Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stevanus
"Teknologi adalah salah satu simbol keberhasilan manusia dalam eksistensinya di alam ini; dengan teknologi, manusia berhasil mengambil jarak, bahkan membedakan dirinya dari alam dan makhluk lainnya. Teknologi menjadi "alat" untuk menjelaskan keberadaan manusia sebagai makhluk yang menjelaskan realitas di alam ini. Oleh karena itu, teknologi tidak hanya digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan manusia dan pengetahuan, akan tetapi lebih daripada itu, teknologi menjadikan manusia seperti "tuhan". Teknologi di abad ke-21 merupakan "jalan" agar manusia dapat menampilkan kekuatannya, yang seolah-olah kekuatan itu hanya bisa dibandingkan dengan kekuatan Tuhan yang umumnya digambarkan sebagai Sumber dari segala sesuatu atau Ada Yang Tertinggi. Itulah sebabnya, motif manusia dalam memperkembangkan teknologi di abad ke-21 ini adalah motif untuk menjadi seperti"tuhan".

Technology is one of the symbols of success in human existence in this nature; with technology, people have been successful in taking the distance, even to distinguish himself from nature and other beings. Technology become a "tool" to explain human existence as beings, which explains this reality on the nature. Therefore, technology is not only used as a tool of human needs satisfaction and knowledge, but more than that, technology makes the man as "god". Technology in the 21st century is a "way" to showing the human power. The power seems that it can only be compared with the power of God that is generally described as a Source of all things or It"s the Top. That is why, the motive in development of human technology is to be as "gods"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16036
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Balawa, Stevanus
"Terdepresiasinya nilai tukar terhadap valuta asing pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan krisis keuangan yang berkepanjangan dalam duna bisnis di Indonesia sampai saat ini. Depresiasi luar biasa nilai tukar rupiah terhadap valuta asing ini mengakibatkan keterpurukan dan bangkrutnya beberapa perusahaan terutama yang mempunyai utang dalam valuta asing dalam jumlah yang signifikan dalam belum diadakan perikatan lindung nilai (hedging).
Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis keuangan perusahaan disebabkan antara lain adalah:
1) jumlah utang dalam valuta asing yang sangat berlebihan,
2) utang dalam valuta asing tersebut tanpa nilai lindung (hedging),
3) pengelolahan modal kerja yang tidak professional,
4) perusahaan tidak mengantisipasi kebijakan moneter dari pemerintah maupun dunia international,
5) belum sepenuhnya diterapkan Good Corporate Governance.
Untuk memulihkan kembali kinerja keuangan akibat krisis ini, perusahaan memerlukan berbagai koreksi antara lain merestrukturisasi utang perusahaan, restrukturisasi operasi bisnis, memperbaiki performance manajemen, menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan relasi bisnis, termasuk karyawannya sendiri.
Umumnya pemulihan kembali kinerja perusahaan yang mengalami pendanaan adalah melakukan restrukturisasi utang perusahaan. Beberapa bentuk restrukturisasi perusahaan adalah konsolidasi (peleburan usaha), likuidasi (pembubaran usaha), kepailitan (pembangkrutan), split off (pemecahan usaha), spin off (pemisahaan usaha), penilaian kembali aktiva tetap (revaluasi), rekapitulasi (penataan kembali permodalan) dan reorganisasi usaha. Untuk melakukan restrukturisasi utang ada beberapa jenia antara lain : penjadwalan utang kembali (rescheduling), peralihan utang dengan assets (debt to assets swap), peralihan utang dengan saham (debt to equity swap) dan pemotongan pinjaman (hair cut atau debt forgiveness). Pada dasarnya keputusan untuk melakukan restrukturisasi utang perusahaan didasarkan atas komitment manajemen perusahaan dengan para lenders untuk membuat J mengikat suatu kesepakatan bersama yang baru.
Hasil penelitian terhadap PT PPKP adalah pertama, perusahaan telah melakukan restrukturisasi utang dengan menggunakan beberapa gabungan metode restrukturisasi, yaitu pembebasan sebagian pokok pinjaman, penjadwalan kembali, dan metode perubahan utang menjadi modal. Kedua, perusahaan membuat skala prioritas dalam pengambilan keputusan manajemen. Ketiga, ada dampak positif restrukturisasi utang terhadap kebijakan eksternal. Dan keempat, perusahaan mengalami perbaikan kinerja keuangan setelah mengalami restrukturisasi utang namun untuk mempertahankan kondisi keuangan tersebut sangatlah diperlukan terobosan - terobasan pemikiran baru dalam pengelolahannya yaitu product swap transaction ataupun dengan cara tooling.
