Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Tengku Annisa Febrina
"Berkembangnya teknologi menumbuhkan komunitas merek virtual dengan jumlah anggota yang berpartisipasi pasif yang lebih banyak daripada anggota yang berpartisipasi aktif, padahal anggota yang partisipasi aktif lebih banyak memberikan manfaat. Penelitian korelasional ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan loyalitas sikap merek antara anggota yang berpartisipasi aktif dan pasif dalam komunitas merek virtual X. Partisipan berjumlah 70 orang mengisi kuesioner loyalitas merek Casalo et al., 2007; Algesheimer et al., 2005 pada halaman komunitas merek virtual X. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan aktivitas yang paling sering dilakukan di dalam komunitas.
Hasil analisis menggunakan Mann-Whitney U test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan loyalitas sikap merek antara anggota yang berpartisipasi aktif dan berpartisipasi pasif p < 0.05, t = 7,982 . Hal ini berarti bahwa anggota yang berpartisipasi aktif memiliki loyalitas sikap merek yang lebih tinggi. Dengan demikian perusahaan perlu mendorong agar seluruh anggota komunitas mereknya dapat berpartisipasi secara aktif diantaranya dengan cara menciptakan lingkungan yang nyaman untuk berpendapat atau membuat sistem perangkat lunak yang menarik.
The growing of Internet technology has made the numbers of members who participate passively higher than the numbers of members who participate actively in virtual brand community, whereas members who participate actively were give more advantages. This correlational research was conducted to identify the attitudinal brand loyalty differences between active and passive members'participation in X virtual brand community. Seventy people who join X virtual brand community were fill in the brand loyalty questionnaire Casalo et al., 2007 Algesheimer et al., 2005 in brand community's homepage. Participans were divided into two groups based on their most frequent activity in the community. The analized result with Mann Whitney U test technique has shown a significant different in attitudinal loyalty between members'active and passive participation p 0.05, t 7,982 . It means that member who participate actively have higher attitudinal brand loyalty, so that organization or community manager need to encourage all of members in brand community to participate actively with strategies such as create better interaction support or create an interesting software tools."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66435
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tengku Annisa Febrina
"Transisi dari bekerja dari kantor ke telecommuting atau WFH selama pandemi COVID-19 memiliki dampak yang unik bagi pekerja, antara lain bagaimana pekerja memanfaatkan pengaturan kerja, work-to-home spill over, dan perbedaan tingkat kepuasan yang berdampak pada Kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepuasan kerja memediasi hubungan antara pengaturan kerja yang fleksibel dan pengaruh cognitive work-to-home terhadap Kinerja. Peserta terdiri dari pekerja organisasi yang melakukan pengaturan kerja fleksibel dan telecommuting (N = 250). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja secara signifikan memediasi hubungan antara pengaturan kerja yang fleksibel, limpahan kognitif kerja-ke-rumah dan kinerja dalam pengaturan telecommuting. Hasil penelitian ini memberikan referensi bagi perusahaan dan manajemen SDM mengenai pentingnya mendorong faktor internal dan eksternal bagi individu untuk mencapai kinerja yang efektif dalam pengaturan telecommuting, terutama di masa pandemi ini.
The transition from working from the office to telecommuting or WFH during the COVID-19 pandemic has a unique impact on workers, including how workers utilize work arrangements, the work-to-home spill over, and differences in satisfaction levels that have an impact on performance. This study aims to determine whether job satisfaction mediates the relationship between flexible work arrangements and cognitive work-to-home spillover on performance. Participants consisted of organizational workers performing flexible work arrangements and telecommuting (N = 250). The results showed that job satisfaction significantly mediates the relationship between flexible work arrangements, cognitive work-to-home spillover and performance in telecommuting settings. The results provide a reference for companies and HR management regarding the importance of encouraging internal and external factors for individuals to achieve effective performance in telecommuting settings, especially during this pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library