu maksimal alat selama kondisi kotor, tidak akan menimbulkan permasalahan terhadap kemampuan prosedur pembersihan untuk membersihkan residu bahan dan mengurangi cemaran mikroba pada tingkat yang telah ditetapkan pada permukaan kritikal mesin. Dalam protokol validasi pembersihan dan waktu tunggu kotor alat Petri/Rodac Dishes Filler di PT. Forsta Kalmedic Global, dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan metode bilas dan swab. Sampel yang diambil kemudian diuji pH dan batas mikroba dengan syarat pH berada pada rentang 5,0 – 7,0 yang disesuaikan dengan pH ultrapure water dan batas mikroba <1 CFU/25 cm2 yang disesuaikan dengan spesifikasi alat produksi steril. Melalui penyusunan protokol validasi pembersihan dan waktu tunggu kotor mesin Petri/Rodac Dishes Filler, diharapkan bahwa proses pembersihan yang dilakukan pada mesin dapat membersihkan residu bahan dan mengurangi cemaran mikroba pada tingkat yang telah ditetapkan serta waktu tunggu kotor alat dapat ditentukan. ......Cleaning validation is important, especially to prevent cross-contamination between products. The dirty waiting time test is also an important test to determine the maximum time machine in dirty condition that will not cause problems to the ability of cleaning procedures to remove material residues and reduce microbial contamination to a predetermined level on the machine's critical surfaces. In the cleaning validation protocol and dirty waiting time for Petri/Rodac Dishes Filler machine at PT. Forsta Kalmedic Global, samples were collected using rinse and swab method. The samples taken were then tested for pH and microbial limits. The requirement for pH was in the range of 5.0 – 7.0 which was adjusted to the pH of ultrapure water and the microbial limit was <1 CFU/25 cm2 which was adjusted to the specifications for sterile production equipment. Through the preparation of cleaning validation protocols and dirty hold time test for Petri/Rodac Dishes Filler machine, it is hoped that the cleaning process carried out on the machine can clean material residues and reduce microbial contamination at a predetermined level and the dirty hold time for tools can be determined.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Pemantauan kepatuhan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai merupakan hal yang perlu dilakukan dan ditingkatkan agar dapat menjamin keselamatan pasien. Pemantauan pengelolaan dilakukan pada Kimia Farma mitra kerja RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Aspek yang perlu diperhatikan, antara lain obat-obatan yang membutuhkan perhatian lebih, seperti HAM (High Alert Medication) dan LASA (Look Alike Sound Alike), lemari pendingin, tempat penyimpanan obat, dan telaah obat. Analisis dilakukan dengan melihat jumlah temuan pada masing-masing aspek pada bulan Januari hingga November tahun 2022. Berdasarkan hasil pemantauan, temuan terbesar terdapat pada aspek tempat penyimpanan obat (57%) khususnya pada aspek suhu dan kelembapan dimana suhu harus dijaga pada rentang 15-25℃ dan kelembapan <60% serta penyimpanan obat di lemari pendingin (22%) khususnya pada aspek pemantauan suhu dan pemeliharaan lemari pendingin yang harus dilakukan secara rutin (dipantau setiap hari, minggu, dan bulan) agar dapat menjamin kualitas dan kestabilan obat yang bersifat termolabil. ......Management compliance monitoring of pharmaceutical dosage forms, medical devices and medical consumables is something that needs to be done and improved to ensure patient safety. Monitoring is carried out at Kimia Farma, a partner of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Aspects that need attention include drugs that require more attention, such as HAM (High Alert Medication) and LASA (Look Alike Sound Alike), refrigerators, drug storage areas, and drug review. The analysis was carried out by looking at the number of findings in each aspect from January to November 2022. Based on monitoring results, the biggest findings were in the aspect of drug storage (57%), especially in the aspects of temperature and humidity where the temperature must be maintained in the range of 15 - 25 ℃ and humidity <60% also drug storage in refrigerator (22%), especially in terms of temperature monitoring and maintenance of the refrigerator which must be carried out routinely (monitored every day, week and month) in order to guarantee the quality and stability of drugs that are thermolabile.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Pelaksanaan distribusi vaksin yang merupakan salah satu produk rantai dingin, harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan untuk memastikan mutu vaksin tetap terjaga dengan baik. Puskesmas Kecamatan Makasar melaksanakan prosedur distribusi vaksin sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan Indonesia dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses distribusi vaksin adalah suhu cool box saat distribusi vaksin yang dapat dipantau melalui termometer yang tersedia, status freeze tag dalam cool box, jumlah vaksin, VVM vaksin bila ada, tanggal kadaluwarsa vaksin, serta suhu cold chain tempat vaksin disimpan yang dipantau tiga kali sehari. Seluruh hal tersebut harus tercatat dengan baik dan jelas pada berita acara serah terima vaksin dan laporan kedatangan vaksin.  ......The distribution of vaccines, which are one of the cold chain products, must be carried out in accordance with the stipulated requirements to ensure that the quality of the vaccines is maintained properly. The Makassar District Health Center carries out vaccine distribution procedures in accordance with the regulations of the Indonesia’s Ministry of Health and BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Some points that have to be considered in the vaccine distribution process are the temperature of the cool box during vaccine distribution which can be monitored by the provided thermometer, the status of the freeze tag in the cool box, the number of vaccines, the VVM of the vaccine if available, the expiration date of the vaccine, and the temperature of the cold chain where the vaccine is stored which is monitored three times a day. All of these aspects must be recorded properly and clearly in the vaccine handover records and vaccine arrival reports.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library