Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susiana
Abstrak :
Cedera terkait jatuh pada lanjut usia diidentifikasi sebagai masalah kesehatan masyarakat yang memiliki konsekuensi besar dalam mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia. Identifikasi risiko jatuh penting dilakukan dalam upaya deteksi dini dan pencegahan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat jatuh pada lansia. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan instrumen penilai risiko jatuh pada lansia di masyarakat, dengan memodifiksi instrumen IFRAT (Indonesian Fall Risk Assessment Tool) yang pernah dikembangkan sebelumnya, namun memiliki nilai akurasi yang rendah. Instrumen Modifikasi IFRAT mengidentifikasi risiko jatuh secara multifaktor meliputi status sosiodemografi (umur jenis kelamin, wilayah tempat tinggal), faktor instrinsik (riwayat jatuh seblumnya, riwayat penyakit kronis, depresi, inkontinensia, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dam gangguan keseimbangan) dan faktor ekstrinsik (lingkuran tempat tinggal dan konsumsi obat). Hasil penelitian ini mengidentifikasi prevalensi jatuh pada lansia dalam satu tahun terakhir sebesar 20% dan prevalensi jatuh selama monitoring ssebesar 12,5%. Instrumen M-FRAT memiliki akurasi yang baik berdasarkan nilai Receiver operating characteristic sebesar 0.76; 95%CI (0,688 – 0,824), dengan sensitifitas 71,15% dan spesifisitas 73,26%. Hasil uji kepraktisan menunjukkan bahwa instrumen M-IFRAT dapat diterima dan digunakan di lapangan. Dapat disimpulkan bahwa instrumen M-IFRAT akurat dan praktis untuk menilai risiko jatuh pada lansia di masyarakat. ......Fall-related injuries in the elderly are identified as a public health problem that has major consequences in affecting the quality of life of the elderly. One in four elderly people fall every year. Early detection of fall risk is useful in primary prevention efforts to reduce morbidity and mortality in the elderly caused by fall. This study is aimed at developing an instrument for assessing the risk of falls in elderly living in the community dwelling, by modifying the former instrument called IFRAT (Indonesian Fall Risk Assessment Tool) that has a low accuracy level. The Modified IFRAT identifies the risk of falling in a multifactorial approach including sociodemographic status (age, gender, region of residence), intrinsic factors (previous fall history, history of chronic disease, depression, incontinence, visual impairment, hearing loss and balance disorders) and extrinsic factors (home environment hazard and medication). The study identified the prevalence of falls in the elderly in the past year by 20% and the prevalence of falls during monitoring of 12.5%. The M-FRAT instrument has good accuracy based on the Receiver operating characteristic score of 0.76; 95%CI (0.688 – 0.824), with a sensitivity of 71.15% and a specificity of 73.26%. The practicality test show that the M-IFRAT is practical and acceptable to be applied in community. It can be concluded that the M-IFRAT is accurate and practical to assess the risk of falls in the elderly in the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susiana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara perlakuan goodwill dari amortisasi sistematis goodwill kepada uji penurunan nilai goodwill berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010) dan bagaimana pengakuan rugi penurunan nilai goodwill berpengaruh terhadap indikasi manajemen laba. Penulis menggunakan sampel perusahaan-perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pembebanan nilai goodwill menggunakan metode amortisasi sistematis dengan metode uji penurunan nilai goodwill. Penulis juga mendapati bahwa pada tahun 2012 dan 2013 terdapat indikasi prilaku big bath dengan mengakui rugi penurunan nilai goodwill. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari pengakuan rugi penurunan nilai goodwill terhadap indikasi manajemen laba dan prilaku big bath.
ABSTRACT
This research is aimed to see the significance difference between goodwill systematic amortization and goodwill impairment test based on PSAK 22 (revisi 2010). This research also identify how the effect of impairment loss recognition to indication of earnings management. The research uses non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2010-2013. The results show there is a significance difference between goodwill systematic amortization and goodwill impairment test. The results also show there is a significance effect of impairment loss recognition to indication of earnings management and big bath.
