Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edi Soerjanto
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mengetahui daya saing satelit Indonesia, dengan metode deskriptif analitis. Dilakukan analisis terhadap strategi teknologi untuk mengidentifikasi posisi teknologi dan posisi bersaing yang dimiliki operator-operator satelit Indonesia. Identifikasi posisi teknologi dilakukan dengan melakukan audit teknologi terhadap ke-empat operator tersebut. identifikasi posisi bersaing dilakukan dengan meneliti faktor eksternal dan faktor internal terhadap operator satelit itu sendiri dan pengguna jasa satelit tersebut. Analisis terhadap faktor eksternal memperlihatkan daya tarik industri sedang analisa terhadap faktor internal akan memperlihatkan kekuatan bisnis operator satelit. Penelitian dilakukan terhadap ke-empat operator satelit Indonesia dan 12 perusahaan pengguna jasa satelit Indonesia, dengan cara pengisian Kuesioner. Hasil penelitian dikelola dengan software Expert Choice dengan metode Analytic Hierarchy Process dan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) dan memperlihatkan status dan posisi teknologi dalam perusahaan operator satelit Indonesia. Dengan matriks GE dapat didentifikasikan posisi bersaing operator satelit Indonesia dalam industri satelit. Kemudian dengan teori Five Forces Porter dapat diketahui posisi operator satelit Indonesia di pasar Asia. Dengan mengetahui posisi teknologi, posisi bersaing dan posisi persaingan operator satelit Indonesia di pasar Asia, maka dapat dirumuskan strategi teknologi bagi ke-empat operator satelit tersebut untuk perbaikan sistem maupun manajemen pengelolaan teknologi dalam perusahaan agar dapat lebih mampu bersaing di pasar Asia. Audit teknologi merupakan proses yang berkesinambungan, sehingga basil analisa strategi teknologi terhadap operator satelit Indonesia yang dilakukan dalam penelitian ini belum mencerminkan daya saing satelit Indonesia secara permanen.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Subyantoro
Abstrak :
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat luas dan kaya raya dengan hasil buminya, dimana banyak daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi. Hal itu disebabkan oleh kendala geografi di sejumlah daerah di Indonesia tidak memungkinkan untuk dipasang jaringan telekomunikasi. Dengan adanya kendala pembangunan jaringan baru di darat maka jalan lain yang ditempuh adalah melalui udara, maka teknologi komunikasi satelit yang dapat memecahkan masalah ini. Oleh karena itu PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai perusahaan penyelenggara layanan telekomunikasi berbasis satelit swasta yang pertama di Indonesia mencoba untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut dengan membuat fasilitas telepon satelit PASTI (Pasang Telepon Sendiri) yang didukung oleh sistem ACeS. Dengan adanya PASTI ini diharapkan agar daerah-daerah terpencil yang tidak dapat terjangkau oleh jaringan telepon dapat merasakan fasilitas telepon yang diinginkan. Bila diamati penggunaan telepon satelit PASTI sejak mulai diluncurkan pada tahun 2001 mengalami pertumbuhan yang terus meningkat, tetapi banyak masyarakat yang belum mengenal produk PSN ini secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena kurang efektifnya promosi yang dilakukan dan tingginya biaya yang dianggarkan untuk pemasangan dan tarif, sehingga dikhawatirkan di masa yang akan datang pertumbuhan pendapatan produk tersebut cenderung mengalami penurunan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu strategi atau konsep pemasaran produk satelit PAST' yang optimal agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Dengan menganalisa data yang ada dengan analisa matrik internal dan eksternal, SWOT, matrik grand strategy, serta analisa persaingan yang semuanya dirangkum dalam matrik QPSM diperoleh strategi pemasaran yang diusulkan, yaitu : Strategi Pembenahan dan Peningkatan Kualitas Isi Produk Telepon Satelit PASTI dengan tarif/biaya yang telah disesuaikan dengan segmentasi pasar yang ada di seluruh Indonesia.
