Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Agnes Mariska
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan konjungsi -neunde/(eu)nde - 는데/(으)ㄴ데 dalam novel Ommareul Buthakhae <엄마를 부탁해>. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan makna serta pola penggunaan konjungsi-neunde/(eu)nde -는데/(으)ㄴ데 dalam novel Ommareul Buthakhae <엄마를 부탁해>. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa penggunaan konjungsi-neunde/(eu)nde -는데/(으)ㄴ데 dalam novel Ommareul Buthakhae <엄마를 부탁해> bersifat tidak terbatas dan menunjukkan makna kontras dan latar belakang dalam kalimat.
This thesis discusses about the usage of conjunction -neunde/(eu)nde - 는데/(으)ㄴ데 in novel Ommareul Buthakhae <엄마를 부탁해>. This research uses qualitative method with descriptive analysis design. This research has purpose to explain the meaning and usage pattern of conjunction -neunde/(eu)nde -는데/(으)ㄴ데 in novel Ommareul Buthakhae <엄마를 부탁해>. Based on the result of research, found that usage of conjunction -neunde/(eu)nde - 는데/(으)ㄴ데 in novel Ommareul Buthakhae <엄마를 부탁해> is unlimited and shows contrast and background meaning in the sentence.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareth Theresia
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tema utama dan tema tambahan yang terkandung di dalam novel Malhaneun Dol karya Moon Soon Tae melalui gagasan-gagasan yang ada di dalam novel ini. Malhaneun Dol penting untuk diteliti karena mampu menggambarkan suasana masyarakat desa pada saat Perang Korea dan akibat yang terjadi setelahnya. Metode yang digunakan adalah close reading atau membaca dekat yaitu dengan membaca tekun suatu karya untuk menelitinya lebih lanjut. Dengan latar belakang yang juga penulis pertimbangkan, dapat ditemukan bahwa tema utama dalam novel ini adalah balas dendam yang sia-sia. Tema tambahan dalam novel ini adalah suasana sosial perang, keadaan psikologis perang dan penghormatan kepada orang tua. ......The research is focused on a study of main theme and supporting theme in the Malhaneun Dol novel written by Moon Soon Tae through its supporting ideas. Malhaneun Dol is important to be researched because this novel can describe the villagers’ atmosphere at Korean War and the time after that. The research method that applied in this thesis is close reading that we have to read a work to understand it more deeply. Historical background is considered and we can find that the main theme of the novel is a shameful revenge. The supporting themes are social atmosphere and psychological state at war, and filial piety.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fionita Kristianti
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tokoh dan penokohan Jong Jeong-seok, Hwang Kyung-min, Kim Cheol, dan Kang-min sebagai tokoh utama di dalam film animasi Dwaeji-eui Wang arahan sutradara Yeon Sang-ho. Dalam menganalisis tokoh dan penokohan, metode yang digunakan adalah deskriptif analitik. Melalui film ini Yeon Sang-ho mengisahkan tentang kehidupan kelam para tokoh utamanya saat duduk di bangku Sekolah Mengah Pertama. Di sekolah mereka terbagi menjadi dua golongan, yaitu “anjing”, anak-anak pintar dari keluarga kaya yang menguasai sekolah dan mem-bully “babi”, anak-anak dari keluarga yang kurang atau tidak terpandang yang tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan.
ABSTRACT
This thesis analyze the character and the characterization of Jong Jeong-seok, Hwang Kyung-min, Kim Cheol, and Kang-min as the main characters in the Dwaeji-eui Wang, a animation movie directed by Yeon Sang-ho. Descriptive analytic methodology is used to analyze the character and the characterization in the movie. Through this movie, Yeon Sang-ho tells the terrible live of the main characters in junior high school. There are two groups in their shool , “dogs” are the smart boys from well-rich families who rule the school and bullies the “pigs”, who come from poorer or less respectable backgrounds and have no power
[Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, ], 2014
S55483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardina Artating
Abstrak :
Skripsi ini menjelaskan pertumbuhan, perkembangan, dan pengaruh Arirang sebagai kesenian tradisional Korea. Tujuan penelitian skripsi ini untuk mengungkapkan Arirang sebagai kesenian tradisional yang juga sebagai representasi budaya bangsa Korea dan jenis-jenisnya sebagai budaya populer. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arirang sebagai kesenian tradisional mengandung norma, etika, nilai-nilai luhur, dan pesan moral yang sesuai dengan kebudayaan dan karakteristik masyarakat Korea. Selain itu, Arirang sebagai budaya populer juga mengangkat tema-tema yang sama dengan nyanyian rakyat Arirang, meliputi tema perjuangan, penderitaan, dan perpisahan.