2015
S59140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sali Susiana
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang peran jilbab sebagai identitas kelompok dalam proses pemakaian jilbab pada mahasiswa perempuan muslim Angkatan Tahun 2000 di Fakultas X Universitas Y di Jakarta. Kajian ini panting karena motivasi pemakaian jilbab seorang perempuan muslim ternyata tidak hanya disebabkan oleh kewajiban agama, melainkan oleh banyak hal. Dengan rnenggunakan perspektif Psikologi sebagai pendekatan, penelitian ini berusaha melihat motivasi berjilbab subjek melalui konsepkonsep seperti sikap, pengaruh kelompok dan significant others pada perilaku individu, serta pembentukan identitas diri pada subjek yang termasuk dalam kategori dewasa muda atau young adulthood. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran agama bukan merupakan faktor utama yang memotivasi mayoritas subjek untuk memulai berjilbab. Kebutuhan untuk berafiliasi dengan kelompok yang sebagian besar anggotanya berjilbab dan identifikasi dengan sesama teman lebih berperan dalam proses pemakaian jilbab yang dialami oleh subjek. Selain itu, ditemukan adanya kecenderungan untuk menjadikan Jilbab sebagai identitas kelompok di Fakultas X. Kecenderungan tersebut dapat dilihat dari tiga aktivitas keagamaan yang selalu berkaitan dengan masalah jilbab, balk secara langsung melalui jilbab Day maupun secara tidak langsung melalui SIDNI dan men taring. Kecenderungan untuk menjadikan jilbab sebagai identitas kelompok yang terdapat di Fakultas X dalam perspektif Feminisme Radikal merupakan sebuah penindasan terhadap perempuan. Jilbab digunakan sebagai alat untuk rnengontrol seksualitas perempuan. Kontrol alas tubuh dan seksualitas perempuan ini didukung oleh konsep seksualitas dalam masyarakat muslim yang menganggap perempuan adalah film sehingga tubuhnya harus ditutup sedemikian rupa agar seksualitas mereka tidak terlihat.
This research is concerning the role of jilbab (veil) as a group identity within the process of wearing jilbab on female moslem students of year 2000's in the X Faculty of the Y University in Jakarta. This research is important because the motivation to start wearing jilbab for the majority of female moslem students is not only caused by religious obbligation, but also by other reasons. Using Psychologycal Perspective as an approach, this research tries to determine the wearing jilbab motivation through the concepts such as attitude, group and significant others that influences toward individual behaviour, as well as forming self-identity on subjects that categorized as young adulthood. The research shows that religious doctrins is not the main factor motivating the subjects to start wearing jilbab The need to affiliate with a group with most of its members are wearing jilbab and identification among friends also contribute to the process of wearing jilbab experienced by the subjects. Besides, there is also a tendancy to make jilbab as group identity in the X Faculty. The tendancy can be seen from 3 religious activities that always related to finial) issue, both directly through Jilbab Day and indirectly through SIDNI and mentoring. The tendancy to make jilbab as a group identity in Radical Feminism Perspective is an oppression toward women. Jilbab-is used as a tool to control women sexuality. This control over women's body and sexuality is supported by the concept of sexuality in moslem society that considering women as fitno, therefore their body must be covered so that their sexuality is concealed.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tendean, Susiana
Abstrak :
Kejang adalah suatu gejala yang disebabkan oleh gangguan paroksismal involunter akibat lepasnya muatan listrik di neuron otak. Manifestasi klinis kejang dapat berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik, sensorik dan otonom. Penanganan kejang ditujukan untuk menghentikan kejang secepatnya dan mencari faktor penyebab yang melatarbelakangi timbulnya serangan. Penghentian kejang secepatnya diperlukan untuk mencegah terjadinya status epileptikus namun penatalaksanaan kejang sering kali tidak dilakukan secara adekuat. Pemakaian obat yang tidak tepat dapat mengakibatkan kejang sulk terkontrol. Penggunaan obat golongan benzodiazepin masih menjadi pilihan utama dalam mengatasi kejang termasuk status epileptikus karena awitan kerja obat cepat dan mempunyai efek samping yang relatif kecil. Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM digunakan diazepam rektal dengan dosis 5 mg untuk pasien dengan berat badan kurang dari 10 kg dan 10 mg untuk pasien dengan berat badan lebih dari 10 kg atau diazepam intravena dengan dosis 0,3 - 0,5 mg/kgBB. Penggunaan diazepam rektal mempunyai beberapa kelemahan antara lain adalah obat sering keluar kembali bersamaan dengan feses, memerlukan teknik tertentu dalam pemberian obat tersebut dan rasa enggan orangtua jika memberikan obat melalui jalur ini terutama jika pasien sudah menginjak usia remaja. Hal ini membuat dipikirkannya pemberian obat melalul jalur lain yang lebih nyaman, efektif dan tidak melibatkan akses vena. Jalur pemberian obat tersebut adalah melalui mukosa bukal. Keunggulan pemberian obat melalui mukosa bukal disebabkan oleh karena pada daerah tersebut mengandung banyak vaskularisasi dan pemberian obat melalui mukosa bukal menyebabkan obat terhindar dari first-pass effect sehingga obat cepat memasuki sirkulasi sistemik. Pemberian obat melalui mukosa bukal/sublingual disebut juga dengan oral transmucosal administration. Beberapa kepustakaan merekomendasikan lorazepam untuk mengatasi kejang karena awitannya cepat, mempunyai waktu paruh distribusi lebih panjang sehingga efek antikonvulsan lebih lama dan mempunyai efek samping depresi pernapasan lebih kecil dibandingkan diazepam. Penggunaan lorazepam bukal dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi kejang dan menurut penelitian dikatakan bahwa pemberian antikonvulsan secara bukal lebih dapat diterima dibandingkan pemberian secara rektal karena seringkali baik orangtua, perawat maupun dokter yang memberikan pertolongan enggan dalam melakukan pemberian secara rektal. Berdasarkan alasan tersebut maka perlu dilakukan penelitian yang membandingkan pemberian lorazepam bukal dan diazepam rektal dalam tata laksana kejang pada anak. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka diajukan permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Apakah efekfivitas lorazepam bukal dalam mengatasi kejang lebih baik dibandingkan dengan diazepam rectal. Hipotesis: pemberian lorazepam bukal lebih efektif dibandingkan diazepam rektal dalam mengatasi kejang. Tujuan umum untuk mendapatkan alternatif obat antikonvulsan yang bekerja efektif, aman dan pemberiannya mudah dilakukan. Tujuan khusus membandingkan proporsi kejang yang terkontrol dengan lorazepam bukal dan diazepam rectal, membandingkan waktu yang diperlukan oleh lorazepam bukal dan diazepam rektal dalam mengatasi kejang, menilai efek samping secara klinis yang terjadi pada subyek penelitian setelah pemberian masing-masing obat.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T58465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Susiana
Abstrak :
ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Proses remodelling tulang ditentukan oleh keseimbangan antara proses pembentukan oleh osteoblast dan resorpsi sel tulang oleh osteoklas. Osteprotegerin (OPG) memiliki peran penting dalam menghambat proses resorpsi tulang oleh osteoklas. Pada wanita menopause, proses resorpsi lebih tinggi daripada proses pembentukan tulang, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya osteoporosis. Pada penelitian ini, single nucleotide polymorphisms (SNPs) pada daerah promoter gen OPG diteliti untuk mengetahui hubungannya dengan risiko osteoporosis pada wanita menopause.

BAHAN dan CARA KERJA: Penelitian ini melibatkan 285 wanita Indonesia menopause yang terdiri dari 81 wanita normal, 143 wanita dengan osteopenia dan 61 wanita dengan osteoporosis. Angka T-score diperoleh dengan pengukuran menggunakan Ultrasound Densitometry. Analisis genetik dilakukan menggunakan teknik PCR-RFLP. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan asumsi kemaknaan p<0,05.

HASIL: Hasil penelitian memperlihatkan bahwa frekuensi genotip (TT, TC dan CC) pada semua kelompok (normal, osteopenia dan osteoporosis) tidak berbeda bermakna (p>0,05). Frekuensi alotip (alel T dan C) pada semua kelompok juga tidak berbeda bermakna (p>0,05). Hasil perhitungan odd ratio dengan menggunakan genotip TT sebagai pembanding memperlihatkan bahwa genotip CC memiliki kemungkinan mengalami gangguan kelainan tulang (osteopenia dan osteoporosis) 0,29 kali (22%) dan TC 0,88 kali (46%) lebih besar dibandingkan dengan genotip TT. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa SNP T950C tidak memiliki peranan dalam kejadian osteoporosis pada wanita menopause di Indonesia.
ABSTRACT
INTRODUCTION: Bone remodelling process is determined by the balance between the bone formation and resorption. Osteoprotegerin (OPG) has an important role to inhibit bone resorption by osteoclast. In menopausal women, the rate of bone resorption is higher than its formation, thereby inducing osteoporosis. In this study, single nucleotide polymorphism (SNPs) in promoter region of gene OPG is studied regarding to the association to the risk of the osteoporosis in menopausal Indonesian women.

