Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Widyoningsih
"Remaja dengan KTD berisiko mengalami stress baik bio, psiko, social cultural maupun spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk memahami arti dan makna pengalaman keluarga merawat anak remaja dengan KTD. Desain penelitian fenomenologi diskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 8 partisipan. Data dianalisis dengan teknik Colaizzi. Penelitian menghasilkan 8 tema: faktor yang mendukung terjadinya KTD, stress yang dirasakan keluarga, mempersiapkan perkawinan, mencegah terulangnya KTD, kualitas layanan, dukungan sosial, mencari bantuan, dan unavoidable acceptance.
Adolescent with unintended pregnancy have physical stress, psychological stress, social stress, and financial stress. This study aims to understand the meaning of familiy experience in caring adolescents with unintended preganancy. This study used descriptive phenomenology research design. Data was collected through indepth interview on the 8 participants. Data were analyzed by Colaizzi techniques. The study produced eight themes: the factors that contribute to KTD, perceived family stress, preparing for marriage, prevent recurrence of KTD, quality of service, social support, seeking help, and the unavoidable acceptance."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Widyoningsih
"Semakin tingginya angka seks bebas, HIV/AIDS, dan Napza pada remaja telah mendorong perhatian banyak pihak untuk melakukan upaya-upaya strategis untuk mengatasinya. Namun, hasilnya masih belum optimal. Salah satu hasil penelitian yang menjadi dasar kegiatan praktik mahasiswa dalam mengembangkan konsep diri remaja di SMP M Cimanggis Depok adalah bahwa pelatihan ketrampilan hidup telah berhasil meningkatkan kemampuan remaja untuk bertahan dari pengaruh narkoba. Karena itu, perawat mencoba menggabungkan antara pengembangan konsep diri remaja dan pendidikan ketrampilan hidup untuk meningkatkan konsep diri siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pada post test untuk konsep diri sebesar 2,3%; gambaran diri 0,7%; harga diri 5,1% dan ideal diri 0,96%. Hal ini menunjukkan bahwa program pengembangan diri melalui pemberian ketrampilan hidup dapat dilakukan untuk meningkatkan konsep diri siswa.
Increasingly high rate of free sex, HIV / AIDS, and drugs in adolescents has prompted the attention of many people to make strategic efforts to overcome them. However, the results are still not optimal. One of the efforts is the development of adolescent self-concept. One of the basic research results into practical activities of students in developing self-concept adolescents in junior Scool "M" Cimanggis Depok is that life-skills training have increased ability to withstand the impact of adolescent substance abuse. Therefore, the nurse tried to combine the development of adolescent self-concept and life skills education to enhance students' self-concept. The results obtained indicate an increase of the average of self-concept 2,3%; body image 0,7%; self esteem 5,1% dan self-ideal 0,96% at post test. This suggests that self-development program through the of life skills education could enhance students' self-concept."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library