Indonesia is a large country and rich with its resources, where a lot of area don't have the telecommunication network. It's because of the condition of geography in some area in Indonesia are not possible to make the telecommunication network. With the obstacle of new network development in land so the other way that have to take is from the air, so the satellite communication technology is the chosen one to solve this problem. In that case PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) as the first private satellite communications company in Indonesia try to cover the lack with the PASTI Satellite Telephone facility that using AceS system. With this PASTI, we expect that the telecommunication isolated areas can feel the wanted telephon facility, but if we watch about the growth of PASTI's minutes used is growing up since 2001, but a lot of people in Indonesia especially in the remote area do not know about this product. It is because of ineffective promotion and the high tariff and rate, so PASTI or PSN worried about the growth of revenue will growing down. Base of this condition, PSN need the marketing strategy or the optimal PASTI's product market concept to fulfill the need of customer and raising the revenue's growth. From the analyze data by using internal and external matrix, SWOT analysis, grand strategy matrix, BCG matrix and the result of survay analysis, also the competitive analysis methode that all of result united to QPSM matrix and become the suggesting marketing strategy : PSN has to improve PASTI quality and services which is deploy pricing strategy based on market segmentation in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Chusri Haryanti
Abstrak :
Pada sistem komunikasi bergerak, fading menyebabkan penurunan unjuk kerja. Unjuk kerja sistem dapat diperbaiki dengan menggunakan efek capture. Efek capture adalah dapat diterimanya suatu sinyal tanpa kesalahan pada receiver pada saat terdapat banyak sinyal yang dikirim secara simultan pada kanal. Dalam tesis ini dianalisa unjuk kerja metode akses slotted ALOHA-CDMA pada LEO dengan efek capture pada kanal ber-fading yang terdistribusi Rician. Unjuk kerja yang dianalisa meliputi probabilitas paket sukses, throughput dan delay akses kanal. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa makin besar w (track makin uniform), probabilitas paket sukses slotted ALOHA-CDMA makin tinggi, throughput semakin besar dan delay kanal slotted ALOHA-CDMA makin kecil. Makin besar faktor Rician K dan makin banyak jumlah kode Nc probabilitas paket sukses dan throughput kanal slotted ALOHA-CDMA makin besar. Makin kecil rasio capture probabilitas paket sukses dan throughput kanal slotted ALOHA CDMA makin besar. Makin besar faktor Rician dan makin banyak kode, delay kanal semakin kecil. Rasio capture makin besar, delay kanal semakin besar. Dengan diikutsertakan efek capture, throughput kanal slotted ALOHA CDMA lebih tinggi dan delay lebih rendah dibandingkan dengan tidak diikutsertakan efek capture.
In mobile communication, fading can lower performances of the system. We can improve the performances by using capture effect. Capture effect is a condition that a packet can capture the receiver even though the packet arriving at the receiver overlaps in time with other packet. This paper presents an analysis of performances of access method slotted ALOHA-CDMA in LEO satellite system which include the influence of both fading in Rider'? and capture effect. The performances of system are characterized by probability of packet success, channel throughput and delay. It is shown from the results that whenever traffic non uniformity decreases, the probability of packet success and throughput increase and delay slotted ALOHACDMA decreases. The increasing of Rician parameter and number of code in the network cause the increasing in probability of packet success and throughput and the decreases in delay. If capture ratio decreases, probability of packet success and throughput of slotted ALOHA-CDMA increases. Whenever capture ratio increases slotted ALOHA-CDMA channel delay increases.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Widia
Abstrak :