MATERIAL and METHODS: The study samples consist of 285 menopausal Indonesian women, of which 81 are classified as normal (healthy), 143 are with osteopenia and 61 are with osteoporosis. T-score is obtained from the measurement using Ultrasound Densitometry, and genetic polymorphism analysis was performed by PCR RFLP. The statistical analysis uses chi-square with significance assumption at p<0.05.

RESULT: This study shows the frequency of genotypes (TT, TC and CC) to all groups (normal, osteopenia and osteoporosis), but it does not demonstrate any significant differences (p>0.05). The frequency of allotypes (T and C) to all groups also does not show the significance (p>0.05). Odd ratio calculations demonstrate that the possibility of developing bone disorders (osteopenia and osteoporosis) for both CC genotype and TC genotype is higher than TT genotype, as much as 0.29 times higher (22%) and 0.88 times higher (46%), respectively.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Susiana
Abstrak :
Buku adalah investasi bagi perkembangan otak dan jiwa anak. Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan minat baca pada anak. Minat Baca anak pada anak perempuan lebih besar daripada anak laki-laki. Untuk menumbuhkan minat baca anak perlu hadirnya unsur-unsur yang menarik minat baca anak pada sebuah buku, terutama pada anak laki-laki. Pada tahun 1984 terbit buku serial untuk anak laki-laki berjudul Snelle Jelle. Sampai sekarang serial ini masih diminta untuk dicetak ulang. Hal ini membuktikan bahwa-serial ini diminati pembacanya. Dan analisis bentuk dan isi yang dilakukan atas serial ini, ditemukan unsur-unsur yang menarik minat baca pada anak Tidak heran apabila buku ini populer di kalangan pembacanya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Susiana S.
Abstrak :
Proses Termal Desorpsi adalah salah satu cara pengolahan limbah padat dengan menggunakan pemanasan, dalam sistem ini material kontaminan tidak dihancurkan tetapi tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan sehingga tidak menghasilkan gas-gas pencemar udara, misalnya oksida nitrogen atau oksida sulfur penyebab hujan asam dan karbon monoksida yang beracun. Pada penelitian ini dilakukan proses termal desorpsi skala laboratorium yang menggunakan alat-alat yang sangat sederhana. Disini dilakukan dua jenis proses termal desorpsi yaitu Low Temperature Thermal Desorption (LTTD) dengan suhu 90-320OC dan High Temperature Thermal Desorption (HTTD) dengan suhu 350-650OC. Limbah padat yang digunakan adalah kompos yang diberi perlakuan tertentu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari keempat logam yang terdesorpsi menunjukkan bahwa logam Zn mempunyai persentase terdesorpsi paling besar yaitu 28,81 % dengan suhu optimum 3200C untuk hasil LTTD sedangkan logam Cd mempunyai persentase terdesorpsi paling besar yaitu 66,22 % dengan suhu optimum 6500C untuk hasil HTTD.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Susiana
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S27336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crystal Susiana
Abstrak :
Masyarakat Cina di Amerika Serikat merupakan imigran-imigran awal yang turut membentuk kebudayaan Amerika Serikat. Mereka tinggal di sebuah daerah enclave yang bernama Chinatown. Seiring berjalannya waktu, Chinatown menjadi sebuah daerah unik di Amerika Serikat karena daerah ini merupakan cerminan utuh dari kehidupan sosial orang Cina yang tidak tersentuh masyarakat Amerika Serikat mulai dari kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, termasuk kehidupan sisi gelapnya yaitu fenomena tongs. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menambah historiografi sejarah masyarakat Cina di Amerika Serikat. Sumber-sumber yang dipakai adalah tesis Pascasarjana, jurnal elektronik, buku, artikel koran, dan halaman web. ...... The Chinese in United States were the early immigrants who contributed the forming of United States’ culture. They lived in an enclave called Chinatown. As the time goes by, Chinatown became an unique region in United States because this neighborhood was the perfect mirror example of the Chinese lives that were untouched by the Americans from their economy, social, cultural, politics lives, including their dark social life which was the tongs phenomenon. The purpose of this research is to add more items to the historiography of the Chinese in United States. The sources being used in this research are Master’s degree thesis, electronic journals, books, newspaper articles, and webpages.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sali Susiana
Jakarta: Secretaria General of the house of Representatives of the Republic of Indonesia, 2008
324.2 SAL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>