Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sucipto
Abstrak :
Studi Surabaya Integrated Transport Network Planning (SITNP) memperkirakan bahwa pertumbuhan pengguna mobil pribadi sebesar 161% untuk periode 1995 - 2010. Karena tingginya pertumbuhan pengguna kendaraan pribadi tersebut, maka diusulkan untuk melakukan restriksi kepada pengguna mobil pribadi yang salah satunya melalui road pricing. Dengan kebijakan tersebut diperkirakan akan terjadi perpindahan penumpang. Guna menampung perpindahan penumpang tersebut, maka akan dioperasikan Mass Rapid Transit (MRT) pada koridor Waru - Perak di Surabaya. Untuk mengetahui besamya perpindahan penumpang dari kendaraan pribadi dan angkutan umum saat ini ke MRT digunakan model Logit biner, dengan pendekatan abstract mode untuk pengembangan model utilitas. Untuk mengembangkan fungsi utilitas tersebut diperiukan data preferensi yang diperoleh dari hasil survei preferensi atau stated preference. Dengan model Logit tersebut akan dapat diperoleh nilai kemungkinan perpindahan penumpang dalam berbagai nilai beda waktu perjalanan dan berbagai nilai beda biaya perjalanan. Sedangkan dari fungsi utilitas yang dihasilkan akan didapatkan nilai waktu pengguna kendaraan pribadi (mobil pribadi dan sepeda motor) dan nilai waktu pengguna angkutan umum saat ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto
Abstrak :
Hingga tahun 2003, pelaksanaan operasional pelayanan penerimaan PAD pada KPKD Kotamadya Jakarta Utara menghadapi sejumlah kendala diantaranya rendahnya kinerja pelayanan penerimaan PAD sehingga berdampak kepada banyaknya keluhan dari wajib retribusi. Mulai tahun 2004, berdasarkan Undang-Undang Nornor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 34 tahun 1999 tcntang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (KPKD) Kotamadya Jakarta Utara secara efektif memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengelola anggarannya sendiri dengan pembiayaan anggaran tahunan melalui APBD Pemerintah Propinsi DK1 Jakarta. Dengan kewenangan tersebut diharapkan KPKD dapat meningkatkan kinerja pelayanannya termasuk daiam hal kepuasan wajib retribusi dalam melakukan pembayaran retribusi di loket-loket KPKD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan sistem anggaran satuan kerja terhadap tingkat kepuasan pelayanan penerimaan retribusi daerah di KPKD Kotamadya Jakarta Utara sebelum dan sesudah berlakunya UU No. 22 tahun 1999. Pengambilan data dilakukan di enam loket penerimaan yaitu satu Ioket KPKD Pelayanan Terpadu Kotamadya Jakarta Utara, empat loket KPKD Unit Pelayanan Kas di tingkat Kecamatan dan satu loket Pelayanan Penelitian Khusus (Pensus) Cilincing. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling aksidental Sampel terdiri atas responden eksternal sebanyak 100 orang wajib retribusi dan responden internal sebanyak 13 orang petugas loket penerimaan retribusi daerah di wilayah KPKD kotamadya Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan analisis tingkat kepuasan pelanggan dengan uji tanda untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pelayanan penerimaan retribusi daerah sebelum dan sesudah desentralisasi. Untuk mengukur kepuasan pelanggan, digunakan variabel sesuai dengan lima kategori kualitas jasa yang disebut sebagai service quality. Total anggaran KPKD Kotamadya Jakarta Utara pada tahun 2004 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 172,89% dibandingkan tahun 2002. Peningkatan terbesar terjadi pada anggaran kegiatan Peningkatan Perbendaharaan dan Kas Daerah, sedangkan anggaran untuk kegiatan Pengadaan Sarana Kantor pada tahun 2004 justru mengalami penurunan yaitu hanya 34,76% dibandingkan anggaran tahun 2002 yang disebabkan adanya kebijakan bahwa untuk pengadaan sarana kantor KPKD dianggarkan pada KPKD Propinsi DKI Jakarta. Hasil Pengolahan data menunjukkan bahwa dari penilaian kondisi eksternal (wajib retribusi) secara rata-rata menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada tahun 2004 lebih baik daripada tahun 2002 yaitu dengan perubahan sebesar 1,14%. Walaupun begitu hanya sebelas dari duapuluh satu indikator saja yang mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil uji tanda, tingkat kepuasan wajib retribusi pada tahun 2004 mengalami peningkatan yang signifikan hanya pada lima dari dua puluh satu indikator dibandingkan tahun 2002. Temuan yang sama juga tenjadi pada rata-rata kondiai tingkat kepuasan internal (pegawai) pada tahun 2004 lebih baik (6,97%) dibandingkan tahun 2002, namun dari sembilan belas indikator hanya lima belas saja yang mengalami peningkatan. Hasil analisis uji tanda terhadap kondisi kepuasan pegawai tahun 2004 menunjukkan bahwa dari sembilan belas indikator pada lima dimensi, hanya tiga belas indikator yang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dengan dernikian, secara keseluruhan penerapan anggaran satuan kerja belum sepenuhnya berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan penerimaan retribusi daerah. Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan pelayanan penerimaan retribusi adalah mengajukan prioritas anggaran untuk kgiatan sesuai harapan dan kepentingan menurut wajib retribusi dan pegawai KPKD, antara lain kegiatan pemeliharaan atau pengadaan sarana/prasarana peralatan kantor dan membuat permohonan kepada KPKD Propinsi DKI Jakarta untuk memberikan pendidikan dan latihan lanjutan, khususnya kepada para pegawai pada loket pelayanan penerimaan retribusi, agar pengetahuan dan keterampilan menjadi lebih baik dan meningkat sehingga harapan responden akan segera terpenuhi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pembuatan model optimasi perencanaan produksi pada kondisi ketersediaan bahan baku yang terbatas dan tidak pasti di industri turunan minyak nilam. Tujuan optimasi ini adalah meminimalkan biaya produksi, biaya penyimpanan, dan biaya backlog. Dalam penelitian ini metode peramalan yang digunakan dengan bantuan software Oracle Crystall Ball dimana model peramalan yang didapat autoregressive integrated moving average, dan double moving average. Untuk model optimasi linear programming, penyelesaiannya dengan menggunakan bantuan software Lingo 9.0. Model yang dihasilkan dapat mengefisienkan 19,09%. Selain itu dianalisis mengenai kemungkinan menaikan harga pembelian bahan baku dari kondisi standar. Berdasar perhitungan diperoleh nilai trade off 1,67% terhadap kondisi aktual.
This study discusses the optimization model at industrial production planning in patchouli oil derivatives industry. Objective of this optimization is to minimize the production costs, carrying costs, and backlogging cost. In this study the forecasting methods used moving averages method, the solution uses software support Oracle Crystall Ball. The optimization model of linear programming is optimized by Lingo. Resulting model can streamline 19.09% of the actual conditions in the absence of planning. In addition, Further analysis of efficiency can also be done by raising the purchase price of raw materials less than 1,67% if supplying to be under certainty.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto
Abstrak :
Latar belakang: Infeksi intrakranial merupakan masalah yang menjadi tantangan berat bagi setiap dokter yang merawat. Tingkat kematian saat rawat inap pasien infeksi intrakranial sangat tinggi. Walaupun pasien infeksi intrakranial dapat keluar dari rumah sakit dalam keadaan hidup, namun berbagai komplikasi dan masalah paska rawat inap yang kompleks dapat menyebabkan kematian pasien saat rawat jalan. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif untuk mengetahui kesintasan 180 hari pada pasien infeksi otak yang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo. Populasi penelitian ini adalah subjek dari penelitian Optimization of Diagnosis and Treatment of Tuberculous Meningitis ODT-TBM selama periode Januari-Desember 2015. Keluaran 180 hari subjek diketahui dengan penelusuran data kunjungan rawat jalan melalui rekam medis, telepon, pesan singkat atau kunjungan rumah. Analisis kesintasan Total survival rate dilakukan dengan menggunakan analisis cox regression baik univariat maupun multivariat. Penyajian data kesintasan dilakukan dengan menggunakan kurva kaplan meier. Hasil: Didapatkan 218 pasien dengan diagnosis akhir infeksi intrakranial. Berdasarkan status HIV, didapatkan 47,7 subjek HIV positif dan 52,3 HIV negatif. Tingkat kesintasan 180 hari pasien infeksi intrakranial di RSCM secara umum adalah 43,5. Kesintasan pada kelompok HIV positif 32,7 secara bermakna p 0,005; Rasio Hazard 1,695 1,177-2,442 lebih buruk daripada HIV negatif 53,5. Faktor lain yang mempengaruhi kesintasan adalah usia, papiledema, suhu aksila awal, SKG awal, anemia, hiponatremia, gambaran herniasi serebri pada pencitraan otak, rasio glukosa CSS/serum, dan kadar protein CSS. Kesimpulan : Tingkat kesintasan 180 hari pasien infeksi intrakranial pada penelitian ini rendah. Infeksi HIV secara bermakna mempengaruhi kesintasan pasien infeksi intrakranial. ......Background: