Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Steven Sastradi
"Senyawa turunan kuinazolinon mempunyai berbagai aktivitas biologis. Salah satunya adalah 6-amino-3-benzil-4(3H)-kuinazolinon, yang memiliki aktivitas antibakteri berspektrum luas. Dalam rangka memperoleh senyawa turunan 6- amino lainnya dari 4(3H)-kuinazolinon, telah dilakukan nitrasi pada senyawa 3- (4-klorofenil)-2-metil-4(3H)-kuinazolinon. Nitrasi dilakukan dengan berbagai metode nitrasi dengan tujuan memperoleh metode nitrasi terbaik untuk senyawa tersebut. Metode nitrasi tersebut antara lain : nitrasi dengan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat, nitrasi dengan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat, nitrasi dengan perak nitrat dan N-bromosuksinimid, nitrasi dengan serium amonium nitrat dan silika asam sulfat, dan nitrasi dengan serium amonium nitrat dan asam sulfat pekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nitrasi dengan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat menghasilkan senyawa 3-(4’-kloro-3’-nitrofenil)-2-metil-6-nitro-4(3H)-kuinazolinon dengan rendemen sebesar 49,74%. Struktur molekul tersebut telah dikonfirmasi dengan spektrum FT-IR dan 1HNMR. Nitrasi juga berhasil dilakukan dengan menggunakan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat, akan tetapi produk yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan menggunakan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat. Metode nitrasi yang lain tidak memberikan hasil yang diinginkan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode nitrasi terbaik untuk 3-(4-klorofenil)-2-metil-4(3H)-kuinazolinon adalah dengan menggunakan asam nitrat berasap dan asam sulfat pekat.

Some of quinazolinone derivatives have various biological activities. One of them is 6-amino-3-benzyl-quinazolin-4-one reported to have broad-spectrum antibacterial activity. In order to obtain other 6-amino derivatives of quinazolinone, the experiment on the nitration of 3-(4-chlorophenyl)-2-methylquinazolin-4-one with various methods of nitration have been performed to get the best nitration methods for these compounds. Implemented nitration methods were: nitration with fuming nitric acid and concentrated sulfuric acid, nitration with concentrated nitric acid and concentrated sulfuric acid, nitration with silver (I) nitrate and N-bromosuccinimide, nitration with ceric ammonium nitrate and silica supported sulfuric acid, and nitration with ceric ammonium nitrate and concentrated sulfuric acid. The results showed that nitration with fuming nitric acid and concentrated sulfuric acid generating compound 3-(4'-chloro-3'-nitrophenyl)-2-methyl-6-nitro-quinazolin-4-one with yield 49.74%. The structure was confirmed using FT-IR and 1H-NMR. Nitration was also successfully performed using concentrated nitric acid and concentrated sulfuric acid, however the resulting product was less than using fuming nitric acid and concentrated sulfuric acid. The other nitration methods were not give the desired results. From these research, it could be concluded that the best nitration method for 3-(4-chlorophenyl)-2-methyl-quinazolin-4-one is using fuming nitric acid and concentrated sulfuric acid.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S52582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Sastradi
"Berdasarkan PP 51/ 2009, yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika), pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Salah satu pelaksanaan pekerjaan kefarmasian tersebut adalah kegiatan distribusi sediaan farmasi yang dilakukan oleh pedagang besar farmasi yang memiliki seorang Apoteker Penanggung Jawab (APJ). Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dimana dalam menyelenggarakan kegiatannya wajib menggunakan Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). CDOB merupakan pedoman bagi PBF dalam melakukan penyaluran sediaan farmasi yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi. PT. Tatarasa Primatama sebagai salah satu PBF bahan obat telah melaksanakan kegiatan distribusi sesuai dengan ketentuan CDOB. PT. Tatarasa Primatama memiliki seorang APJ yang memiliki dua peran penting bagi perusahaan, yaitu dalam kegiatan bisnis dan distribusi. Peran dalam bisnis adalah memberikan pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan, sedangkan peran dalam distribusi adalah memenuhi menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu di fasilitas distribusi.

According to the PP 51/2009, pharmaceutical practice is manufacturing including the quality control of pharmaceutical preparations (drugs, drug ingredients, traditional medicine, and cosmetics), security, procurement, storage, and distribution of drugs, medication management, servicing over prescription drug, drug information services, as well as drug development, ingredients and traditional medicine. One of these is the implementation of pharmaceutical practice is pharmaceutical preparations distribution activities that conducted by Pedagang Besar Farmasi (PBF) who have a Apoteker Penanggung Jawab (APJ). PBF is a legal entity that has a license for the procurement, storage, distribution of medicinal materials in bulk in accordance with the laws and regulations in conducting its activities which shall use the Technical Guidelines of Good Distribution Practices (GDP). GDP is the guidelines to distribution of drugs and/or drug ingredients intended for PBF to ensure quality throughout the distribution channel or distribution as the requirements and intended use. PT. Tatarasa Primatama as one of drug substances PBF has been carrying out activities of distribution in accordance with the provisions GDP. PT. Tatarasa Primatama have an APJ which has two important roles for the company that is in business activities and distribution. The role of business is to provide services to achieve customer satisfaction, while fulfilling a role in the distribution is compiled, ensure and maintain the quality management system implementation in distribution facilities.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Sastradi
"Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah terjadi perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi (otonomi daerah). Penanganan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan/tanggung jawab Pemerintah Daerah, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kota. Suku dinas kesehatan kota administrasi merupakan unit kerja dinas kesehatan pada kota administrasi dengan tugas pokok, yaitu pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat yang meliputi fungsi pelayanan perizinan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian (binwasdal) terhadap sarana kesehatan dan tenaga kesehatan serta melaksanakan perencanaan, pengendalian d an penilaian program kesehatan masyarakat. Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) merupakan salah satu unit fungsional Sudinkes yang bertugas dalam kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan yang meliputi fungsi dalam perizinan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap sarana apotek, pedagang eceran obat, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), dan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) serta perizinan tenaga kesehatan. Seksi SDK di Sudinkes Jakarta Barat dipimpin oleh seorang Apoteker yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi, penyimpanan obat, pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan, serta perizinan sarana farmakmin dan tenaga kesehatan.

