Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeni
"Penelitian bertujuan mengetahui model perilaku seksual berisiko pada penasun yang memiliki pasangan seks tidak tetap di Indonesia Tahun 2011. Hasil analisis menunjukkan faktor yang berpengaruh langsung menurunkan perilaku seksual berisiko adalah pengetahuan mengenai HIV AIDS (koef -0,59) dan demografi (koef -0,15). Faktor yang secara langsung mendorong penasun melakukan perilaku seksual berisiko adalah keterpaparan NAPZA (koef 1,39) dan perilaku menyuntik (koef 0,22). Faktor yang tidak langsung mendorong penasun berperilaku seksual berisiko adalah frekuensi dipenjara (koef 0,22). Perlunya meningkatkan pengetahuan mengenai HIV AIDS untuk menurunkan perilaku seksual berisiko penasun yang memiliki pasangan tidak tetap.

The aim of research was to known sexual risk behavior model among injection drug users who have unfixed sexual risk partner in Indonesia year 2011. Result of analysis show factors that directly influence to decrease sexual risk behavior was knowledge of HIV (koef -0,59) and demographic (koef -0,15). Factors that directly influence to increase sexual risk behavior was injecting behavior (koef 0,22) and exposure to injecting drug (koef 1,39). Factors that indirectly influence sexual risk behavior was frequancy of prison (0,22). Increase of knowledge particularly about HIV prevention at injection drug user needed to decrease sexual risk behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isra Yeni
"Penelitian yang berjudul Peran Pendamping Dalam Program Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus Pada Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Comdev Indonesia di Penjaringan, Jakarta Utara) ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai peran pendamping Comdev Indonesia dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat yang berorientasi pada program pemberdayaan ekonomi di Penjaringan, Jakarta Utara, mendeskripsikan dan menganalisis mengenai hambatan yang dialami oleh pendamping Comdev Indonesia dalam melaksanakan pengembangan masyarakat yang berorientasi pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Penjaringan, Jakarta Utara, dan mendeskripsikan dan menganalisis hasil dari proses pendampingan dalam pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Latar belakang dari pemilihan topik pada penelitian ini adalah belum optimalnya pencapaian tujuan program kemiskinan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh LSM, termasuk program pengembangan masyarakat yang berorientasi pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan Comdev Indonesia. Padahal dalam, program-program tersebut ada pendampingan yang dilakukan oleh pendamping. Terdapat empat peran utama yang dirumuskan oleh Comdev Indonesia untuk para pendampingnya, yaitu : peran fasliitatif, peran edukatif (peran pendidikan), peran representatif (peran perwakilan), dan peran teknis. Oleh sebab itu, salah satu upaya agar program pengentasan kemiskinan khususnya program pengembangan masyarakat yang berorientasi pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu untuk membantu masyarakat miskin seperti untuk meningkatkan pendapatan mereka karena pendapatan mereka masih di bawah standar (belum sesuai dengan upah minimum propinsi) belum bisa memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, dapat tercapai dengan adanya peran-peran yang dilakukan oleh pendamping sesuai dengan kebutuhan tempat pendamping di tugaskan atau ditempatkan.
Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sementara jenisnya adalah penelitian yang tergolong penelitian case study. Lokasi penelitian adalah kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. Janis sampling (Type of Sampling) pada penelitian ini adalah nonprobab lity sampling atau nonrandom sampling dan penentuan informan dalam penelitian ini mengggunakan metode Snowball Sampling. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara untuk mendapatkan data primer dan studi dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder. Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan teori peran community worker dari Jim Ife. Jim Ife mengemukakan bahwa ada empat peranan utama yang dimainkan seorang ages pendamping (community worker) agar terwujudnya tujuan sebuah program pengembangan masyarakat, yakni pecan fasilitatif (facilitative roles), peran pendidikan (educational roles), peran.perwakilan (representational roles), dan peranan teknis (technical roles).