This thesis describes the development and influence of Arirang as a Korean traditional art. The purpose of this research is to analyze Arirang as a traditional art that also included as Korean representative culture and its genres as a popular culture. This research is conducted by using qualitative description. The results showed that Arirang as a traditional art contains norms, ethics, virtue values, and moral messages according to the culture and characteristics of Korean society. Moreover, Arirang as a popular culture also carries similar themes through Arirang folk song, including theme of struggle, suffering, and separation.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Puspitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas perubahan alur dalam alih wahana novel Hong Gildong Jeon, ke drama serial Kwaedo Hong Gildong. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan perubahan alur serta tujuan pengubahan alur yang terjadi dalam proses alih wahana tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif-kualitatif dengan melakukan analisis yang berfokus pada unsur intrinsik sastra, khususnya alur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada jenis alur berdasarkan kriteria jumlah dan urutan waktu. Selain itu, terdapat pula perubahan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam tahap-tahap alurnya. Pengubahan alur tersebut bertujuan untuk membuat cerita lebih kompleks dan menarik sesuai dengan kebutuhan serial televisi.
ABSTRACT
This research discusses the changes of the plot in adaptation of novel titled Hong Gildong Jeon to series titled Kwaedo Hong Gildong. This research was conducted to describe the changes happened in the plot and the goal of plot changing that occured in the adaptation process. The method used in this research was descriptive-qualitative approach with analysis focused on the intrinsic elements of literature, especially the plot. Results suggest that changes happen in the type of plot based on criteria number and time order. In addition, there are also changes to the events that occur in stages plot. The plot changing aims to make the story more complex and interesting in accordance with the needs of television series.
2015
S61455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganik Pratiwi Roindaningtiyas
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang dampak peristiwa Samil Undong atau Gerakan Kemerdekaan 1 Maret 1919 terhadap perubahan kehidupan masyarakat Korea tahun 1919-1931. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak peristiwa Samil Undong terhadap perubahan kehidupan masyarakat Korea tahun 1919-1931. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun peristiwa Samil Undong tidak berhasil membuat Jepang mencabut kekuasaanya dari Korea, peristiwa ini berhasil memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat Korea pada tahun 1919 sampai dengan tahun 1931, yaitu adanya kebangkitan dalam kehidupan politik, intelektual dan kesusastraan.
ABSTRACT
This Study discusses about the impact of Samil Undong (March First Movement) toward the change of Korean people?s life during 1919-1931. This research aimed to know the impact of Samil Undong toward the change of Korean people?s life during 1919-1931. This research applies historical method with descriptive design. The result shows that although Samil Undong did not succed to make Japan draw out its domination from Korea, it can give the change of Korean people?s life during 1919 until 1931, those are the rise of political, intellectual and Korean literature.
2015
S61306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rakhmawaty
Abstrak :
Skripsi ini membahas fenomena meningkatnya pernikahan yeonae dan menurunnya pernikahan jungmae dalam masyarakat Korea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya pernikahan yeonae dan menurunnya pernikahan jungmae, serta nilai-nilai yang berubah karena fenomena tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penjelasan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan fenomena meningkatnya pernikahan yeonae dan menurunnya pernikahan jungmae di Korea, antara lain konsep cinta, budaya berkencan, pentingnya pendidikan, dan majunya perekonomian Korea. Selanjutnya nilai-nilai yang berubah, yaitu munculnya perceraian, berkurangnya rasa bakti kepada orangtua, dan pernikahan dipandang sebagai pilihan. ...... The focus of this study is the phenomenon of the increasing yeonae marriage and the increasing jungmae marriage in Korean society. This study aimed to perceive the reasons behind the increasing yeonae marriage and the decreasing jungmae marriage, also to see the change of values in Korean society because of it. This study designed by qualitative descriptive method. The result of this research is the concept of love, dating culture, the importance of study, and the rapid growth of Korea caused the increasing of yeonae marriage and the decreasing jungmae marriage in Korea. Because of that, divorce, the decrease of filial piety, and marriage as a matter of choice happened in Korea.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Wiranata
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kiat-kiat perusahaan Lotte pada saat krisis ekonomi tahun 1997/98 terjadi dan faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kiat perusahaan Lotte dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 1997/98 serta peran budaya perusahaan dalam keberhasilan perusahaan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keberhasilan perusahaan Lotte pada saat krisis ekonomi tahun 1997/98 didukung oleh budaya perusahaan Lotte, kebijakan pemerintah saat itu, dan pola pikir masyarakat Korea terkait Konfusianisme.
