Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Fajar Yurmama Supiyanti
Abstrak :
Tugas tesis ini membahas tentang pengembangan internet untuk mendukung kerjasama berbagai komputer yang tidak menjadikan faktor waktu dan jarak sebagai faktor yang dominan lagi. Beragam aplikasi Internet telah dikembangkan, salah satu pengembangan aplikasi intemet yang menjadi perhatian dewasa ini adalah software kolaborasi yang asynchronous dan synchronous. Salah satu software kolaborasi berbasis Computer Supported Collaborative Work (CSCW) yang akan dibahas dalam tugas tesis ini adalah Passenger. A Tool for Practical Training And Computer Supported colaborative Software Engineering (Passenger) adalah alat bantu yang berupa software aplikasi dan awalnya dikembangkan untuk mempermudah proses pengajaran jarak jauh yang terdistribusi secara on-line, sehingga setiap pengguna dapat melakukan kolaborasi untuk menyelesaikan proyek sebagai bagian dari tim walaupun berpisah jarak dan waktu yang berbeda. Passenger pertama kali dikembangkan oleh University of Duisburg-Essen Jerman, dan dikembangkan dengan Universitas Indonesia dalam kerangka kerjasama penelitian. Pemodelan sistem pada Passenger telah menggunakan standarisasi pemodelan 9 diagram Unified Modeling Language (UML). Namun perlu dilakukan perbaikan dalam tampilan GUI Passenger-Client yang ada sekarang ini dengan memberikan animasi memantul pada tampilan awal sehingga tampilan aplikasi Passenger-Client menjadi lebih hidup dan ditambahkan komponen baru yang bernama Change Graph. Komponen ini memperlihatkan grafik perubahan dari penambahan maupun pengurangan notasi UML yang sedang dikerjakan oleh setiap pengguna pada file history local pada setiap pengguna. Hal ini dapat dilakukan karena Change Graph menyimpan setiap catatan penambahan dan pengurangan notasi UML pada bidang kerja yang sedang dikerjakan, dan dilakukan modifikasi tampilan program agar lebih menarik Serta dilakukan evaluasi kinerja pengiriman dan penerimaan paket data pada aplikasi Passenger-UML yang baru.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi komputer pun telah berkembang dengan pesat. Sekarang ini telah dikenal sebuah teknologi komputer terbaru yang disebut pervasive computing. Pervasive computing merupakan sebuah teknologi yang bertujuan untuk mempermudah hidup manusia dalam aktivitas sehari-hari. Komputer akan bereaksi secara otomatis untuk memenuhi kebutuhan user bahkan ketika user tidak menyadari kehadirannya. Pervasive computing adalah teknologi yang memberikan kenyamanan bagi user karena user tidak perlu berinteraksi secara langsung terhadap sistem untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan karena komputer dapat memahami berbagai context atau informasi yang berhubungan dengan user. Context tersebut kemudian akan diproses dan hasilnya akan diberikan kepada user. Hal ini didefinisikan sebagai sistem pervasive computing yang bersifat context-aware. Sistem OurClass adalah contoh aplikasi teknologi pervasive computing yang bersifat context-aware. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai sistem identifikasi pada sistem OurClass. Jika ternyata user tersebut terdaftar dalam sistem, maka user baru kemudian akan dapat mengakses file-file yang ada di dalam sistem. Skripsi ini juga akan menjelaskan mengenai Graphical User Interface (GUI) dari program OurClass. GUI ini akan terdapat pada tiap-tiap komputer client sistem yang berfungsi supaya user dapat memanfaatkan sistem sesuai dengan keinginannya. Implementasi sistem identifikasi OurClass yang diujicobakan di laboratorium Multimedia Mercator Fakultas Teknik Universitas Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. Proses identifikasi yang terjadi hanya memakan waktu kurang dari satu detik untuk satu user pada kondisi bandwidth jaringan yang berbeda-beda.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Yuliamida
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walangadi, Dennis Al Baihaqi
Abstrak :
Aplikasi kolaboratif adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk memfasilitasi kerja sama dan komunikasi antara pengguna secara daring. Umumnya, aplikasi kola- boratif dirancang dengan menggunakan arsitektur yang terpusat. Namun, arsitektur ini memiliki beberapa isu seperti rentan terhadap penyensoran dan menjadi titik tunggal terjadinya serangan yang bisa berakibat pada kebocaran data pengguna. Arsitektur peer-to-peer bisa menjadi solusi untuk isu tersebut. Implementasi arsitektur peer-to-peer perlu memenuhi kebutuhan menyimpan dan memuat data pengguna tanpa adanya otoritas terpusat. IPFS bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyimpan data pengguna secara terdistribusi. Namun, data yang disimpan di IPFS bersifat publik sehingga memerlukan adanya lapisan keamanan untuk menjaga kerahasiaan data yang disimpan. Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, penelitian ini memperkenalkan sebuah arsitektur terdistribusi yang aman berbasis IPFS. Terdapat 3 aspek yang dievaluasi yaitu aspek latensi pada waktu nyata, aspek kinerja transfer data pada tempat penyimpanan, dan aspek kerahasiaan pada saat sesi kolaborasi serta pada data yang diunggah ke IPFS. