Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutadi
Abstrak :
Dengan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis manufaktur, PT X yang memproduksi Kotak Terminal Batas (KTB) untuk keperluan sambungan jaringan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) ke pelanggan, menghadapi masalah produksi dan persediaan yang fluktualif. Untuk menyelesaikan masalah, PT X memerlukan adanya penentuan perkiraan jumlah permintaan, kecepatan produksi, pola produksi dan persediaan pengaman yang memberikan hasil produksi yang ekonomis. Langkah pertama penyelesaian masalah itu adalah menentukan pola peramalan permintaan KTB berdasarkan data permintaan masa lampau. Langkah kedua yaitu menentukan kecepatan produksi yang memberikan biaya produksi terendah. Langkah ketiga adalah menentukan pola produksi yang memberikan total biaya produksi terendah. Dan langkah terakhir adalah menentukan jumlah persediaan pengaman pada tingkat terpenuhinya permintaan sebesar 99%. Dari langkah pertama penyelesaian masalah diperoleh hasil bahwa pola peramalan permintaan siklik memberikan proyeksi permintaan yang terbaik, dengan persamaan d'= 13.664 + 5.396,66 Cos (π/6)t - 3.191,6 Sin (π/6)t. Dari langkah kedua penyelesaian masalah didapatkan bahwa hasil penelitian membuktikan kecepatan produksi 105% dari kecepatan produksi yang ada selama ini, memberikan biaya produksi per unit yang terendah. Sedangkan untuk langkah ketiga penyelesaian masalah didapatkan bahwa pola produksi yang memberikan total biaya produksi terendah adalah pola produksi yang mengikuti pola peramalan permintaan. Dan akhirnya jumlah persediaan pengaman yang dapat memberikan tingkat terpenuhinya permintaan 99% adalah sebesar 1.209 unit KTB.
Fierce competition in manufacturing industry, PT X which producing KTB to connect TELKOM networking to their customer, faced with fluctuated production and inventory problem. For the problem solving, PT X needs to act determining prediction number of demand, production rate, aggregate planning for manufacturing and safety stock. The first step to solve that problem is to determine KTB's trend forecasting demand, which based on the past demand. The second step is to determine the lowest cost of production rate. The third step is to determine aggregate production planning for manufacturing with the lowest total production cost. Then the final step is to determine number of safety stock at coverage of expected demand 99%. From the first step of problem solving obtain the best projected demand is the cyclic trend of forecasting demand, with equation of forecasting demand d'= 13.664 + 5.396,66 Cos (π/6)t - 3.191,6 Sin (π/6)t. From the second step of problem solving obtain the result of research is production rate 105% from all this time production rate getting lowest unit production cost. While the third step of problem solving obtains aggregate production planning which getting lowest total production cost is aggregate production planning which the output closely following demand (chase demand). And finally number of safety stock obtain at coverage expected demand 99% is 1.209 unit KTB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadi
Abstrak :
Penelitian ini bersifat studi kasus yang bertujuan untuk mendiskripsikan perilaku petugas di lapangan dalam rangka pengawasan dan pengendalian pemberlakuan ketentuan sistim Three in One khususnya di Jalan Jenderal Sudirman sejak jam 06.30 sampai dengan 10.00. Yang ditentukan oleh penulis sebagai informan kunci adalah unsur-unsur pimpinan dari satuan operasional Dit Lantas Polda Metro Jaya yaitu Satgasus, sedangkan yang dipilih sebagai informan adalah para anggota Satgasus yang sedang bertugas di lapangan baik di Pos Tetap maupun di Pos Sementara di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik studi dokumentasi dan penelitian lapangan balk dengan metode pengamatan secara terlibat pasif maupun wawancara dengan pedoman. Studi dokumentasi atau studi kepustakaan tersebut adalah untuk mengetahui dan memahami dasar hukum dari tugas dan wewenang Pemda DKI Jaya di bidang lalu lintas, tugas dan wewenang Polri serta Dit Lantas Polda Metro Jaya di bidang lalu lintas, teori-teori dan konsep tentang keamanan ketertiban dan kelancaran (Kamtibcar Lantas) dan reaksi masyarakat terhadap ketentuan sistim Three in One. Sedangkan penelitian lapangan dengan pengamatan secara terlibat pasif dan wawancara dengan pedoman adalah untuk memahami bagaimana situasi kesatuan dari Satgasus, bagaimana situasi Jalan Jenderal Sudirman, bagaimana pelaksanaan tugas-tugas dan kegiatan anggota kompi penjagaan, Pam Route, pengaturan lalu-lintas dan penegakkan hukum di Jalan Jenderal Sudirman sejak jain 06.30 sampai dengan jam 10.00, sehingga pada akhirnya dapat diketahui poly-port perilaku petugas tersebut. Untuk dapat memahami perilaku petugas dengan berbagai dinamika kegiatannya maka penulis menyusun hipotesa kerja sebagai berikut: 1.1. Petugas tidak atau kurang ketat melakukan pengawasan atau penjagaan di pintu atau di ujung jalan masuk gerbang ketentuan atas kawasan Three in One. 1.2. Di Jl. Jenderal Sudirman, petugas tidak hanya menegakkan ketentuan sistim Three in One tetapi juga ketentuan atau peraturan lalu-lintas lainnya.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadi
Abstrak :
Historically, the Balkans has been the object of territory disputes since 14th century. Surrounding countries have fought to expand their sphere of influence over the area. This is unsurprising, given the strategic value of the Balkan countries even now. The fact of the matter is the demand for natural gas in Europe is increasing annually, while at the same time the rate of gas production is steadily plummeting. For this very reason, the West makes if a top priority to keep Balkan countries stable and peaceful, especially because it will secure gas supply from Central Asia to Europe. On the other hand, Russia will not remain silent under the threat of encroachment upon its sphere of influence by the West. To understand this issue, the author uses geopolitics perspective and Heartland theory by Sir Halford J. Mackinder (1861 - 1947) as a framework to analyze the behavior of great powers that are involved in this conflict of interest.
Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, 2017
327 JHLN 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Sutadi
Abstrak :
Teknologi informasi diharapkan berperan besar dalam pembangunan demokrasi bangsa disebabkan karena biaya implementasi yang murah, penyajian informasi yang cepat, jangkauan yang luas serta bebas sensor yang memungkinkan informasi yang diterima bersifat transparan. Lahirnya Instruksi Presiden No. 312003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik (E-Government) menunjukkan dalam sejarah perjalanan kehidupan bangsa ini, pemerintah selalu mendominasi, menemukan apa yang menjadi "kebutuhan dan bagaimana seharusnya publik"dalam pengembangan pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia. Lahirnya kebijakan tersebut itulah yang menjadi fokus penelitian ini. Landasan teoritik yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekonomipolitik media untuk melihat hubungan sosial, khususnya hubungan kekuasaan dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi sumber days, termasuk sumber daya komunikasi. Untuk lebih melihat ke dalam mengenai latar belakang hsitoris lahirnya kebijakan, akses publik terhadap kebijakan dan pertarungan yang terjadi digunakan teori konstruksi realitas sosial. Pada tataran metodologis, secara ontologis, penelitian ini melihat bahwa pemanfaatan teknologi informasi dibentuk oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi-politik. Secara epistimologis, dalam penelitian ini, peneliti melalui proses yang interaktif menggali malma-makna realitas yang tersembunyi. Sedang secara aksiologis, penelitian ini melihat nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian talc terpisahkan dari penelitian. Terakhir, asumsi metodologis, penelitian bersifat partisipatif dengan mengutamakan analisa komprehensif, kontekstual dan analisa multi-level yang bisa dilakukan melalui penempatan diri sebagai aktivis/partisipan dalam proses transformasi sosial. Data dalam penelitian ini mencakup berbagai data primer dan sekunder dalam berbagai tingkatan informasi: analisa dokumen, wawancara mendalam dan unstructure observation. Data yang didapat baik berupa dokumen, hasil wawancara maupun observasi tidak terstruktur diinterpretasikan dalam perspektif Critical Political-Economy (Ekonomi-Politik Kritis) dengan varian konstruktivisme. Dari hasil penelitian, konstruksi realitas sosial kebijakan pengembangan layanan pemerintahan secara elektronik (e-government) yang dikaitkan dengan akses informasi publik, terlihat bahwa kebijakan tersebut tidak lahir begitu saja. Demokratisasi dan tekanan global, reformasi dan perubahan paradigma pemerintahan serta keberadaan Kementerian Komunikasi dan Informasi dengan rencana strategisnya merupakan faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya kebijakan tersebut. Dalam proses internalisasi-eksternalisasi-obyektivasi mengkonstruksi realitas kebijakan pengembangan e-government ini, lahirnya kebijakan juga merupakan sebuah pertarungan berbagai kelompok yang mempunyai kepentingan, ideologi dan agenda politik masing-masing. Berdasar penelitian relasi kekuasaan antara kebijakan dengan negara, publik dan market (pasar), meski rejim authoritarian corporatism tumbang, terlihat bahwa state masih mendominasi karena kekuatan politik dan ekonorni yang berlebih Kalaupun terjadi pengurangan state regulation, hal itu ekspansi market regulation yang intervensinya diawali oleh negara. Akhimya, dari berbagai temuan yang diperoleh, peneliti merekomendasikan bagaimana penelitian berikut seharusnya dilakukan serta, pada tataran implementasi, perlunya perhatian terhadap perubahan tindakan pelaku penyelenggara negara dan sumberdaya pendukung dalam pengembangan layanan e-government. Dan tak ketinggalan, perlunya memberikan penyadaran dan pemberdayaan pada publik agar publik mengetahui hak-haknya atas informasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Sutadi