Kelurahan Penjaringan adalah daerah yang pertama kali dilaksanakannya program pengembangan masyarakat yang berorientsi pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Comdev Indonesia. Dan dari hasil peneiitian, terdapat beberapa peran yang dilakukan oleh pendamping Comdev Indonesia, yaltu: peran fasililatif yang meliputi animasi sosial, pemberi dukungan, fasilitasi kelompok, pemanfaat sumber daya dan keterampilan, serta mengorganisir; peran pendidik yang dilakukan oleh pendamping adalah membangkitkan kesadaran, memberikan informasi, memberikan pelatihan; peran perwakilan yang dilakukan oleh pendamping adalah mencari sumber daya manusia, sharing ilmu dan pengalaman; peran teknis yang dilakukan pendamping adalah mengumpulkan data (data collection), mengoperasikan komputer untuk memasukkan data-data yang yang sudah didapatkannya di lapangan, manajemen, pendamping membuat pembukuan sederhana yang dilaporan kepada Comdev, dan mengontrol keuangan. Selain itu, ada lima tahap intervensi yang dilakukan oleh pendamping yaltu pengenalan wilayah pemberdayaan, konsolidasi internal mitra komunitas, penyusunan rencana program, pelaksanaan program, dan monitoring dan evaluasi.
Ada beberapa hambatan yang dihadapi oleh pendamping dalam menjalankan program tersebut, yaitu hambatan internal dan eksternal. Hambatan tersebut disebabkan oleh tiga faktor yaitu, predisposisi yang terdiri dari kurangnya pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai bantuan. Faktor penguat terdiri dari banyaknya tengkulak, latar belakang pendamping bukan dari marketing, sikap pendamping yang kurang bisa berinteraksi secara luwes dengan ibu-ibu, dan tidak adanya keterlibatan dari pihak-pihak tokoh masyarakat, bailk formal maupun non formal secara langsung. Faktor pemungkin terdiri dari salary pendamping yang kecil. Namun meskipun mengalami hambatan ada beberapa hasil yang di dapat dari pelakasanaan program tersebut, seperti rneningkatnya pendapatan mitra komunitas (sasaran progam).
Dalam rangka mengoptimalkan hasil dari proses pendampingan yang dilakukan oleb pendamping maka perlu kiranya dilakukan beberapa perbaikan yaitu: Pertama, peiibatan tokoh masyarakat, bailk tokoh masyarakat formal maupun informal. Kedua, pada setiap pengambilan keputusan yang nantinya berdampak kepada mitra komunitas maka hendaknya pendamping mengikutsertakan mitra komunitas. Ketiga, perlu kiranya pendamping meningkatkan hubungan dengan mitra komunitasnya. Keempat, pendamping sebaiknya lebih memperdalam keilmuan atau pun keterampilan baik dilakukan secara otodidak atau dengan Cara lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Yeni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S27547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novri Yeni
"ABSTRAK
Carbon loss dengan besar lebih dari 65% menjadi kendala utama dalam produksi
CNT skala pilot menggunakan reaktor gauze. Identifikasi carbon loss dilakukan dengan
menganalisis kemungkinan penyebab carbon loss seperti error pada pengukuran laju
alir produk, evaluasi perubahan laju alir umpan karena adanya katalis dan penumbuhan
CNT dalam reaktor, analisis komposisi gas produk dengan GC FID dan kemungkinan
terbawanya karbon sebagai partikulat dalam aliran produk. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa carbon loss awal sebelum dianalisis dengan metoda diatas jauh lebih kecil dari
penelitian sebelumnya yaitu 27,64%. Hal ini dikarenakan laju alir umpan telah
dikalibrasi dengan kondisi reaktor berisi katalis bukan reaktor kosong. Carbon loss
mencapai 69,14% jika laju umpan yang digunakan pada perhitungan adalah hasil
kalibrasi saat reaktor kosong. Adanya katalis menyebabkan laju alir umpan yang masuk
lebih kecil 28% dari saat kondisi kosong. Error laju alir produk karena pengukuran
dengan bubble soap memberikan error perhitungan carbon loss ± 4,14%. Perubahan laju
alir umpan karena penumbuhan CNT dalam reaktor mengurangi besarnya carbon loss
sebanyak 4,97%. Sedangkan terdeteksinya hidrokarbon skunder dengan GC FID selama
produksi CNT berlangsung mengurangi carbon loss sebesar 5,41%. Selain itu, partikulat
yang terbawa oleh aliran produk sangat sedikit dan hanya mengoreksi carbon loss sebesar
0.05%.Dengan memperhitungkan semua faktor diatas, besarnya carbon loss pada
penelitian ini adalah (16,23 ± 4,14)%. Jika diasumsikan 4,14% carbon loss disebabkan
oleh error selama pengukuran laju produk maka besarnya carbon loss adalah 12,09% .
