Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yetti Syafridawita
"Coronavirus Disease 2019 adalah virus yang telah menjadi krisis kesehatan dunia. Orang dengan usia lanjut yang memiliki penyakit tidak menular (PTM) diketahui sangat berisiko tinggi tertular COVID-19. Keluarga merupakan orang terdekat dengan lansia dan berperan penting dalam merawat lansia penderita PTM di masa pandemi Covid-19. Kesadaran keluarga terhadap beberapa tugas kesehatan merupakan aspek penting bagi keluarga untuk menjalankan fungsi kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan anggota keluarga guna mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan lansia penderita PTM. Keluarga berperan besar dalam menjaga lansia yang menderita PTM, peran keluarga sebagai motivator, educator dan fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan peran keluarga dalam merawat lansia dengan penderita PTM di wilayah kerja Puskesmas Kacang Pedang Kota Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah sebanyak 152 keluarga dengan langsia yang ditentukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan dan sikap memiliki hubungan dengan peran keluarga dalam merawat lansia penderita penyakit tidak menular (PTM) di masa pandemi Covid-19, sedangkan perilaku ditemukan tidak memiliki hubungan dengan peran keluarga merawat lansia di Kota Pangkalpinang. Rekomendasi penelitian ini diharapkan perawat perkesmas dapat membuat strategi untuk mengatasi masalah keluarga dalam merawat lansia.
......Coronavirus Disease 2019 is a virus that has become a world health crisis. Elderly people who have non-communicable diseases (NCDs) are known to be at very high risk of contracting COVID-19. The family is the closest person to the elderly and plays an important role in caring for the elderly with PTM during the Covid-19 pandemic. Family awareness of several health tasks is an important aspect for families to carry out health functions and improve the health quality of family members to prevent the spread of Covid-19 in elderly people with PTM. The family plays a big role in caring for the elderly who suffer from PTM, the role of the family as a motivator, educator, and facilitator. This study aims to analyze the relationship between knowledge, attitudes, and behavior with the role of families in caring for the elderly with PTM patients in the working area of ​​the Peanut Sword Health Center in Pangkalpinang City. This research is a descriptive correlation study with a cross-sectional approach. The research sample was 152 families with elderly who were determined by using a non-probability sampling technique, namely sampling based on considerations and by inclusion and exclusion criteria. The results showed that knowledge and attitudes had a relationship with the role of the family in caring for the elderly with non-communicable diseases (PTM) during the Covid-19 pandemic, while the behavior was found to have no relationship with the role of the family in caring for the elderly in Pangkalpinang City. This research recommends that it is hoped that the health care nurses can make strategies to overcome family problems in caring for the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetti Syafridawita
"Hipertensi merupakan penyakit yang dapat membunuh secara diam-diam (silent killer) karena penderita tidak menyadarinya. Tekanan darah tinggi juga merupakan masalah kesehatan yang paling umum dialami lansia. Mengontrol tekanan darah tinggi pada lansia diharapkan untuk mengurangi komplikasi dari tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penulis mengembangkan program pengendalian hipertensi untuk lansia melalui program KIPAS ASIK. Tujuannya adalah untuk memberikan bukti Evidence based practice untuk pengelolaan hipertensi dengan melakukan survei terhadap 10 keluarga dan 60 lansia di komunitas terpilih menggunakan cluster random sampling. Program ini mengintegrasikan kepatuhan diet (diet DASH), manajemen stres menggunakan latihan relaksasi autogenik, dan aktivitas fisik dengan senam anti stroke. Metode yang digunakan adalah one group pre-test and posttest design yang dilakukan selama 12 minggu dan dipantau oleh penulis, keluarga dan kelompok pendukung melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas. Perilaku lansia dan kemandirian keluarga dinilai menggunakan kuesioner pada akhir minggu ke 12. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada akhir minggu ke 4, 8 dan 12. Hasil intervensi program KIPAS ASIK adalah terjadinya peningkatan perilaku lansia (pengetahuan, sikap, dan keterampilan), tingkat kemandirian keluarga dalam perawatan hipertensi, dan penurunan tingkat stres, penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia. Hasil implementasi program KIPAS ASIK diharapkan dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan komunitas.
...... Hypertension is a disease that can kill silently (silent killer) because sufferers are not aware of it. High blood pressure is also the most common health problem experienced by the elderly. Controlling high blood pressure in the elderly is expected to reduce complications from high blood pressure. Therefore, the authors developed a hypertension control program for the elderly through the KIPAS ASIK program. The aim is to provide Evidence based practice evidence for the management of hypertension by conducting a survey of 10 families and 60 elderly people in selected communities using cluster random sampling. This program integrates dietary adherence (DASH diet), stress management using autogenik relaxation exercises, and physical activity with anti-stroke gymnastics. The method used was a one group pretest and posttest design which was carried out for 12 weeks and monitored by the author, family and support groups through a family and community nursing care approach. Elderly behavior and family independence were assessed using a questionnaire at the end of week 12. Blood pressure measurements were taken at the end of weeks 4, 8 and 12. The results of the KIPAS ASIK program intervention were an increase in elderly behavior (knowledge, attitudes, and skills), the level of family independence in the treatment of hypertension, and decreased stress levels, decreased systolic and diastolic blood pressure in the elderly. The results of the implementation of the KIPAS ASIK program are expected to be applied to community health services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library