Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Wulandari
Abstrak :
Dalam menganalisis suatu pondasi tiang pancang yang menerima beban lateral, di samping memperhitungkan daya dukung tiang harus juga memperhatikan aspek geotekniknya, yaitu sifat-sifat dan perilaku tanah yang menerima beban lateral. Penelitian dilakukan untuk mengetahui defleksi dan momen lentur grup tiang di tanah lempung ketika menerima beban horisontal statis pada kepala tiang yang kondisinya terjepit (fixed head). Lokasi penelitian diambil dari dua buah gedung di daerah DKI Jakarta, yaitu Gedung Kondominium Tanjung Duren dan Gedung IKPT. Kedua bangunan tersebut didesain dengan menggunakan tiang pancang, di mana pada Kondominium Tanjung Duren tiang dikategorikan sebagai tiang pendek, dan pada Gedung IKPT tiang dikategorikan tiang panjang. Penelitian defleksi tiang dilakukan dengan menggunakan teori elastis Poulos dan program Florida Pier. Sedangkan momen lentur diteliti dengan menggunakan teori elastis Poulos, program Florida Pier, dan formulasi Ilyas. Beban lateral diberikan sebanyak lima kali dengan beban pertama didasarkan pada hasil perhitungan kapasitas lateral hang masing-masing proyek. Besarnya beban lateral setiap hasil perhitungan dari Kondominium adalah 6 ton. Sedangkan dan gedung IKPT adalah 7 ton per tiang. Teori elastis Poulos tidak memperhitungkan shadowing effect karena nilai defleksi dan momen lentur tiang lead dan rear adalah sama. Sedangkan menurut program Florida Pier, defleksi tiang rear lebih besar daripada tiang lead, dan momen lentur tiang lead lebih besar daripada tiang rear. Shadowing effect juga terlihat dalam formulasi liyas, karena besaran momen lentur tiang lead kedua grup bangunan mengecil dibandingkan dengan tiang tunggal. Semakin banyak jumlah tiang daiam grup, semakin kecil nilai momen lentur yang ditahan setiap tiang. Kurva defleksi-beban lateral dari teori elastis Poulos dan program Florida Pier berbentuk tinier, Begitu juga dengan kurva momen lentur-beban lateral teori elastis Poulos, Florida Pier, dan rumus llyas berbentuk linier. Nilai defleksi tiang pendek teori elastis lebih kecil dari Florida Pier, sedangkan pada tiang panjang teori elatis lebih besar dari Florida Pier. Momen lentur formulasi Ilyas adalah nilai momen terbesar, diikuti Florida Pier, dan teori elastis Poulos.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulandari
Abstrak :
This research is about the change of determiners in Cirebonese nominal groups based on the text from 18th century until 21st. The change of determiners in nominal groups is analysed to investigate Cirebonese change diacronically. Functional grammar by Halliday & Matthiessen (2004) is used to analyse nominal group. After that, grammatical change theory by Heine & Kuteva (2005) will be applied. Thus, based on this research, Cirebonese is changed. This change is reflected by the lost of determiners, such as sira, ira, and nira (you, yours, him, or her), as determiners from 18th century and they disappeared in 21st century. Besides that, the change is also reflected by the emergence of determiner in 21st century such as piyambek(e) /piyamb!k(e)/. However, it is not found in the previous century. The behavior of determiners that can be moved, as premodifier and post modifier, gives no impact for nominal groups meaning. In other words, the change of Cirebonese determiners does not go along with the meaning.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulandari
Abstrak :