Since the enactment of Law No. 32 Year 2004 on Regional Government, there has been a change in the system of government from centralized to decentralized (regional autonomy). Handling the health sector is one of the obligatory functions under the authority / responsibility of Local Government, both at the provincial and city level. Suku Dinas Kesehatan kota administrasi is is a unit of work on the city health department that has responsibility to implementation of development activities and the development of public health that includes the functions of licensing services, guidance, supervision and control (binwasdal) to health facilities and health personnel and carrying out the planning, control and assessment of public health programs. Health Resources Section (SDK) is a functional unit Sudinkes in charge of health resource management activities that include function in licensing, coaching, supervision, and control of the means of pharmacies, drug retailers, Micro Traditional Medicine (UMOT), and Household Food industry (IRTP) and licensing of health personnel. SDK Section in Sudinkes West Jakarta led by a pharmacist who is responsible for the entire implementation of the management of pharmaceuticals, drug storage, management of pharmaceuticals and medical devices, as well as licensing farmakmin facilities and health personnel.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Sastradi
"Apotek merupakan suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan di apotek meliputi pengadaan, penyimpanan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, pelayanan obat atas resep dokter, dan pelayanan informasi obat. Sebuah apotek harus dikelola oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) yang memiliki kompetensi yang memadai dan menguasai hal-hal tersebut. Tanggungjawab APA antara lain adalah memimpin seluruh kegiatan apotek, baik kegiatan teknis maupun non-teknis kefarmasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan ketersediaan, penyimpanan, dan penyerahan sediaan farmasi yang bermutu baik dan keabsahannya terjamin. Apoteker di Apotek Atrika telah melakukan pengelolaan apotek sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi kegiatan perencanaan, pemesanan, penerimaan, pemberian harga, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan persediaan, dan pelaporan. Untuk dapat menjamin pelayanan resep dilakukan dengan baik dan benar, apotek atrika menjalankan sistem HTKP (Harga, Timbang, Kemas, Penyerahan). Langkah pelayanan resep tersebut meliputi skrining resep, perhitungan harga obat, peracikan, pengemasan, dan penyerahan disertai dengan informasi obat.

Pharmacy is a facilities where pharmaceutical practice performed and distribution of pharmaceutical preparations, other medical supplies to the people. Pharmaceutical practice that done in the pharmacy include procurement, storage, compounding, conversion of drug dosage forms, mixing, prescription drug services, and drug information services. A pharmacy must be managed by a Apoteker Pengelola Apotek (APA) which has sufficient competence and control of these things. The responsibilities include leading all activities of pharmacy, both technical and non-technical pharmacy activities in accordance with applicable regulations and to ensure the availability, storage, and delivery of pharmaceutical preparations always in good quality and validity is assured. Pharmacist in Atrika pharmacy have done pharmacy management in compliance with applicable laws, includes planning, ordering, receiving, pricing, storage, distribution, inventory record keeping, and reporting of pharmaceutical preparations that included in the pharmacy. In order to ensure the prescription service done properly, atrika pharmacies apply HTKP system (Price, Scales, Pack, Delivery). Step recipe services include screening services, drug price calculation, compounding, packaging, and delivery along with drug information."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Sastradi
"ABSTRACT
Nitration of 3-(4-cblorophenyl)-2-metbyl-quinazolin-4-oneusing various nitration agents have been performed. The purpose of the experiment wa,;toget the best nitl'lltion agentsforthe synthesis of nitro derivative ofthe compomtd. The various nitration agentsused were:fuming nitric acid-concentrated sulfuric acid, silver nitrate-N-bromosuccinimide (NBS). eerie ammoniwn nitrate-silica supported sulfuric acid, and eerie ammonium ni􀃝ncentrated sulfuric acid. The results showed that nitrationwithfumingnitricacickoncentrated sulfuricacid obtained 3-( 4'-chloro-3 '-nitropheny l}-2- methyl-6-nitro--quinazolin-4-onein49. 74%yield. Thestructurewas confirmedusing FT-IRand1H-NMR The other nitration methods were not give the desired results. "
2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library