Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djumadi
Yogyakarta: FISIP, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1993
658.404 DJU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yunahar Ilyas
Yogyakarta : LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1993.
297.2 YUN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiez Sofyani
"The purpose of this study is to examine the influence of the religious character education, supervisor
authority to cheat and the interaction of these factors toward unethical behavior of accountants in
financial reporting. This study used experiment approach i.e. 2x2 factorial between subjects. These
results reveal that when there is a superior authority to cheat, the subject will tend to cheat in making
financial statements (unethical). Furthermore, subjects who received religious character education
will tend to behave ethically in making financial reports. The results also indicate that the religious
character education has ability to mitigate the urge to do unethical wich arise from authority of
superiors to cheat factors.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pendidikan karakter keagamaan dan
otoritas atasan untuk berbuat curang serta interaksi dari kedua faktor tersebut terhadap perilaku tidak
etis akuntan dalam pelaporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen 2x2
faktorial antar subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika terdapat otoritas atasan untuk
berbuat curang, maka subjek akan cenderung untuk curang dalam pembuatan laporan keuangan
(berlaku tidak etis). Selanjutnya, subjek yang mendapatkan pendidikan karakter keagamaan akan
cenderung berperilaku etis dalam pembuatan laporan keuangan. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa pendidikan karakter keagamaan memiliki kemampuan untuk memitigasi adanya dorongan
untuk berbuat tidak etis yang muncul dari faktor otoritas atasan untuk berbuat curang. "
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2000
JMHUMY 7:2 (2000)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan Membandingkan reaktivitas kardiovaskular terhadap tes mental dan fi sik antara subjek normotensif dengan riwayat keluarga hipertensi dan subjek normotensif tanpa riwayat keluarga hipertensi. Metode Mahasiswa normotensif dengan (n=40) dan tanpa (n=40) orangtua hipertensi melakukan tes aritmatika dan cold pressor. Kedua tes tersebut terdiri dari fase istirahat pra-tes, fase tes, dan fase istirahat pascates. Parameter kardiovaskular diukur pada tiap fase dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah osilometrik otomatis. Data di analisis dengan tes t atau Mann-Whittney. Reaktivitas kardiovaskular diketahui berdasarkan selisih nilai fase tes dengan fase pra-tes. Hasil Kedua kelompok tidak berbeda bemakna dalam usia, indeks masa tubuh, kadar gula darah puasa, dan kadar kreatinin plasma. Subjek normotensif dengan orangtua hipertensi menunjukkan tekanan darah sistolik istirahat (108,33+1,6 vs 103,00+1,6 mmHg) serta hipereaktivitas kardiovaskular (MABP 19,13+1,4 vs 15,5+1,0 mmHg, P= 0,04), yang lebih tinggi secara bermakna terhadap tes mental namun tidak terhadap tes fi sik (MABP 24,26+1,7 vs 21,74+1,7 mmHg) dibandingkan dengan subjek normottensif tanpa orangtua hipertensi. Kesimpulan Subjek normotensi dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai hipereaktifi tas kardiovaskular terhadap tes mental namun tidak terhadap tes fisik dibandingkan dengan subjek normotensi tanpa riwayat keluarga hipertensi. Akan tetapi, belum jelas apakah riwayat keluarga hipertensi atau tekanan darah sistolik istirahat yang berhubungan dengan hipereaktifi tas kardiovaskular terhadap tes mental.

Abstract
Aim To investigate whether normotensive young adults with family history of hypertension demonstrate exaggerated cardiovascular responses to both mental and physical stimuli as compared to normotensive young adults without family history of hypertension. Methods Normotensive undergraduate students of normotensive parents (n = 40) and of hypertensive father/ mother/both (n = 40), aged 20 ? 30 years, performed serial subtraction test in a sitting position for three minutes. After taking a rest, subjects performed cold pressor test in ninety seconds. In each test, blood pressure and pulse rate were recorded in pre-test, during test, and post-test using an automated oscillometric device. Changes score rather than absolute scores were analyzed using independent t-test or Mann-Whitney. Results There were no signifi cantly differences in age, body mass index, fasting blood sugar, and plasma creatinine between the two groups. Normotensives of hypertensive parents had signifi cantly higher offi ce systolic blood pressure (108.33+1.6 vs 103.00+1.6 mmHg) and delta change score of cardiovascular reactivity to serial subtraction test (MABP 19.13+1.4 vs 15.5+1.0 mmHg, P= 0.04), but not to cold pressor test (MABP 24.26+1.7 vs 21.74+1.7 mmHg) than thosenof normotensive parents. Conclusion Normotensive young adults with family history of hypertension demonstrated exaggerated cardiovascular reactivity to mental test but not to physical test. As compared to normotensive young adults without family history of hypertension However, this familial difference in cardiovascular reactivity to mental test is confused with offi ce blood pressure."
