Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumaryanto
"Permasalaban: sistem informasi secara nyata membantu upaya peningkatan mutu suatu rumah sakit. Orientasi pada mutu pelayanan harus terus dik:embangkan, sejalan tuntutan masyarakat yang terus bertambah karena masyarakat akan dengan mudah membandingkan pelayanan yang didapat. Peran alat bantu berupa DSS (Decision Support System) akan sangat berguua dalam menetapkan dan membantu adanya keputusan yang unggul. Rumah Sakit "X" sebagai saJah satu rumah sakit terbesar di Jakarta mempunyai sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh data. Selama ini sistem telah berjalan dengan memenuhi fungsinya dalam memproses informasi-infonnasi yang ada, tetapi hal tersebut belum menjamin keamanan informasi yang ada.
Tujuan: mengetahui seberapa jauh penerapan keamanan sistem infurmasi (security system) di Rumah Sakit "X", menganalisis dan mendesain DSS (Decision Support System) untuk audit keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X", dan melaksaaakan uji coba DSS (Decision Support System) di Rumah Sakit "X".
Metode Penelitian: analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif dengan pengujian DSS audit keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X". Peogumpulan data menggunakan instrumen berupa pengisian kuisiODer dan form data pada DSS yang telah dibuat yang sebelumnya dilakukan pelatiban pengguaaan perangkat lunak: tersebut.
Hasil: basil audit keamanan sistem infonnasi Rumah Sakit "X" menggunakan DSS me unjukkan dengan jumlah nilai perolehan 75 (59".4).
Kesimpulan: kondisi keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X" masuk dalam kategori kuraag aman, DSS pada audit

Problem Statement: the real information system helps to increase the quality of hospital. The oriented of service must be developed continually. According society needed more service, so that they can be easy to compare the service. The role of the tool DSS (Decision Support System) will be useful to state and help for getting excellent decision. "X" Hospital is one of the biggest hospital in Jakarta has information system that coverage's all data. The system has worked with its function in processing all information but it doesn't guarantee the security system.
Purpose: to know how for the application of security system at "X" Hospital, to analyze and design DSS for security system audit, and try out DSS in "X" Hospital.
Research Method: to analyze data on research using descriptive quantitative for testing DSS security system audit in "X" Hospital, to get data using questioner and form at DSS it has training for using this software.
Result: the result of security system audit in "X" Hospital uses DSS that show the security system at that hospital is unsafe with score 7S (S -"). of security system at "X" Hospital shows unsafe category, Audit DSS at "X" Hospital consist of S steps input, processing. information, analyzing and report DSS has been made it helps and make easier to lalwe audit for security system at "X" Hospital.
Recommendations: to give information about the essential audit for security system, using DSS software for security system information, to increase human resource quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T33478
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Sumaryanto
"Tesis ini dilatarbelakangi dengan usaha menggali kegunaan praksis filsafat kepada ilmu perpustakaan, dan kedekatan antara ruang publik dan perpustakaan umum. Tesis ini membahas ciri publik dalam Perpustakaan Umum Indonesia dengan menggunakan perspektif ruang publik Jürgen Habermas yang mengedepankan independensi, kesetaraan, kebebasan, aksesibilitas dan diskursus.Tesis ini merupakan studi pustaka, dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Jürgen Habermas. Temuan dari studi ini adalah adanya potensi ciri kepublikan Perpustakaan Umum Indonesia yang perlu dieksplisitkan sebagai usaha untuk meningkatkan peran Perpustakaan Umum Indonesia didalam memberikan pencerahan kepada masyarakat dan menjadikan dirinya sebagai sarana belajar sepanjang hayat bagi masyarakat yang dilayaninya. Perpustakaan Umum Indonesia perlu dikelola dengan mengedepankan pengguna perpustakaan sebagai unsur sentral, pengadaan koleksi yang dibuat seimbang dan diusahakan tidak terjebak pada urusan teknis belaka, sekaligus lebih mendorong ciri emansipatoris.

In the dialog framework between philosophy and library science, and the closeness between public sphere and public library, this thesis puts forward the idea of Jürgen Habermas public sphere in the effort of using the perspective in examining Indonesian public libraries. This thesis is library study, using Jürgen Habermas hermeneutics. The result of the study is the potentiality of publicness in the Indonesian public libraries that needs to be practised explicitly to minimize the gap between the ideals and realities in library practices. The Indonesian public libraries need to be managed in such a way, putting forward library users as a central element. Public libraries management should be balanced and is to free from technical matter domination, and in the same time enhancing more on emancipatory nature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26812
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Sumaryanto
"Dengan mengambil sampelnya berupa artikel dari majalah ilmiah yang terbit di Indonesia pada tahun 1982, dan mengumpulkan datanya lewat Indeks Majalah Ilmiah Indonesia 1982 - 1985, dimulailah penelitian mengenai pola kepenga_rangan dan derajat karyasama ilmuwan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membuat perbandingen antara banyaknya artikel berpengarang-bersama dan jumlah artikel seluruhnya, dan mengukur derajat karyasama setiap kelompok bidang ilmu yang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah diketakuinya bahwa, (1) Artikel dari majalah ilmiah yang terbit di Indonesia tidak terpaku pada kepengarangan bersama tetapi pada kepengarangan tunggal. (2) Derajat karyasama pada kesembilan bidang ilmu yang diteliti adalah rendah. (3) Mari kesembi_lan kelompok bidang ilmu yang diteliti, Ilmu Pengetahuan Terapan; Ilmu Kedokteran; Teknologi memiliki derajat kar_yasama paling tinggi. (4) Derajat karyasama pada bidang-bidang Ilmu Humaniora sangat rendah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Tri Sumaryanto
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T37781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sumaryanto
"ABSTRAK
Rencana pembangunan PLTN di Indonesia merupakan isu publik yang menarik untuk diperdebatkan, terutama setelah bencana tsunami yang melanda Jepang yang memicu terjadinya kecelakaan reaktor nuklir di Fukushima. Di satu sisi, PLTN merupakan solusi untuk mengatasi krisis energi listrik di Indonesia, tetapi di sisi lain faktor keselamatan dan kesiapan sumberdaya manusia pengelola PLTN menyebabkan timbulnya penolakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap PLTN dan seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor tersebut. Untuk mempelajari hal tersebut digunakan model logit dengan penerimaan terhadap PLTN sebagai variabel dependen.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari dari data hasil survey yang dilakukan oleh BATAN pada tahun 2011 terhadap 255 responden yang berusia di atas 17 tahun yang tersebar di tiga wilayah, yaitu Jepara, Serang, dan Pontianak. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan SDM dalam menguasai iptek nuklir dan tingkat pendidikan masyarakat berpengaruh positif pada penerimaan masyarakat terhadap PLTN. Sedangkan kepuasan masyarakat terhadap pasokan listrik dari PLN dan pekerjaan responden sebagai pedagang berpengaruh negatif pada penerimaan masyarakat terhadap PLTN. Sementara itu, pemahaman masyarakat mengenai manfaat energi nuklir dan pentingnya penggunaan energi alternatif tidak berpegaruh pada penerimaan masyarakat terhadap PLTN. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena NIMBY bukan merupakan dasar penolakan masyarakat terhadap PLTN.

