Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutini
Abstrak :
Pertumbuhan pasar swalayan di Indonesia akhir-akhir ini terns meningkat. Hal ini terjadi selain karena adanya perubahan kebutuhan dan gaya belanja dalam masyarakat yang semakin praktis, juga karena semakin terbukanya pasar ritel di Indonesia yang mengakibatkan masuknya sejumlah peritel asing ke Indonesia. Apalagi masuknya peritel asing juga disertai dengan berbagai keunggulan balk modal maupun teknologi, dan langsung membuat pasar swalayan sekelas hypermarket. Meningkatnya pertumbuhan pasar swaiayan ini berdampak pada semakin tingginya tingkat persaingan antar pasar swaiayan. Semakin ketatnya tingkat persaingan memicu semakin gencarnya promosi yang dilakukan oleh berbagai pasar swalayan, khususnya promosi penjualan yang relatif semakin gencar dilakukan. Hal ini dapat dipahami mengingat promosi penjualan merupakan salah sate kunci dari bauran komunikasi pemasaran untuk meransang adanya penjualan dengan lebih besar dan lebih cepat. Maraknya promosi penjualan tentu menguntungkan (bermanfaat) bagi konsumen, meskipun konsumen tetap harus bijaksana dalam menyikapi berbagai praktek promosi. Manfaat yang diterima konsumen dapat dikelompokkan menurut manfaat utilitarian dan hedonik. Manfaat utilitarian bersifat instrumen (extrinsic), fungsional (tangible) dan kognitif, sedangkan manfaat hedonik bersifat non instrumen (intrinsic), experiential, dan afektif untuk tujuan kesenangan diri sendiri. Berbagai teknik promosi juga dapat dikelompokkan kedalam promosi moneter dan nonmoneter. Promosi moneter berorientasi pada harga, sedangkan promosi nonmoneter berorientasi bukan pada harga. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi promosi penjualan berdasarkan rerangka multi manfaat terhadap konsumen pasar swalayan. Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen dari beberapa pasar swalayan (Carrefour, Hero, Matahari, TipTop, Ramayana, Naga, Goro, dan Makro) secara quota sampling dengan menggunakan kuesioner secara terstruktur. Dad 360 kuesioner yang disebar diperoleh 240 kuesioner yang terisi lengkap. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menentukan klasifikasi manfaat yang diterima konsumen pasar swafayan dari promosi penjualan berdasarkan dimensi dimensi utilitarian dan hedonik. 2. Untuk menentukan klasifikasi teknik promosi penjualan yang dilakukan pasar swalayan berdasarkan dimensi promosi moneter dan nonmoneter. 3. Untuk mengetahui apakah manfaat dari promosi penjualan yang diterima konsumen pasar swalayan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan promosi moneter dan nonmoneter yang dilakukan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program LISREL 8,51 dan menggunakan Maximum Likelihod sebagai metode estimasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat kehematan, kualitas dan kenyamanan secara signifikan dan positif termasuk dalam klasifikasi dimensi manfaat utilitarian. Manfaat ekspresi nilai, hiburan dan eksplorasi secara signifikan dan positif termasuk dalam klasifikasi dimensi manfaat hedonic. Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian Chandon, Wansink, dan Laurent (2000) dimana manfaat ekspresi nilai berhubungan secara signifikan dan positif baik terhadap dimensi utilitarian maupun hedonik. Potongan harga, kupon dan multiunit pack secara signifikan dan positif termasuk dalam klasifikasi dimensi promosi moneter. Sampel, undian berhadiah dan hadiah langsung secara signifikan dan positif termasuk dalam klasifikasi dimensi promosi nonmoneter. Hasil ini sejalan dengan peneltian Chandon, Wansink, dan Laurent (2000) dimana potongan harga, kupon, rabat dan multiunit pack mewakili promosi moneter, dan hadiah langsung (gift), sampel dan undian (sweepstakes) mewakili promosi nonmoneter. Selain itu manfaat kehematan, kualitas, hiburan, dan eksplorasi secara positif memiliki pengaruh terhadap keberhasilan promosi moneter. Manfaat kenyamanan dan ekspresi nilai secara negatif memiliki pengaruh terhadap keberhasilan promosi moneter. Meskipun hanya manfaat hiburan, eksplorasi, dan ekspresi nilai yang signifikan. Manfaat hiburan dan eksplorasi secara positif memiliki pengaruh terhadap keberhasilan promosi nonmoneter, sedangkan manfaat kehematan dan ekspresi nilai secara negatif memiliki pengaruh terhadap keberhasilan promosi nonmoneter, meskipun hanya manfaat hiburan dan eksplorasi yang signifikan. Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian Chandon, Wansink, dan Laurent (2000) dimana manfaat kehematan, kenyamanan dan ekspresi nilai berhubungan secara positif dan signifikan terhadap promosi moneter. Promosi nonmoneter berhubungan secara positif dan signifikan terhadap manfaat ekspresi nilai, hiburan, dan eksplorasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T20337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutini
Abstrak :
Penelitian mengenai pencerita dan penyajian cerit pada novel Rafilus telah saya lakukan. Permasalahan yang menonjol adalah mengenai pencerita novel ini. Setelah saya menganalisis, saya menemukan dua pencerita di dalam novel ini, yaitu pencerita pertama seorang tokoh yang bernama Tiwar. Tokoh-tokoh lain juga bercerita, tetapi mereka bukan pencerita; hal ini dapat dibuktikan antara lain dengan adanya tulisan Tiwar, Surabaya, Juli 1981 di akhir cerita. Pencerita kedua adalah pengarang novel ini, yaitu Budi Darma. Budi Darma telah memberi penceritaan dan penokohan, di antaranya adalah melalui catatan kaki. Tokoh-tokoh yang diceritakan di dalam novel ini juga demikian banyaknya. Namun, setelah saya meneliti, saya mendapatkan bahwa tokoh yang sesungguhnya menjadi fokus pengisahan adalah Rafilus.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Sutini
