Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vita Ruliana
Abstrak :
Pengelolaan sampah padat menjadi salah satu isu lingkungan yang perlu diperhatikan di suatu kota. Peningkatan volume sampah padat tidak sebanding dengan ketersediaan lahan tempat pemrosesan akhir TPA . Keberadaan TPA berpotensi mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan. TPA Cipayung tempat bermuaranya sampah dari 11 kecamatan di Kota Depok mengalami krisis daya tampung. Untuk mengurangi volume sampah, pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan yang menghimbau pemilahan sampah dilakukan setiap orang sejak dari sumbernya. Pemilahan sampah di RW 16 telah diperkenalkan sejak tahun 2014, namun belum berjalan optimal. Keberadaan ember komunal sampah organik belum merata dan masih terdapat pengangkutan sampah bercampur. Penelitian ini mencoba menganalisis hubungan partisipasi pemilahan sampah dengan diseminasi informasi, pengetahuan lingkungan, dan sikap terhadap lingkungan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif, melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil analisis korelasi Spearman mengungkapkan bahwa partisipasi berhubungan sangat kuat dengan penerimaan informasi sosialisasi pemilahan sampah, berhubungan kuat dengan pengetahuan lingkungan, namun berhubungan lemah dengan sikap terhadap lingkungan. Kondisi lainnya yang membentuk partisipasi yakni kegiatan sehari-hari, lama tinggal warga, ketersediaan fasilitas, tingkat kesejahteraan, dan peran aktor penggerak. Melalui penelitian ini pengembangan strategi partisipasi pemilahan sampah diharapkan memprioritaskan diseminasi informasi secara rutin dan argumentatif, memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai termasuk untuk setiap warga pendatang baru, dan fasilitas yang memudahkan warga untuk memilah sampah di sela-sela kesibukan, pendekatan khusus dan pemberian insentif kepada warga dengan tingkat kesejahteraan menengah ke bawah, serta perlunya pendekatan kepada individu dan kelompok masyarakat yang dapat dijadikan aktor penggerak. ......Municipal waste management has become one of major environmental issues that needs attention. In cities of developing countries the amount of waste generation contributed by increasing population is going inversely proportional with the land areas available for landfills and the lifespan of landfills. The existence of landfills themselves is becoming less popular as they pose environmental pollutions and health problems. The problem of landfill depletion has been of a great concern to the City of Depok. TPA Cipayung, the city rsquo s landfill can no longer support the enormous volume of waste coming from all 11 districts. This case has urged the local government to oblige reduction of waste at household level through waste separation. Waste separation has been adopted since 2014 in RW 16, but still shows a low rate of participation. Organic community bins are not fairly distributed and located, and there is still transportation of comingled waste in the area. This study evaluates participation of the residents in waste separation by examining correlation between dissemination of information, environmental knowledge, and environmental attitude. This study exercises quantitative approach with quantitative and qualitative methods. The result of correlation analysis using Spearman Correlation reveals that participation has a very strong correlation with information exposure, a strong correlation with environmental knowledge, and a weak correlation with environmental attitude. Other conditions that may lead to participation are daily activities, living periode, level of income, facilities provision, and the role of a leading actor. At the end, this study concludes the importance of dissemination of information to be carried out in routine basis, the importance to incorporate argumentative and persuasive messages about the significance of waste separation, suggests incentive to low income families, the importance of facilities provision, and the importance of the role of a leading actor in helping to increase public participation in waste separation.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T49176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Ruliana
Abstrak :
Dalam rangka memenangkan persaingan di dunia usaha, perusahaan dituntut untuk mengubah konsumennya menjadi pelanggan yang loyal. Dewasa ini public relations banyak dilibatkan dalam dunia pemasaran dengan kekuatan komunikasi yang persuasif dan kemampuan menjalin hubungan dengan pelanggan. Persaingan bisnis juga terjadi di antara majalah wanita baik dengan majalah lokal maupun dengan majalah lisensi luar negeri. Femina, salah satu majalah wanita mempunyai komunitas untuk pembacanya, yakni Komunitas Femina & Friends. Penelitian bertujuan menganalisa pengaruh keterlibatan pembaca Femina dalam Komunitas Femina & Friends terhadap loyalitas mereka pada majalah Femina dilihat dari tiga dimensi pembentuk keterlibatan dalam komunitas merek, yakni kesadaran bersama, berbagi pengalaman dan tanggung jawab moral. Penelitian menggunakan konsep marketing public relations yang menjelaskan pembentukan komunitas merek sebagai salah satu strategi dalam mengikat pelanggan dengan merek, produk dan perusahaan. Penelitian menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Penelitian dilakukan selama periode waktu Januari-Juni2009 dengan pengumpulan data selama April-Mei 2009 dengan populasi 9361 anggota Komunitas Femina & Friends dan sampel sebanyak 30 orang. Penelitian menggunakan teknik penarikan sampel aksidental yang didasarkan pada kemudahan untuk mencapai responden. Dalam hal ini, kuisioner di postingkan di milis Komunitas Femina & Friends. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterlibatan pembaca dalam Komunitas Femina & Friends berpengaruh pada loyalitas mereka pada majalah Femina. Ketiga dimensi pembentuk keterlibatan dalam komunitas merek secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan pada loyalitas merek. Namun, ketika dianalisis secara parsial, didapat bahwa dimensi tanggung jawab moral mempunyai pengaruh tertinggi sementara dimensi kesadaran bersama kurang berpengaruh pada loyalitas merek.
In an effort to outperforming competitors, companies must turn their consumers into loyal customers. Meanwhile, companies are facing a decline in the productivity of their brand campaign tools, especially in creating a long-term commitment between customers and the brand/product which can lead to loyalty. From this point, companies begin to recognize the role of public relations to support their marketing objectives through the use of more credible and effective strategies to enhance brand campaign. One of the many strategies is engaging consumers and customers in a community. Brand community is believed to help foster a bond between the customers, the brand, the product and the company. As to magazine, brand community is also known as readers community. This research is focused on Femina magazine which also has a form of brand community called Komunitas Femina & Friends. The aim of this research is to measure the effectiveness of Komunitas Femina & Friends in affecting loyalty among its members towards Femina magazine. The relationship of the two variables is investigated by examining how customer?s involvement in brand community affects brand loyalty and how the three elements of brand community, such as consciousness of a kind, shared rituals and traditions and moral responsibility partially affect brand loyalty. This research is carried out using positivist paradigm with quantitative approach. Research is conducted in January-June 2009 periode of time while the collection of data took place from April-May 2009. The Population of this research is all community members that count up to 9361 members with a sample of 30 active members. Primary data obtained by mailing questionnaires to virtual forum of the community while data is analized by using statistical software SPSS version 16.0. A survey of 30 respondents reveal that their brand loyalty is significantly influenced by their engagement to the elements of moral responsibility and shared rituals and traditions but weakly influenced by the first element, that is consciousness of a kind.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library