Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Tommy Rahadian Setiaji
"PT. Dirgantara Indonesia merupakan industri kedirgantaraan terbesar di Indonesia sekaligus Perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara yang dikembangkan sejak zaman Orde Baru dan berganti nama menjadi PT.DI yang berkecimpung dalam industri penerbangan. Peneliti mencoba berfokus pada aspek dampak dari Covid-19 terhadap kinerja perusahaan PT. DI guna mencari tahu celah kelemahan serta dapat menjadi acuan peneliti dalam menganalisis terkait perumusan kebijakan yang dilakukan oleh jajaran direksi PT. DI dalam menghadapi pandemi Covid-19 terkait produksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk pengumpulan data terdiri dari primer dan sekunder, data primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui hasil kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang terjadi pada produksi selama pandemi Covid-19. pesawat pada PT. DI dan terkait kebijakan apa yang diambil oleh PT. DI dalam mengurangi dampak dari COVID-19 terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini menunjukakan bahwa dampak pandemi bagi produksi di PT. DI mengalami penghambatan di sektor produksi dan distribusi, maupun pemasaran yang tidak berjalan akibat pandemi Covid-19, dan juga terjadi penurunan penjualan sehingga mengurangi pendapatan, dan kurang permodalan.
PT. Dirgantara Indonesia is the largest aerospace industry in Indonesia as well as a company from a State-Owned Enterprise which was developed since the New Order era and changed its name to PT.DI which is involved in the aviation industry. Researchers try to focus on aspects of the impact of Covid-19 on the performance of the PT. DI company in order to find out the weaknesses and can be used as a reference for researchers in analyzing the policy formulation carried out by the PT. DI board of directors in dealing with the Covid-19 pandemic related to production. This study used descriptive qualitative method. For data collection consists of primary and secondary, primary data obtained by means of observation, interviews and documentation. While secondary data obtained through the results of the literature. This study aims to determine the impact that occurs on production during the Covid-19 pandemic. aircraft at PT. DI and related to what policies were taken by PT. DI in reducing the impact of COVID-19 on company performance. Based on the results obtained from this study, it shows that the impact of the pandemic on production at PT. DI experienced bottlenecks in the production and distribution sectors, as well as marketing that did not work due to the Covid-19 pandemic, and there was also a decline in sales resulting in reduced income and lack of capital."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arini Syahradzi
"Industri penerbangan telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penumpang perjalanan udara. Fenomena ini merupakan peluang bagi maskapai penerbangan untuk memperluas pasar mereka, tetapi di sisi lain hal ini dapat menjadi ancaman bagi maskapai. Hadirnya berbagai maskapai baru telah menciptakan iklim persaingan yang lebih ketat. Oleh karena itu, penentuan strategi bisnis yang paling sesuai dan dapat mendukung maskapai untuk bertahan dalam persaingan ketat ini menjadi sangan krusial. Maskapai dapat memilih antara strategi diferensiasi ataupun cost leadership. Opsi kedua terkait dengan bagaimana maskapai menjalankan bisnis mereka dengan cara yang paling efisien dan memperoleh profit, terlepas dari semua tantangan yang dihadapi. Untuk dapat meningkatkan efisiensi, perusahaan penerbangan dituntut untuk menjaga biaya operasional mereka pada level minimum, tanpa mengorbankan aspek-aspek keselamatan. Salah satu komponen biaya utama maskapai penerbangan selain dari biaya bahan bakar adalah biaya armada, yang memberikan kontribusi sekitar 15-20% dari total biaya dan merupakan komponen yang dapat dikendalikan oleh maskapai. Meminimalkan biaya armada harus dimulai dari proses perencanaan armada, termasuk bagaimana maskapai memperoleh armada mereka, baik melalui sewa operasi, sewa keuangan / modal, pembelian langsung ke pabrik pesawat atau bahkan kombinasi dari ketiga alternatif tersebut. Kesalahan dalam menentukan metode akuisisi armada yang tepat dan efisien akan menciptakan tekanan keuangan yang sangat besar untuk maskapai penerbangan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tesis ini bertujuan untuk menemukan alternatif akuisisi pesawat paling efisien yang menghasilkan pendapatan maksimum dan Revenue Passenger Kilometer (RPK). Data sekunder yang diperoleh dari berbagai data keuangan dan operasional maskapai akan digunakan dalam penelitian ini, serta data yang diperoleh dari data pasar penerbangan global. Analisis penelitian ini akan disajikan dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), untuk mendapatkan perbandingan tingkat efisiensi masing-masing maskapai dari perspektif akuisisi pesawat.