This analysis discussed the method of Lotte company in facing the 1997/98 economic crisis and which factors affected the success. This research used a qualitative method with descriptive analysis approach. This research aims to find tips Lotte company in the face of the economic crisis in 1997/98 and the role of corporate culture in the success of the company. The conclusion from this analysis was Lotte corporate culture, government policy at the time, and the mindset of the people of Korea related to Confucianism supported the success of the Lotte company in facing the 1997/98 economic crisis.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Alifa Rosyidah Resalia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kalimat imperatif bahasa Korea dan kalimat imperatif bahasa Indonesia dalam novel Singeulbil dan novel terjemahan bahasa Indonesianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, persamaan dan perbedaan kalimat imperatif dalam bahasa Korea dan bahasa Indonesia ditinjau dari segi sintaksis dan pragmatiknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi pustaka dan analisis kontrastif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan kalimat imperatif dalam bahasa Korea dan bahasa Indonesia dilihat dari segi sintaksis dan pragmatiknya. Persamaan dari segi sintaksisnya adalah dalam kedua bahasa, kalimat imperatif memiliki penanda verba dalam bentuk kata, pelaku tindakan yang tidak selalu terungkap, dapat diakhiri dengan tanda titik atau tanda seru, dan tidak dapat berbentuk kala lampau atau kala akan datang. Persamaan dari segi pragmatiknya adalah dapat menghasilkan makna perintah, permintaan, ajakan, dan larangan, serta memiliki bentuk sopan sesuai dengan mitra tuturnya. Perbedaan dari segi sintaksisnya adalah dalam kalimat imperatif bahasa Indonesia terdapat afiksasi, penggunaan partikel lsquo;-lah rsquo;, dan kata penanda, sedangkan dalam bahasa Korea penanda kalimat imperatif fokus pada eomi yang digunakan. Perbedaan lainnya adalah dalam kalimat imperatif Bahasa Indonesia dapat bentuk pasif dan kata penanda makna dapat berdiri sendiri. Sementara hal-hal tersebut tidak ditemukan dalam kalimat imperatif bahasa Korea. Dalam penyampaiannya, penanda kalimat imperatif eomi harus digunakan secara tepat, sedangkan penanda kalimat imperatif dalam bahasa Indonesia digunakan tidak terikat pada usia atau status sosial mitra tutur.
ABSTRACT
This research describes Korean and Indonesian imperative sentences in a novel entitled Singeulbil and its Indonesian translated version. This research aims to explain the characteristics, similarities and differences of Korean and Indonesian imperative sentence from syntax and pragmatic rsquo s view. This research used a qualitative method of literature study and contrastive analysis. The results of this study show that there are some similarities and differences between Korean and Indonesian imperative sentences refer to it rsquo s syntax and pragmatic. The syntactic similarities are the imperative sentence in both languages has verb marker in a form of words, the subject is not always revealed, it can be completed with a period or exclamation mark, and it can rsquo t be used in past tense or future tense form. The pragmatic similarities in both languages are the imperative sentence possible to significance command, demand, invitation, and prohibition, also it has formal form depends on the listener. The syntactic differences are imperative marker in Indonesian has exertion of ldquo lah rdquo particle and a marker in a form of words, meanwhile Korean imperative form focus on the use of eomi. The other differences can be found in the Indonesian imperative are the affixation of verbs, the passive form, and the word signifier of meaning can stand on its own. It can rsquo t be found in Korean imperative. The usage of Korean imperative eomi has certain rules on age and social status of the listener, but Indonesian imperative is more flexible.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raga Jiwa Zoelya
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang han dan kerinduan dalam enam sijo karya Hwang Jin Yi yaitu 산은 옛 산이로되 (Saneun Yet Sanirodwe), 어져 내 일이야 (Ojyo Nae Iriya), 동짓달 기나긴 밤을 (Dongjitdal Ginagin Bameul), 청산리 벽계수야 (Chongsanri Byokkyesuya), 청산은 내 뜻이요 (Chongsaneun Nae Teusiyo), 내 언제 무시호혀 (Nae Onje Musihohyo). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan intrinsik guna mengetahui simbol dan citraan yang terdapat dalam keenam sijo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keenam sijo tersebut menggunakan citraan dan simbol yang menjadikan sijo tersebut bernilai tinggi. ...... This thesis is about han and yearning in six Hwang Jin Yi’s sijo. This research applied a qualitative methode with intrinsic approach. This study aimed to know how is gisaeng’s han and yearning portrayed in six Hwang Jin Yi’s sijo. As well as what kind of imagery and symbol that used. This study indicate yearning that Hwang Jin Yi suffered as a gisaeng is tragic yearning. Through imagery and symbol analyisis of six Hwang Jin Yi’s sijo dominantly use imagery and symbol which make those sijo a great sijo.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>