Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Irania Zahra
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Tujuan pertama adalah menganalisis tingkat pengungkapan informasi dalam praktik Internet Financial Reporting (IFR) dengan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012. Tingkat pengungkapan informasi dalam IFR diukur berdasarkan self assessment checklist dengan menggunakan indikator penilaian website yang disusun oleh Siregar et al. (2010). Tujuan kedua adalah menganalisis pengaruh tingkat pengungkapan IFR tersebut terhadap asimetri informasi antara perusahaan dan pelaku pasar modal. Tujuan ketiga adalah menguji peran konsentrasi kepemilikan dan ukuran perusahaan dalam mempengaruhi hubungan antara tingkat pengungkapan IFR dan asimetri informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan informasi dalam IFR masih rendah dengan rata-rata 33,68%. IFR ternyata terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap asimetri informasi. Adapun ukuran perusahaan terbukti berpengaruh signifikan sebagai variabel moderasi yang mampu menurunkan kemampuan IFR dalam mengurangi asimetri informasi. Sementara itu, konsentrasi kepemilikan tidak memiliki pengaruh signifikan dalam mempengaruhi hubungan antara IFR dan asimetri informasi.
This study have three purposes. The first purpose is analize the degree of information disclosure of Internet Financial Reporting (IFR) practice with sample manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange 2012. The second purpose is analize the impact of IFR on information asymmetry between company and investors. The last pupose is examine the impact of ownership concentration and firm size in moderize the relationship of IFR and asymmetry information. The degree of IFR information disclosure is measured by self assessment checklist based on website assessment indicators from Siregar et al. (2010). The result show that the degree of disclosure on IFR still low with average 33,68%. IFR tends to impact negatively and significantly on information asymmetry. Firm size have a role as moderating variable and effect the relationship of IFR and information asymmetry. Ownership concentration doesn?t have significant impact on the relationship of IFR and information asymmetry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paton, W.A.
[Chicago]: American Accounting Assocition , 1992
657.950 218 PAT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bierman, Harold
New York: Macmillan, 1960
658.15 BIE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Wiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Teori dan riset keuangan tidak menyediakan kepuasan bagi faktor-faktor apa yang berpengaruh pada struktur modal atau bagaimana keputusan itu berpengaruh pada kinerja perusahaan. Didasarkan pada konsep Andrews mengenai strategi korporasi, diusulkan bahwa keputusan struktur modal hendaknya didasarkan nilai dan tujuan dari manajemen, dengan kombinasi faktor-faktor internal dan eksternal secara kontektual di mana perlu perhatian yang kuat pada resiko dan pengendalian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan strategi korporasi dengan struktur modal ditinjau dan dimensi Andrews dengan batasan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Hipotesis penelitian ini didasarkan pada karakteristik pengukuran Rumelt dan proposisi Andrews di mana pengkategorian strategi seharusnya memperlihatkan perbedaan hubungan tingkat hutang secara signifikan dikendalikan aspek keuangan secara kontekstual. Model regresi berganda digunakan dalam pengujian hipotesa untuk menguji asumsi implisit dari sebuah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Sedangkan uji F digunakan dalam menguji hipotesa nol dari tidak adanya interaksi antara kategori strategi dan variabel keuangan secara kontekstual.

Sampel untuk penelitian ini dipilih perusahaan-perusahaan manufaktur berjenis korporasi di Bursa Efek Jakarta yang telah "go public" pada periode tahun 1989-1991. Hasil penelitian secara kuantitatif ini menunjukkan interaksi antara strategi korporasi dan variabel keuangan secara kontekstual tidak signifikan. Hal ini mungkin disebabkan jumlah sampel dan keterbatasan dari sifat laporan keuangan tetapi tidak ada pernyataan yang mutlak tentang hubungan strategi atau variabel keuangan untuk struktur modal yang dapat dibuat.

