Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Alimin
"Tesis ini berusaha menunjukkan terjadinya pergeseran pola perjuangan W.E.B Du Bois dari seorang yang akomodatif menjadi pejuang yang militan.
Dalam The Souls of Black Folk, gagasan dan pola pengungkapan Do Bois terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Afro-Amerika, terutama setelah berakhimya era rekonstruksi, ditampilkan dalam format yang lebih obyektif dengan mengajak pembaca untuk merenungkan hekekat persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Afro-Amerika dalam realitas masyarakat Amerika. Ia berpendapat bahwa apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Amerika untuk mengatasi persoalan orang-orang Afro-Amerika masih jauh dari harapan. Demikian pula penghapusan secara formal status perbudakan di Amerika sesungguhnya tidak akan dapat melepaskan masyarakat Afro-Amerika dari hakekat perbudakan yang melahirkan penindasan, keterbelakangan, ketergantungan dan rasisme karena eksploitasi yang berlebihan terhadap manusia.
Dalam An ABC of Color, pergeseran pemikiran Du bois mulai terlihat ketika ia memaparkan perlunya orang-orang Afro-Amerika kembali kepada identitas kultur mereka dan membangun landasan ekonomi yang kuat sebagai prasyarat untuk mendapatkan hak-hak politik yang selama ini dibatasi. Salah satu caranya adalah dengan mengadopsi ideologi sosialisme sebagai landasan perjuangan orang-oroang Afro-Amerika. Karena sampai kapanpun, mereka tidak akan pernah diterima menjadi bagian yang utuh dari masyarakat Amerika.
Du Bois tidak membicarakan secara utuh bagaimana wujud sosialisme yang ingin diterapkannya dalam struktur masyarakat Amerika yang kapitalis. Ia melihat dan memperlakukan landasan sosialisme sebagai kerangka analisis dan alternatif yang mendorong orang-orang Afro-Amerika memperoleh kebebasan dan kedudukan yang lebih baik.
Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap kedua buku tersebut dapat disimpulkan bahwa keberpihakan Du Bois terhadap masyarakat Afro-Amerika yang menjadikannya sebagai seorang pejuang yang militan adalah karena kekecewaan yang mendalam terhadap liberalisme dan kapitalisme Amerika yang ternyata tidak memberikan alam kesadaran yang tepat dan kedudukan yang lebih baik terhadap masyarakat yang diwakilinya (Afro-Amerika)."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Alimin
"ABSTRAK
Disertasi ini dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimana pola rekrutmen politik, yang dilakukan oleh partai politik pada pemilihan umum tahun 1999. Pada dasarnya rekrutmen yang dilakukan oleh partai politik mencakup beberapa bentuk, seperti pengisian struktur partai, baik di tingkat nasional maupun lokal, pengisian lembaga eksekutif, dan legislatif. Studi ini hanya memfokuskan kajian pada rekrutmen yang dilakukan oleh tiga partai politik (Golkar, PDIP, dan PPP) untuk mengisi jabatan legislatif di DPRD Riau.
Studi ini dilakukan atas kenyataan, dimana meskipun pergantian rezim politik telah terjadi di Indonesia pada tahun 1998, tetapi secara prosedural dan substantif relatif tidak membawa perubahan yang mendasar terhadap sistem kepartaian di Indonesia. terutama berkaitan dengan cara-cara partai melakukan rekrutmen terhadap kandidat untuk menduduki kursi legislatif sebagaimana ditemukan dalam kasus Golkar, PDIP dan PPP di Riau pada pemilihan umum tahun 1999. Keputusan untuk merekrut atau tidak merekrut seorang kader merupakan suatu pilihan strategis yang berhubungan dengan berbagai faktor seperti kemampuan finansial (uang), faktor politik berupa kedekatan dengan elit tertentu di partai, serta ikatan-ikatan primordial berupa pertalian suku, agama, dan daerah asal.
Analisis terhadap rekrutmen dilakukan dengan menggunakan teori rekrutmen yang berisi kajian terhadap sistem perundang-undangan, sistem kepartaian dan sistem pemilihan umum, Studi ini juga memakai analisis kekuasaan yang berlangsung dalam lingkungan para penjaga pintu (gate keepers), serta sistern dan struktur kepartaian. Proses penelitian dilakukan melalui berbagai tahapan. Penulis memulainya dengan deskripsi konsep partai politik dan pola-pola rekrutmen yang dilakukan oleh partai. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, seperti wawancara mendalam 'dengan para informan kunci dan melakukan review terhadap dokumen baik yang bersumber dari buku, jurnal, dokumen partai (AD/ART). Strategi penelitian bersifat studi kasus. Analisis dilakukan dengan multi level analisis, yakni: Panama dengan menganalisa aktor-aktor baik yang terpilih menjadi anggota legislatif (DPRD Riau) maupun yang tidak terpilih. Kemudian terhadap lembaga yang terlibat dalam proses rekrutmen baik pada tingkat lokal maupun di pusat.
Berdasarkan studi yang dilakukan, ditemukan bahwa rekrutmen untuk menduduki jabatan legislatif di tingkat provinsi secara formal memang dimulai dari struktur bawah partai (DPC), tetapi dalam kenyataannya, pemegang otoritas tertinggi berada di dalam struktur atas partai terutama para pengurus DPDIW (Dewan Pimpinan Daerah/Wilayah) di provinsi, serta panitia seleksi yang dibentuk menjelang dilangsungkannya pemilihan umum. Panitia seleksi berwewenang dalam menentukan jumlah dan nomor unit kandidat. Sementara DPP (Dewan Pimpinan Pusat Partai) memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan dan/atau campur tangan terhadap kebijakan yang diambil oleh partai di tingkat bawah (lokal).
Secara teoritis, studi ini dapat memperlihatkan bahwa teori-teori rekrutmen yang dikembangkan dalam tradisi masyarakat demokratis yang melibatkan aspek-aspek legal formal, sistern kepartaian, sistem pemilihan umum, dukungan kandidat dan tuntutan penjaga pintu (gate keepers) relevan dalam memahami pola rekrutmen yang dilakukan di negara-negara yang berada dalam transisi demokrasi seperti Indonesia. Akan tetapi, selain dari itu studi ini juga menunjukkan bahwa analisis pola rekrutmen oleh partai politik menghendaki pemahaman budaya kepartaian secara lebih mendalain. Di samping itu, pada tataran kebijakan, rekrutmen kandidat legislatif yang berlangsung dengan pola ascritive style telah melahirkan implikasi berupa rendahnya perhatian partai terhadap persoalan masyarakat di tingkat lokal, kesetiaan seorang kandidat yang direkrut lebih condong kepada elit partai, PERDA yang lebih menguntungkan pihak legislatif, kemiskinan, dan munculnya radikalisme yang bersifat vertikal dan horizontal.
Sehubungan dengan hal tersebut, studi ini merekomendasikan pentingnya untuk menelaah lebih jauh tentang bagaimana pola-pola yang dilakukan oleh partai politik untuk melakukan rekrutmen guna menduduki struktur partai yang dibentuk, baik pada tingkat nasional maupun lokal, kemudian jabatan di pemerintahan seperti gubernur, bupati/wali kota, serta implikasi rekrutmen terhadap karier seseorang dalam jabatan politik. Selain itu, adalah juga penting untuk mengetahui dampak rekrutmen terhadap perluasan partisipasi politik masyarakat sebagai bagian yang penting dalam membangun pemerintah dan masyarakat yang demokratis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
D508
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library