Packet reservation multiple access (PRMA) merupakan metode akses yang mampu mengakomodasi lebih banyak user dibandingkan dengan kanal yang ada. Untuk integrasi transmisi suara dan data, frame dalam PRMA dibagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah voice reservation region, voice contention region dan data region. Ada dua metode yang digunakan dalam pengaturan wilayah tersebut yaitu fixed dan movable boundary. Pada metode fixed boundary, batas antara suara dan data diatur secara tetap. Paket data tidak dapat menggunakan slot pada wilayah suara, walaupun slot tersebut sedang tidak digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diusulkan penggunaan metode movable boundary, dimana batas-batas tersebut dapat diatur secara dinamis dari frame ke frame. Paket data dapat menggunakan slot pada wilayah komunikasi suara yang sedang tidak digunakan. Pada Tesis ini akan dianalisa unjuk kerja PRMA pada satelit LEO melalui simulasi komputer. Unjuk kerja yang dianalisa meliputi pengaruh permission probability (p) terhadap jumlah user aktif, efisiensi kanal pada integrasi komunikasi suara dan data, serta optimasi kanal dengan metode movable boundary. Parameter p suatu nilai yang dibangkitkan oleh user untuk penentuan waktu pengiriman paket yang mempunyai nilai antara OPacket reservation multiple access (PRMA) is one of the access methods that will be used for the third generation mobile system. PRMA can allows integrated data and voice services in a frame, and accommodates more users f compared with TDMA or FDMA systems. In PRMA operation for the integrated voice and data, the boundary between voice and data communications can be either fixed or movable. In the fixed boundary method, voice or data remains confine to its allocation all the time, while in the movable method, the boundary can change dynamically in every frame. Data packets are allowed to utilize any idle slots of the voice contention region, which will improve the channel optimization. The performance of PRMA in the LEO satellite system is analyzed by using computer simulation. The performances are effect of permission probability to the number of optimum user, channel efficiency in the integrated voice and data, and channel optimization by applying movable boundary method. Permission probability (p) is one of the system design parameter and is generated at each contending terminal by pseudo random generator with a fixed probability. The value of p is 0
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otto Kadarisman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Chusno Trijanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S27990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priantono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wirna Pertiwi
Abstrak :
Ground Communication system adalah sistem komunikasi darat. artinya : Suatu sistem komunikasi dare darat ke darat yang digunakan oleh pengguna di Iingkungan bandara. Dalam makalah tugas akhir ini penggunanya ialah unit-unit operasional yang ada di lingkungan Bandara Internasional HANG NADIM BATAM di Pulau Batam. Sistem ini bekerja secara otomatis. Sejak sinyal suara dikirimkan dengan menekan tombol PTT pada peralatan portable, lalu sinyal diterima oleh Rx ke Antena di Base Stasiun Repeater, kemudian sinyal dilanjutkan untuk proses management data, proses pencatatan data, penyimpanan dalam logging recorder untuk fungsi billing dan lain-lain. Sistim komunikasi darat ini memiliki sistem manager terminal yang mengatur management data. Selain itu memiliki juga sistem pemelihara / maintenance, sistem pewaktuan untuk mencatat air time, sistem pengontrolan dan lain-lain. Dalam tugas akhir ini, dibahas mengenai konsep trunking dan sistem peralatan secara keseluruhan. Sistem ini terbagi dua, yaitu : sistem pemakai dan sistem komponen. Sistem Pemakai di sini ialah pengguna dare sistem tersebut yaitu pemakai portable dan pemakai mobile. Sedangkan sistem komponen adalah komponen-komponen yang digunakan untuk menjalankan sistem. Sedangkan sistem akses yang digunakan adalah TDMA. Dalam TDMA aliran digital dibagi rata oleh sejumlah pemakai dengan menyediakan interval waktu yang sudah tertentu yang disebut time slot untuk tiap-tiap pemakai. Satu atau Iebih time slot yang digunakan untuk group pemakai secara tipikal diatur ke dalam frame. Selanjutnya diiaksanakan analisa untuk menguji data acuan sistem manual yang digunakan dalam apiikasi sistem komunikasi darat tersebut secara matematis melalui studi literature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Kurnia Supriadi
Abstrak :
