Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Kristianto
"Tesis ini membahas tentang pengaruh keterikatan karyawan terhadap knowledge transfer sebagai faktor identifikasi dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif dan kualitatif dengan mengembangkan prinsip-prinsip knowledge management dalam penyusunan program pengembangan intervensi di PT. GYI.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif antara variabel penelitian dengan hasil kategorisasi responden dari kowledge transfer berada pada kategori sedang dan hasil uji konstruk yang dihasilkan menunjukan knowledge codification dengan nilai rata-rata terendah.
Bentuk rekomendasi yang diusulkan adalah perubahan struktur organisasi guna memfasilitasi komunikasi horizontal yang dibantu dengan KM-Tools PDCA (Plan Do Check Action) dalam meningkatkan knowledge transfer dan knowledge codification di divisi manufaktur PT. GYI guna meningkatkan kinerjanya dengan berfokus pada intervensi Human Resources Management Practice.

This thesis focused on the influence of employee engagement on knowledge transfer as the identification factor of this research. Quantitative and qualitative study used to develop intervension program at PT. GYI with knowledge management principles.
Result of this research showed a positive relationship between variables with the categorization of the respondents on knowledge transfer in medium rate and constructs analysis shown knowledge codification in the lowest mean.
Proposed recommendations is change in organization structure to facilitate horizontal communication and using KM-Tools PDCA (Plan Do Check Action) method to improve knowledge transfer and knowledge codification in manufacturing division PT. GYI to improve it's performance by focusing on interventions in Human Resources Management Practice.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30920
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Kristianto
"Makanan jajanan pada siswa sekolah masih banyak yang bermutu rendah
sehingga keterampilan anak dalam memilih memegang peran penting
dalam mendapatkan jajanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian
ini bertujuan untuk menilai mutu jajanan siswa sekolah dan mengidentifikasi
faktor-faktor yang menentukan pemilihan jajanan. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan desain cross sectional pada 120 siswa sekolah
dasar di Kota Batu yang dipilih secara purposif pada bulan September
hingga Desember 2009. Mutu jajanan sekolah diperiksa di laboratorium.
Siswa diminta untuk menjawab 28 pertanyaan tentang pemilihan jajanan.
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji analisis faktor. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya jajanan pada siswa seko-
lah mengandung energi di bawah standar (300 Kkal/porsi). Komposisi
bahan penyusun jajanan kurang bervariasi. Sebagian besar jajanan
(71,4%) mengandung formalin. Faktor utama yang menentukan pemilihan
jajanan di sekolah mencakup variabel harga, hadiah, ukuran porsi, aroma,
dan kebebasan menentukan pilihan sendiri. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa kandungan gizi dan keamanan jajanan anak sekolah
perlu ditingkatkan. Determinan utama pemilihan jajanan didominasi aspek
harga, hadiah, dan cita rasa. Untuk membuat jajanan yang bergizi dan
aman disarankan pembuatan dilakukan dengan menggunakan bahan pan-
gan dan teknologi lokal. Selain itu, juga diperlukan penegakan hukum
terkait dengan penggunaan bahan berbahaya dalam jajanan siswa sekolah.
Snacks of poor qualities which still predominate foods sold in school high-
lights the importance of skill in choosing healthy foods. This research was
aimed to examine the quality of snack and determine factors that contribute
to children?s food choice. The study was conducted using cross sectional
design on purposefully selected 120 school children from four elementary
schools in Kota Batu in September to December 2009. School snacks were
489
collected for laboratory analyses. The children were asked to the extent they
agree or disagree with 28 questions on snack choice. The collected data
were analysed using factor analysis test. The study revealed that the energy
content of the snacks was generally below standard (300 Kcal/serving).
The snacks were in most cases made of less diverse food ingredients while
71.4% samples contained formaldehyde. The children choice to snacks
were primarily determined by factor including price, gimmick, serving size,
flavor, and freedom to choose their own snacks. It is concluded that both
snack quality and safety should be improved. Determining factors to snack
choice mainly cover price, gimmick, and food sensory qualities. Snacks
made of local mixed-ingredients should be promoted to decrease the price
while regulations on providing better and safer foods should be seriously
enforced."
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library