Pengalaman-menyerupai-psikotik (Psychotic-like experience/PLE) merupakan pengalaman serupa halusinasi/delusi, bersifat non – klinis, dan cukup umum ditemui pada populasi sehat. PLE muncul sebagai hasil dari interaksi aspek kognitif dan aspek emosi yang diketahui berfluktuasi secara cepat. Namun, penelitian longitudinal terdahulu kurang dapat menangkap fluktuasi tersebut karena jeda waktu antar pengukuran yang panjang. Selain itu, belum banyak penelitian mengenai mekanisme terbentuknya PLE pada kelompok dengan kerentanan biopsikososial tinggi. Penelitian ini akan menguji peran afek negatif sebagai mediator atas pengaruh skema negatif-mengenai-diri terhadap PLE pada anggota keluarga pasien psikosis. Sebanyak 36 individu berpartisipasi dalam pengambilan data secara Experience Sampling Method (ESM). Pada hari pertama, pengukuran mencakup gejala depresi (PHQ – 9), kecemasan (GAD – 7), dan psikotik (CAPE – 42). Pada hari kedua sampai kelima belas dilakukan pengukuran skema negatif (BCSS), afek negatif (Momentary Affect Scale), dan PLE (Index of PLE). Data harian dianalisis dengan Multilevel Mediation Modeling. Skema negatif-mengenai-diri ditemukan memprediksi PLE, b = 0,378, p < 0,001, dan afek negatif memediasi secara parsial hubungan kedua variabel tersebut, b = 0,401, 95% CI [0,2501; 0,5714]. Fluktuasi harian dari skema yang disertai dengan keberadaan afek negatif akan mendorong interpretasi maladaptif atas pengalaman sehari – hari, sehingga memicu PLE, yang pada keluarga pasien dapat dijelaskan melalui tingginya behavioral sensitization. ......Psychotic-like experience (PLE) is hallucination/delusion – like experiences, nonclinical, and quite common in healthy normal population. PLE is shaped by the interplay of cognitive and emotional aspects which are found to be fluctuated in daily life. However, most of the longitudinal studies have yet to capture the dynamic, due to the longer time gap between measurements. Studies in higher-than-average genetic risk-group were also still limited. This study examines the role of negative affect as a mediator to the effect of negative-self schema on PLE in first-degree relatives of psychotic patients. Data was collected from 36 individuals using Experience Sampling Method (ESM). On the first day, depression (PHQ – 9), anxiety (GAD – 7), and psychotic symptoms (CAPE – 42) were measured. On day two until fifteen, daily measurements on negative-self schema (BCSS), negative affect (Momentary Affect Scale), and PLE (Index of PLE) were completed twice a day. Multilevel Mediation Modeling was performed to analyze the data. Negative-self schema was found to predict PLE, b = 0,378, p < 0,001, and this effect was partially mediated by negative affect, b = 0,401, 95% CI [0,2501; 0,5714]. Day-to-day fluctuation of negative-self schema accompany by negative affect would induce maladaptive interpretation which then result in the PLE symptoms. In first-degree relatives, vulnerability to PLE could be explained by behavioral sensitization.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulandari
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada sistem penilaian kinerja yang dilakukan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM (BPSDM). Penelitian termasuk penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori tentang sistem, strategi dan penilaian kinerja. Responden penelitian ini terdiri dari 63 orang pegawai dan pejabat yang ada di lingkungan BPSDM. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara, sedangkan analisis dilakukan dengan mengacu pada teori yang digunakan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) BPSDM belum mengimplementasikan sistem penilaian kinerja yang sesuai dengan aspirasi pegawai dan kebutuhan organisasi, dan 2) BPSDM belum memiliki strategi implementasi sistem penilaian kinerja. Hasil penelitian menyarankan bahwa BPSDM perlu menerapkan sistem penilaian kinerja berdasarkan sistem analisisi jabatan, perlu menyusun standar kerja pegawai negeri sipil, perlu mengatur jarak waktu antar tahapan penilaian kinerja yang jelas, perlu menerapkan langkah-langkah perumusan strategi implementasi sistem penilaian kinerja, dan perlu melakukan penelitian lanjutan untuk menguji sistem penilaian kinerja yang telah dibuat.