Abstrak :
Di abad informasi sepertai sekarang ini, televisi merupakan 'salah satu alternatif terbaik untuk mendapatkan informasi. Selain menyampaikan informasi yang aktual dan cepat, televisi juga efektif untuk memberikan hiburan bagi pemirsanya. Dan seiring dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dewasa ini, keinginan masyarakat terhadap keberadaan televisi juga berubah. Pemirsa ingin punya keleluasaan dalam memilih dan menikmati program acara yang mereka minati. Untuk menjawab tantangan terse-but, maka dikembangkanlah sistem televisi kabel. Dengan perkembangan penggunaan sistem transmisi serat optik, hal itu juga akan mengubah sistem jaringan CATV sebelurnnya, yang mempergunakan kabel koaksial. Teknologi bare ini perlu diantisipasi. Termasuk implementasinya di Indonesia. Meski pada tahap awal kajian sistem televisi kabel ini diimplementasikan pada kawasan perumahan mewah di Pondok Indah-Jakarta, dengan alasan untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, itu tak berarti bahwa teknologi ini tidak dapat dikembangkan pada daerah dengan tingkat ekonomi yang kurang baik. Sebab pemilihan lokasi implementasi Tugas Akhir ini juga dikarenakan Pondok Indah hampir sama dengan tipikal kawasan perumahan masyarakat kita.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.TH. Kurniati Sutadi
Abstrak :
ABSTRAK
Berkomunikasi pada saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan utama bagi manusia. Dengan semakin rumit dan beragamnya aktivitas manusia, suatu sarana komunikasi yang mampu menjangkau sasaran yang luas secara serentak amatlah diperlukan, dimana kemudian manusia menjadi begitu tergantung pada sarana komunikasi yang bersifat massa ini, atau yang dikenal sebagai media massa. Salah satu media massa tersebut adalah radio. Khususnya di Indonesia, radio merupakan media dengan tingkat pengenaan tertinggi terhadap masyarakat dibandingkan dengan media massa-media massa lain. Sejalan dengan semakin berkembangnya pembangunan di Indonesia, stasiun-stasiun radio pun bermunculan demikian banyak bak jamur dimusim hujan. Beberapa radio memperebutkan sasaran pendengar dengan segmentasi yang sama. Hal ini kemudian menimbulkan kompetisi diantara mereka. Salah satu cara memenangkan atau bertahan dalam kompetisi adalah promosi, yang salah satunya adalah promosi kepada pendengar. Salah satu cara promosi kepada pendengar secara 'on-air1 adalah dengan mengudarakan kuis radio, dimana salah satu tujuan dari pengudaraan kuis ini adalah untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan oleh pendengar untuk mendengarkan radio. Penelitian ini hendak melihat motivasi keikutsertaan pendengar radio terhadap acara kuis promosi 'on-air1, yaitu motivasi keikutsertaan pendengar radio Prambors terhadap kuis FMANIA CASH. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Uses and Gratifications, dimana khalayak dianggap aktif dalam menggunakan media dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan dan dapat memenuhi kebutuhannya. Penggunaan media akan berlanjut terus apabila kepuasan yang dicari oleh khalayak tercapai. Dari sudut metodologi penelitian ini bersifat Deskriptif Analitis yakni hanya menggambarkan motivasi keikutsertaan pendengar radio Prambors terhadap kuis FMANIA CASH dengan menganalisanya berdasarkan variabel-variabel antesedent, serta melihat pola penggunaan media akibat keikutsertaan tersebut serta kepuasan yang diperoleh oleh mereka. Penelitian ini tidak mengukur suatu kekuatan hubungan antar variabel. Sampel penelitian adalah peserta kuis FMANIA CASH berusia 15-25 tahun, yang diambil dengan cara purposive sampling. Motivasi keikutsertaan peserta kuis FMANIA CASH sebagian besar adalah karena hadiah dan permainannya, selain itu juga karena teman, karena selalu menjadi peserta kuis di Prambors dan karena ditelpon oleh pencari data Prambors. Motivasi ini menjadi berbeda berdasarkan variabel-variabel antesedent. Sementara untuk pola penggunaan media, minimal peserta mendengarkan radio Prambors selama 3 hari dalam seminggu, namun untuk setiap harinya, pola mendengarkan radio menjadi tergantung pada aktivitas mereka. Pola penggunaan media ini pun berbeda berdasarkan variabel-variabel antesedent dan motivasi keikutsertaan.
