Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susianto
"Beberapa penelitian tentang status gizi anak vegetarian usia sekolah telah pemah dilakukan di luar negeri, namun hanya sedikit sekali penelitian tentang status gizi anak vegetarian pra sekolah (balita vegetarian). Di Indonesia belurn ada penelitian secara resmi tentnng status gizi balita vegetarian (pra sekoiah) dan anak usia sekolah. Mengingat balita merupakan salah satu kelompok yang rawan kekurangan gizi dan berada dalam masa pertumbuhan yang cepat serta akan mempengaruhi status gizi fase kehidupan selanjutnya. maka secara teoritis balita tidak dianjurkan menjalani diet vegetarian karena dikhawatirkan akan menderita gizi kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi (IMT/U) danfaktor-faktor yang berhubungan pada balita vegetarian dan non vegetarian di DKI Jakarta Tahun 2008, Desain penelitian yang digunakan dalarn penelitian ini adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Total sampel berjumlah 148 balita yang terdiri dari 75 balita vegetarian dan 73 balita non vegetarian berumur 0-59 bulan di DKI Jakarta yang dipilih secara purposive sampling dan mempunyai latar belakang etnis yang sama, geografis dan tingkat ekonomi yang semirip mungkin. Data dikumpulkan di DKI Jakarta sejak Februari sampai dengan Maret 2008. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi balita (IMT/U), sedangkan variabel independen yang diteliti adalah asupan energi, protein, pola diet (vegetarian, non vegetarian), penyakit infeksi, jenis kelamin balita, umur balita, pola asuh, pemberian ASI, anal mencuci tangan, ibu mencuci tangan, pemanfaatan pelayanan kesehatan, status gizi ibu, pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, pekerjaan ibu, penghasilan keluarga dan jumlah balita. Data yang dikumpulkan mencakup berat badan menggunakan timbangan Seca model 872 dengan ketelitian 0, l kg. panjang/tinggi badan menggunakan length board/microtoice dengan ketelitian 0,1 em, konsumsi makanan menggunakan food recall I x 24 jam, karakteristik ibu dan balita. pola asuh dan kesehatan menggunakan kuesioner. Status gizi dihitung berdasarkan indeks IMTIU menurut baku rujakan WHO 2005, sedangkan asupan energi dan protein dihitung dengan metode food recall l x 24 jam berdasarkan % AKG (Angka Kecakupan Gizi). Ana!isis data hasil univariat, bivariat dan multivariat diiakukan dengan menggunakan komputer, Hasil penelitian menunjukkan prevalensi obesitas pada balita vegetarian sebanyak 5,3% dan balita non vegetarian 12,3%. Terdapat !3,3% ba!ita vegetarian dan 8,2% balita non vegetarian yang gemuk. Walaupun lebih dari separah ba!ita mempunyai status gizi nom1al (56% balita vegetarian dan 57,5% balita non vegetarian), akan tetapi sudah terdapat25,3% balita vegetarian dan 21,9% balita non vegetarian yang berisiko gemuk. Masih terdapat balita vegetarian yang pendek sebanyak 4% dan non vegetarian 2 7%.
Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang berrnakna antara pola diet (vegetarian, non vegetarian) dengan status gizi (IMTIU), artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara status gizi (IMT/U) baHta vegetarian lakto ovo dengan non vegetarian. Faktor yang paling dominan hubungannya dengan IMTIU pada balila vegetarian lakto ovo adalah pengbasilan keluarga dan penyakit infeksi pada balita non vegetarian. Penyuluhan tentang pangetahuan gizi perlu dilakakan kepada rnasyarakat terutarna ibu balita atau pengasuh balita oleh petugas kesehatan di posyandu, puskesmas, kiinik atau rumah sakit karena masih banyak ibu balita non vegetarian (42,5%) yang pengetahuan gizinya kurang. Perlu dilakukan kerjasama antara institusi pemerintah (Depkes dan Perguuruan Tinggi) dengan IVS (Indonesia Vegetarian Society) atau sekolah untuk memberikan penyuluhan gizi kepada mesyarakat vegetarian dan non vegetarian guna mencegah dan menanggukangi kejadian obesitas dan gizi lebih di DKI Jakarta.