Abstrak :
ABSTRAK
Keluarga dengan anak retardasi mental di Kabupaten Sumedang sekitar 10.898 orang dari 1.089.889 penduduk di Kabupaten Sumedang, dan yang tercatat di SLB-C sekabupaten sumedang hanya 218 orang. Tujuan penelitian ini adalah Memperoleh gambaran tentang pengaruh pelaksanaan terapi Self-Help Groups terhadap koping keluarga dengan anak Retardasi mental di SLB-C Kabupaten Sumedang tahun 2009 sehingga dapat mengurangi faktor resiko terjadinya gangguan. Metode penelitian adalah adalah ”Quasi experimental pre-post test with control group” dengan intervensi self help group. Cara pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 22 keluarga . Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik keluarga dan kuesioner koping keluarga. Self help group dilakukan pada dua kelompok; kelompok I diberikan self help group dengan enam kali pertemuan (empat kali bimbingan dan dua kali mandiri), kelompok II tidak diberikan self help group. Analisa data menggunakan univariat dengan menganalisa secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan sentral tendensi. Analisa Bivariat menggunakan Independent sample t-test, Chi-Square dan Dependent sample t-test. Multivariat menggunakan pearson product moment dan Rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan koping setelah self-help group pada keluarga dengan anak retardasi mental secara bermakna dan terjadi perubahan dari koping maladaptif menjadi adaptif (p value = 0,000). Pada kelompok yang hanya diberikan terapi generalis terjadi juga peningkatan kemampuan koping keluarga dengan anak retardasi mental tetapi peningkatan tersebut masih berada di koping maladaptif. Direkomendasikan untuk membentuk kelompok selfhelp group lainnya di lingkungan SLB-C.
ABSTRACT
Family and children with mental retardation at Sumedang district are almost 10.898 people of 1.089.889 population at Sumedang district, and they are only 218 people which recorded at SLB-C of Sumedang district. This study purpose to find describing the effect of implementing Self Help Groups therapy toward coping family and children with mental retardation at SLB-C of Sumedang District in 2009 so it can decrease risk factors of disturbance occur. This study used design of quasi experimental pre-post test with control group by self help group intervention. This study used a purposive sampling on getting samples by 22 families as samples. The equipment on collecting data using questionares of family characteristic and family coping. Self help group has been done for two groups where the first group was given self help group for six times of meeting (four times for guiding and two times for standing alone), while the second group was given self help group. Analized data used univariate by analizing as descriptive by calculating frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis used Independent sample t-test, Chi-Square and Dependent sample t-test. Multivariate analysis used pearson product moment and rank spearman. Study result indicated improvement the abilities of coping family and children with mental retardation as means (p value = 0,000). It was recommended to build and implementing self help group for family who had children with mental retardation. Family and children with mental retardation at Sumedang district are almost 10.898 people of 1.089.889 population at Sumedang district, and they are only 218 people which recorded at SLB-C of Sumedang district. This study purpose to find describing the effect of implementing Self Help Groups therapy toward coping family and children with mental retardation at SLB-C of Sumedang District in 2009 so it can decrease risk factors of disturbance occur. This study used design of quasi experimental pre-post test with control group by self help group intervention. This study used a purposive sampling on getting samples by 22 families as samples. The equipment on collecting data using questionares of family characteristic and family coping. Self help group has been done for two groups where the first group was given self help group for six times of meeting (four times for guiding and two times for standing alone), while the second group was given self help group. Analized data used univariate by analizing as descriptive by calculating frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis used Independent sample t-test, Chi-Square and Dependent sample t-test. Multivariate analysis used pearson product moment and rank spearman. Study result indicated improvement the abilities of coping family and children with mental retardation as means (p value = 0,000). It was recommended to build and implementing self help group for family who had children with mental retardation.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Sutini
Abstrak :
Pneumonia merupakan infeksi parenkim paru yang sering berdampak terhadap status oksigenasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain meniup 'tiupan lidah' terhadap status oksigenasi pada anak usia prasekolah dengan pneumonia. Penelitian ini menggunakan studi kuasi eksperimen dengan jumlah sampel 34 sampel. Teknik pengambilan data adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata RR, HR dan SaO2 antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P value 0,0005. Karakteristik responden tidak berpengaruh terhadap RR dan HR namun Hb memberikan pengaruh terhadap SaO2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami gangguan status oksigenasi dengan menggunakan pendekatan atraumatic care.