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanto Sutadi
Jakarta: Faculty of law University of Indonesia, 2002
345 Sut i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heriandi Sutadi
Jakarta: UI-Press, 2005
PGB 0451
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Heriandi Sutadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kegunaan suatu tes prediksi karies terutama untuk seleksi kasus serta sebagai koreksi individu, terhadap kemungkinan terjadinya karies pada masa yang akan datang. Hal ini erat kaitannya dengan metode pencegahan karies yang akan dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat prediksi karies serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya karies, pada anak balita dengan menggunakan metode prediksi suatu tes aktifitas karies 'Cariostat'.

Penelitian dilakukan secara longitudinal satu tahun pada 615 anak usia 1 sampai 3 tahun di Daerah Depok Jawa Barat. Jumlah sampel yang dapat diikuti selama satu tahun serta memenuhi kriteria penelitian didapatkan sebanyak 339 anak.

Pemeriksaan gigi geligi dilakukan untuk melihat pengalaman karies yang ada serta pengambilan sampel tes aktifitas karies dengan menggunakan Cariostat, untuk melengkapi data dilakukan wawancara untuk pengisian kuesioner. Pemeriksaan dengan subyek yang sama di ulangi kembali setelah satu tahun kemudian.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa secara statistik, tes aktifitas karies Cariostat menunjukkan signifikansi yang sangat baik (p<0.001), antara nilai skor Cariostat dengan def-t. Juga ditemukan adanya peningkatan karies sebesar dua setengah kali antara grup aktifitas karies rendah dan grup aktifitas karies tinggi. Disamping itu pula, dari analisa prediksi menunjukkan bahwa tes aktifitas karies 'Cariostat' mempunyai nilai prediksi yang baik dengan terjadinya karies setelah diikuti selama 1 tahun, dilihat dengan adanya kenaikan def-t sesuai dengan tingkatan kiasifikasi aktifitas karies.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi anak antara lain : jenis makanan, konsistensi makanan, frekuensi makan, kebiasaan menyikat gigi, serta sikap dan perhatian orang tua terhadap keadaan gigi geligi anaknya. Faktor-faktor di atas mempunyai hubungan yang bermakna dengan meningkatnya aktifitas karies serta def-t.
ABSTRACT
Longitudinal Research Studies On Caries Activity And The Factors Influenced Of Caries, Using Caries Prediction Method On Children Under Five Years Old. The caries prediction test most effective to use especially for screening cases and as individual correction to possibility of caries in the future and its relation to caries prevention pro-gram_ The purpose of this study was to determine the suitability of the caries prediction test 'Cariostat' and possibility of caries occurrence.

The subjects of this study were 816 children of 1 to 3 years old in Depok West Java. Oral examination was carried out to asses the caries experience, and Cariostat was used to test the caries activity_ The research was continued for one year and 339 children were reexamined on the same subject.

The result showed that caries activity test the Cariostat was highly statistical significance (p<0.001) between Cariostat score and def-t index. It was also found about two times difference caries increment between low and high-risk caries active group. The prediction analysis after one year reexamined, also showed high the predictive value of Cariostat score to def-t index.

The are factors that influenced development of dental caries such as: kind of food, consistency of food, frequency of eating food, brushing teeth habit, and from the parent attention to dental health car. The result showed, there was significant correlation (p<0.O01) between caries activity and def-t.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>