Daftar pustaka : 27 buku teks, 10 jurnal, 7 artikel (2002 - 2003)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makaminang, France Stevanus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Kevin Stevanus
"Penyerapan gas karbon dioksida dapat dilakukan dengan menggunakan kontaktor membran super hidrofobik berbahan polipropilen (PP). Penggunaan membran superhidrofobik dapat memberikan luas kontak yang jauh lebih besar dibandingkan kolom absorpsi konvensional untuk meningkatkan penyerapan karbon diosida. Kelebihan lainnya menggunakan kontaktor membran adalah dapat mengeliminasi berbagai kekurangan yang terjadi pada absorpsi konvensional. Akan tetapi kontaktor membran juga memiliki kelemahan, yaitu adanya tahanan perpindahan massa dari membran. Kelemahan ini dapat diatasi jika kontaktor membran yang digunakan bersifat super hidrofobik, sehingga tahanan perpindahan massanya dapat diminimalkan sekecil mungkin. Absorben yang digunakan adalah larutan dietanolamina (DEA) berkonsentrasi 5%. Dilakukan variasi terhadap laju alir gas karbon dioksida untuk mendapatkan performa optimum absorpsi gas karbon dioksida melalui membran. Absorben mengalir di bagian sisi tube dan gas karbon dioksida mengalir di bagian sisi shell membran. Teknologi yang digunakan pada penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan teknologi konvensional sebelumnya yang boros energi dan kurang efektif. Analisis efektivitas dari performa absorpsi dilakukan dengan studi perpindahan massa. Parameter absorpsi yang didapatkan dari penelitian ini adalah koefisien perpindahan massa 8,15 x 10-4 cm/s, fluks perpindahan massa 1,17 x 10-5 mmol/cm2.s, persentase penyerapan 59,69%, dan acid loading 4,91 x 10-2.

Absorption of carbon dioxide gas is conducted through superhydrophobic membrane contactors made of plypropylene (PP). The usage of superhydrophobic membrane provides greater contact area, compared to conventional absorber columns, to increase the absorption of carbon dioxide gas. The advantages of membrane contactors can eliminate disadvantages of conventional absorbers. But, there is a disadvantage of using membrane, that is additional membrane resistance. It can be overcome if the membrane contactor is superhydrophobic, so that the resistance can be minimized. The absorbent is diethanolamine solution with 5% concentration. The variation of carbon dioxide flow rate is conducted to know the optimum condition of carbon dioxide absorption through membrane. The absorbent flows in tube side and carbon dioxide gas flows in shell side of membrane. The technology used in this study is conducted to develop previous conventional technologies which are wasteful of energy and ineffective. Effectivity analysis of absorption performance is conducted by study of mass transfer. Absorption parameters of this study show overall mass transfer is 8,15 x 10-4 cm/s, flux mass transfer is 1,17 x 10-5 mmol/cm2.s, percentage of absorption is 59,69%, and acid loading is 4,91 x 10-2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josef Stevanus
"ABSTRAK
Pemetaan kondisi laut yang dimulai dari penemuan metode tomogra? laut akustik oleh Munsk et al [1] mengalami perkembangan akibat perkembangan dunia pemrosesan digital yang sangat pesat. Penelitian ini membahas sebuah sistem tomogra? modern dengan sistem digital, menggunakan sebuah mikroprosesor untuk melakukan pemrosesan data dengan metode korelasi dari data yang dibaca oleh suatu instrumen pembacaan suara yakni hidrofon. Bagian yang menjadi fokus penelitian ini adalah perancangan rangkaian analog front-end yang terdiri dari pre-ampli?er dan ?lter dari sebuah hidrofon kapasitif tipe AQ-1 dengan spesi?kasi respons frekuensi 1-10kHz untuk mengganti sistem yang sudah ada berbasis AQ-201 dan Hydrophone Amp yang dirancang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Penelitian ini menyoroti penggunaan penguat hibrid berbasis JFET Op-amp untuk perancangan pre-ampli?er yang memiliki penguatan minimum 26 dB dengan derau yang rendah. Sebuah umpan balik tegangan seri negatif juga diimplementasikan pada rangkaian pre-ampli?er untuk memperbaiki performa dari desain pre-ampli?er secara signi?kan. Setelah itu dirancang sebuah ?lter Bessel dengan rentang frekuensi dari 0.1Hz-10kHz dengan topologi Sallen-Key. Telah berhasil dirancang dan dibangun sebuah rangkaian analog front-end dengan frekuensi operasi pada 1 - 10 kHz dengan derau lebih rendah dari referensi yakni sebesar 8.25 nV/Hz0.5.