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Fakultas Kedokteran], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asmarawati Handoyo
"Abstract. This article discusses the rise of new public issues and their implication on social conflict inflicted by the rapid growth of gated community in Sleman District. These new public issues include economic problems, accessibility, social and environmental problems. Through the methods of observation and in-depth interview, it is found that the rise of the new public issues triggers conflicts when meeting two following requirements: (1) Both communities are unsuccessful in establishing an agreement to resolve new public issues, and (2) There is no local government intervention to overcome the new public issues of gated community. This article has two objectives: conceptually, it supports the new publicness theory stating that publicness may arise from the privacy sphere, while at the same time complete the fact that the rise of new public issues can cause social conflicts when meeting the two preconditions. Based on the findings in this study, two suggested recommendations include, first, both communities need to build intensive communication and create joint mechanism to avoid social conflict; second, the commitment and active role of Sleman government are required, particularly to eradicate the rents of licensing-bureaucracy and to improve close supervision in the field, so that new licensing processed will not instigate new public issues that can trigger social conflicts.
Abstrak. Artikel ini mendiskusikan munculnya masalah publik baru dan implikasinya terhadap konflik sosial akibat dari tingginya pertumbuhan gated community (perumahan modern) di Kabupaten Sleman. Masalah publik baru tersebut meliputi permasalahan ekonomi, aksessibilitas, sosial, dan lingkungan. Melalui metode studi kasus dengan observasi dan wawancara mendalam, ditemukan bahwa munculnya masalah publik baru dapat berimplikasi pada lahirnya konflik sosial apabila menemui dua situasi berikut; (1) kedua masyarakat tidak berhasil membangun kesepakatan untuk menyelesaikan masalah publik baru, dan (2) tidak adanya intervensi pemerintah daerah untuk mengatasi munculnya masalah publik baru gated community. Artikel ini memiliki dua tujuan: secara konseptual mendukung teori new publicness, bahwa kepublikan dapat muncul dari ranah privat, sekaligus melengkapinya bahwa munculnya masalah publik baru dapat berimplikasi pada konflik sosial apabila menemui dua prakondisi di atas. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, dua rekomendasi yang diberikan yaitu pertama, perlunya dibangun komunikasi intensif dan mekanisme bersama diantara kedua masyarakat untuk menghindarkan munculnya masalah publik baru. Kedua, perlunya komitmen dan peran aktif Pemda (Pemerintah Daerah) Sleman khususnya dalam memberantas rente birokrasi perijinan dan peningkatan pengawasan langsung di lapangan sehingga perijinan yang diberikan tidak menimbulkan permasalahan publik baru yang berimplikasi pada konflik sosial."
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Department of Government and Study, 2016
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Kurnianto Tjahjono
"Secara umum studi ini menggambarkan fenomena keadilan karir dan pentingnya karir bagi kepuasan dan komitmen anggota kepolisian. Pengujian ini sekaligus menjelaskan apakah karir dalam praktek manajemen SDM yang bersifat transaksional berperan penting menjelaskan level komitmen yang lebih tinggi, yaitu komitmen afektif. Secara spesifik studi ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa hal, pertama untuk menguji dampak keadilan distributif karir dan keadilan prosedural karir pada kepuasan karir dan komitmen afektif. Kedua adalah menguji dampak kepuasan karir pada komitmen afektif. Tujuan ketiga adalah menggambarkan fenomena keadilan karir baik distributif dan prosedural, kepuasan karir dan komitmen afektif pada organisasi kepolisian di tingkat resort (Polres) di provinsi X. Analisis data yang digunakan adalah SEM yang dioperasikan dengan program AMOS. Populasi penelitian ini adalah 134 anggota kepolisian resort (Polres). Hasil menunjukkan bahwa keadilan distributif dan keadilan prosedural adalah prediktor kuat yang menjelaskan kepuasan karir. Demikian pula kedua keadilan karir dan kepuasan karir adalah prediktor kuat kepuasan komitmen.
......In general, this study describes the phenomenon of career's fairness and the importance of career for the satisfaction and commitment of members of the police in organization. This test also explains whether a career in human resource management practices explain the higher level of commitment, namely affective commitment. Specifically, first to conduct further testing of the impact of career distributive and career procedural fairness on career satisfaction and affective commitment. The second was to test the impact of career satisfaction on the affective commitment. The third was to describe the condition of career fairness, career satisfaction and affective commitment at the police resort organization in province X. The data analysis technique used in this study is SEM which is operated through the AMOS software program. The population of this research was 134 officers of police resort organization. The results indicated that career distributive and procedural fairness are strong predictor to explain career satisfaction. Then both of career fairness type and career satisfaction are predictor to explain affective commitment."
