Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titis Wahyu Setiyowati
"Sampai saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui aSampai saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut hanya menghubungkan ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Penelitian tesebut tidak memasukkan faktor lain seperti kelompok kelas menengah yang mempunyai peranan penting, terutama peran secara ekonomi dimana kelompok ini merupakan konsumen potensial untuk berbagai barang dan jasa. Secara khusus, untuk kasus di Indonesia, belum ada penelitian yang memasukkan kelompok kelas menengah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berlandaskan pada alasan tersebut serta pentingnya peranan kelompok kelas menengah, tesis ini mencoba untuk berkontribusi dengan memasukkan kelas menengah sebagai salah satu peubah dalam meneliti hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2010, tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan antara kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, tesis ini mengaplikasikan pooled OLS, fixed effect panel data model dan dynamic panel data model.
Berdasarkan pada hasil dari dynamic panel model sebagai model utama dalam tesis ini, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dimana semakin tinggi ketimpangan pendapatan dapat menyebabkan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, hasil lain menunjukkan bahwa kelas menengah tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya bahwa jumlah penduduk yang besar akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, hasil dari penelitian ini perlu diperhatikan karena sensitivitas dari pemilihan jumlah lag dan spesifikasi model yang digunakan dalam dynamic panel data modeltersebut hanya menghubungkan ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Penelitian tesebut tidak memasukkan faktor lain seperti kelompok kelas menengah yang mempunyai peranan penting, terutama peran secara ekonomi dimana kelompok ini merupakan konsumen potensial untuk berbagai barang dan jasa. Secara khusus, untuk kasus di Indonesia, belum ada penelitian yang memasukkan kelompok kelas menengah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berlandaskan pada alasan tersebut serta pentingnya peranan kelompok kelas menengah, tesis ini mencoba untuk berkontribusi dengan memasukkan kelas menengah sebagai salah satu peubah dalam meneliti hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2010, tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan antara kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, tesis ini mengaplikasikan pooled OLS, fixed effect panel data model dan dynamic panel data model.

There have been numerous studies conducted to investigate the link between inequality and economic growth. However, typically, these studies only relate inequality and economic growth to poverty. They do not consider another factor, such as the middle class which has vital roles, especially economic roles where for example it can be potential consumers for goods and services. Especially in the case of Indonesia, there is no study that takes into account the middle class as one of determinants of economic growth. Considering this lack of study and potentially important role of the middle class, this paper tries to contribute by including the size of the middle class as one of variables while examining the inequality-growth relationship. By utilizing a panel data set from 31 provinces in Indonesia covering the years 2005 to 2010, this paper aims to examine the link between inequality and economic growth as well as between the middle class and growth across provinces in Indonesia. To meet these objectives, pooled OLS, fixed effect panel data model and dynamic panel data model are applied.
Based on a dynamic panel model which is the main specification on which this paper relies, the results show that there is a positive relationship between inequality and economic growth in Indonesia, implying higher level inequality can lead to higher economic growth. On the other hand, the result does not indicate that the middle class has an effect on economic growth in Indonesia. In addition, the result also supports the empirical evidence that a large population can be detrimental for achieving higher economic growth. Nevertheless, these results must be treated with caution due to the sensitivity of the results to choice of lag length and model specification in dynamic panel data model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Setiyowati
"

 

Secara global, pneumonia merupakan penyakit infeksius nomor satu penyebab kematian pada balita yang penemuan kasusnya mengalami peningkatan di Indonesia. Salah satu upaya preventif terhadap kejadian pneumonia pada balita yaitu melalui imunisasi DPT, Hib, campak, PCV, dan rotavirus. Imunisasi tersebut diberikan melalui program imunisasi dasar lengkap untuk semua bayi usia 0-11 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi dasar lengkap, karakteristik orang tua, dan karakteristik balita dengan kejadian pneumonia pada balita yang berkunjung ke unit MTBS di Puskesmas Kota Depok. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 104 yang dipilih secara consecutive sampling. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pemberian imunisasi dasar lengkap (p: 0,000, ?: 0,05), usia (p: 0,002, ?: 0,05), dan status gizi (p: 0,043, ?: 0,05), mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian pneumonia pada balita. Edukasi kesehatan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap dan gizi seimbang perlu diberikan kepada orang tua yang mempunyai balita.

 

Kata kunci : pneumonia, imunisasi dasar lengkap, balita

 


Pneumonia is the first global infectious diseases causing death in children under five years whose discovery of cases has increased in Indonesia.
One of preventive efforts againts the disease is by immunization DPT, Hib, measles, PCV, and rotavirus. The immunization is provided through a complete basic immunization program for all infants aged 0-11 months.
This study aims to determine the relationship of providing basic immunization complete, parental and children characteristics with the incidence of pneumonia in children under five years who visit the unit MTBS in Puskesmas Depok City.
The research design was cross sectional with 104 respondents selected by consecutive sampling. The results showed that complete basic immunization (p: 0,000), age (p: 0,002), and nutritional status (p: 0,043), were signifantly assosiated with pneumonia incident.
Health education about the importance of complete basic immunization and balanced nutrition needs to be given to parents who have children under five years.  
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Setiyowati
"ABSTRAK
Masa pasca persalinan dini merupakan salah satu kerentanan emosional seorang ibu karena tugas barunya dalam merawat bayi. Kerentanan emosional yang mungkin terjadi seperti stres dan kecemasan dapat mempengaruhi keefektifan menyusui. Makalah ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan ketidakefektifan menyusui terkait kecemasan dan stres pada periode postnatal. Intervensi keperawatan yang diterapkan adalah refleksi kaki. Manfaat dari intervensi ini adalah memberikan efek relaksasi dan memperlancar produksi ASI untuk meningkatkan efektifitas pemberian ASI. Pijat refleksi kaki dilakukan dengan cara memijat seluruh bagian kaki dan menekan tiga titik tertentu di kaki yang berhubungan dengan keluarnya ASI. Waktu pelaksanaan selama lima hari pertama periode postnatal. Evaluasi hasil intervensi menunjukkan bahwa efektifitas pemberian ASI ditunjukkan dengan pola eliminasi dan status hidrasi bayi yang baik, ibu merasa nyaman, dan dapat menyusui selama 10-20 menit pada setiap payudara.

ABSTRACT
The early postnatal period is one of the emotional vulnerabilities of a mother because of her new task of caring for the baby. Possible emotional vulnerabilities such as stress and anxiety can affect the effectiveness of breastfeeding. This scientific paper aims to report nursing care for clients with breastfeeding ineffectiveness related to anxiety and stress in the postnatal period. The nursing intervention applied is foot reflexology. The benefits of this intervention are to provide a relaxing effect and facilitate milk production to increase the effectiveness of breastfeeding. Foot reflexology is done by massaging all parts of the foot and pressing three specific points on the foot associated with the release of breast milk. Implementation time during the first five days of the postnatal period. The evaluation of the results of the intervention showed that the effectiveness of breastfeeding was indicated by the elimination pattern and the baby's good hydration status, the mother felt comfortable, and could breastfeed for 10-20 minutes on each breast."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library