Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pane, Amir Hamzah Sutan Maro
"Sebuah sistem operasi pengerak pada mobil yang bernama differential atau sering disebut dengan gardan mengalami kegagalan. Rumah gardan pecah pada saat operasional dan terbagi menjadi 4 bagian, 3 bagian kecil dan 1 bagian besar. gardan yang pecah berada di bagian bawah dengan posisi menghadap ke tanah. Gardan yang pecah hanya terjadi pada dua mobil saja, dan beroperasi di Negara Afrika Selatan. Pada pemeriksaan awal tidak terlihat adanya benturan pada seluruh bagian patahan gardan dan juga tidak tertihat adanya kegagalan disebabkan karena kekurangan oli gardan. Analisis kegagalan dilakukan dengan beberapa pengujian, antara lain pengamatan makro dari fraktografi, pengamaan struktur mikro dan uji kekerasan.
Untuk mendapatkan pembuktian dari analisis ini, dilakukan beberapa percobaan yakni material dipanaskan pada temperatur 100°C, 200 °C dan 800 °C serta diberi waktu tahan pada 10, 20, 30, dan 60 menit. Perlakuan panas dilakukan di dalam oven carbolite di Laboratorium Metalografi Jurusan Metalurgi FT UI. Setelah itu dilakukan pengujia kekerasan dan pengamatan struktur mikro.
Dari pengujian yang dilakukan, hasil yang diperoleh adalah ketidak seragaman bentuk grafit antara daerah patahan dengan daerah jauh dari patahan. Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa dengan perlakuan panas dapat menurunkan nilai kekerasan. Hal ini disebabkan matriks ferit semakin bertambah. Pengamatan struktur mikro yang dilakukan antara daerah dekat patahan di bandingkan dengan struktur mikro hasil perlakuan panas terlihat berbeda.
Dari hasil pengujian dapat dijelaskan bahwa penyebab kegagalan rumah gardan bukan karena perlakuan panas, tetapi karena kesalahan proses produksi. Berarti material FC50 cukup layak digunakan pada aplikasi rumah gardan.

An operating moving system from the car named "Differential" or sometimes called as "Gardan" has failed. Differential's case has broken when the operation had been running and divided into 4 parts, which are 3 small parts and 1 big part. The below Differential has broken with position facing to the ground. The Differential broke only happen in 2 cars, and the operation was in South Africa. The initial inspection did not show any failure caused by lack of Differential's oil. Failure analysis was conducted with some tests, such as macro visual from fractured parts, observation of micro structure and hardness test. Some tests were conducted to prove the analysis. Material was heated at temperature of 100°C, 200°C and 800°C with holding time of 10, 20, 30 and 60 minutes. Heat treatment was conducted in carbolite oven at Metallographic Laboratory, Department of Metallurgy FT UI. After that, the tests were followed by hardness test and observation of micro structure.The result shown that there is no uniformity from the shape of graphite between the fractured area with the area which is far from the fractured. The experiment achieved that with the heat treatment , it can reduce the hardness value. It is because the increasing of ferrite matrix. The observation of micro structure between the area near the fractured looks very different, compared with micro structure as the result of heat treatment.
From the test, it can be explained that the cause of the failure from Differential's case is not from heat treatment, but from the defect of production process. It's mean, Fc50 is suitable for application of Differential's case."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S41756
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Pramono Hari Saktianto
"Peningkatan kebutuhan pasar terhadap produk otomotif di dalam negeri khususnya kendaraan roda empat membuat PT. ADM sebagai perusahaan manufaktur perakitan mobil terus meningkatkan target kapasitas produksinya. Usaha yang dilakukan adalah dengan mempercepat waktu produksinya serta menetapkan target efisiensi diatas 95% dari setiap posnya terhadap target waktu yang telah ditetapkan. Di jalur welding target efisiensi tersebut sulit untuk dicapai. Hal ini dipengaruhi oleh faktor mesin, lingkungan dan manusia yang tidak sesuai dengan aspek ergonomi. Analisa ergonomi telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan metode Muscle Fatique Assessment untuk faktor manusia dan metode Environmental untuk faktor lingkungan. Hasilnya adalah efisiensi produksi yang dicapai rata-rata diatas 95%, sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan.

Increasing market demand for automotive products in the country, especially four wheel vehicle drives PT. ADM as a car assembly manufacturing compenies to increase its production capacity target. The efforts taken is to speed up production time and set a target of efficiency above 95% of each post to target a predetermined time. In line Welding efficiency targets are dificult to achieve. It is influenced by factor humans, environmental and machines, they are not in accordance with the aspect of ergonomics. Ergonomics analysis has been done to resolve the problem by using the method of Muscle Fatigue Assessment for human aspect and Method of Environmental for Environment aspect. The result is the production efficiency achieved an average of above 95%, according to a predetermined company target. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Porter, Lindsay
Sparkford: Haynes Publishing, 1991
R 629.26 POR c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasuhut, Ratu Febika Baiqati
"Sebagai kawasan yang memiliki karakteristik yang kuat akan kegiatan otomotif, Kawasan Sawah Besar dipenuhi dengan bangunan komersil yang berfungsi sebagai bengkel, jual beli suku cadang, showroom mobil, dan fungsi lain yang berkaitan dengan otomotif. Dengan pengembangan kawasan TOD (Transit Oriented Development) yang ada pada kawasan ini maka akan banyak bangunan dengan fungsi kegiatan otomotif yang dialihfungsikan. Dibutuhkan area khusus yang tetap berfokus pada kegiatan otomotif agar karakteristik kawasan tetap terjaga dengan baik yang mana area tersebut harus dapat memfasilitasi masyarakat dengan kegiatan yang sudah lama terbentuk. Dengan latar belakang untuk menjaga karakteristik kawasan dan memfasilitasi kegiatan eksisting maka Auto Garage–Sawah Besar dirancang untuk dapat menjaga dan memenuhi kedua latar belakang utama yang ada.

As an area that has strong characteristics of automotive activities, Sawah Besar area is filled with commercial buildings that function as workshops, buying and selling of spare parts, car showrooms, and other functions related to automotive. With the development of the TOD (Transit Oriented Development) in this area, many buildings with the function of automotive activities will be converted. A special area is needed that continues to focus on automotive activities so that the characteristics of the area are maintained properly where the area must be able to facilitate the community with activities that have long been formed. With a background to maintain regional characteristics and facilitate existing activities, The Auto Garage-Sawah Besar is designed to be able to maintain and fulfill the two main existing backgrounds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deroche, A. G.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1996
629.26 DER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library