Kontribusi lebih lanjut dari penelitian ini disarankan variabel-variabel yang berinteraksi dengan strategi korporasi diikuti perilaku-perilaku yang didasarkan struktur modal. Secara khusus, hal yang disarankan adalah tambahan studi secara kualitatif yang dapat dicakup oleh proposisi aslinya.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Murtaza Ronendy
Abstrak :
Penetitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi gambaran mengenni bagaimana hubungan dari komponen arus kas dan laba akuntansi terhadap tingkat imbal hasil saham pada saat lima hari sebelum, sesaat, dan sesudah publikasi laporan keuangan. Untuk mengkaji hubungan antar variabel yang diterHti (earning dan komponen arus kas) digunakan korelasi Pearson. Disini diperoleh basi bahwa hanya laba akuntansi yang memiliki korelasi signifikan dengan return saham dimana koefisien yang diperoleh tidak sesuai dengan hasii ekspektasL Hubungan antara Iaba dengan return negatif dan lemah dapat diartikan bahwa pasar menangkap sinyal yang negatif atas laba meskipun kandungan infonnasinya masih Iemah. Sedangkan untuk ketiga variabel mengambil keputusan untuk menerima Hu dimana komponen arus kas tidaK memiliki hubungan yang signiftkan dengan return saham. Hasil untuk huhungan return saham dan arus kas ini konsisten dengan penelitian Manurung (1998) namun bertolak belakang dengan Zarowin (1990). Untuk mcngetahui apakah ada perbedaan signiflkansi ahnormal return saham pada lima hari sebelum dan lima hari sesudah publikasi laporan keuangan digunakan uji beda rata-rata dengan metode paired sample t test. Disini ditemukan bukti bahwa secara statistik ada perbedaan abnormal returu selama 1 0 hari periode peogamatan. Sedangkan untuk multipel regresi berganda menunjukkan hasil bahwa sebagian besar pengaruh laba eksis pada 2 hari sebelum publikasi laporan keuangan yang resmi diannounced ke public, yaitu mulai pada t-5 sampai dengan t -4 di hampir semua kelompokfinn size. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya informasi lain sepcrti proyeksi analis, analisa dan sentiment dari internal pemsahaan. Sehingga bagi mereka kenaikan/penurunan laba bisa diartikan informasi negatif oleh pasar karena adanya infonnasi-infonnasi ini. Hal ini bisa dimun.gkinkan tetjadi karena periode pengamatan yang reiatif pendek sehingga pasar tidak memiliki cukup wnktu untuk mengolah informasi fundamental perusahaan, sedangkan semua komponen arus kas tidaksignifikan pada level kepercayaan 0,05. ...... The purpose of this research is fO examine the cash flow and accounting~ earning relationship on stock return and 10 seek how those financial components is affects the cumulative abnormal returns. To testing the relationship among variable--CAAR, earning and cash flow from operating, investing and financing activities-I'm using the Pearson Correlation. Using average returns I found that only accounting earning has statistically significant relations on stuck return although it was weak. The rest (cash flow components) are statistically insignificant. The earning's coefficient is different from what I've expected. These occur because the market claims the earning information as a negative signal. For the cash flow components, I failed to reject the null hypotheses whereas this variable doesn't have statistically relations on stock returns. 1 do confirm the Manurung (1998) research but contrast to ZaroH-'in (1990). To seek whether there's any difference of abnormal returns between TWO periods (5 days before and 5 days after the financial statement announcement), I found the evidence that abnormal return are statistically difference. which is signed by prob < 0,05 using the paired sample t test. The result from multiple regressions is slightly the same from lhe pearson. Only accounting earning has an effect to cumulative abnormal returns before the financial statement has publicly announced. It occurs because there's another information that influence the market before the financial statement is released, such as the analyst's perspective, rumors' or sentiment from infernal firm. All cash flow components are statistically insignificant at a=0.05 except the cash flow from operating activities which has an effect on stock returns at the day of announcement (to). The earning and cash flow from operations has negative signal for investor as shown in lhe coefficient's value. So we may say that those variable are less-informttliveness. Please also note that firm size has no effect on stock returns as I found there's no different since I classifying the small to large-size firm class. In other words, investor doesn't rely on firm size perspective while they make an investment decisions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Leopold
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas pentingnya penentuan nilai mata uang fungsional dengan menggunakan studi kasus pada perusahaan dengan kompleksitas pelaporan yang unik. Penelitian ini menyoroti perbedaan yang terjadi dan risiko nilai tukar valuta asing yang dihadapi perusahaan di tengah lingkungan bisnis yang kurang menguntungkan. Studi ini juga menggarisbawahi relevansi teori akuntansi positif dalam menjelaskan fenomena yang melibatkan manajemen dan bagaimana pengaruhnya terhadap sinyal yang dikirim ke pemangku kepentingan. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan kebijakan akuntansi yang kurang tepat karena penilaian profesional manajemen yang bias dalam menentukan mata uang fungsional secara signifikan mempengaruhi angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan sehingga mempengaruhi kualitas penyajian informasi laporan keuangan yang di satu sisi menguntungkan bagi pihak manajemen namun memberikan sinyal yang salah kepada pemangku kepentingan.