This research focuses on performance appraisal system conducted in the Agency for Human Resources Development of Law and Human Rights (BPSDM). This research is using qualitative and quantitative approaches with descriptive method. This research applies theories on system, strategy and performance appraisal. The respondents of this research consist of employees and officials in BPSDM. Data collection is using questionnaire and interview, while the analysis is referring to theories applied. From the result analysis, it can be concluded that: 1) BPSDM has not implemented the performance appraisal system based on the employee aspiration and organization needs, and 2) BPSDM has not had strategies to implement the performance appraisal system. The results suggest that BPSDM should apply the performance appraisal system based on work analysis system, formulate work standard for civil servants, organize a clear time frame between the stages of performance appraisals, apply the steps of strategy formulations to implement performance appraisal system, and conduct advanced research to evaluate the performance appraisal system made in this research.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Sri Wulandari
Abstrak :
Tesis ini membahas kebijakan pemanfaatan daftar harta kekayaan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) sebagai pembanding terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan WPOP. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading. Diasumsikan bahwa penghasilan wajib pajak yang besar dapat menambah harta wajib pajak tersebut. Artinya, wajib pajak yang mempunyai harta yang banyak identik dengan penghasilan yang besar. Penghasilan yang besar seharusnya membayar pajak yang besar juga. Harapan bila diketahui jumlah nilai harta terutama WPOP akan dapat mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor pajak. Permasalahan tentang kebijakan kewajiban dilampirkannya daftar harta sebagai sarana intensifikasi pajak di KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis eksplanatif dan eksploratif. Hasil penelitian bahwa alasan diwajibkannya kepada WPOP untuk melampirkan/mengisi daftar harta dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi adalah pertama sebagai bahan pembanding atas kewajiban pajak terhutang. Kedua, sebagai bahan rujukan untuk perubahan peraturan perpajakan. Hasil penelitian lainnya ternyata pemanfaatan daftar harta sebagai bahan pembanding atas kewajiban perpajakan WPOP di KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading belum dilaksanakan secara optimal. Di sisi lain kesadaran WPOP dalam melampirkan/mengisi daftar harta dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi masih rendah. Perlakuan WPOP yang tidak melampirkan/mengisi daftar harta di KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading juga belum optimal jika dilihat dari data jumlah surat himbauan yang diterbitkan. Kompleksitas permasalahan pelaporan daftar harta WPOP berkaitan dengan pemanfaatan daftar harta sebagai sarana intensifikasi pajak. Surat himbauan atau dengan cara lain sebaiknya dimanfaatkan oleh Direktorat Jenderal Pajak terhadap WPOP yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai peraturan perpajakan yang berlaku. Penyediaan sarana dan prasarana pada Direktorat Jenderal Pajak yang memadai, termasuk adanya data yang riil dan akurat serta aparat pajak yang memiliki integritas dan wawasan yang tinggi, yang dapat menunjang kinerja secara efektif dan efisien dalam penggalian potensi penerimaan pajak khususnya terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi. ......This thesis discuses about the Exploiting of List of Property of Individual Person of Tax Payer Policy as the comparison upon the fulfillment of tax obligation of Individual Person of Tax Payer. This research is conducted in the KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading. It is assumed that the income of tax payer who has lots of property identically with the great deal of income. Great deal of income is supposed to pay great deal of tax too. It is expected that if it is known the total value of the property especially the Individual Person of Tax Payer will be able to maximize the income of the state