ABSTRACT
Ocean condition mapping which started with the discovery of an ocean acoustic tomography by Munsk et al 1 has seen growth due to the rapid development of digital processing eld. This study is based on a modern tomography system that uses a digital system such as microprocessors to process data using correlation of data acquired by a sound receiver instrument that is known as a hydrophone. This study focuses on the design and implementation of an analog front end circuit that consists of a pre ampli er and lter of a capacitive hydrophone AQ 1 with speci ed frequency response of 1 10kHz to replace existing system based on AQ 201 and a Hydrophone Amp designed by Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. This study highlights the usage of a hybrid JFET Op amp Ampli er topology to design a pre ampli er with gain at least 26 dB with lower noise than 100nV Hz0.5. A voltage series negative feedback is implemented in this pre ampli er circuit to improve the noise performance of the pre ampli er design signi cantly. Afterwards, a lter is designed with Bessel characteristics with frequency range of 0.1Hz to 10kHz with Sallen Key topology. An analog front end has been designed and built with an operating frequency within the range of 1 10kHz with lower noise than that of referenced ampli er with a value of 8.25 nV Hz0.5."
2017
S67802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sergio Lazlo Stevanus
"Persiapan konsentrasi aktivitas manusia pada wilayah urban memerlukan beberapa hal.Salah satunya adalah system kelistrikan wilayah kota. Kota yang sedang dicanangkan oleh pemerintah pada saat ini untuk dikembangkan adalah wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana perencanaan serta juga dasar-dasar pengembangannya didasari oleh Perpres No 63 Tahun 2022 serta 1MPP (One Map Planning Policy) 2022.Didalam perpres tertuang bahwa wilayah IKN diharapkan dapat mencapai Net Zero Emission (NZE) yang mengartikan bahwa pengembangannya harus berlandaskan poin tersebut.Dalam bidang energy hal ini mengartikan bahwa system kelistrikan harus berlandaskan EBT yang dalam pengoperasiannya tidak memberikan emisi karbon secara langsung atau relative lebih rendah daripada pembangkit berbahan bakar fossil.Dalam Penelitian ini akan dilakukan perancangan serta simulasi pembangkitan system kelistrikan di wilayah IKN dalam konsep Virtual Power Plant dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu biaya dan emisi karbon .Dalam hal ini aspek tersebut dapat diprioritaskan atau dipadukan menjadi multi-objective untuk mendapatkan kesetimpangan antara berbagai aspek. Dimana untuk penelitian ini Virtual Power Plant akan terhubung secara parsial dengan system kelistrikan Kalimantan.Simulasi dan perancangan akan dilaksankan dalam perangkat lunak Xendee yang akan menganalisis kapasitas serta jadwal pembangkitan serta pembauran jenis pembangkit yang dapat dilakukan.
......Preparation for the concentration of human activity in urban areas requires several things. One of them is the urban area electricity system. This Aspect are also seen in the new development of a city that is being prepared by the government at this time as the new Capital City of the Archipelago in which the planning and also the basics of its development are based on Presidential Decree No 63 Year.In it is stated that the region of  IKN must able to achieve  Net Zero Emission (NZE) which means that the development must be based on these points. In the energy sector this means that the electricity system must be based on EBT which in operation does not provide direct carbon emissions or is relatively lower than fossil fuel plants. In this research, a system design and simulation will be carried out on the electricity of the IKN area in the Microgrid concept by taking into account several aspects, namely cost, reliability and carbon emissions where the microgrid will be partially connected to the Kalimantan electricity system. Simulation and design will be carried out in Xendee software which will analyze the generation capacity and schedule according to the fulfillment of the cost and emission aspect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Stevanus
"Penelusuran wilayah pengembangan tanaman cokelat merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas produk cokelat, selain itu juga untuk mengurangi resiko kerugian finansial yang dialami petani. Wilayah
pengembangan tanaman cokelat perlu memperhatikan aspek fisik dalam hubungannya dengan persyaratan tumbuh dan juga memperhatikan aspek sosial
sebagai faktor pendukung keberhasilan pengembangan tanaman cokelat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah potensial pengembangan budidaya tanaman cokelat di Kabupaten Lampung Timur, diperoleh melalui
korelasi keruangan antara wilayah kesesuaian, jaringan jalan, permukiman, dan penggunaan tanah. Sedangkan wilayah kesesuaian diperoleh dari hasil korelasi keruangan antara variabel-variabel yang mempengaruhi syarat tumbuh tanaman
cokelat yaitu ketinggian, lereng, tanah, dan iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan spasial, dengan cara menganalisa semua variabel untuk kemudian dikorelasikan dengan menggunakan teknologi SIG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Timur didominasi oleh wilayah potensial rendah, lalu diikuti oleh wilayah potensial sedang, dan wilayah potensial tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S34070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Stevanus