......There are several studies on the nutritional status of school vegetarian chiidren that have been done in abroad, but only a few ones on the pre school vegetarian children (vegetarian children wtder five). There is no official study on the status of pre school and school vegetarian children in Indonesia. Considering those children are suspectible to malnutrition, especially under nutritionin their fast growing period, that could influence the nutrition status of their next life phase. So by theorythose children are not suggested to have vegetarian diet in order to avoid suffering from under nutrition.
The objective of this study is to understand the factors related to nutritional status (BAZ) of vegetarian and non vegetarian children under five in DKI Jakarta. Cross-sectional design is used in this study with quantitative approach. Samples collected by purposive sampling from the vegetarian and non vegetarian children under five (0-59 months) in DKI Jakarta with the same ethnic, similar geographical and economical background. Total samples collected are 148 children under five consisting of 75 vegetarian and 73 non vegetarian. Data were collected from February to March 2008. The dependent variable is children?s nutritional status (BAZ) and the independent variables are energy and protein intakes, diet pattern (vegetarian, non vegetarian), infectious disease, child?s sex, age, x=child caring, breast-feeding, child?s hand-washing, mother?s hand-washing, health service, mother?s nutritional status, education, nutritional knowledge, job, family income and number of children under five. Data collected include weight by using Seca balance model 872 recommended by WHO with precision of 0,1 kg, length/height by using length board/microtoice with precision of O,1 cm, dietary intake by using food recall I x 24 hours mother and child characterization, child caring and health by using questionnaire. Nutritional Status is calculated by using anthropometry indices of BAZ standard of WHO 2005. Energy, protein, fat and carbohydrate intakes are calculated by using food recall 1 x 24 hours based on% RDA (Recommended Dietary Allowance). Univariate, bivariateand multivariate data are analyzed by using personal computer data processing.
The result shows 5.3% of vegetarian and 12.3% of non vegetarian children under five in DKI Jakarta are obese and I3.3% of vegetarian and 8.2% of non vegetarian chHdren under five are overweight Although there are 56% of vegetarian and 57.5% of non vegetarian children under five are normal. but there are 25.3% of vegetarian and 21.9% of non vegetarian chUdren under five already at risk of overweight Finallythere are still 4% of vegetarian and 2.7% of non vegetarian children under five are stunted. There is no significant relationship between diet pattern (vegetarian, non vegetarian) and nutritional status (BAZ). It means there is no significant difference in nutritional status (BAZ) between vegetarian and non vegetarian children under five. Family income is the most dominant factor which is related to lacto ovo vegetarian's BAZ and infectious disease is the one for the non vegetarian's BAZ. Promoting on nutritional knowledge is necessary for the community especially the children's mother or care taker and should be conducted by nutritionist or mcdieal doctor from the centre of public health (puskesmas), clinics or government's hospitals and universities. Network among inter govemmental institutions are needed {e.g. Ministry of Health and University, etc} and can be extended into co-operation with non profit NGO such as IVS (Indonesia Vegetarian Society) or schools to give lectures on nutrition issues to the vegetarian and non vegetarian communities in order to prevent and overcome to obese and over-nutrition problem in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20903
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Susianto
"Peningkatan persaingan, cepatnya deregulasi di bidang perbankan nasional telah mengarahkan perusahaan yang bergerak dalam bisnis perbankan untuk mencari cara-cara yang menguntungkan dalam mendeferensiasikan diri terhadap pesaing bisnis perusahaan. Salah satu strategi yang menunjang keberhasilan bisnis dalam sektor ini adalah menawarkan pelayanan dengan kualitas yang tinggi.
Kantor Cabang (Kanca) BRI Jakarta Veteran telah berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabahnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan dengan menganalisis kualitas pelayanan yang diberikan dan membandingkannya dengan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh Nasabah. Sumber data primer penelitian ini adalah para nasabah Kanca BRI Jakarta Veteran, sedangkan sumber data sekunder adalah Kantor Pusat BRI. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah Kanca BRI Jakarta Veteran. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sebanyak 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode Serqual. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan melalui perhitungan validitas dan realibilitas kuesioner, uji hipotesis dengan menggunakan t test dua sampel berpasangan. Penggunaan Diagram Kartesius untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan nasabah dan menentukan prioritas penanganan masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kanca BRI Jakarta Veteran telah menyampaikan jasa dengan tingkat kepuasan yang baik, namun jasa yang diberikan berbeda nyata dengan harapan nasabah, Dari hasil analisis lebih lanjut menyarankan suatu strategi untuk pananganan permasalahan dengan skala prioritas yang perlu ditindak lanjuti oleh manajemen Kanca BRI Jakarta Veteran.