from the tax sector. The problems in regard to obligation policy by attached list of properties as the tax intensification medium in the KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading. This research is qualitative one by the type of explanative and explorative. The result of the research is that the reason for the Individual Person of Tax Payer obliged to attach/to fill in list of property in Annual SPT PPh of Individual Person are firstly as the comparison material on the payable tax obligation. Second, as the reference material for the changes of tax regulations. The other result of the research is in fact that the exploiting of list of property as the comparison material on the tax obligation Individual Personal of Tax Payer in the KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading not yet conducted maximally. In the other side, the awareness of Individual Person of Tax Payer in attaching/filling in list of property in Annual SPT PPh of Individual Person is still low. The attitude of Individual Person of Tax Payer who does not attach/fill in list of property in the KPP Pratama Jakarta Kelapa Gading also not yet maximally seen from the data of the number of urge letters issued. Complexity of report problems of list of property of Individual Person of Tax Payer relate with the exploiting of list of property as the medium of tax intensification. The urge letter or by other ways are better to used by Directorate General of Tax upon the Individual Person of Tax Payer in other words who do not do their duties in according to the effect tax regulation. The preparation of propriety medium and means in Directorate General of Tax, include the availability of real and accurate data and the tax officers who have high integrity and views, which are able to support the performance effectively and efficiently in digging the potency of tax acceptance especially upon the Individual Person of Tax Payer.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T30527
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meryanti Sri Wulandari
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status kelangsungan hidup bayi dan jarak kelahiran saudara sekandung. Metode ana1isis yang digunakan adalah analisis log linier dua tahap. Dalam menganalisis dibedakan antara sampel bayi laki-laki dan bayi perempuan, Data yang digunakan adalah riwayat kelahiran dari wanita pemah kawin usia 15-49 tahun dari SDK!2007. Unit analisis adalah anak dengan urutan kelahiran 2 ke atas yang dilahirkan tahun 2002-2006. Dalam studi ini variabel jarak kelahiran sebagal variabel antara sedangkan variabel sosioekonomi dan demografi lalanya sebagai variabel latar belakang. Hasil analisis menunjukkan bahwa jarak kelahiran dan kematian bayi; mempunyai hubungan yang sangat erat, dirnana kematian bayi kelahiran pertama mempengaruhi jarak kelahirnn sedangkan jarak kelahiran yang pendek akan meningkatkan risiko kematian bayi berikutnya. Selain itu para orang tua sudah tidak !agi mempersoalkan tentang jenis kelamin anak pertama mereka akan tetapi mereka masih memperhltungkan jika anak pertama mereka yang menlnggal waktu bayi adalah anak laki - laki. Kematian bayi kelahiran pertama yang berjenis kelamin laki - laki meningkatkan risiko pendeknya jarak kelahiran bayi barikutnya. Diantara faktr utama lain, jarak kelahirnn dengan anak sebelumnya mempunyai pengaruh terhedap kelangsungan hidup bayi kelahiran berikutnya paling tinggi. Orang tua dengan keterbatasan sumber daya ekanami memiliki kecenderungan untuk mendahulukan anak laki - laki dibandingkan dengan anak perempuan pada bayi kelahiran kedua dan seterusnya, Pengaruh pendidikan ibu terhadap kematian bayi lebih tinggi pada sampel bayi perempuan daripada sampel bayi Iaki - laki. Diduga ibu - ibu berpendidikan SLTP ke atas tidak lagi membedakan perlakuan antara anak laki maupun anak perempuan, Secara wnwn kecenderungan bayi yang lahir dengan urutan kelahiran ke 2 atau ke 3 untuk meninggal di usia bayi lebih rendah dibandingkan dengan bayi urutan kelahiran 4 ke atas. Tetapi ketika anak pertama mati di usia bayi, kecenderungan bayi laki­-laki urutan kelahiran 2 atau 3 untuk mati lebih tinggi bila dibandingkan dengan adik laki - laki mereka.
