Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Octaviani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara perceived social support dan posttraumatic growth pada remaja. Perceived social support diukur menggunakan Social Support Questionnaire for Children (SSQC; Gordon, Thompson, Schexnaildre, & Burns 2010) dan posttraumatic growth menggunakan PTGI Revised for Children and Adolescents (PTGI-R-C; Yaskowich, 2002). Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 276 remaja di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara perceived social support dan posttraumatic growth pada remaja. Ditemukan pula hubungan positif yang signifikan antara tiap sumber dan perceived social support dengan posttraumatic growth dengan korelasi paling erat pada sumber kerabat. Mengenai tiap jenis perceived social support dengan posttraumatic growth ditemukan pula hubungan positif dan signifikan antara tiap jenis perceived social support dengan posttraumatic growth dengan korelasi paling erat berasal dari jenis informational.
ABSTRACT
The aim of this research was to examine the relationship between perceived social support and posttraumatic growth among adolescents. Perceived social support was measured using Social Support Questionnaire for Children (SSQC; Gordon, Thompson, Schexnaildre, & Burns 2010) and posttraumatic growth was measured using PTGI Revised for Children and Adolescents (PTGI-R-C; Yaskowich, 2002). The sample comprised of 276 adolescent living in Indonesia. The result show that there is a significantly positive relationship between perceived social support and posttraumatic growth. Another result show that there is significanly positive relationship between source of perceived social support and posttraumatic growth and the biggest correlation is from the relative. Another result show that there is a significantly positive relationship between form perceived social support and posttraumatic growth and the biggest correlation is informational support
2015
S59134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Octaviani
Abstrak :
Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Maksudnya disini adalah perkawinan dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri untuk tujuan hidup bersama yang bahagia dan berlangsung seumur hidup. Putusnya perkawinan dapat disebabkan karena kematian, perceraian dan putusnya pengadilan. Perceraian itu haruslah didahului dengan adanya perkawinan yang sah menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya, sehingga untuk mendapatkan kepastian hukum. Dalam hal perceraian maupun putusan pengadilan, keduanya harus dilakukan di muka pengadilan. Dengan demikian apabila seseorang ingin bercerai, maka ia harus mengajukan gugatan cerai ke pengadilan dan harus menggunakan alasan-alasan yang telah ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku. Gugatan cerai dalam penelitian disini diajukan berdasarkan alasan percekcokkan dan penelitian diantara kedua suami-isteri yang tidak dapat didamaikan lagi, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah Deskriptif berupa penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa kunjungan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Timbul permasalahan mengenai sah tidaknya perkawinan suami-isteri tersebut. Setelah diteliti dan dianalisa, perkawinan itu ternyata tidak sah menurut hukum yang berlaku. Dengan demikian untuk memutuskan perkawinan tersebut, maka lebih baik diajukan gugatan pembatalan perkawinan daripada gugatan cerai.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library