ABSTRACT
This paper discusses the significance of functional currency determination by using a case study in a company with a unique reporting complexity. It highlights the impact of the differences caused and foreign exchange rate risks faced by the company in the midst of a less favorable business environment. This study also underlines the relevance of positive accounting theory in explaining the phenomenon involving management and how it affects the signal sent to stakeholders. The results suggest that improper application of accounting policies due to biased professional judgment regarding functional currency determination significantly influence the figures reported in the financial statements and thus influence the quality of presentation of financial statement information which may secure management interest but ultimately at the cost of providing a false signal tostakeholders.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rias Citraloka
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan seperti, return on asset, return on equity, dan operation profit margin. Selain itu juga untuk memberikan bukti mengenai perbandingan kinerja perusahaan untuk setiap jenis merger atau akuisisi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010¬2012. Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis Paired Simpel T-test dan uji R-squared serta uji asumsi klasik seperti uji heteroskedesitas dan mulikolinearitas. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan lima tahun sebelum dan lima tahun setelah merger dan akuisisi. Masil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas merger dan akuisisi tidak menghasilkan sinergi bagi perusahaan, serta dapat disimpulkan bahwa hasil merger dan akuisisi tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
ABSTRACT
This research aims to examine the effect of merger and acquisition activity on operational and market performance of the firms which can be measured using financial ratios, such as, return on equity, return on asset and operating profit margin. Moreover, to give evidence about firms performance comparison among the type of merger and acquisition. Sample of this research consists of 3 firms at the Indonesian Stock Exchange from 2010-2012. This research using paired sample t-test, and R-squared. The synergy is measured by examining some pre- and post-merger and acquisition financial ratios (five years before and five years after). The results showed that merger and acquisition didn't provide synergy for the firms. The results also leading to a conclusion that merger.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrainah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen laba dan manajemen pajak berpengaruh terhadap book-tax differences. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data cross-section 99 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 yang kemudian diregresikan dengan metode regresi linier. Manajemen laba diproksikan dengan discretionary accruals dan income smoothing sedangkan manajemen pajak diproksikan dengan applicable tax rate dan jumlah tarif pajak yang digunakan dalam konsolidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa discretionary accruals, applicable tax rate, dan jumlah tarif pajak yang digunakan dalam konsolidasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap book-tax differences. Secara simultan, discretionary accruals, income smoothing, applicable tax rate, dan jumlah tarif pajak berpengaruh signifikan terhadap book-tax differences dengan koefisien regresi 29,52%. ......This study aims to examine whether earnings management and tax management affect book-tax differences. The study uses cross-section data of 99 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011 and mns the data with linear regression method. Discretionary accruals and income smoothing are used as proxies for earnings management, and applicable tax rate and the number of tax rates used in consolidation are used as proxies for tax management. The finding reveals that discretionary accruals, applicable tax rate, and the number of tax rates used in consolidation are positively significant affect book-tax differences. Simultantly, discretionary accruals, income smoothing, applicable tax rate, and the number of tax rates used in consolidation, are positively significant ajfeet book-tax difJerenees with eoejJicient of regression of 29, 52%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Juwita P.