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi WebRTC berbasis IPFS memiliki kinerja latensi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan arsitektur terpusat. Selain itu, dalam arsitektur peer-to-peer, algoritma CRDT dibuktikan mampu untuk menangani resolusi konflik pada sebuah sesi kolaborasi dengan banyak peer. Penelitian ini juga menunjukan bahwa IPFS mampu mendukung kebutuhan aplikasi kolaboratif untuk menyimpan, memuat, dan berbagi dokumen secara peer-to-peer. Kinerja transfer data pada IPFS cenderung lebih baik daripada solusi terpusat, baik dengan jumlah data yang berbeda maupun jumlah node yang terhubung. Selain itu, penggunaan enkripsi mampu menjaga aspek kerahasiaan data yang diunggah ke IPFS. Selain itu, UUID sebagai identitas sebuah ruangan dalam aplikasi kolaboratif mampu memberikan lapisan kerahasiaan untuk pengguna aplikasi. ......Collaborative apps are a type of software designed to facilitate cooperation and commu- nication between users online. Generally, collaborative applications are designed using a centralized architecture. However, this architecture has several issues such as being vulnerable to censorship and being a single point of attack that can result in the leakage of user data. Peer-to-peer architecture can be a solution to these issues. The implementation of peer-to-peer architecture needs to meet the needs of storing and loading user data without a centralized authority. IPFS can be one of the alternatives to store user data in a distributed manner. However, the data stored in IPFS is public so it requires a security layer to maintain the confidentiality of the stored data. Against this background, this research introduces a secure distributed architecture based on IPFS. There are 3 aspects evaluated, namely the latency aspect in real time, the data transfer performance aspect on the storage, and the confidentiality aspect during collaboration sessions as well as on data uploaded to IPFS. This research found that IPFS-based WebRTC implementation has better latency performance when compared to centralized architecture. In addition, in a peer-to-peer architecture, the CRDT algorithm is proven to be able to handle conflict resolution in a collaboration session with multiple peers. This research also shows that IPFS is able to support the needs of collaborative applications to store, load, and share documents on a peer-to-peer basis. Data transfer performance on IPFS tends to be better than centralized solutions, both with different amounts of data and the number of connected nodes. In addition, the use of encryption is able to maintain the confidentiality aspect of the data uploaded to IPFS. In addition, UUID as the identity of a room in a collaborative application is able to provide a layer of confidentiality for application users.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sopiyudin Dahlan
Jakarta: Sagung Seto, 2014
001.4 SOP a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fahdiaz Alief
Abstrak :
Kondisi saat ini menyebabkan banyak masyarakat yang terpaksa beraktifitas dari rumah. Hal ini berakibat peningkatan penggunaan perangkat mobile seperti ponsel. Penggunaan perangkat tersebut digunakan untuk berkomunikasi, dan aplikasi komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp. Aplikasi tersebut tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, beberapa oknum menggunakan aplikasi Whatsapp untuk melakukan tindakan kriminal, seperti penipuan dan cyberbullying. Salah satu tantangan forensik yang dimiliki oleh Whatsapp adalah fitur penghapusan pesan. Fitur tersebut dapat menghapus pesan yang telah dikirimkan sehingga tidak dapat dijadikan barang bukti. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan metode pengembalian pesan melalui database WAL yang dimiliki oleh SQLite. Berdasarkan hasil percobaan penelitian, metode penghapusan yang digunakan oleh fitur Whatsapp tersebut dipengaruhi oleh faktor waktu dan banyaknya karakter dalam sebuah pesan. Metode yang diuji oleh peneliti hanya mampu mengembalikan pesan yang baru dihapuskan selama satu jam. Selain melakukan percobaan metode tersebut, penulis juga mendesain kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengembalikan pesan tersebut dengan menggunakan tools forensik ataupun secara manual. ......The current condition enforce a lot of people to do their activities from their home. This increases the usage of mobile devices such as smartphones. Those usage is mainly used for communication, and the most used communication application in Indonesia is Whatsapp. Unfortunately, Whatsapp is not only used for communication, several criminal are using it for their crime activities, such as scams and cyberbullying. One of the challenges posed by Whatsapp is its delete message feature. This feature allows sender to delete messages they sent so it’s hard to be used as digital evidence. Because of that, writer researches a method to recover deleted messages using the WAL database method. Based on the results of the experiment, method of deletion on the Whatsapp feature is affected by time and how many words the message has. The method writer tried can only recover messages that has been only deleted for one hour. Aside from trying the recovery method, writer also designed a general framework to recover deleted messages using forensic tools or manually.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Praptini Rahayu