Pneumonia is an infection of Parenkim which often give an impact on oxygenation status. This research is aimed to consider the effect of blowing games activity Tiupan Lidah for oxygenation status in pre-school-age children with pneumonia. This research uses quasi-experimental study with 34 samples. The method in getting data is using purposive sampling. The result shows the average difference of RR, HR and SaO2 between intervention group and control group with the grade of P value is 0,0005. The characteristic if respondent doesn?t impact on RR and HR yet Hb gives an influence to SaO2. This result can be the basis in giving nursing care for the children who get afflication in oxygenation status by using atraumatic care approach.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Entin Sutini
Abstrak :
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini dapat menyerang siapa pun baik tua maupun muda atau laki-laki perempuan. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan menjalankan pengobatan selama kurang lebih 6 bulan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan salah satunya dukungan keluarga. Tujuan peneliti dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada klien tuberkulosis di puskesmas Pancoran Mas. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross secsional jenis analitik korelasi dengan jumlah sampel sebanyak 45 klien. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat yang dijalankan oleh klien TB dengan p-value 0.01.
ABSTRACT
Tuberculosis was a public health problem. This disease attacked anyone, young or old, men or women. Tuberculosis cured by taking medicine for about 6 months. There was several factors that affect the success of treatment one family support. The purpose of this study to determine the relationship of family support for medication adherence in tuberculosis in the clinic clients Pancoran Mas. This study design using quantitative methods with cross sectional analytic kind of correlation with the total sample of 45 clients. The results of this study indicate that there was a relationship between family support with medication adherence run by Tuberculosis clients (p <0.05). So, in order to increase family support, Family Health Center help to monitor family on client-related TB medication adherence with wile cadre region to conduct home visits to control adherence to TB clients
2016
S63226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Sutini
Jakarta: : Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2003
499.221 LIE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Entin Sutini
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, termasuk kota Depok. Penduduknya banyak ditemukan pada usia muda berdasarkan piramida penduduk. Masa remaja dikenal dengan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa transisi ini membuat remaja digolongkan sebagai kelompok berisiko. Perilaku berisiko remaja dapat terjadi dari faktor biologi, perilaku dan lingkungan, sehingga mempengaruhi kesehatan khususnya kesehatan jerawat. Perilaku remaja dalam menangani jerawat cenderung negatif, seperti kurang memperdulikan kebersihan wajahnya. Tujuan penulisan ini ialah memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan remaja yang memiliki masalah dengan jerawat. Setelah dilakukan intervensi dengan menjaga perawatan kebersihan wajah melalui evaluasi, remaja merasa jerawat yang dimiliki tidak bertambah dan perlahan berkurang. Mencapai keberhasilan dukungan sangat berperan dalam mendukung remaja secara dukungan informasi maupun material. Demikian keluarga mampu membantu remaja dalam pengambilan keputusan dalam penanganan mengatasi masalah kesehatan dengan jerawat.
ABSTRACT
Population in Indonesia each year has increased, including Depok city. The population is found at a young age based on the population pyramid. Adolescence as the transition from childhood to adulthood. This transition period as group a risk. The risk behavior of adolescents can occur from biological factors, behavior and environment, so that particularly affect health acne. The behavior of adolescents in dealing with acne tend to be negative, such as caring less about facial hygiene. The purpose of this paper is to provide an image of family nursing care with adolescents who have problems with acne. After intervention by maintaining facial hygiene treatment through evaluation, adolescents feel that acne does not increase and slowly decreases. Achieving successful support is instrumental in supporting adolescents with both information and material support. Thus the family is able to help teenagers in decision making in handling health problems with acne.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Sutini
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
R 683.803 LIE k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library