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh patokan laba terhadap manajemen laba melalui diskresi pengakuan pendapatan. Manajemen laba melalui pengakuan pendapatan, yang digunakan sebagai variabel dependen, diproksikan dengan perubahan abnormal akun piutang bruto dan pendapatan diterima di muka. Kecenderungan entitas untuk mencapai patokan laba memiliki bentuk variabel dummy dan digunakan sebagai variabel independen utama. Berbeda dari penelitian terdahulu, penelitian ini mempertimbangkan rasio return on assets sebagai variabel kontrol untuk mengendalikan efek profitabilitas terhadap manajemen laba. Pengujian dilakukan dengan melalukan regresi linier pada sampel yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa patokan laba mencegah kerugian dan mencegah penurunan laba tidak berkorelasi terhadap perubahan abnormal piutang bruto, tetapi berkorelasi negatif terhadap perubahan abnormal pendapatan diterima di muka. Sementara itu, patokan laba memenuhi perkiraan konsensus analis tidak berkorelasi baik terhadap akun piutang bruto maupun akun pendapatan diterima di muka. Hal ini menjelaskan bahwa sebenarnya ketiga patokan laba tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan manajemen untuk memanipulasi laba, terutama melalui diskresi pengakuan pendapatan, di Indonesia. ......This study aims to give empirical evidence about the impacts of earnings benchmarks on earnings management through the discretions of revenue recognition. Abnormal changes of account receivable and deferred revenue are the proxy variables of earnings management through discretions in revenue recognition, which are used as the dependent variable. The tendency of an entity to achieve earnings benchmarks is the independent variable and takes form as a dummy variable. Unlike prior studies, this study considers return-on-assets ratio as a controlling variable to monitor the effect of profitability on the earnings management. The test was done by using linear regression on the selected sample. The result shows that the benchmarks of avoiding losses and avoiding earnings decrease have no impact on the abnormal changes of gross account receivable, but have significant impacts on the abnormal changes of deferred revenue. Meanwhile, the benchmark of beating consensus analysts? forecast has no impacts on both account receivable and deferred revenue accounts. This result explanis that all the earnings behcmarks apparently don?t influence managements? decision to manipulate the earnings, especially through the discretions of revenue recognition, in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Sarah R.
Abstrak :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil (arus kas operasi abnormal, biaya produksi abnormal, dan biaya diskresioner abnormal) terhadap kinerja perusahaan setelah SEO. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model regresi dengan total sampel 58 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2000-2009 dengan total observasi 122 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas operasi abnormal berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun setelah SEO yaitu semakin rendah arus kas operasi abnormal menunjukkan perusahaan tersebut melakukan manajemen laba riil sehingga mengakibatkan penurunan kinerja perusahan setelah SEO dan biaya produksi abnormal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun setelah SEO, yaitu semakin tinggi biaya produksi abnormal menunjukkan perusahaan melakukan manajemen laba riil dan mengakibatkan penurunan kinerja perusahan setahun setelah SEO. Selain itu, akrual diskresioner dan biaya produksi abnormal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan dua tahun setelah SEO. Semakin tinggi akrual diskresioner dan biaya produksi abnormal akan menyebabkan semakin rendah kinerja perusahaan dua tahun setelah SEO. Namun, hasil lainnya menunjukkan bahwa biaya diskresioner abnormal tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun dan dua tahun setelah SEO. ...... The purpose of this study is to analyze and determine the effect of accrual earnings management and real earnings management (abnormal operating cash flow, abnormal production costs, and abnormal discretionary expenses) on the performance of the company after the SEO. Testing hypotheses using regression models with a total sample of 58 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the years 2000-2009 with a total of 122 firm observations. The results show that abnormal operating cash flows have significant positive effect on the performance of the company one year after the SEO, lower amount of abnormal operating cash flow show real earnings management and result in lower company performance after SEO and abnormal production costs has a significant negative effect on the performance of the company one year after the SEO where the increasing of abnormal production costs show real earnings management and the result in lower company performance after SEO. In addition, discretionary accruals and abnormal production costs has significantly negative effect on the company performance of the two years after the SEO. Increasing discretionary accruals and abnormal production costs result in lower company performance two years after SEO. Nevertheless, the abnormal discretionary expenses does not have effect on the one year and two year company performance after SEO.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>