Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
suluh priyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai negara berkembang Indonesia masih memerlukan banyak dana untuk investasi baik oleh pemerintah maupun swasta. Dana tersebut bisa berasal dari anggaran pemerintah sendìri yang berasal dari APBN maupun bantuan luar negeri. Besamya investasi tersebut diperlukan untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. Di kawasan Asia ada beberapa negara derigan karakteristik yang hampir sama.

Pesatnya investasi ini akan membias kepada besamya kebutuhan akan sarana dan prasarana yang umumnya dibangun oleh pemerintah disamping pihak swasta. Investasi secara langsung maupun pembangunan sarana dan prasarana merupakan peluang bisnis yang cukup besar bagi industri jasa konstruksi. Walaupun pesatnya peluang bisnis tergambar secara jelas pada negara yang sedang berkembang, tetapi fakta menyatalcan bahwa di negara yang sudah agak majupun pertumbuhan industri jasa konstruksi masih cukup besar, dimana umurnnya dilaksanakan oleh pihak swasta.

Alasan inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk membahas masalah perencanaan dan pengendalian proyek pada PT AKP yang merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang selama ini melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana terutama yang cliibangun oleh pemerintah. Karena perusahaan ini milik pemerintah, maka dalam mendapatkan pekerjaan perusahaan mendapatkan proteksi secara tidak Iangsung. Hal inilah yang menyebabkan daya saing perusahaan ini menjadi menurun manakala proyek yang kemudian ada adalah milk swasta dengan karakteristik yang berbeda dengan proyek rnilik pemerintah.

Pada saat ini PT AKP sudah melakukan diversifikasi pada beberapa usaha yang masib terkait dengan bisnis utamanya yaltu jasa konstruksi. Diversifikasi usaha yang sudah dimasuki ialah properti /realti. produksi beton cair dan beton pracetak serta usaha perdagangan material konstruksi. Namun karena usaha diversifikasi masih relatif baru, maka umumnya cashflownya masih negatif dan mengandalkan dari bisnis utamanya yaitu Jasa konstruksi.

Masalahnya walaupun penjualan jasa konstruksi terus meningkat tetapi peningkatan laba nominalnya tidak sebaik peningkatan penjualan. Bahkan secara persentase laba (profit margin) yang diperoleh justru cenderung terus menerus menurun. Hal ini yang menjadi perhatian penulis untuk mengamati hal hal apa yang bisa dilakukan oleh PT AKP dalam meningkatkan laba usaha jasa konstruksi untuk bisa menunjang pengembangan perusahaan baik untuk bisnis utama maupun diveisifikasinya. Menurut penulis hal utama yang bisa dilakukan ialah dengan memperbaiki mekanisme perencanaan dan pengendalian proyek proyek jasa konstruksi yang dilaksanakan oleh PT AKP.

Dari struktur organisasi yang ada, tampak bahwa PT AKP telah menerapkan struktur organisasi divisional dan untuk jasa konstruksi dibagi menjadi tiga divisi dimana salah satunya adalah divisi Gedung yang banyak menangani proyek swasta. Sedang dua lainnya adalah divisi Sipil Umum yang banyak menangani proyek dari pemerintah. Namun pada tingkat pusat masih ada fungsi pemasaran yang menangani estimasi biaya proyek dan fungsi perencanaan dan pengendalian proyek. Kemudian juga pada tingkat divisi ada fungsi fungsi tersebut. Dalam hal ini peran project manager menjadi kurang karena adanya bagian ditingkat atas (divisi dan pusat) yang melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian proyek. Padahal menurut teori yang ada selayaknya proyek direncanakan dan dikendalikan oleh project manager. Namun apabila fungsi perencanaan dan pengendalian proyek dilakukan sepenuhnya oleh project manager kendalanya adalah kemampuan project manager itu sendiri disamping memerlukan banyak personal yang diperlukan untuk menjadi staf project manager dan menangani fungsi tersebut. Salah satu alternative pemecahan ialah dengan memakai struktur organisasi matrik, walaupun untuk ini masih ada kendala psikologis.

Hal lain yang menjadi masalah kurang efektifnya perencanaan dan pengendalian proyek ialah kurangnya perhatian PT AKP dalam pengendalian waktu proyek, walaupun mereka memilih piranti pengendalian biaya proyek yang cukup detil, Teori yang ada mengatakan bahwa biaya proyek sangat erat kaitannya dengan waktu peIaksanaan bagian pekerjaan proyek. Pengendalian blaya akan menjadl kurang berarti bila waktu tidak dikendalikan dengan baik. Pada tulisan ini penulis mengupas teon perencanaan dan pengendalian proyek serta keterkaitan antara pengendalian waktu dan pengendalian biaya proyek. Kemudlan dilihat perbedaan antara teori yang ada dengan kenyataan pelaksanaan oleh PT AKP. Dari sini penulis mencoba mencari beberapa kemungklnan alternatif yang bisa dilakukan oleh PT AKP untuk bisa merencanakan dan mengendalikan proyeknya dengan lebih baik. Hal ini dlsebabkan karena terlalu Ideal untuk melaksanakan persis seperti yang ada dalam teori karena adanya beberapa kendala yang dihadapi.

Untuk proyek yang besar dimana banyak terilbat personil yang menanganinya, pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab menjadi sangat penting. Oleh karena itu pengendalian proyek haruslah terkait dengan pembagian tugas tersebut. Dalam hal ini VT AKP masih kurang mernperhatikan keterkaitan pembagian tugas (work breakdown) dengan pengendalian proyek. Didalam pengendalian proyek, pembagian aktivitas pekerjaan sebaiknya memperhatikan masalah pembagian tugas ini disamping adanya ketergantungan antar aktivitas yang ada.

Pada bagian akhir disarankan perubahan/penyempurnaan terhadap sistim pengendalian biaya proyek yang ada agar lebih mendekati teori. Penulis juga menyarankan pemakaian metode Critical Pada Method dalam pengendalian proyek. Pemakalan metode ini tidak hanis secara penuh menglngat kenciaia yang dthadapl, tetapi bisa hanya secara Insidentil pada saat akan memperhitungkan revsi schedule dengan mencari biaya yang minimal. Metode Critical Path Method ini bisa diterapkan se cara parsial pada bagian yang akan dievaluasi saja.

Pemakaian Critical Path Method menjadi keharusan untuk proyek yang besar dan bantuan software komputer tidak bisa dthindari, karena sangat mustahil bila dilakulcan secara manual.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library