Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Hartanto
"Sinyal yang diterima dari kanal komunikasi dengan modulasi M-QAM dapat berubah karena munculnya sejumlah bit yang salah (error). penyebab terjadinya bit error dapat berupa interferensi, seperti Rayleigh fading serta noise, seperti additive white gaussian noise (AWGN). pengurangan bit error pada modulasi M-QAM dapat digunakan dengan teknik spatial multiplexing disisi pengirim dan metode pendeteksian dan penerimaan sinyal di sisi penerima. terdapat beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai penerapan spatial multiplexing di sisi pengirim dan metode pendeteksian dan penerimaan sinyal di sisi penerima, seperti penelitian pada komunikasi CDMA dengan metode OSIC, ZF dan Maximum Likelihood. selain itu, terdapat penelitian tentang MMSE dan penelitian mengenai penerapan metode ZF-SIC pada modulasi BPSK.
Permasalahan yang kemudian dihadapi dan menjadi pokok bahasan dalam penulisan tesis ini adalah bagaimana memaksimalkan pengurangan bit error hingga 10-4 atau mendekati 0 agar sinyal yang diterima dapat Mediterranean kembali dengan benar. untuk itu dalam tesis ini diusulkan penggunaan teknik spatial multiplexing dengan metode pembatalan atau penekanan terus menerus sinyal interferensi yang terdapat pada sinyal yang diterima yang diistilahkan dengan succesisive interference cancellation (SIC) pada metode ZF, MMSE, dan maximum likelihood serta lebih dimaksimalkan dengan menambahkan metode pemilihan sinyal gangguan terberat MRC.

The signal received from the communication channel with M-QAM modulation can change due to the appearance of a number of wrong bits (error). the cause of bit error can be interference, such as Rayleigh fading and noise, such as additive white gaussian noise (AWGN). bit error reduction in M-QAM modulation can be used with the spatial multiplexing technique on the sending side and the method of detecting and receiving signals on the receiving side. There have been several studies conducted previously regarding the application of spatial multiplexing on the sending side and the method of detecting and receiving signals on the receiving side, such as research on CDMA communication with OSIC, ZF and Maximum Likelihood methods. In addition, there are research on MMSE and research on the application of the ZF-SIC method on BPSK modulation.
The problem that is then faced and the subject of the discussion in writing this thesis is how to maximize the reduction of bit error up to 10-4 or close to 0 so that the signal received by Mediterranean can return correctly. Therefore, this thesis proposes the use of spatial multiplexing techniques by continuously canceling or suppressing the interference signals found on signals received which are termed as successful interference cancellation (SIC) in the ZF, MMSE, and maximum likelihood methods and more maximized by adding selection methods. MRC's heaviest signal interference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28336
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartanto
"Kepala Ruangan adalah manajer operasional yang merupakan pimpinan yang secara langsung mengelola seluruh sumber daya di unit perawatan untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu. Kepala Ruangan merupakan jabatan yang cukup penting dan strategis, karena secara manajerial kemampuan Kepala Ruangan ikut menentukan keberhasilan pelayanan keperawatan. Studi ini menganalisis Hubungan Antara Peran Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan Kinerja Klinis Perawat Dalam Menerapkan Standar Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS Imanuel Way Halim Bandar Lampung Tahun 2012.
Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung meliputi 6 ruang rawat inap dengan melibatkan 105 perawat pelaksana sebagi responden. Penelitian dilaksanakan pada November-Desember 2012, dan hasilnya peran kepemimpinan kepala ruangan dalam kategori baik sebanyak 70 orang (66,7%), kinerja klinis perawat dalam kategori baik sebanyak 68 orang (64,8%). Ada hubungan yang bermakna antara peran kepemimpinan (keteladanan, motivasi, pemberdayaan,supervisi, pengembang askep dan komunikasi) dengan kinerja klinis perawat pvalue=0,000, tidak ada hubungan yang bermakna antara peran penghargaan dengan kinerja klinis perawat. Peran yang paling dominan yaitu peran pemberi motivasi.
Berdasarkan hasil penelitian perlu penghargaan yang nyata, penjenjangan kepala ruangan yan sesuai standar, pemberian motivasi dan penilaian kinerja secara periodik sesuai SAK.

Head room is operational managers are leaders who are directly managing all resources in the care unit to produce quality services. Head room is a pretty important position and strategic, as the head of the room managerial ability in determining the success of nursing services. This study analyzes the Relationship Between Leadership Role Head Room And Nurse Clinical Performance in Nursing Standard Apply In Space Immanuel Hospital Inpatient Way Halim Bandar Lampung in 2012.
Bandar Lampung Immanuel Hospital includes sixt wards, involving 105 nurses as a respondent. The experiment was conducted in November-December 2012, and the result is a leadership role head room in both categories as many as 70 people (66.7%), the clinical performance of nurses in both categories as many as 68 people (64.8%). There is a significant relationship between the leadership role (role models, motivation, empowerment, supervision, developers askep and communication) with the clinical performance of nurses pvalue = 0.000, no significant association between the role of the clinical nurse rewards with performance. The most dominant role is the role of motivator.
Based on the results of the research have a real appreciation, the selection of appropriate standards of head room, providing motivation and periodic assessment of performance in accordance with SAK.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library