Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titi Iswanti Afelya
"Penderita Ulkus Kaki Diabetik (UKD) memiliki risiko potensial terjadinya kasus berulang, rehospitalisasi dan amputasi. Diperkirakan 50% dari UKD dan amputasi dapat dicegah dengan mengidentifikasi kaki yang berisiko dan menerapkan strategi pencegahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi UKD berulang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 96 orang yang dipilih secara consecutive sampling dari tiga rumah sakit di Makassar. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, lama menderita DM, riwayat ulkus, lokasi ulkus, HbA1C, penyakit penyerta, pengetahuan perawatan kaki, kemampuan perawatan kaki, neuropati sensorik, deformitas kaki dan ABI (p<0.05) dengan frekuensi UKD berulang pada pasien DM di Makassar. Namun tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga (p<0.102) dengan frekuensi UKD berulang. Analisis menggunakan Multiple Linier Regresion diperoleh lima faktor yang paling dominan mempengaruhi UKD yaitu usia, HbA1C, perawatan kaki, dukungan keluarga dan penyakit penyerta dengan p<0.05. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi UKD berulang dan memaksimalkan kontrol glikemik, perawatan kaki teratur, peningkatan dukungan keluarga, dan kontrol penyakit penyerta pada pasien kelompok usia dewasa tengah dan lanjut usia untuk mencegah UKD berulang.

Patients with Diabetic Foot Ulcer (DFU) have a potential risk for recurrence, rehospitalized and amputation. It is estimated that 50% of DFU and amputation can be prevented by identifying of foot risk and implementing prevention strategies. This study aimed to identify influencing factors of DFU's recurrence. This study used cross-sectional design with the 96 samples selected consecutively at three different hospitals in Makassar. Bivariate analysis showed that there were relationship between age, duration of diabetes mellitus, ulcers history, ulcers location, HbA1C, comorbidities, foot care knowledge, foot care ability, sensory neuropathy, foot deformities and ABI with DFU's recurrence frequency in patients with DM in Makassar (p<0.05). However, there was no significant relationship between family support with DFU's recurrence frequency (p= 0.102). Analysis result of Multiple Linear Regresion found the most dominant influencing factors of DFU's recurrence were age, HbA1C, foot care, family support, and comorbidities. This study recommends that nurses need to identify the influencing factors of DFU's recurrence and motivate the patient to increase routine glycemic control, regular foot care, increase family support and control of comorbidities in middle adult and elderly patients to prevent DFU's recurrence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Iswanti Afelya
"Salah satu kelompok penyakit metabolik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya adalah Diabetes Melitus (DM) yang ditandai dengan hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia yang berkepanjangan menyebabkan DM menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar di seluruh dunia karena komplikasinya dapat muncul secara akut maupun kronik. Perawat berperan penting dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas melalui Diabetes Self- Management Education (DSME) dan Diabetes Self-Management Support (DSMS) untuk mencegah komplikasi dan membantu meningkatkan perubahan gaya hidup yang penting bagi individu. Penerapan DSME dan DSMS dapat dilakukan perawat dengan mengaplikasikan teori Self Care Dorothea Orem pada proses keperawatan. Penerapan teori ini berfokus pada kemampuan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri, mengenali dan mengatur kebutuhan perawatannya. Penerapan evidence based practice sesuai program DSME dan DSMS dalam upaya meningkatkan self care pasien DM adalah melalui penggunaan buku harian Pemantauan Gula Darah Mandiri (PGDM). Proyek inovasi latihan kekuatan otot dan keseimbangan dilakukan pada pasien DM lansia untuk mencegah jatuh, meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan berjalan.

One of metabolic diseases that occurs due to abnormalities in insulin secretion, insulin action or both is diabetes mellitus (DM). It is characterized by hyperglycemia. Prolonged of hyperglycemia causes various complication become major health problem worldwide. Nurses play an important role in reducing morbidity and mortality through the Diabetes Self-Management Education (DSME) and Diabetes Self-Management Support (DSMS) to prevent the complications and improve lifestyle changes. Framework of DSME and DSMS were applied using Dorothea Orem's Self Care. The application of this theory focuses on the individual's ability to independently perform nursing actions, identify and manage the treatment needs. Evidence-based practice related to DSME and DSMS programs by using Self Monitoring Blood Glucose Diary (SMBG). The inovation project was muscle strengths and balances exercises in elderly diabetic patients with neuropathy, in other to prevent falls and improve the muscle strengths and balances."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library