This study investigates the relationships between infant survival and birth interval of siblings. A two stage Jog linear model was applied in the analysis. The estimate the model separately for male and female children. This study utilizes the information eollected on complete birth history for each ever married women aged 15-49 years from Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2007. The index children of this study are composed of second and higher order births that occurred during a 4 years period between 2002 until 2006. In this study, a birth interval as the proximate variable and the other five socioeconomic and demographic as the background variables. This study find that birth interval and infant mortality have a closer relationship, death of the first child impact on sh01ter birth interval meanwhile a short birth interval too increases the mortality risks of subsequent infant Parents no more concern about the gender of their first child but they still concern if their first child died in infancy was male. The risk of subsequent infant mortality is higher if the first child is a male and dead during infancy. Among the other main effects, the prior birth interval has a strongest effect on subsequent infant survival. Parents with resource constrained, tend to have favorable treatment of males children of the second or higher order children. The effect of mother education has a strongest impact on infant mortality at female than male children. This implies that mother with middle or high education no more distinguish between male or female children. At general, the risk of the second or third order children died on infancy is higher than the fourth or higher order children. But if the first child died on infancy, the risk of male infant of the second or third order to die is higher than their young male brothers.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T20970
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Runi Sri Wulandari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S22760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Sri Wulandari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami mengapa individu yang telah menikah masih membutuhkan persahabatan lawan jenis, bagaimana persahabatan tersebut mempengaruhi pernikahan mereka dan bagaimana mereka mengatasi pengaruh negatif yang timbul. Hal ini menarik untuk diketahui karena persahabatan dapat memberikan banyak manfaat dan pemenuhan kebutuhan, khususnya kebutuhan akan keintiman, baik bagi individu maupun bagi pernikahannya. Tetapi selain manfaat, persahabatan juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Oleh karena itu perlu diketahui cara-cara untuk mencegah dan mengatasi dampak negatif tersebut, sehingga manfaat persahabatan dapat diperoleh dan dampak negatifnya dapat dicegah. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan untuk konseling pra dan pernikahan. Penelitian yang dilakukan terhadap dua pasang individu yang telah menikah ini menggunakan metode penelitian kualitatif (studi kasus). Data yang telah berhasil dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) akan dianalisis dengan menggunakan berbagai teori tentang keintiman, persahabatan (khususnya dalam pernikahan), dan pernikahan itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab individu membina persahabatan adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum terpenuhi dalam pernikahannya atau untuk memperkaya pemenuhan kebutuhannya. Persahabatan1 yang terbina belum tentu menimbulkan permasalahan dalam pernikahan individu. Hal ini disebabkan karena perbedaan kematangan kondisi keintiman dalam pernikahan individu, dan perbedaan individual, serta berbagai aspek lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk mencegah dan mengatasi dampak negatif yang timbul dari persahabatan ini, pada umumnya akan diselesaikan individu dengan cara berkomunikasi dengan pasangannya. Untuk dapat memperkaya penelitian selanjutnya, peneliti diharapkan menggunakan pendekatan teoretis lain atau sudut pandang yang berbeda untuk memahami kasus yang sama, sehingga pemahaman yang didapat terhadap kasus tersebut menjadi lebih luas. Selain itu, perlu dikembangkan cara-cara lainnya untuk mencegah timbulnya dampak negatif, mewawancarai sahabat partisipan untuk mendapatkan data yang lebih kaya mengenai kualitas persahabatan yang mereka bina, memperhitungkan kepribadian masing-masing partisipan, aspek-aspek budaya, nilai dan keyakinan individu yang mungkin dapat mempengaruhi tindakan mereka.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S3130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulandari
Abstrak :