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Yustiana
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem pendeteksi kantuk untuk mencegah terjadinya kelalaian pengendara yang dapat menyebabkan kecelakaan dalam bentuk aplikasi berbasis Android. Dengan menggunakan Elektoensefalogram (EEG), kondisi mengantuk pada seseorang dapat dideteksi dengan cara merekam aktivitas kelistrikan yang terjadi pada otak manusia dan direpresentasikan menjadi bentuk sinyal frekuensi. Kemudian sinyal tersebut akan dikirim ke aplikasi di smartphone Android melalui Bluetooth dan akan memberikan peringatan berupa notifikasi jika kondisi mengantuk sudah terdeteksi. Sinyal akan diproses menggunakan Fast Fourier Tranform (FFT) untuk mengekstraksi fitur pada sinyal otak dan diklasifikasi menggunakan ­K-Nearest Neighbor (KNN). Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalisir penyebab terjadinya kecelakaan yang dikarenakan oleh pengemudi yang mengantuk. Hasil yang didapatkan dari perancangan sistem pendeteksi ini menunjukkan bahwa aplikasi sudah dapat menghasilkan performa terbaik dengan tingkat akurasi tertinggi yaitu 95.24% dengan menggunakan nilai K=3 dan dengan menggunakan 4 fitur gelombang otak (Delta, Theta, Alpha, dan Beta).
ABSTRACT
In this research, a drowsiness detection system is an Android application and it is designed to prevent drivers negligence that can cause accidents. By using Electroencephalogram (EEG), the condition of drowsiness can be detected by recording the electrical activity that occurs in human brain and represented as a frequency signal. Then the signal will be sent to the Android application on smartphone via Bluetooth and will give an alarm notification if the drowsiness is detected. The signal will be processed using Fast Fourier Transform (FFT) to extract features in human brain signals and be classified using K-Nearest Neighbor (KNN). The system is expected to minimize the causes of accidents that caused by drowsy drivers. The results obtained from the development of this detection system indicate that the application can produce the best performance with the highest accuracy of 95.24% using the value of K = 3 and by using 4 brain wave features (Delta, Theta, Alpha, and Beta).
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuza Raryasdya Ayunda
Abstrak :
Pengadopsian Kubernetes sebagai bagian dari sistem terdistribusi meningkatkan kompleksitas pengelolaan sistem sehingga dapat membuka peluang ancaman keamanan. Model keamanan Zero Trust pun dikembangkan untuk menangani masalah keamanan akibat peningkatan kompleksitas tersebut. Berfokus pada perlindungan resources, model keamanan ini membatasi kerusakan yang dapat ditimbulkan penyerang dengan memberikan akses terbatas ke setiap pengguna. Pada Kubernetes, penerapan Zero Trust Architecture dapat dibantu dengan memanfaatkan fitur-fitur keamanan milik service mesh. Namun, penerapan Zero Trust Architecture pada Kubernetes dengan menggunakan service mesh masih belum dapat menangani ancaman internal yang disebabkan oleh penyerang yang menyalahgunakan privileges-nya sebagai Cluster Administrator. Ancaman internal tersebut diidentifikasi dan kemudian direproduksi pada sistem acuan penelitian ini. Hasil reproduksi menunjukkan bahwa sistem acuan belum terlindungi dari ancaman internal. Oleh karena itu, penanganan terhadap ancaman internal tersebut dilakukan dengan mereproduksi sistem solusi berupa validasi signature terhadap konfigurasi manifest atas pembuatan dan modifikasi resources pada Kubernetes melalui admission controller. Sistem solusi kemudian diuji dengan dilakukannya reproduksi ancaman internal tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, ancaman internal telah berhasil ditangani oleh sistem solusi. ...... The adoption of Kubernetes as part of a distributed system increases the complexity of managing the system, which can lead to security threats. The Zero Trust security model was developed to address the security concerns resulting from this increased complexity. Focusing on resource protection, this security model limits the damage an attacker can cause by granting limited access to each user. In Kubernetes, implementing Zero Trust Architecture can be aided by utilizing the security features of service mesh. However, the implementation of Zero Trust Architecture on Kubernetes using service mesh is still unable to handle internal threats caused by attackers who abuse their privileges as Cluster Administrators. These internal threats are identified and then reproduced on the baseline system of this research. The reproduction results show that the baseline system is not yet protected from the internal threats. Therefore, the internal threats are addressed by reproducing the solution system in the form of signature validation of the manifest configuration for the creation and modification of resources on Kubernetes through the admission controller. The solution system is then tested by reproducing the internal threats. Based on the test results, the internal threats have been successfully handled by the solution system.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>