ABSTRACT
Government’s plan to construct the first nuclear power plant in Indonesia has become a debatable public issue, particularly after tsunami disaster in Japan which caused nuclear accident in Fukushima nuclear power plant. Nuclear power plant is considered as the most feasible solution for electricity crisis in Indonesia, but on the other hand its safety aspect and the availability of qualified human resources to run and manage nuclear power plant have caused many resistances. The purpose of this study is to investigate the factors affecting public acceptance on nuclear power plant and to measure how big the impact is. This study employs a logit model using public acceptance on nuclear power plant as its dependent variable, using a secondary data which is taken from survey which is conducted by BATAN in 2011 to 255 respondents which are older than 17 years old over three areas, i.e. Jepara, Serang, and Pontianak.
This study has several findings. First, public trust on human resources capability on nuclear science and technology and the education level of the respondent has a positive impact on public acceptance on nuclear power plant. Second, the satisfaction level of respondent on electricity service provided by PLN and respondent’s occupation as businessman has a negative impact on public acceptance on nuclear power plant. Third, respondent’s perception regarding the benefit of nuclear energy and the needs of alternative energy have no effect on public acceptance on nuclear power plant. Finally, NIMBY fenomena has no correlation with negative public acceptance on nuclear power plant."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Sumaryanto
"Disertasi ini mengangkat permasalahan dominasi sistem terhadap lifeworld dan konsekuensinya. Tujuannya merunut pemikiran Habermas tentang lifeworld dan sistem dan melihat relevansinya pada permasalahan metodologis maupun praktis di bidang perpustakaan. Ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan historis-faktual menggunakan metode hermeneutika romantis-kritis. Melalui teori kritisnya Habermas mengupas keadaan masyarakat yang kelihatannya baik dan ideal, dan dia mampu menunjukan segi negatifnya yang muncul dalam bentuk represi, perendahan harkat dan martabat manusia, dan terkikisnya potensi manusia untuk berkomunikasi. Habermas memahami masyarakat sebagai lifeworld dan sistem, yang dalam prosesnya keadaannya menjadi tidak seimbang. Sistem dengan landasan rasionalitas instrumentalnya lambat laun mengolonisasi, bahkan mengambil alih fungsi lifeworld yang berlandaskan rasionalitas komunikatif. Akibatnya, masyarakat ditundukan pada suatu lingkaran administratif tertutup dan menindas. Logika efisiensi mengambil alih komunikasi dan menggantinya dengan medium uang dan administrasi-birokratis. Relevansinya dengan bidang perpustakaan, perpustakaan harus dipahami sebagai suatu masyarakat yang terorganisasi sebagai sistem sekaligus lifeworld tempat berlangsungnya relasi intersubjektivitas yang dilandasi saling pengakuan dan penerimaan pengetahuan. Dengan pemahaman bahwa perpustakaan merupakan sistem dan lifeworld yang seimbang dan non-selektif pada salah satunya, ia tidak hanya bersifat administratif, dan memenuhi kepentingan teknis instrumental, tetapi juga suatu lifeworld tempat berlangsungnya proses demokratisasi pengetahuan.

This desertation discusses the problem of system domination process on lifeworld and the consequences thereof. It aims at tracing Habermas rsquo thought especially on lfeworld and system and considers its practical relevance on illuminating methodological as well as practical problem in library field. It is a qualitative research with historical factual approach using romantic critical hermeneutics. Using Critical Theory perspective, Habermas analyzes fine and ideal looking society, for its negative sides. The negative sides emerge in the form of repression, reduction of human dignity and erosion as potentials in communication. Habermas envisages society as lifeworld and system, in which process it eventually becomes unbalanced. System in its instrumental rationality inclines to colonize and take over the function of lifeworld . As a result society is subject to administrative circle which is cloistered and repressive. That efficiency logic takes over the communication and replaces it through the money and birocratic administration media. In its relevance to library field, it should be understood as society organized as lifeworld and system in which an ongoing place of intersubjectivity relation based on mutual recognition and learning acceptance. By understanding that a library is a balanced system and lifeworld and non selective at either side, a library is not only administrative and fulfilling instrumental technical interests, but a lifeworld in which learning democratizing process is in progress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D2280
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sumaryanto
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2009
345.023 DJO p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library