Airline industry had been tremendously growing during the past decades, which was marked by the increasing amount of air travel passengers. This phenomenon is an opportunity for airlines to enlarge their market, but on the other side it could be a threat for them as well. A lot of new airlines were established and entered the market, thus created a more intense competition amongst airlines. It is of high importance for airlines to determine which business strategy they should apply that enable them to survive in this tight competition. They might choose either a differentiation strategy or cost leadership. The latter option is related to how an airline run their business in the most efficient way and become profitable despite all the challenges faced. In order to be efficient, airlines shall manage their operating cost to be at minimum without sacrificing the safety aspect of their operation. One major cost component of airlines aside from the fuel cost is its fleet cost, which contributes around 15 - 20% of airlines’ total cost and is controllable by the airline. Minimizing the fleet cost should be started from the fleet planning, including how airlines acquire and compose their fleet, either through operating lease, financial / capital lease, direct purchase to aircraft manufacturer or even a mix of these three alternatives. Failure in determining the right fleet acquisition method will create immense financial pressure for airlines in a long-term period. In recognition of this challenge, this thesis is aiming to find the most efficient aircraft acquisition alternatives which resulting in the maximum revenue and Revenue Passenger Kilometer (RPK). Secondary data obtained from various airlines’ financial and operational data will be used in this research, as well as data from global aviation market. Analysis of this research will be presented using Data Envelopment Analysis (DEA) method, to compare each referenced airlines’ efficiency from aircraft acquisition perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Buku yang berjudul "The aviation & aerospace almanac 1997" ini membahas tentang aviasi dan almanak pesawat. "
Washington, D.C.: Aviation Week Group, 1997
R 629.130 5 AVI
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Mira Erwinda
"
ABSTRAKDrones atau Unmanned Aircraft Systems (UAS) atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah komponen baru dari sistem penerbangan. Sistem ini merupakan hasil perkembangan mutakhir dalam teknologi kedirgantaraan, yang menawarkan kemajuan yang dapat membuka penggunaan sipil / komersial baru dan lebih baik serta perbaikan pada keselamatan dan efisiensi semua penerbangan sipil. Potensi layanan komersial drone yang inovatif belum pernah terjadi sebelumnya, untuk fotografi udara, jurnalisme, survei, penggembalaan ternak, stasiun relay komunikasi nirkabel, transportasi, pengiriman bantuan darurat di daerah terpencil / tidak dapat diakses, layanan kurir parsel, pengiriman barang secara online, dan sebagainya. Jasa pengiriman barang menggunakan UAV menarik untuk dibahas di Indonesia, karena Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan banyak wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh alat transportasi konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan yang dilakukan melalui studi kepustakaan dengan studi dokumen atas bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Penelitian ini secara spesifik membahas mengenai jasa pengiriman barang berbasis UAV yang transaksinya dilakukan melalui aplikasi seluler maupun melalui internet. Pembahasan penelitian ini meliputi pengaturan penyelenggara jasa elektronik, pengaturan mengenai UAV secara internasional dan juga nasional, serta bagaimana peraturan hukum di Indonesia untuk jasa pengiriman barang menggunakan UAV.
ABSTRACTDrones or Unmanned Aircraft Systems (UAS) or Unmanned Aerial Vehicle (UAV) are a new component of the aviation system. These systems are based on cutting-edge developments in aerospace technologies, offering advancements which may open new and improved civil/commercial applications as well as improvements to the safety and efficiency of all civil aviation. The potential of innovative drone commercial services is unprecedented, for aerial photography, journalism, surveying, livestock grazing, wireless communication relay stations, transportation, emergency shipping in remote / inaccessible areas, parcel courier services, online delivery of goods, and etc. The freight service using UAV is interesting to discuss in Indonesia, because Indonesia is an archipelagic country with many remote areas that are difficult to reach by conventional transportation. This research is a normative legal research with the approach of legislation conducted through literature study with document study on primary, secondary, and tertiary legal materials. This study specifically discusses UAV-based courier services which transactions are made through mobile applications and over the internet. The scope of this research includes the regulations of electronic service providers, regulations on UAV internationally as well as nationally, and how the legal regulation in Indonesia for goods delivery service using UAV."
2018
T52386
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library