Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Munawaroh
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
387.2 SIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shidqy Rhaditya
"Nelayan tradisional pengguna kapal kayu hampir tidak mendapatkan penghasilan dari hasil laut pada bulan Januari, Februari, dan Desember diakibatkan oleh cuaca yang kurang mendukung serta musim ikan yang sepi. Keunggulan catamaran convertible pelat datar 5m adalah memiliki daya muat yang lebih banyak dibandingkan perahu nelayan tradisional dan dapat dengan mudah berubah fungsi dari kapal nelayan menjadi kapal wisata. Perencanaan ini bertujuan menciptakan cara agar nelayan tradisional mendapatkan penghasilan yang lebih menentu, dengan menciptakan sistem operasi kapal dual fungsi. Kapal hasil desain dengan beberapa software, jenis catamaran pelat datar yang memiliki deck convertible dari flat deck menjadi seat deck. Perbandingan dilakukan antara penghasilan nelayan tradisional pengguna perahu nelayan sesuai hasil survei, dengan estimasi penghasilan nelayan jika menggunakan kapal catamaran convertible. Kesimpulan, penghasilan bersih nelayan dapat bertambah 280.72% menggunakan catamaran convertible. Penggunaan kapal catamaran convertible hanya untuk menangkap ikan saja, tanpa penggunaan jasa penyeberangan, menghasilkan penurunan pendapatan sebesar 63.11%.
......Traditional fishermen using their conventional wooden boat mostly don't get income from fishing in january, february, and december. The main cause of the problem is bad weather, which then causes fishermen to have severe dificulties in catching fish. The 5m flat hull convertible catamaran can hold more load on its deck compared to the fishermen’s conventional wooden boat, and it is able to be easily converted from fishing boat mode to tour boat mode. The motive of this planning is to find a way for the traditional fishermen to get more stable income by creating a dual-functioned ship operating system. The prototype is designed on several softwares, it is a flat hull catamaran with convertible deck; from flat deck to seat deck. Comparison is done between the income of a fisherman using the conventional fishing boat, calculated with survey data, and the estimated income of a fisherman using the convertible catamaran. The conclusion is; the fisherman using the convertible catamaran could gain up to 280.72% of profit compared to the conventional operation use. Usage of the boat for fishing only causes profit decline of 63.11%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johnstone, Paul
London: Routledge, 1988
387.2 JOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nazulina Budiningsih
"UPT BTPI merupakan salah satu UPT di lingkungan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta yang salah satu fungsinya melakukan pelayanan jasa sarana perbaikan kapal dan sarana penangkapan ikan, yang meliputi pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan. Pelanggan pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan berdomisili di Jakarta maupun Luar Jakarta. Kapal ikan yang dilayani beragam ukuran mulai dari ukuran terkecil di bawah 5 GT sampai yang terbesar berukuran 200 GT.
Permasalahan yang ada dapat disederhanakan dengan perumusan : 'Bagaimana kualitas pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT BTPI Muara Angke dan bagaimana cara meningkatkan kualitas pe/ayanannya dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan?' Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis : a) tingkat kepuasan pelanggan, b) kualitas pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT BTPI, dan c) faktor apa yang diduga mempengaruhi serta upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di DKI Jakarta. Model yang digunakan untuk menganalisis kualitas pelayanan menggunakan teori 5ervqual yang terdiri dari lima dimensi yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Analisis data meliputi uji reliabilitas, uji validitas, pengukuran tingkat kepuasan dan analisis faktor. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner pada pelanggan pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT B"IPI sehingga didapatkan 150 responder sebagai sampel data penelitian.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan 55,78% pelanggan mempunyai persepsi agak puas atas pelayanan docking, 70,53% pelanggan mengharapkan puas atas pelayanan docking yang diterima, dan 64,25% pelanggan mengatakan penting atas pelayanan yang diberikan. Dimensi responsiveness memiliki kesenjangan kualitas pelayanan terendah (-0,4400) sedangkan dimensi langrblesmemiliki kesenjangan kualitas pelayanan tertinggi (-1,1084). Bila dilihat dari persentase tingkat kepuasan pelanggan maka dimensi responsiveness memiliki persentase tingkat kepuasan tertinggi (90,71%) dan dimensi tangibles memiliki persentase tingkat kepuasan terendah (76,11%).