Managing brain infection patients is a challenge for every physician. Beside a very high in hospital mortality, many complexes problems and complications can cause patient die after discharge. Methods: This is a retrospective cohort research to find 180 days outcomes of brain infection patients that admitted in Cipto Mangunkusumo Hospital. The study population is Optimization of Diagnosis and Treatment of Tuberculous Meningitis ODT TBM research subject that admitted in 2015. Health records, phone calls, short message or home visit is done to find patient rsquo s outcome. Total survival rate analysis is done with univariate and multivariate cox regression analysis. The comparison of survival rates between 2 groups is presented by Kaplan Meier curve. Results: A total of 218 subjects were included in this study. There were 47,7 subjects with HIV positive and 52,3 HIV negative. Overall 180 days survival rates is 43,5. HIV status is strongly influenced the survival rate of brain infection patients in this study p value 0,005 Hazard Ratio 1,695 1,177 2,442. The survival rate of HIV negative subjects was 53,5 that significantly higher than HIV positive subjects 32,7. Other factors that influenced the survival rate in this research are age, papil edema, early axial temperature, Glasgow coma scale, anemia, hyponatremia, imaging of brain herniation, blood CSF glucose ratio and CSF protein. Conclusion: The survival rate of brain infection patients in this research is low. HIV infection significantly influenced patients rsquo survival rates.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto
Abstrak :
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, pangsa pasar Garuda Indonesia di jalur Jakarta-Surabaya terus mengalami penurunan, tahun 1991 sebesar 86%, tahun 1992 menjadi 80% dan tahun 1993 merosot drastis menjadi 69%. Deregulasi dibidang jasa angkutan udara tahun 1980 tentang diijinkannya perusahaan penerbangan swasta nasional mengoperasikan pesawat jet dan melayani jalur gemuk Jakarta-Surabaya serta adanya pertumbuhan pasar di jalur tersebut menjadi faktor- faktor eksternal utama penyebab penurunan pangsa pasar Garuda. Sebab ini berarti penghapusan hak monopoli Garuda dan merubah struktur industri kedalam pasar yang bersaing. Faktor internal Garuda yang menjadi penyebab penurunan pangsa pasar tersebut adalah ketidakmampuan manajemen Garuda dalam mengantisipasi terjadinya perubahan lingkungan pasar serta rendahnya kualitas sumber daya manusia yang menyediakan jasa/produk Garuda. Apabila Garuda tidak ingin terus menerus kehilangan pangsa pasarnya, maka harus dicari strategi yang relevan dengan kondisi pasar yang bersaing dan mampu mengeksploitir seluruh sumber daya yang dimilikinya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah membentuk strategi pemasaran yang menampung kondisi perubahan lingkungan pasar dan struktur industri aktual. Strategi pemasaran yang dibentuk merupakan hasil analisa lingkungan eksternal untuk mencari peluang dan menghadapi ancaman serta analisa kekuatan dan kelemahan Garuda relatif terhadap pesaing utamanya yang ditujukan kepada delapan bauran pemasaran jasa angkutan udara. Sedangkan titik berat perhatian diberikan kepada variabel-variabel bersaing bagi industri jasa penerbangan berjadual dengan memperhatikan empat karakteristik jasa angkutan udara (the four I's) serta pendekatan pemasaran yang khas untuk industri jasa angkutan udara. Disamping berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, sebaiknya Garuda juga meningkatkan kemampuan manajemennya dengan tujuan agar strategi pemasaran yang telah dibentuk dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Beberapa kiat agar strategi tersebut berjalan dapat dicapai melalui: pengenalan strategi kepada segenap karyawan, penanaman rasa memiliki, tugas kelembagaan, inovasi secara terus menerus; pemantauan untuk mendapat umpan balik, keteladanan, konsistensi sikap dalam menghadapi krisis, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia serta tidak lagi melakukan dikotomi antara formulasi dan implementasi strategi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto
Abstrak :