Artinya lebih dari 57% carbon loss pada penelitian ini telah teridentifikasi.

Abstract
Carbon loss by more than 65% was the major obstacles to the pilot-scale
production of CNTs using gauze reactor. Therefore in this study, to be identified by
analyzing the possible causes of carbon loss, such as error of product flow rate due to
measurement of bubble soap and possible of feed flow rate changes due to the catalyst
presence and the CNT growth in the reactor, analysis of product composition by GC FID
and analysis the possibility of particulate carbon in gas products was identified too by
using glass fiber filters. The results showed that the initial carbon loss calculation before
prior to be analized by the above method was much smaller than previous studies, namely
27.64%. This is because feed flow rate has been calibrated with the condition of the
reactor containing the catalyst instead of an empty reactor. Carbon loss will reach 69.14%
if the feed rate used in the calculation was calibration results when the reactor is empty.
This is because the catalyst in the reactor led to feed flow rate less 28% of the total
discharge current when the empty reactor. Product flow rate error due to measurement of
bubble soap give error in the carbon loss calculation up to ± 4.14%. Changes in feed flow
rate because the growth of CNTs in the reactor reduce the amount of carbon loss as much
as 4.97%. While the detection of secondary hydrocarbons by GC FID during CNT
production reduces carbon loss up to 5,41%. In addition, particulate matter carried by the
flow of products is very little and only give carbon loss corrected for 0.05%. Taking into
account all the factors above, the amount of carbon loss in this study were 16.23 ± 4.14%.
If we assume 4,14& carbon loss was caused by error occurred during the study, the
amount of carbon loss is 12.09%. This means that more than 57% carbon loss in this
study have been identified.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roza Indra Yeni
"Fisioterapi dada merupakan tindakan mandiri perawat yang bertujuan melancarkan jalan napas pada anak pneumonia. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak fisioterapi dada terhadap perubahan status pernapasan (Krissjansen Respiratory Score, Spo2, dan HR) anak balita pneumonia. Desain yang digunakan kuasi eksperimen pre test dan post test control group design, melibatkan 32 responden untuk masing-masing kelompok 16 anak dengan teknik consecutive di ruang anak RSUD Pasar Rebo dan Koja Jakarta.
Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan status pernapasan (saturasi oksigen) sesudah fisioterapi dada pada kelompok intervensi (p=0,001), begitu juga pada status pernapasan (saturasi oksigen dan denyut nadi) menunjukkan perbedaan signifikan kelompok intervensi p=0,001 dan p=0,039 daripada kelompok kontrol. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya menggunakan desain eksperimen murni dengan tahapan prosedur lengkap fisioterapi dada.

Chest physiotherapy is an independent nursing intervention to loosen the airway in children with pneumonia disease. The aimed is to explore the effect of chest physiotherapy in change of respiratory status (Krissjansen Respiratory Score, Spo2, dan HR) children with pneumonia. The research design is quasi experiment pre test and post test control group design. The respondents are 32 patients which divide into 2 groups: 16 patients for group control and 16 patients for intervention group used consecutive sampling technique in children nursing ward Pasar Rebo hospital and Koja hospital.
Statistical analysis showed the significant differences in respiratory status (oxygen saturation) after chest physiotherapy in intervention group (p=0,001), it also different in respiratory status (oxygen saturation and pulse) in intervention group (p=0,001;p=0,039) respectively compare to control group. Further study the recommendation from this research is need to continue research used experimental method and complete chest physiotherapy procedure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roza Indra Yeni
"Konsep utama teori comfort adalah melakukan penilaian terhadap struktur taksonomi antara tiga kenyamanan dikaitkan dengan empat pengalaman kenyamanan. Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan fisiologis bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan fungsi sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan kedua sistem tersebut menyebabkan ketidaknyamanan pada anak karena kebutuhan oksigen terganggu. Perawat perlu membantu anak supaya kebutuhan oksigen terpenuhi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan prinsip comfort dari Kolcaba. Fokus bahasan adalah penggunaan teori comfort dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi. Asuhan keperawatan dilakukan dengan proses keperawatan comfort. Terdapat lima kasus yang dibahas. Hasil akhir dari penerapan comfort mampu mengidentifikasi pengalaman kenyamanan anak dihubungkan dengan tipe kenyamanan.