Sistem komunikasi satelit di Indonesia mempunyai 2 frekuensi utama yaitu C-band (4-6 GHz) dan ku-band (12-14 GHz). Satelit Palapa C2 mempunyai transponder untuk kedua frekuensi ini. Frekuensi C-band banyak digunakan tetapi rawan interferensi pada saluran microwave terrestrial, sedangkan Ku-band bebas interferensi tetapi rawan akan redaman. Selain itu, Ku-band juga mempunyai bandwith yang lebih lebar dibandingkan dengan C-band. Skripsi ini dilakukan untuk menganalisa sejauh mana pengaruh redaman terhadap sistem komunikasi satelit Ku-band. Dalam skripsi ini dilakukan perhitungan redaman hujan, gas dan sintilasi troposfir dengan memakai model Dissayanake, Allnutt, dan Haidara (DAH). Perhitungan ini dilakukan pada satelit Palapa C2 (uplink 14 GHz, downlink 11.49 Ghz) untuk link ke berbagai kota di Indonesia. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk nilai redaman hujan, ada beberapa kota yang mempunyai redaman yang tinggi yakni Putusibau, Padang, Maros dan Cibinong. Untuk redaman gas, nilai redaman yang diperoleh lebih kecil daripada redaman hujan. Kota Surabaya mempunyai nilai redaman gas tertinggi dan nilai minimum di kota Denpasar. Redaman sentilasi troposfir paling kecil dibanding redaman lainnya, yakni sekitar 0.1 dB. Selain itu didapat bahwa nilai redaman hujan, gas, dan sintilasi troposfir untuk uplink lebih besar bila dibandingkan dengan downlink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Nurkhaerani N.
Abstrak :
Sistem komunikasi satelit merupakan salah satu sarana yang dapat dipergunakan untuk terselenggaranya telekomunikasi internasional maupun domestik. Dalam dunia sistem komunikasi satelit, frekuensi C-band telah lama dipergunakan dan saat ini telah penuh. Ku-band merupakan salah satu pita frekuensi alternatif setelah penggunaan frekuensi C-band dirasakan semakin padat. Bagi Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan tahunan yang tinggi, penggunaan frekuensi Ku-band ini memerlukan pengkajian yang cermat. Propagasi pada frekuensi Ku-band sangat dipengaruhi oleh kondisi atmosfir, terutama hujan. Partikel hujan meredam gelombang elektromagnet yang dipancarkan dalam skala yang lebih besar dibandingkan unsur lain di atmosfir. Skripsi ini membahas tentang pengaruh curah hujan pada penggunaan frekuensi Ku-band di Indonesia, dengan terlebih dahulu memperoleh data curah hujan dan menghitung besar redaman hujan dengan metode CCIR. Data monitoring Ku-band signal menunjukan bahwa ketika cuaca hujan maka level sinyal yang diterima menurun dan kualitas gambar juga menurun. Bahkan pada curah hujan yang tinggi 86,4 mm dan redaman hujan 28,18 dB untuk uplink serta 21,78 untuk downlink, sinyal gambar sudah tidak dapat diterima lagi. Pemodelan redaman hujan dari CCIR menunjukan bahwa redaman hujan tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan, akan tetapi juga dipengaruhi oleh polarisasi, sudut elevasi, sudut lintang, dan garis lintang stasiun bumi. ......Satellite communication system is the one of infrastructure that can be used to support international or national telecommunication. In the world of satellite communication systems, C-band is widely used and now it is full of. Ku-band is the one of alternative frequency band in the satellite communication system while C-band frequency seems to be overloaded. In Indonesia, a tropical climate country with high annual rain rate, Ku-band frequency using needs an accurate recitation. The propagation at Ku-band frequency has been limited by the atmosphere condition, mainly due to the encounter of rain attenuation. The particle of rain attenuates a radiated electromagnetic waves in high scale compared than the other substances in the atmosphere. This paper examines the effect of rain on Ku-band frequency used in Indonesia, with obtaining rain rate data first and calculating rain attenuation with CCIR methode. Monitoring Ku-band signal's data shows that when the climate is rainy, the signal level received and the quality of picture are on the decline. Moreover, at the rain rate 86,4mm and the rain attenuation 28,18 in uplink, and 21,78 in downlink, the signal cannot be received. Rain-attenuation model from CCIR shows that the rain attenuation is not only influenced by the rain rate, but also by the polarization, the elevation angle, the latitude, and the distance of the earth station from the sea level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>