Sejumlah studi menunjukkan bahwa aktivasi gender-stereotype threat berpengaruh terhadap penurunan performa perempuan pada sejumlah tes kemampuan kognitif yang memiliki stereotip mengenai keunggulan laki-laki. Namun masih sedikit studi yang mempelajari mengenai pengaruh pemberian gender-stereotype threat terhadap performa perempuan dan laki-laki pada tes kelancaran fonemik, yang pada umumnya menunjukkan keunggulan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari tipe aktivasi gender-stereotype threat dan tingkat kesulitan tugas terhadap performa tes kelancaran fonemik pada laki-laki dan perempuan. Seratus enam puluh delapan mahasiswa S1 Universitas Indonesia dengan rentang usia 18-24 tahun terlibat dalam tes kelancaran fonemik yang memiliki 3 tingkat kesulitan tugas. Untuk mengaktivasi gender-stereotype threat, partisipan pada 3 kelompok eksperimen mendapat salah satu informasi, bahwa tes menunjukkan keunggulan perempuan, tes menunjukkan adanya perbedaan gender, atau tes bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan bahasa. Sementara partisipan pada kelompok kontrol mendapat informasi bahwa tugas yang akan diberikan bertujuan untuk melihat proses-proses umum dalam pemecahan masalah. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesulitan tugas menjadi satu-satunya variabel yang berpengaruh, sementara kedua variabel lainnya ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap performa tes kelancaran fonemik. Oleh karena itu, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian gender-stereotype threat tidak menyebabkan penurunan performa laki-laki sebagai kelompok yang mendapat stereotip negatif pada tes kelancaran fonemik. ......A number of studies showed that activation of gender-stereotype threat leads to digression of women’s performance in several cognitive ability tests which have stereotype about men superiority. Hovewer, only few studies had been conducted to learn how gender-stereotype threat influence men and women performance on phonemic fluency test, in which women are believed to be superior. The present research aimed to investigate the influence of gender-stereotype threat activation type and level of task difficulty upon phonemic fluency test performance on men and women. One hundred and sixty eight undergraduate students from University of Indonesia with age ranged between 18-24 years were asked to perform phonemic fluency test which consisted of 3 difficulty levels. To activate genderstereotype threat, participants in 3 experimental groups were informed that this test either show women advantage, this test show gender differences, or this test was intended to evaluate their verbal ability. The control group was told that their problem solving process on a task given will be studied. The results revealed that level of difficulty was the only variable which has a significant effect, while two others variables have no significant effects upon phonemic fluency test performance. Therefore, this study suggests that gender-stereotype threat doesn't lead to digression of men’s performance as a negative stereotyped group on phonemic fluency test.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulandari
Abstrak :
Kota merupakan ruang huni bagi penduduknya. Keberadaan penduduk sangat mempengaruhi perkembangan sebuah kota. Ditinggalkannya kota oleh penghuni secara terus menerus dan dalam kurun waktu tertentu, dikenal sebagai fenomena penyusutan urban. Fenomena penyusutan urban juga dapat terjadi karena suatu kawasan tidak dapat memenuhi kebutuhan penghuninya. Dalam skripsi ini saya akan membahas penyebab terjadinya fenomena penyusutan urban melalui teori pembentukan ruang pusat ekonomi dalam suatu kota, hubungan antar pusat ekonomi tersebut, serta kemampuan kota dalam memenuhi kebutuhan penduduknya. Melalui metode studi literatur, saya jadikan fenomena penyusutan urban di Italia sebagai salah satu preseden pembahasan dalam skripsi ini. Untuk menambah pemahaman, saya juga membahas Kota Muntok, Bangka Belitung, yakni kota yang pernah kehilangan penduduk akibat anjloknya harga timah dunia. Muntok mengalami kasus penyusutan urban disebabkan oleh (1) kurangnya persebaran area pusat ekonomi sehingga menyebabkan aglomerasi keramaian hanya pada titik-titik tertentu, dan (2) tidakmampunya kawasan dalam memenuhi kebutuhan penghuni, sedangkan kawasan berpotensi lainnya belum terolah, sehingga penduduk Muntok lebih memilih bermigrasi ke kawasan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
City is living place for citizen. Existence of citizen is important for city?s development. In urban context, the migration a lot of people, constantly, in the one period of time, is called Urban Shrinkage Phenomenon. Urban Shrinkage Phenomenon is also caused by city?s inability providing the citizen needs. I will study the cause of Urban Shrinkage Phenomenon by place making theory of economic center in the city, connectivity between urban economic center, and urban ability to provide the needs of citizen. Based on literature study method, this thesis presents Urban Shrinkage Phenomenon in Italia as a precedent study. To obtain a deep understanding of Urban Shrinkage Phenomenon, I also provide the study of Kota Muntok, Bangka Belitung, city whose ever lose its citizens caused by the world big tin crash. As a result, Urban Shrinkage in Muntok is caused by (1) lack of economic centers that make space agglomeration and dissemination, and (2) urban inability to provide citizen needs, whereas some potential area are abandoned, ended by the migration of Muntok?s citizen, to another city, to get their needs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>