The main concept of comfort theory is assessing the taxonomic structure between the three comfort associated with four comfort experience. Oxygen demand is a physiological necessity for humans. Meeting the needs of oxygen is a function of the respiratory system and cardiovascular system. Disruption of both systems cause discomfort to the child because of the need of oxygen is interrupted. Nurses need to help children to oxygen needs are met so that children can grow and develop properly. This is in accordance with the principles of comfort Kolcaba. The focus of the discussion is the use of the theory of comfort to meet the needs of oxygenation. Nursing care is done with comfort nursing process. There are five cases discussed. The end result of the application of a comfort able to identify children experience the comfort associated with the type of comfort."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Apri Yeni
"Prevalensi infeksi nosokomial masih menjadi masalah serius di seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit seluruh dunia. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah buruknya pelaksanaan hand hygiene. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan hand hygiene mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2013. Penelitian ini bersifat cross sectional dengan teknik total sampling, 110 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan hand hygiene WHO dan kuesioner rancangan peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan baik terkait hand hygiene berjumlah 3 orang (2,7%), berpengetahuan cukup berjumlah 92 orang (83,6%), dan berpengetahuan kurang berjumlah 15 orang (13,6%). Disarankan kepada seluruh mahasiswa dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan hand hygiene yang diharapkan dapat meningkatkan perilaku hand hygiene yang tepat dan benar.

Nosocomial infection is still a serious problem in world wide health care facilities. One of the main factors that affects the infection is the poor practice of hand hygiene. The study aimed to identify the prevelance of knowledge level of hand hygiene among nursing students in University of Indonesia. Cross sectional design was used with 110 respondents. This research used a combination of World Health Organization questionnaire and self made questionnaire to complete the survey.
The result showed that only 3 respondents (2,7%) have good knowledge of hand hygiene, 92 respondents (83,6%) with moderate knowledge, and 15 respondents (13,6%) with poor knowledge. Students and health care providers are recommended to improve hand hygiene knowledge to increase hand hygiene practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Sri Yeni
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel sub dimensi pembentuk modal sosial (partisipasi dalam kelompok, jejaring sosial, toleransi beragama, toleransi suku, aksi bersama, sikap percaya dan hubungan timbal balik) dan variabel kontrol (daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan, status bekerja dan umur) terhadap fertilitas melalui penggunaan KB, berdasarkan data Susenas 2014 Indonesia.
Hasil analisis jalur menunjukkan terdapat pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung antara sub dimensi modal sosial dan variabel kontrol terhadap fertilitas pada wanita pernah kawin usia 15-54 tahun. Variabel umur dan pendidikan mempunyai pengaruh total tertinggi, diikuti sub dimensi toleransi suku dan jejaring.

This research aims to study the direct and indirect effects of social capital-forming sub-dimensions (participation in group, social network, religious tolerance, ethnic tolerance, joint action, trust and reciprocity) and control variables (urban status, education level, work status and age) on fertility through the practice of family planning using the 2014 of National Socio-economic Survey in Indonesia.