Yogyakarta: Faculty of Economics and Bussiness Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2010
MABIS 1:1 (2010)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Bisfosfonat: tinjauan singkat pengembangan penggunaanya di bidang kedokteran gigi. Obat ini menghambat resorpsi tulang dengan memicu osteoklas mengalami apoptosis. Bisfosfonat (BP) memiliki potensi manfaat besar dalam dunia kedokteran gigi mengingat bahwa baik penyakit maupun prosedur perawatan gigi dapat menyebabkan ketidakstabilan gigi dan diketahui bahwa tulang alveolar merupakan jaringan pendukung utama gigi. Indikasi kuat dari obat ini adalah untuk mencegah dan meminimalkan resorpsi tulang setelah operasi bedah mulut dan gerakan relaps setelah perawatan ortodontik. Penggunaan secara klinis BP dalam kedokteran gigi dibatasi oleh risiko osteonekrosis rahang (ONJ) dan efek sistemik seperti peningkatan kepadatan mineral tulang di daerah lain. Aplikasi topikal dengan efek lokal tampak sebagai pilihan solusi untuk risiko di atas. Penelitian terbaru dari BP topikal belum sampai pada penggunaan klinis, tetapi dari beberapa penelitian pada hewan coba telah memberikan bukti bahwa obat ini akan bermanfaat dalam lingkup yang luas pada perawatan kedokteran gigi.

Bisphosphonate (BP) is a class of drug that prevent the loss of bone mass. It inhibits the resorption of bone by encouraging osteoclast to undergo apoptosis. Considering that oral diseases and dental procedures may lead to teeth instability whereas alveolar bone is the main tooth supporting tissue, forceful indication of this drug is for preventing and minimizing bone resorption following oral surgery and relapse movement in orthodontic treatment. Clinical use of BP in dentistry is limited by risk of osteonecrosis of the jaw (ONJ) and of its
systemic effects such as an increase of the bone mineral density in another bone area. Topical application with local effect would seem the choice of administration route for usage in dentistry. Until recently, no clinical usage of topical BP has been studied, however some experimental laboratory studies proved that this drug would be beneficial in a wide scope of dental treatments."
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Malnutrisi pada balita masih merupakan permasalahan di Indonesia termasuk
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan indikator berat badan
menurut tinggi badan, 2,6% balita mengalami malnutrisi akut berat. Pada
beberapa dekade terakhir, telah terjadi pergeseran paradigma dalam
penanganan balita malnutrisi, yang sebelumnya berbasis pendekatan fasilitas
kesehatan bergeser menjadi pendekatan berbasis komunitas. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh program home care terhadap
peningkatan status gizi balita malnutrisi pada anak usia 6-60 bulan.
Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pretest dan
posttest control group melalui tiga tahap pendampingan yaitu intensif,
mandiri, dan penguatan dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sampel
adalah 56 balita malnutrisi akut di dua wilayah, yaitu 33 balita di Kota
Yogyakarta (eksperimen) dan 23 balita di Kabupaten Sleman (kontrol) dengan
teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Intervensi home
care diberikan selama tiga 3 bulan (Januari sampai Maret 2013). Hasil
penelitian menunjukkan setelah program home care, terjadi peningkatan
yang signifikan pada status gizi balita (p < 0,05). Pada akhir intervensi, terjadi
penurunan kejadian malnutrisi akut berat dari 100% menjadi 56,7% (p
< 0,05).
Children undernutrition is still an issue in Indonesia, including in the Special
Region of Yogyakarta. Based on weight for height indicator, 2.6% children
experience severe acute malnutrition. In the last few decades, there has
been a paradigm shift in the management of acute malnutrition from a facility-
based to community-centered approach. The purpose of this study
was to analyze the effect of home care intervention on the improvement of
nutritional status of severe acute malnutrition children aged 6-60 months.
This study was designed with quasi-experimental and pretest-posttest control
group design, conducted in three phases; intensive, strengthening and
independent with nursing approach (January until March 2013). Samples
were 56 children with severe and moderate acute malnutrition for both study
sites, 33 children in Yogyakarta city (experiment) and 23 children in Sleman
district (control), selected using purposive sampling. Home care intervention
is given for three months (January until March 2014). Results findings show
there were significant increase in nutritional status (p < 0.05) after home
care intervention. At end line evaluation, the proportion of severe acute
malnutrition in the experimental groups reduced significantly from 100% to
56,7% (p < 0.05)."
Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>