"Sebuah eksperimen sistem kabut air dengan skala laboratorium dilakukan untuk mempelajari pengaruhnya terhadap perubahan distribusi temperatur ruangan. Pendekatan yang dilakukan yaitu untuk melihat pengaruh tirai kabut air terhadap api ruangan (comparment fire). Penggunaan bahan bakar bensin sebanyak 8 ml sebagai bahan bakar untuk pool fire yang nantinya digunakan menjadi sumber panas, karena dari beberapa kali percobaan, menghasilkan durasi pembakaran rata-rata 4 menit. Selain itu pemilihan volume bahan bakar ini didasarkan dari pola perubahan temperatur ruangan yang dihasilkan, dimana tingkatan pola berkembang penuh (fully develop stage) berada pada durasi waktu _ 1 menit dari awal penyalaan. Karakteristik dari kabut air berupa besar bukaan flap, tekanan discharge, mempunyai pengaruh yang besar pada percobaan ini. Beberapa variabel di atas selain berpengaruh terhadap perubahan temperatur, juga terhadap aliran asap yang berasal dari pool fire. Dengan adanya penambahan kabut air ke dalam model ruangan, pembacaan temperatur oleh termokopel mengalami perubahan. Penambahan tirai kabut air ini juga menghasilkan pengaruh enclosure effect, yang mana akan menghambat suplai oksigen ke dalam pool fire. Perubahan pembacaan ini kemungkinan dipengaruhi oleh kabut air yang melapisi permukaan termokopel, selain juga dikarenakan oleh menguapnya sejumlah massa dari kabut air yang ikut menyerap panas dari pool fire.

A series of water mist laboratory-scale experiments were conducted to study its effect on room temperature distribution. The approach taken is to see the effect of water mist curtain of fire occur in a room (compartment fire). The use of gasoline as much as 8 ml as fuel for the fire pool that will be used as heat sources, because of several attempts, the duration of combustion produces an average of 4 minutes. In addition, the volume of fuel selection is based from the pattern produced by room temperature changes, where the fully developed (fully develop the stage) occur at _ 1 minute duration from the initial ignition. Characteristics of water mist in the form of the opening flap, discharge pressure, has a huge effect on this experiment. Some of the variables above in addition to influence the changes in temperature, also on the flow of smoke coming from the pool fire. With the addition of water mist into the model room, the reading by the thermocouple is also changing. The addition of this water mist curtains create the enclosure effects, which will inhibit the supply of oxygen to the pool fire. Changes in reading is likely influenced by water mist that coats the surface of the thermocouple, and also due to the vaporization of a mass of water mist that absorb heat from the pool fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50935
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Yosua Stevanus
"Semakin berkembangnya jaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi membawa dampak pada peningkatan konsumsi energi listrik sehingga perlu dilakukan penghematan. Salah satu penghematan dengan melalui penghematan konsumsi energi listrik untuk penerangan. Seiring kemajuan teknologi ditemukanlah penerangan dari LED yang lebih hemat energi.Oleh karena itu dilakukanlah pengujian lampu penerangan dari lampu pijar, lampu hemat energi, dan lampu LED untuk menemukan adakah peluang lampu LED untuk menghemat pemakaian energi listrik.
Dari hasil pengujian dan simulasi yang diasumsikan maka diperoleh hasil bahwa 1 watt lampu LED akan setara dengan 1,36 watt lampu hemat energi 1,09 lampu hemat energi bentuk tornado, dan 12,19 watt lampu pijar sehingga memungkinkan peluang penghematan engergi listrik dari pemakaian lampu LED. Untuk saat ini memang biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian LED lebih mahal daripada jenis lampu hemat energi yang sudah ada dimana setelah pemakaian 5 tahun lampu LED akan lebih mahal Rp 110.058,00 dari lampu hemat energi biasa dan lebih mahal Rp 211.866,00 dari lampu hemat energi bentuk tornado.
......The development of the era which followed with the development of technology brings impact on electrical energy consumption increase so that the savings needed to be made. One with saving through savings on energy consumption of electricity for illumination. Technology progresses in his possession was the explanation of the LEDS more energy efficient.Therefore testing of lighting lamps was did for incandescent lamps, energy-saving lamps, LED lamps to discover the opportunities of LED lamps to save electrical energy consumption.
From the results of testing and simulation assumed then retrieved the results that the 1 watt LED lamps will be the equivalent of 1.36 watts of energy-saving light bulbs, 1.09 watts of energy saving light bulb tornadoes form, and 12,19 watts of incandescent bulbs so allows saving opportunities of electric engergi LED lamps usage. For the moment LED lamps cost's are more expensive than other types of energy-saving light bulbs where after 5 years of use LED lamps will be more expensive Rp 110.058 for energy-efficient lights regular form and more expensive Rp 211.866 from energy-saving lamps tornadoes form."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43035
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library