The result of analysis show that sub-dimensions of social capital and control variables have direct and indirect effects on fertility of ever married woman aged 15-54 years. Older and higher educated woman have the highest total effect, followed by the low religion toleranct and high network.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Yeni
"ABSTRAK
Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Keefektifan terapi pasien hipertensi ditentukan oleh kepatuhan, dan dukungan keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan seberapa besar hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pada pasien hipertensi. Ini merupakan penelitan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 59 orang. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang tanggal 4-30 April 2013 dengan menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian terdiri dari analisa univariat yang menggambarkan dukungan keluarga dan kepatuhan responden sedangkan analisa bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman (r). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54% responden mendapatkan dukungan keluarga dengan kategori sedang dan 59 % responden mempunyai kepatuhan dengan kategori sedang. Hasil uji statistik didapatkan nilai (r) = 0,786. Disimpulkan bahwa dukungan keluarga mempunyai hubungan sangat kuat dengan kepatuhan dan terdapat hubungan searah, sehingga semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi kepatuhan. Dukungan keluarga berkontribusi sebesar 61,8% terhadap kepatuhan. Keluarga harus lebih memperhatikan pemberian dukungan informasional terhadap pasien hipertensi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bela Berli Yeni
"Ikan mas mustika merupakan strain unggulan dan merupakan komoditi bernilai ekonomi tinggi di Jawa Barat. Peningkatan jumlah ketersediaannya, memerlukan induk yang berkualitas. Pemijahan ikan dipengaruhi oleh cuaca. Alternatif perlu ditemukan untuk percepatan pematangan gonad pada ikan mas mustika, untuk membantu dalam ketersediaanya. Bahan umum yang digunakan dalam budidaya ikan mas mustika adalah SnGrH dengan merek dagang ovaprim. Penggunaan hormon sintetik dinilai tidak ekonomis dan bisa berdampak buruk bagi ikan jika dilakukan terus-menerus. Bahan alternatif yang ekonomis dan aman berasal tanaman. Cabe jawa merupakan salah satu tanaman afrodisiak yang memiliki efek hormonal, serta memiliki pengaruh terhadap reproduksi yaitu piperin dan sitosterol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi ekstrak cabe jawa terhadap kualitas sperma ikan mas mustika. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ikan mas mustika yang berumur tiga bulan. Terdapat tiga jenis perlakuan pemberian ekstrak cabe jawa yaitu (ECJ) 7,8 mL mg-1 kg-1 bobot ikan, 15,6 mL mg-1 kg-1 bobot ikan dan 31,2 mL mg-1 kg-1 bobot ikan. NaCl diberikan sebagai kontrol negatif dan ovaprim sebagai kontrol positif. Penyuntikan dilakukan sekali yaitu di minggu pertama dan pengambilan sampel dilakukan pada minggu kedua setelah penyuntikan. Sampling sperma dilakukan dengan cara stripping. Sperma dievaluasi secara makroskopis (volume, pH, dan warna), mikroskopis (konsentrasi sperma, motilitas dan durasi motilitas), dan hasil dari sperma juga digunakan untuk fertilisasi, yang dilakukan secara buatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak cabe jawa dengan konsentrasi 7,8 mL mg-1 kg-1 bobot ikan (perlakuan A) berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap konsentrasi sperma, motilitas, durasi motilitas dan fertilisasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak cabe jawa terhadap kualitas sperma mempengaruhi dan meningkatkan kualitas sperma serta fertilisasi. Hasil optimum yaitu pada konsentrasi 7,8 mL mg-1 kg-1 ikan dengan hasil konsentrasi sperma (58,67 ±1,45 )105 sel/mL dengan nilai (69,5± 1,24)%, durasi motilitas (32,5 ±1,7) detik, dan fertilisasi (66,50 ± 1,27)%.
Mustika common carp is one of strain with good quality than the other carp and being popular quality in West Java. Increase production requires the restock of fish with high quality. Procurement of fish seeds is affected by weather, need to accelerate gonadal maturation in common carp mustika. Common materials used in aquaculture for common carp mustika is SnGrH with brand name ovaprim. The synthetic hormone is considered uneconomical and have effects which is not safe for fish. It is necessary to use economical and safe alternative ingredients such as java long pepper. Java long paper is one of the aphrodisiac plants that have hormonal efficiency. The active ingredient is thought to have an effect on reproduction, namely piperine and sitosterol.
This study aims to evaluate the effect of long pepper extract for quality of common carp mustika spermatozoa. This study was conducted using 3 months old common carp mustika fishes. Treatments including giving three concentration of java long pepper extract were 7.8 mL mg-1 kg-1 weight body, 15.6 mL mg-1 kg-1 weight body and 31.2 mL mg-1 kg-1 weight body. The negative control used NaCl physiological solution and also positive control by SnGrH (ovaprim). Injection was given on first week, and did frequently checked everyday and at second week fish can product spermatozoa. Spermatozoa was evaluated by microscopic factors (volume, pH, and colors), by macroscopic factors (Sperm density, motility and motility duration) also fertilization.
Result showed that using extract long paper with doses 7.8 mL mg-1 kg-1 weight body have a real impact (P <0.05) on sperm density, motility and motility duration. Highest result for sperm concentration (58.67± 1.45)105 sel/mL, motility (69,5±1,24)%, and motility duration (32.5 ±1,7)seconds. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>