Berdasarkan analisis faktor terbentuk 4 faktor baru yang diduga mempengaruhi kualitas pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT BTPI, yaitu : (1) Faktor fisik, yang berkaitan dengan peralatan dan sarana yang mendukung pelayanan; (2) Faktor kehandalan pegawai, yang dipengaruhi oleh dimensi reliability, (3) Faktor perhatian pegawai, yang dipengaruhi oleh dimensi empathy, dan (4) Faktor jaminan dan daya tanggap pegawai, yang dipengaruhi oleh dimensi assurance dan responsiveness Dari hasil peneiitian ini diharapkan UPT BTPI dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap keempat faktor tersebut dalam merencanakan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

Analysis Of Service Quality With Docking Fishing Boats. Case Study in Technical Operation Unit of Fish Catching Technology Office (UPT BTPI) Department for Livestock, Fisheries and Marine Affairs on the Jakarta Provincial Government
UPT BTPI is a Technical Operation Unit under Department for Livestock, Fisheries and Marine Affairs on the Jakarta Provincial Government. One of its jobs is to provide services for docking fishing boats from Jakarta and elsewhere, available for small boats with 5 GT in weight to the biggest boats which weigh in at 200 GT.
Problems occurs in UPT BTPI can be summarized into questions : `How is quality of service provided by UPT SiPT Muara Angke in docking and ho w to improve service quality to meet customer satisfaction?. The study, then, attempts to identify and analysis : a) level of customer satisfaction, b) service quality provided by UPT BTPI in docking fishing boats, and c) factor influenced in service quality and suggestions applied to improve service in docking of fishing boats in Jakarta. Models used to analysis service quality based on the SERVQUAL theory with its five dimensions Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Data obtained through questionnaires from 150 respondents of docking service customers, were developed into reliability and validity test, measurement of satisfaction level.
Results indicates that 55,78% of customers perception are rather satisfied with docking service, 70,53% customers expectation are satisfaction in docking they obtained, and 64,25% customers consider service provided is important. The dimension responsiveness have lowest service quality gap (-0,4400) while the dimension tangibles have highest service quality gap (-1,1084). When seen from percentage of satisfaction, dimension of responsiveness have highest percentage satisfaction (90,71%) and dimension of tangibles have lowest percentage satisfaction (76,11%).
Factors analysis generates 4 new factor influenced in service quality with docking fishing boats in UPT BTPI, the labeled as : (1) Physical factor, influenced by tangibles dimension and related to infrastructure and facilities of services; (2) Personnel reliability factor, influenced by reliability dimension; (3) Personnel empathy factor, generated from dimension of empathy, and (4) Personnel assurance and responsiveness factor, extracted from assurance and responsiveness dimensions. In this regard, the study contends that UPT BTPI will pay more attention to these four factors as a strategy to improve service quality to customers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fatchur Utama
"Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar, khususnya di wilayah perairan Laut Jawa. Dalam hal ini, kapal ikan diperlukan sebagai transportasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya tersebut. Kapal dengan ukuran 21-30 GT menjadi menarik untuk dikembangkan mengingat dari segi ukuran tidak terlalu besar serta jumlahnya masih sedikit dibandingkan ukuran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kapal ikan 30 GT sebagai langkah awal untuk optimalisasi sumber daya kelautan di Indonesia. Pembuatan desain kapal menggunakan material baja dibuat menggunakan perangkat lunak Maxsurf dan AutoCAD yang pada prosesnya terdiri melalui beberapa tahap, diantaranya yaitu pembuatan lines plan, general arrangement, midship section, dan shell expansion. Di sisi lain, pengembangan kapal penangkap ikan di Indonesia mulai diminati oleh investor lokal yang ditandai dengan meningkatnya pemesanan pada industri galangan kapal. Untuk menanggapi hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan kajian mengenai analisis kelayakan investasi kapal ikan berukuran 30 GT di area perairan Laut Jawa. Dari hasil desain dan perhitungan kapal ikan baja 30 GT yang telah dilakukan, dapat diketahui dimensi kapal yang baik dengan panjang kapal = 16m, lebar kapal = 4m, tinggi kapal = 1.85m, dan draft kapal= 1.2m. Kapal ikan berbahan baja ini dapat menggantikan kapal ikan berbahan kayu karena material kayu sudah langka. Berdasarkan analisis keuangan yang telah dilakukan, diperoleh nilai NPV dan IRR yang positif, sehingga diharapkan kapal ikan bahan baja ini dapat menarik perhatian investor untuk berinvestasi di dalamnya.