The Strategy of Quality of Services Improvement in PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) - Case Study in BRI Jakarta Veteran, Branch OfficeThe increase competition and banking deregulation in Indonesia have directed companies in banking industry to find profitable ways in differentiating themselves from their competitors. One of the strategies that support the business success in this sector is by offering high quality of services.
BRI Jakarta Veteran Branch Office has tried to give satisfactory services to its clients; this research is for understanding the quality of services by analyzing quality of services given and compares it with quality of service expected by the clients.
The sources of the primary data in this research are the customers of BRI Jakarta Veteran Branch Office, while the source of the secondary data is BRI Head Office. This research used study case method for collecting the data. The populations in this research are all of the clients of BRI Jakarta Veteran Branch Office. There are 100 respondents chosen to be the sample using convenience method. This research used method Serqual. Data collected is analyzed using both qualitative and quantitative analysis. Quantitative analysis is for compute the validity and the reliability of the questionnaires, hypothesis test using two samples (paired) t test. Cartesius diagram is used to determine whether the services given fit with the clients expectations and to determine the priority rank of problem solving.
The result of this research shows that BRI Jakarta Veteran Branch Office has delivered services with satisfactory level but the service delivered is different from the clients? expectation. From further analysis, the writer suggests strategies for solving the problems with list of priority to be implemented by the management of BRI Jakarta Veteran Branch Office.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Herdi Susianto
"ABSTRAK
Tesis ini adalah tentang birokrasi penyidikan, mekanisme kontrol dan penyidikan internal KPK. Perhatian utama dalam tesis ini adalah pada tindakan¬tindakan yang dilakukan oleh penyidik KPK dalam melakukan penyidikan tindak pidana korupsi di KPK dikaitkan dengan kewenangan-kewenangan yang dimiliki KPK yang berbeda dengan kewenangan yang dimiliki oleh penegak hukum lain. Selain itu, dalam tesis ini juga membahas mekanisme kontrol dan pengawasan internal yang ada di KPK khususnya saat terjadinya korupsi yang dilakukan oleh Sup yang saat itu menjadi penyidik KPK.
Tujuan dalam tesis ini adalah untuk menunjukkan birokrasi penyidikan yang ada di KPK serta mekanisme kontrol dan pengawasan internal yang belum berjalan secara maksimal sehingga peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh Sup selaku penyidik KPK untuk melakukan korupsi.
Masalah dalam tesis ini adalah tindak pidana korupsi penyidik KPK dan penyidikannya. Korupsi yang dilakukan oleh Sup merupakan perbuatan pemerasan terhadap saksi yang sedang berperkara di KPK. Dengan memanfaatkan jabatan dan kewenangannya, Sup melakukan pemerasan guna keuntungan pribadi.
Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya tindakan-tindakan korupsi yang dilakukan oleh Sup yang memanfaatkan kelemahan mekanisme kontrol dan pengawasan internal. Pengaruh KPK sebagai lembaga baru yang belum memiliki organ yang lengkap dimanfaatkan oleh Sup untuk melakukan perbuatan yang dilarang dan tergolong sebagai perbuatan korupsi. Dengan berdalih untuk kepentingan dinas, Sup melakukan hubungan dengan orang atau pihak yang sedang dalam proses pemeriksaan.
Perbuatan yang dilakukan oleh Sup merupakan cermin budaya organisasi lama tempat Sup berdinas sebelum di KPK. Budaya organisasi tersebut dibawa dan terus dilakukan oleh Sup di KPK yang sebenarnya memiliki budaya organisasi yang berbeda. Perbuatan korupsi yang dilakukan oleh Sup sangat
bertentangan dengan jiwa pendirian KPK dimana dengan berdirinya KPK diharapkan hadir suatu lembaga penegak hukum yang bebas dari KKN.
Dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik KPK terhadap penyidiknya yang melakukan korupsi sangat cepat dan profesional. Penyidikan
berjaian sesuai dengan aturan yang ada dan penerapan sanksinya pun diselaraskan dengan aturan yang ada pula. Persangkaan pasal terhadap Sup ditambah dengan pasal pemberatan yang diberikan kepada penyidik KPK yang melakukan korupsi menunjukkan bahwa KPK tidak segan-segan menindak tegas pegawai atau penyidiknya yang melakukan pelanggaran."
2007
T 20511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Tony Susianto
"Dengan dikeluarkannya Paket 27 Oktober 1988 tentang deregulasi perbankan, maka pertumbuhan bank-bank meningkat pesat sehingga menimbulkan situasi yang kompetitip di lingkungan perbankan. Oleh karena itu bank memerlukan perencanaan dan pengendalian yang efektif dan efisien untuk mencapai kinerja dan laba yang optimal, melalui salah satu alatnya yaitu anggaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas anggaran dan menganalisa prosedur penyusunan serta fungsi anggaran dalam perencanaan dan pengendalian. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan prosedur penyusunan dan fungsi anggaran pada Bank TMS. Penulis memperoleh data melalui penelitian lapangan, yaitu melakukan penelitian langsung atas prosedur dan sistem anggaran pada Bank TMS, dan penelitian kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku dan karangan ilmiah yang berhubungan dengan anggaran. Dari analisa yang penulis lakukan terhadap prosedur penyusunan dan fungsi anggaran, maka secara keseluruhan anggaran Bank TMS telah disusun sesuai prosedur organisasi dan berfungsi sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian secara efektif dan efisien. Akan tetapi terdapat beberapa penyimpangan dalam prosedur pelaporan dan
pengklasifikasian pos-pos anggaran yang disajikan
total untuk keseluruhan divisi dan tidak dibedakan pos-pos yang controllable dan uncontrollable. Penulis menyimpulkan bahwa anggaran Bank TMS bermanfaat sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian. Selanjutnya penulis mengajukan beberapa saran perbaikan, yaitu dengan melaksanakan sistem akuntansi pertanggung jawaban yang efektif dan membuat daftar perkiraan dengan pos-pos yang controllable dan uncontrollable bagi tiap-tiap divisi. Serta dijelaskan kembali tentang peraturan dan kebijakan organisasi agar laporan anggaran dapat disajikan tepat waktu, akurat dan lengkap. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwan Susianto
"[Pada penelitian ini telah dilakukan studi spektroskopi dari zeolit ZSM-5 mesopori terimpregnasi oksida kobalt secara komprehensif. Co/ZSM-5 mesopori telah menarik perhatian para peneliti untuk digunakan sebagai katalis heterogen dalam reaksi oksidasi parsial metana. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis zeolit NaZSM-5 mesopori dengan metode double template dengan TPAOH sebagai agen pengarah struktur dan PDDA sebagai template mesopori. Sebagian zeolit NaZSM-5 dimodifikasi menjadi HZSM-5 melalui proses tukar kation dengan NH4+ yang dilanjutkan dengan kalsinasi pada suhu 550°C. Selanjutnya, zeolit NaZSM-5 dan HZSM-5 diimpregnasi dengan ion kobalt dan dikalsinasi pada 550°C membentuk Co/NaZSM-5 dan Co/HZSM-5. Lalu, zeolit mesopori NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, dan Co/HZSM-5 dikarakterisasi secara ekstensif dengan XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid State NMR, Microbalance, dan Surface Area and Pore Size Analyzer untuk menjelaskan pengaruh perbedaan sifat permukaan zeolit katalis terhadap fenomena perbedaan hasil reaksi katalisis oksidasi parsial metana dengan oksidator oksigen dan katalis zeolit mesopori Co/NaZSM-5 dan Co/HZSM-5 pada penelitian sebelumnya, di mana persen konversi metana menjadi metanol meningkat seiring dengan waktu pada Co/HZSM-5 namun sebaliknya pada Co/NaZSM-5 justru menurun seiring dengan waktu. Hasil analisis menunjukkan bawa keasaman zeolit ZSM-5 sebagai support katalis berpengaruh terhadap loading Co dan aktivitas katalis.
......Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.;Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.;Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.;Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity., Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.]"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library