Latar Belakang: Evaluasi insanity defense merupakan pemeriksaan yang kompleks dan membutuhkan ketelitian. Evaluasi insanity defense sering dilakukan pada terdakwa kekerasan fisik dengan gangguan psikotik. Namun, rekomendasi evaluasi insanity defense pada terdakwa kekerasan fisik dengan gangguan psikotik masih terbatas. Tujuan: mengulas rekomendasi evaluasi insanity defense pada terdakwa pidana kekerasan fisik yang mengalami gangguan psikotik Metode: penelitian mencari artikel penelitian tanpa batasan waktu dari lima pangkalan data menggunakan kata kunci mencakup insanity defense, psychotic, dan evaluation. Peneliti kemudian menyaring hasil studi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi Hasil: Dari 992 literatur, sembilan studi dilibatkan dalam analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa masih terdapat berbagai tantangan dalam mengevaluasi insanity defense berdasarkan hukum yang berlaku serta alat maupun instrumen yang digunakan. Pemeriksaan yang tidak inadekuat akan memberikan dampak negatif bagi pemeriksa maupun terdakwa. Simpulan: beberapa aspek penting perlu diperhatikan dalam evaluasi insanity defense yang masih menjadi tantangan untuk menegakkan hukum dengan tepat. ......Background: The evaluation of insanity defense is a complex examination that requires precision. Insanity defense evaluations are often performed on offenders with psychotic disorders who commit physical violence. However, recommendations for evaluating the insanity defense for offenders with psychotic disorders who commit physical violence remain limited Objective: To review recommendations for evaluating insanity defense for offenders with psychotic disorders who commit physical violence Methods: The study searched for research articles without time limits from five databases using keywords including insanity defense, psychotic, and evaluation. Researchers then filter the study results on the basis of the inclusion and exclusion criteria Results: Of 992 pieces of literature, nine studies were included in the analysis. The results of the analysis show that there are still various challenges in evaluating insanity defense based on applicable law and the tools and instruments used. Inadequate examination will have a negative impact on both the examiner and the defendant. Conclusions: Several important aspects need to be considered in evaluating insanity defense for offenders with psychotic disorders who commit physical violence, which is still a challenge to enforce the law appropriately.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Belline Sucipto
Abstrak :
Sindroma Down adalah suatu kelainan genetik yang disebabkan kesalahan pembagian set yang terjadi sasudah pembuahan sehingga memiliki kelebihan satu kromosom pada setiap selnya, yaitu 47 kromosom. Kelebihan kromosom ini berdampak pada ciri-ciri fisik pada anak Sindroma Down (Mangunsong dick, 1998). Selain ciri-ciri fisik, anak Sindroma Down memiliki keterbelakangan mental dari mild hingga moderate yang berdampak pada keterlambatan kognitif, bahasa, kemampuan bina diri dan sosial (Hallahan & Kauffman, 2006)

Untuk mengembangkan potensi anak Sindroma Down secara maksimal, diperlukan kolaborasi antara rumah dan sekolah. Dalam konteks sekolah, kolaborasi merupakan interaksi langsung minimal antara dua pihak yang mempunyai kedudukan yang sederajat dan sukarela, keduanya terlibat dalam pembuatan keputusan bersama untuk mencapai suatu tujuan (Gable & Manning, 1997). Kolaborasi membawa dampak positif bagi tenaga profesional baik guru maupun terapis, orang tua, dan tentu saja anak Sindrorna Down itu sendiri.

Salah satu sekolah yang khusus menangani anak Sindroma Dawn di Jakarta adalah sekolah M. Sekolah ini memiliki sembilan murid dengan empat guru dan dua terapis. Berdasarkan pengamatan peneliti, baik guru, terapis, dan orang tua jarang bertemu dan berdiskusi. Melihat fenomena ini, peneliti ingin meneliti gambaran kolaborasi guru, terapis, dan orang tua di sekolah ini, dan secara khusus mengenai aspek-aspek kolaborasi yang penting bagi guru dan terapis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tentang gambaran kolaborasi guru, terapis, dan orang tua anak Sindroma Down di sekolah M. Hasil penelitian ini berupa data partisipan penelitian, gambaran umum sekolah M, gambaran umum kolaborasi guru, terapis, dan orang tua anak Sindroma Down. Data ini diperoleh dengan menggunakan metode kualitatif secara mendalam terhadap tiga orang partisipan, yaitu dua guru dan satu terapis yang menangani anak Sindroma Down minimal satu tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terjadi kolaborasi di sekolah M. Kolaborasi dapat terjadi apabila ada dukungan dari kedua pihak, tenaga profesional bersikap terbuka, mau mendekatkan diri kepada orang tua, dan orang tua mau menerima keadaan anak sepenuhnya.