......Indonesia is a maritime country that has enormous potential for marine and fishery resources, especially in the Java Seawaters. In this case, fishing vessels are needed as transportation to optimize the utilization of those resources. Ships with a size of 21-30 GT are interesting to develop considering that in terms of size, they are not too large and the number is still small compared to other sizes. This study aims to develop a 30 GT fishing vessel design as the first step for optimizing marine resources in Indonesia. Ship design using steel material is done using Maxsurf and AutoCAD software which in the process consists of several stages, including the manufacture of lines plan, general arrangement, midship section, and shell expansion. On the other hand, the development of fishing vessels in Indonesia is starting to attract local investors, which is known by an increase in orders from the shipbuilding industry. To respond this circumstance, this study was conducted to analyze the feasibility of investment in fishing vessels 30 GT in the Java Sea waters area. From the results of the design and calculation of the 30 GT steel fishing vessel that has been carried out, it can be seen that the dimensions of a good ship with ship length = 16m, ship width = 4m, ship height = 1.85m, and ship draft = 1.2m. This steel fishing vesselcan replace wooden fishing vessel because wooden materials are scarce. Based on the financial analysis that has been carried out, positive NPV and IRR values were obtained, so it is hoped that this steel fishing vessel can attract the attention of investors to invest in it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Andhika
"Resiko kecelakaan dan masalah kesehatan pada crew akibat kelelahan mempunyai dampak yang sangat besar jika seorang crew mengambil keputusan yang salah dalam mengemudikan kapal atau memberikan perintah kepada anggota crew lainnya. Penelitian ini menganalisis faktor risiko kelelahan yang terkait pekerjaan dan faktor risiko kelelahan yang tidak terkait pekerjaan pada crew kapal floating crane di area operasional PT.X. Untuk mengetahui kelelahan pada pelaut menggunakan Subjective Seafarer Fatigue Questionnaire. Studi kasus dilakukan di PT. X. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan independen dan diteliti secara bersamaan dalam satu waktu. Peneliti menggunakan instrument kuesioner dan mengumpulkan data pada seluruh crew kapal floating crane.
Hasil penelitian didapakan bahwa crew kapal mengalami kelelahan saat bekerja, Faktor kelelahan crew pada tipe kapal floating crane conveyor lebih besar daripada non conveyor. Faktor kuantitas tidur merupakan peluang terbesar risiko kelelahan. Kesimpulan pada penelitian ini, faktor yang terkait pekerjaan yaitu waktu kerja, tidur sejenak hubungan tidak signifikan dengan kelelahan. Lama waktu berada di kapal hubungan signifikan dengan kelelahan. Faktor yang tidak terkait pekerjaan seperti kuantitas tidur,kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga terdapat hubungan signifikan dengan risiko kelelahan, kualitas tidur hubungan tidak signifikan dengan risiko kelelahan.
......
