Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soetijono
Abstrak :
Perubahan status bentuk badan usaha menjadi PT PLN (Persero) pada tahun 1994 merupakan upaya agar BUMN pada Departemen Pertambangan dan Energi tersebut dapat efisien dan meningkat produktivitas kinerjanya. Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan agar visi dan misi dilakukan dalam rangka kebijaksanaan swastanisasi PT PLN (Persero) tersebut dapat tercapai.

Menurut ES.Savas (1987), strategi keberhasilan kebijaksanaan swastanisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu :(1) Load Shedding, (2) Limited Government Arrangement, (3) User Charges, (4) Competition.

Berdasarkan teori diatas dengan mengkaitkan kondisi BUMN PLN di Indonesia, penelitian memperlihatkan bahwa korporatisasi dengan menghilangkan hambatan birokrasi pemerintah merupakan salah satu solusi. Penyempurnaan sistem tarif agar lebih mempertimbangkan biaya yang rill disamping perlunya pranata hukum yang mengatur campurtangan pemerintah serta mengatur persaingan dengan swasta juga harus dilakukan.

Analisis kuantitatif dengan membandingkan kinerja PT PLN (Persero) dan kinerja Perusahaan UMUM PLN dalam time series analisis mulai periode 1992 sampai dengan 1996, menunjukkan bahwa kinerja PT PLN (Persero) kurang menggembirakan. Hal ini mendukung analisis kualitatif diatas.

Sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap salah satu Komisaris PT.PLN (Persero) juga menunjukkan hasil yang mendukung analisis diatas bahwa besarnya beban misi sosial melalui sistem tarif yang seragam, sistem kompetisi yang tidak transparan serta campurtangan berlebihan dari pemerintah perlu disempurnakan untuk mendukung keberhasilan kebijaksanaan tersebut.

Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa kebijaksanaan swastanisasi berupaya agar PLN menjadi lebih efisien merupakan hal yang tidak bisa dielakkan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah guna memperbaiki kinerja Perseroan melalui penerapan manajemen yang profesional dengan didukung SDM yang handal, pendelegasian wewenang serta pranata hukum yang menyangkut campur tangan pemerintah serta persaingan dengan swasta untuk memperoleh efisiensi.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariati Soetijono
Abstrak :
ABSTRAK Ruang lingkup dan cara penelitian : Penelitian ini dilakukan untuk mendapat kejelasan tentang korelasi asimetri bilateral pola dermatoglifi pada.ujung jari tangan manusia, Penelitian ini ingin mengetahui apakah tiap tipe pola dermatoglifi pada tiap ujung jari tangan kanan berkorelasi dengan tiap ujung jari tangan kiri. Untuk ini penelitian mengenai korelasi tipe pola dermatoglifi ujung jari tangan telah dilakukan pada 30 orang mahasiswa dan 30 orang mahasiswi. Pola dermatoglifi dibuat dengan bantuan sebuah roler tinta sidik jari khusus dan dicetak pada sehelai kertas putih (kartu dermatoglifi). Hasil cetakan dianalisis dengan sebuah stereoskop dan lup, dan dilakukan pemeriksaan terhadap korelasi tiap tipe pola dermatoglifi pada tiap ujung jari tangan kanan dengan tiap ujung jari tangan kiri. Hasil dan kesimpulan : Dari keempat tipe pola dermatoglifi yang diteliti, pada laki-laki korelasi bermakna didapat pada tipe pola 'loop ulna' pada ujung jari I (P<0,01), tipe pola 'loop radial' pada ujung jari II (P<0,05) dan tipe pola 'whorl pada ujung jari I (P<0,01) dan ujung jari II (P < 0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara ujung jari tangan kanan dengan ujung jari tangan kiri pada tipe pola 'arch', tipe pola 'loop radial' dan tipe pola 'whorl' Ada perbedaan bermakna pada tipe pola 'loop ulna' pada ujung jari III (P<0,05) dan pada ujung jari IV (P<0,05). Pada wanita korelasi bermakna didapat pada tipe pola 'arch' pada ujung jari III (P<0,05) dan ujung jari V (P<0,05), tipe pola 'loop ulna' pada ujung jari III (P<0,05) dan tipe pola 'whorl' pada ujung jari I (P<0,01) dan ujung jari V (P<0,05).Tidak terdapat perbedaan bermakna antara ujung jari tangan kanan dengan ujung jari tangan kiri pada tipe pola 'loop radial' dan tipe pola 'whorl'. Ada perbedaan bermakna pada tipe pola 'arch' pada ujung jari I (P<0,05) dan ujung jari III (P<0,05) dan tipe pola. 'loop ulna' pada jari I (P<0,05) dan ujung jari IV (P<0,05).
ABSTRACT Bilateral Asymmetric In Derhatoglyphic Pattern On The Finger Prints Of Human.Scope and method of study : This investigation was done in order to look at the existence of bilateral asymmetric correlation in dermatoglyphic pattern on the finger prints of humans especially the dermatoglyphic pattern type on each finger. A study on the dermatoglyphic pattern type on the finger was done on 30 male students and 30 female students. The dermatoglyphics patterns were taken with the aid of a roller and special finger printing ink on a sheet of paper (dermatoglyphic card). The prints were analyzed through a stereoscope or a loupe and studies were done on the correlation of each dermatoglyphic pattern on correspond fingers Result and Conclusion: Of the four dermatoglyphic patterns type studied in men,a significant correlation on the 'loop ulna' pattern type on digit I (P<0,01), 'loop radial' pattern type on digit II (P<0,05) and 'whorl' pattern type on digit I (P<0,01) and on digit II (P<0,05) was found. There are no significant differences between right and left finger in men for the 'arch' pattern type, the 'loop radial' pattern type and the 'whorl' pattern type. There are significant differences between right and left finger on digit III and digit IV for the 'loop ulna' pattern type. In women a significant correlation on the 'arch' pattern type on digit III (P<0,05) and on digit V (P<0,05), 'loop ulna' pattern type on digit III (P<0,05) and 'whorl' pattern type on digit I (P<0,01) and on digit V (P<0,05) was found. There are no significant differences between right and left finger for the 'loop radial' pattern type and the 'whorl' pattern type. There are significant differences between right and left finger on digit I and digit III for the 'arch' pattern type, on digit I and on digit IV for the 'loop ulna' pattern type.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Soetijono
Abstrak :
ABSTRACT
In-plane displacement of an object has been observed by using double beam method. The result of experiment shows that in-plane displacement in orde micro can be detected. The shearing strain, which can be detected, is namely 13.4 µm.

In-plane displacement relates practical with the space change and the number of fringe that is detected by CCD. Based on the experiment and theory about speckle size. It can shown that speckle size can also cause the space change and the number of fringe.

The change of space and number of in line with phase change. So this in-plane displacement can be used to detect phase beam change, which is modulated. And it is detected that the phase change is inverse by proportional with rotation value (a) and the amplitude is consideration with speckle size (Bo).
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariati Soetijono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapat kejelasan tentang korelasi asimetri bilateral pola dermatoglifi pada ujung jari tangan manusia. Ingin mengetahui apakah tiap tipe pola dermatoglifi pada tiap ujung jari tangan kanan berkorelasi dengan tiap ujung jari tangan kiri. Untuk ini penelitian mengenai korelasi tipe pola dermatoglifi ujung jari tangan telah dilakukan pada 30 orang mahasiswa dan 30 orang mahasiswi.

Pola dermatoglifi dibuat dengan bantuan sebuah roler,tinta sidik jari khusus dan dicetak pada sehelai kertas putih (kartu dermatoglifi). Hasil cetakan dianalisis dengan sebuah stereoskop dan lup, dan dilakukan pemeriksaan terhadap korelasi tiap tipe pola dermatoglifi pada tiap ujung jari tangan kanan dengan tiap ujung jari tangan kiri.

