Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rizkitarini Hapsari
"Penelitian ini menjelaskan perceived fit antara sudut pandang konsumen dan aktivitas CSR yang selanjutnya mempengaruhi loyalitas konsumen melalui variabel mediasi, yaitu persepsi konsumen mengenai CSR dan C-C Identification. Peneliti pada tahapan awal melakukan riset eksploratori untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai permasalahan penelitian, untuk menjadi input pada tahap selanjutnya yaitu riset konklusif (descriptif). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan pembagian kuesioner dengan sampel 135 orang nasabah PT BNI 45. Hasil penelitian menunjukan bahwa perceived consumer fit positif mempengaruhi persepsi konsumen mengenai aktivitas CSR dan selanjutnya pada C?C identification dan loyalitas konsumen.
This research examines how the perceived fit between consumers' point of view (their values and lifestyles) and CSR activities influences consumer loyalty through such mediating variables as consumer perception of CSR activities and C?C (consumer?company) identification. Researcher will use exploratory research in advance to get insight and understanding about research problem, thus will be used as input for conclusive (descriptive) research. Data collected in this research is based on a questionnaire survey administered to a sample of 135 customers PT BNI 45. Result suggest that perceived consumer fit positively influences consumer perception of CSR activities and consequently, on C?C identification and consumer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Intan Permata Mipon
"Sistem kerja di kantor beralih menjadi kerja dari rumah berimbas pula pada industri perbankan karena sulitnya mengakses data nasabah yang tersimpan di komputer maupun dokumen yang terletak di kantor. Cloud Computing hadir untuk menjawab permasalahan tersebut melalui penyimpanan data secara digital. Belum jelasnya pengaturan pemanfaatan Cloud menyebabkan ketidakpastian perlindungan terhadap data nasabah yang disimpan di Cloud. Rumusan masalah dalam skripsi ini ialah bagaimana perlindungan bagi nasabah terkait penggunaan Cloud Computing oleh bank dan bagaimana pertanggungjawaban bank dan cloud provider dalam hal terjadinya kegagalan perlindungan data pribadi pengguna layanan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yakni memfokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah atau norma dalam hukum positif. Hasil penelitian dalam skripsi ini bahwa sebagai bentuk perlindungan bagi nasabah dalam penggunaan cloud maka bank dan cloud provider harus mengacu kepada kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik Elektronik, UU Perbankan, Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Adapun apabila terjadi kegagalan perlindungan data nasabah yang timbul akibat kesalahan dan/atau kelalaian dari cloud provider maka yang wajib bertanggung jawab adalah bank sebagaimana diatur dalam Pasal 29 dan Pasal 30 POJK tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Saran yang dapat diberikan adalah perlu disahkan secepatnya Rancangan Undang- Undang Perlindungan Data Pribadi untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat yang datanya telah disetorkan ke dalam sistem teknologi informasi serta bank harus berhati-hati dalam memilih penyedia jasa cloud dan harus mengkaji service level agreement yang ditawarkan cloud provider.
Work From Office that has shifted into Work From Home has also impacted the banking industry because of the difficulty accessing customers’ data stored on computers and documents at the bank. Cloud offers a solution through digital data storage. However, the unclear regulation for the cloud utilization causes uncertainty in the protection of customers data. The research questions are how to protect customers regarding the use of Cloud Computing by banks and how the responsibility of banks and cloud providers in case of failure to protect the data. The research method used is normative juridical, which focuses on examining the application of rules in positive law. Through this thesis, it can be concluded that as a form of protection, banks and cloud providers must refer to Law on Electronic Information and Transactions, Law on Banking, Government Regulation concerning The Organization Of Electronic Systems And Transactions and Financial Services Authority Regulation (POJK) regarding The Implementation of Risk Management During The Utilization Of Information Technology By Commercial Banks. Furthermore, the bank must be responsible suppose there is a data protection failure arises due to cloud provider’s error and/or negligence as regulated in Article 29 and Article 30 POJK concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector. The suggestion that can be given is it needs to be immediately ratified the Personal Data Protection Bill to protect the public whose data is stored in an information technology system also the bank must be careful in choosing cloud providers and reviewing service level agreements."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library