The risk of accidents and health problems in crew fatigue has a huge impact if a crew made the wrong decision to steer the ship or give orders to the other crew members. Various studies and case reports prove fatigue on seafarers still a lot going on. This study analyzed the risk factors for work-related fatigue and fatigue risk factors unrelated to the work crew a floating crane in the operational area PT.X. To determine the fatigue of seafarers using the Subjective Seafarer Fatigue Questionnaire. The case studies conducted in PT. X. This study used a cross-sectional study design is used to determine the relationship between the dependent and independent variables and studied simultaneously in one time. Researchers used a questionnaire instrument and collect data on the entire crew a floating crane.
From the research that the ship crew fatigue at work, tiredness on the type of vessel floating crane conveyor is greater than non conveyor, sleep quantity factor is the biggest factor has a chance of risk of fatigue. Conclusions on research, work-related factors, namely the working time, sleep for a while no significant relationship with fatigue. The length of time was in significant relation with fatigue. Factors unrelated work such as quantity of sleep, smoking habits, exercise habits there is a significant relationship with the risk of fatigue, sleep quality is not significant relationship with the risk of fatigue."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahriza Ghany R.
"Dalam kurun waktu belakangan ini, kita sebagai warga Jakarta telah merasakan I-:epadatan yang luar biasa di kota ini. Kepadatan ini akan lebih terasa bila kita menggunakan fasilitas jalan umum untuk mencapai suatu tempaL Kemacetan telah menjadi hal yang lumrah di Jakarta ini, sehingga untuk kasus-kasus khusus yang bersifat gawat darurat berkaitan dengan bencana alam maupun terjadinya suatu musibah perlu dilakul-can skala prioritas dalam penggunaan jalur transportasi yang ada. Di lain pihak, sebenarnya masih ada prasarana lain yang belum diaplikasncan secara optimal, yaitu prasarana jalur transportasi air.
Untuk mencoba membantu memecahkan masalah kepadatan jalur transportasi yang ada, Penulis rnelakukan perancangan jenis kendaraan air yang dapat digunakan sebagai kendaraan transportasi maupun sarana hobi dan olahfaga dengan harga yang relatif murah dan terjangkau untuk masyarakat luas. Dalam proses perancangan ini Penulis membuat sebuah prototipe dari kendaraaan air jet-ski yang menggunakan motor empat langkah berkapasitas 1000 cc serta dengan pcnggunaan rangkaian mekanisme penerus daya dan gerak yang sederhana. Dalam proses perancangan ini Penulis juga akan menganalisa kekuaran struktur dari badan kapal yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar komposit (fiber glass). Hasil analisa yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan badan kendaraan jenis air Iainnya yang menggunal-can bahan dasar komposit jenis fiberglass.
......As a resident of Jakarta, recently we 've been accustomed to a tremendous density of our population. This conditions are significanthf sensed at the time we use public transportation facilities to get where we aimed to be. Trajfic jam lzas been .something that not unusual to our daily live, whereas problem are normally arised when the emergency situation comes aio, such as a disaster or even cotasthrophy In these core of situation, we are demanded to make priority to utiltee any available transportation line. On the other side, we do have another infrastructure which has not been optimally empowered That is, ct water transportation line facility.
To solve the prescribed transportation line problem, we design a type of water transport which can be used not just as a general transportation device, but also just hobby and sport usage. This water-transport is built for a relatively low selling price, within a broader market reach. ln the designing process, we create the prototype ofa water transport jet Ski by using a four step 1000 cc gasoline engine with a singple mechanism of drive train and steering. ln this process, we also analyze the structure strength of the ship ,which made of a connvosite basic material fiber glass). lhe result ofour analysis can be useful as a consideration in producing other type of water transport, with a similar basic material (fiber glass)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handoko Arimurti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Dharmabrata
"Dalam kurun waktu belakangan ini, kita sebagai warga Jakarta Ielah merasakan kepadatan yang luar biasa di kota ini. Kepadatan ini akan lebih terasa bila kita menggunakan fasilitas jalan umum untuk mencapai suatu tempat. Kemacetan telah menjadi hal yang lumrah di Jakarta ini, sehingga untuk kasus-kasus khusus yang bersifat gawat darurat berkaitan dengan boncana alam maupun terjadinya suatu musibah perlu dilakukan skala prioritas dalam penggunaan jalur transporlasi yang ada. Di lain pihak, sebenarnya masih ada prasarana lain yang belum diaplikasikan secara optimal, yaitu prasarana jalur transportasi air.