Dari keempat tipe pola dermatoglifi yang diteliti, pada laki-laki korelasi bermakna didapat pada tipe pola 'loop ulna' pada ujung jari I (P<0,01), tipe pola 'loop radial' pada ujung jari II (P<0,05) dan tipe pa--la 'whorl pada ujung jari I (P<0,01) dan ujung jari II (P,0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara ujung jari tangan kanan dengan ujung jari tangan kiri pada tipe polo 'arch', tips polo 'loop radial' dan tipe pale 'whorl' Ada perbedaan bermakna pada tipe pola 'loop ulna' pada uj;~ng jari III (P<0,05) dan pada ujung jari IV (P<0,05).

Pada wanita korelasi bermakna didapat pada tipe pola 'arch' pada ujung jari III (P<0,05) dan ujung jari V (P<0,05), tipe pola 'loop ulna' pada ujung jari. III (P<0,05) dan tipe pola 'whorl' pada ujung jari I (P<0,01) dan ujung jari V (P<0,05).Tidak terdapat perbedaan bermakna antara ujung jari tangan kanan dengan ujung jari tangan kiri pada tipe pola 'loop radial' dan tipe polo 'whorl'. Ada perbedaan bermakna pada tipe polo 'arch' pada ujung jari I (P<0,05) dan ujung jari III (P<0,05) dan tips pola 'loop ulna' pada jari I (P<0,05) dan ujung jari IV (P<0,05).


ABSTRACT
This investigation was done in order to look at the existence of bilateral asymmetric correlation in dermatoglyphic pattern on the finger prints of humans especially the dermatoglyphic pattern type,on each finger. A study on the dermatoglyphic pattern type on the finger was done on 30 male students and 30 female students. The dermatoglyphics patterns were taken with the aid of a roller and special finger printing ink on a sheet of paper (dermatoglyphic card). The prints were analyzed through a stereoscope or a loupe and studies were done on the correlation of each dermatoglyphic pattern on correspond gingers of the four dermatoglyphic patterns type studied in men, a significant correlation on the 'loop ulna' pattern type on digit I (P<0,01), 'loop radial' pattern type on digit II (P<0,05) and 'whorl' pattern type on digit I (P<0,01) and on digit II (P<0,05) was found.

There are no significant differences between right and left finger in men for the 'arch' pattern type, the 'loop radial' pattern type and the 'whorl' pattern type. There are significant differences between right and left finger on digit III and digit IV for the 'loop ulna' pattern type.

In women a significant correlation on the 'arch' pattern type on digit III (P<0,05) and on digit V (P<0,05), 'loop ulna' pattern type on digit III (P<0,05) and 'whorl' pattern type on digit I (P<0,01) and on digit V (P<0,05) was found.

There are no significant differences between right and left finger for the 'loop radial' pattern type and the 'whorl' pattern type. There are significant differences between right and left finger on digit I and digit III for the 'arch' pattern type, on digit I and on digit IV for the 'loop ulna' pattern type.

1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ersalina Soetijono
Abstrak :
Kebutuhan akan struktur yang mempunyai kekuatan terhadap gaya gempa seringkali ditambahkan pada struktur beton bertulang. salah satu yang dapat membuat struktur tersebut mempunyai daktilitas dan kekuatan (strength) yang bertambah adalah dengan penambahan sengkang spiral pada titik sendi plastis. Sengkang spiral ini memberikan pengekangan (confinement) terhadap struktur dalam mengalami pembebanannya. Perencanaan beton bertulang biasa dengan tulangan geser sengkang, membuktikan bahwa bentuk keruntuhan geser (retak diagonal) yang selama ini bersifat tidak daktail atau getas dapat dihindari menjadi bentuk keruntuhan lentur (bagian penampang beton tertekan hancur akibat tegangan tekan sedangkan pada bagian beton tertarik regangan yang terjadi di dalam tulangan telah melampaui batas lelehnya). Hal ini terjadi apabila pada bagian balok yang tertekan tersebut diberikan tulangan pengekangan. Hasil tersebut dapat mengidentifikasikan bahwa penggunaan tulangan sengkang dapat meninggikan mutu beton pada komposisi yang biasa digunakan pada rancangan komposisi campuran beton yang diisyaratkan pada peraturan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library