Dalam penelitian ini, guru menginginkan hubungan timbal balik, komunikasi yang lancar dengan orang tua karena guru menganggap orang tua sangat berperan dalam perkembangan anak Terapis merasa tidak perlu melibatkan orang tua pada penentuan tempi, karena terapis merasa orang tua sudah menyerahkan tanggung jawab pendidikan anaknya ke sekolah dan hanya menginginkan anaknya tidak memalukan di hadapan saudaranya.

Dalam penalitian ini juga ditemukan komitmen dalam aspek nilai berkaitan dengan aspek peran, yaitu melakukan observasi dan memuat laporan. Selain itu juga ditemukan keterkaitan antar aspek nilai, yaitu kedudukan yang sederajat dan sikap terbuka. Aspek keterampilan, dalam hat ini pengetahuan dan kompetensi menjadi dasar dari aspek peran. Dari data demografis, ditemukan pengalaman berkaitan aspek keterampilan, yaitu pengetahuan dan kompetensi. Dan semua aspek yang mendukung terjadinya kolaborasi antara guru, terapis dengan orang tua, guru menekankan komunikasi dan empati, sedangkan terapis menekankan keterampilan menangani anak (kompatensi).
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruswanto Hadi Sucipto
Abstrak :
Keberadaan Candida pada vagina ibu hamil dapat menjadi sumber infeksi bagi bayi yang dilahirkannya saat melalui jalan lahir atau selama masa perawatan bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil Candida spp pada vagina ibu hamil yang mengalami persalinan preterm dan neonatus yang dilahirkannya. Penelitian berdesain potong lintang ini menggunakan teknik consecutive sampling pada ibu hamil trimester III dengan persalinan preterm yang datang ke RSCM serta neonatus yang dilahirkannya. Terdapat 38 ibu hamil dengan persalinan preterm yang mengikuti penelitian sehingga diperoleh 38 bahan klinik cairan vagina ibu, serta 22 usap mulut dan 10 usap perianal neonatus. Pada bahan klinik tersebut dilakukan pemeriksaan mikologi untuk mengetahui frekuensi dan spektrum spesies Candida. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi keberadaan Candida spp pada vagina ibu hamil yang mengalami persalinan preterm sebesar 47,4 %. Profil Candida spp dari cairan vagina ibu terdiri atas: Candida albicans 12 isolat (66,7%), Candida tropicalis 3 isolat (16,7%), Candida glabrata 2 isolat (11,1%) dan Candida parapsilopsis 1 isolat (5,5%). Frekuensi keberadaan Candida pada usap mulut neonatus sebesar 13,6% sedangkan pada usap perianal ditemukan Candida pada 2 dari 10 neonatus. Profil Candida spp pada neonatus terdiri atas: Candida albicans dan Candida parapsilopsis. Hubungan antara keberadaan Candida spp pada vagina ibu hamil yang mengalami persalinan preterm dengan Candida spp pada neonatus belum dapat diketahui karena keterbatasan penelitian. ...... The presence of Candida in vagina of pregnant women can be a source of infection in their neonates when pass birth canal or during baby care. The aim of this study is to determine the profile of Candida spp in vagina of pregnant women with preterm labor and their neonates. This cross-sectional study was conducted with consecutive sampling techniques on third-trimester pregnant women with preterm labor who come to Cipto Mangunkusumo hospital and their neonates. There were 38 pregnant women with preterm labor, and obtained 38 vaginal swab of the mothers, 22 oral swab and 10 perianal swab of their neonates. Mycological examination was conducted to determine the frequency and spectrum of Candida species. The results showed frequency of Candida spp in the vagina of pregnant women with preterm labor was 47.4%. The spectrum of Candida spp from 38 vaginal swab of the mothers consists of Candida albicans 12 isolates (66.7%), Candida tropicalis 3 isolates (16.7%), Candida glabrata 2 isolates (11.1%), and Candida parapsilopsis 1 isolate (5.5%). The frequency of Candida spp of 22 oral swab was 13.6% and 2 of 10 of perianal swab. The spectrum of Candida spp in neonates consists of Candida albicans and Candida parapsilopsis. The relationship between the presence of Candida spp in vagina of the mothers and their neonates could not be known yet due to the limitation of this study.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sucipto
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari Program Produk Unggulan Industri Kecamatan (Program Putri Kencana) terhadap peningkatan produksi dan pendapatan pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Blitar. Penelitian menggunakan metode analisis impact assessment dengan membandingkan kelompok yang memperoleh program dan yang tidak pada saat sebelum dan sesudah program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Putri Kencana di Kabupaten Bitar belum berjalan dengan baik dalam pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), masih terdapat ketidaksesuaian dalam pemberian BLM berupa peralatan yang dibutuhkan oleh industri penerima bantuan sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Namun demikian dampak pemberian BLM telah menciptakan peningkatan pendapatan usaha, jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi per bulan industri penerima manfaat program yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri bukan penerima manfaat program yaitu berturut-turut sebesar Rp 2.918.826,-, dua orang tenaga kerja, dan 1.238,714 kg per bulan. Penelitian ini menyarankan perlunya perumusan strategi yang lebih baik untuk perbaikan Program Putri Kencana antara lain mencakup pemilihan industri, pemberian bantuan jenis peralatan, dan pemberian jenis pelatihan kepada industri penerima manfaat program.