Untuk mencoba membantu memecahkan masalah kepadatan jalur transportasi yang ada, Penulis melakukan perancangan jenis kendaraan air yang dapat digunakan sebagai kendaraan transportasi maupun sarana hobi dan olahraga dengan harga yang relatif murah dan terjangkau untuk masyarakat luas. Dalam proses perancangan ini Penulis membuat sebuah prototipe dari kendaraaan air jet-ski yang menggunakan motor empat langkah berkapasitas 1OOO cc serta dengan penggunaan rangkaian mekanisme penerus daya dan gerak yang sederhana. Dalam proses perancangan ini Penulis juga akan menganalisa beberapa parameter dari kapal. Hasil analisa yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kendaraan jenis air lainnya yang menggunakan mesin penggerak kendaraan darat.
......Traffic jam, the most annoying problem in Jakarta. Every day people who lived in Jakarta have to deal with this problem, we can feel the stress it caused especially we use the public transportation. People are getting used to this, and this is not a good news, street 's priority scale of usage are clisoriented people are getting more selfish, for example it 's hard to get a clear way when there's an accident. On the other hand there are several hind of transportation that can be used in Jalrarta, such as water taransportation.
In order to help transportation problem in Jakarta, in this script writer try to design a hind of water transportation vehicle that can be used as an alternative transportation. This vehicle is a jet shi prototype using four stroke 1000 cc gasoline engine, that is common used on cars, and a simple steering mechanism to minimize expence. I hope this script can help people to develop this kind of vehicle, especially to help Jakarta to solve transportation problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Muslih
"Upaya memanfaatkan sumber daya perikanan nusantara secara optimal masih menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah penyediaan armada kapal penangkapan ikan yang dirancang tidak disertai dengan fasilitas yang mencukupi. Keterbatasan sarana dan prasarana penangkapan, khususnya fasilitas untuk membawa ikan dalam keadaan hidup. Melihat persoalan di atas maka dipilihlah satu alternatif kapal berjenis trimaran yang memiliki tiga buah lambung digunakan sebagai kapal penangkap ikan sekaligus sebagai alat transportasi ikan hidup. Kapal ikan jenis trimaran ini terdiri dari tiga lambung dimana lambung utamanya yang di tengah memiliki kolam ikan untuk tempat ikan hasil tangkapan para nelayan dalam keadaan hidup, karena pada dekade akhir-akhir ini ikan hasil tangkapan lebih cenderung dipasarkan dalam kondisi hidup hal tersebut dikarenakan ikan dalam keadaan hidup mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Hal yang penting dilakukan adalah merencanakan sistem sirkulasi air dan udara pada kolam ikan kapal ikan trimaran khususnya untuk ikan kerapu agar ikan tetap hidup. Sistem sirkulasi air dan udara dengan menggunakan dua buah pompa masing - masing untuk sirkulasi air bersih dan air kotor serta pendingin untuk mengatur sekaligus menjaga suhu ikan. Sehingga pada akhirnya ikan kerapu bisa tetap hidup.

Effort for exploiting the national fishing resource optimally is still facing many opstacles. These opstacles among others are the properly designed fishing fleet, the limitation of the catching facilities, and life fish transport fasilities. Based the above condition a trimaran fishing vessel has been chosen as an alternative. This vessel has three hulls, the middle hull is used as fish hold and water circulation pump room, and the side hulls are used as engine and propulsion compartements. Reason for the design is due to increasing demand for life fish, because of the high price of the life fish. The thesis is focused on the design of the water and air circulation in the fish hold especially for trout fish using two pumps, one is for sucking the dirty water and the other is for distributing the clean water and maintaining the cool temperature in the fish hold, in order to keep the trout fish alive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>