ABSTRACT Program Featured Product Industrial District (Putri Kencana) is one of program of Blitar District Government to reduce poverty and unemployment through growth and development of industrial business activities in a group of micro, small and medium enterprises (UMKM) in accordance with the potential of the rural districts. The results of this reaserch is (1) the implementation of the Putri Kencana Program in the Bitar District is has not been going well respected community in the provision of Direct Assistance (BLM), where there are discrepancies in the provision of community grants in the form of equipment needed by the industry so that the recipient is not optimal in the use of equipment given. (2) the impact of the implementation of the Putri Kencana Program?s resulted in any difference per month income, employment numbers and production numbers per month of industrial of program beneficiaries is higher than the industry instead of program beneficiaries. Differences in income per month of the industrial beneficiaries program is Rp.2.918.826, -. Differences in the number of workers of industrial of program beneficiaries is 2 people. Difference in the amount of production per monthly of the industrial beneficiaries program amounted to 1238.714 Kg. In this study suggest the implementation of the Putri Kencana Program?s is necessary to formulate a strategy for improvements the future Putri Kencana Program?s is the accuracy and precision in a variety of things such as the selection of the industry; granting relief type of equipment, and the provision of training to the beneficiaries industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T44963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Sricahyani Sucipto
Abstrak :
ABSTRAK
Pengarusutamaan Gender (gender mainstreaming) merupakan upaya pemerintah untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang menyebabkan tidak tercapainya kesetaraan dan keadilan gender (marginalisiasi, stereotype, subordinasi, kekerasan dan beban ganda). Pengarusutamaan gender ini seharusnya menjadi isu yang terintegrasi setiap tahapan di dalam proses perencanaan dan penganggaran pembangunan. Thesis ini menelaah penerapan nilai-nilai kesetaraan (gender) di dalam proses politik anggaran baik pada tingkat perencanaan maupun pada tingkat anggaran. Sekaligus menelaah pada program pemberdayaan perempuan yang ditandai dengan adanya implementasi kegiatan yang responsif gender beserta besaran alokasi anggarannya. Menganalisa proses yang terjadi di dalam politik anggaran dalam mempengaruhi kebijakan yang berdampak terhadap penempatan posisi perempuan dalam pembangunan. Kajian ini dilakukan melalui studi kebijakan dengan melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang digunakan di dalam proses perencanaan dan penganggaran serta melalukan wawancara mendalam terhadap pemangku kepentingan yang terlibat di dalam proses tersebut. Kajian dilakukan dengan mengambil Kota Kediri sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengarusutamaan gender di kalangan pemangku kepentingan masih dipahami sebagai isu parsial dan secara operasional diterjemahkan dalam kegiatan yang mendomestifikasi perempuan yang pada akhirnya menempatkan perempuan sebagai objek pembangunan
ABSTRACT
Gender Mainstreaming is goverment attempt effort to eliminate obstacles that prevent to achieve gender equality (marginalization , stereotypes , subordination , violence and multiple load ). Gender mainstreaming should be integrated on every stage development planning and budgeting. This study shows implementation of equality ( gender ) in the political process both at the level of the planning and budgeting and its impact on women's empowerment. These are performed by magnitude the programs and activities as well as of gender-responsive budget allocations. The study was conducted through policy studies by analyzing the documents used in the process of planning and budgeting, the data and deep interviews with stakeholders in the process. The data of this study is collected from official reports within Kediri Municipality (annual reports, meeting reports and others document). Specifically from Kediri Municipality and interview bisides that qualitative data is collected goverment staff, parliament members, CSO/MBO Activist and also women‟s as beneficiariest. This study faund that gender mainstreaming is still understood as a partial issue and interpreted related women domestification. That ultimately puts women as objects of development
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>