Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Via Dolorosa Halilintar
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker Payudara KPD merupakan jenis penyakit Kanker dengan risiko insidensi mortalitas tertinggi di Indonesia. Tesis ini membahas tingkat kepatuhan dan faktor ndash; faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien Kanker Payudara KPD yang menjalani terapi hormonal dengan Tamoxifen pada pasien RS Kanker Dharmais tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain potong lintang cross-sectional . Penelitian diikuti oleh sebanyak 109 orang responden. Tingkat kepatuhan pengobatan dinilai melalui kuesioner MARS-5 yang dimodifikasi. Karaktersitik sosiodemografi dan klinis diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan pengobatan KPD dengan Tamoxifen adalah 90,9 dengan proporsi pasien yang patuh adalah 75,2 82 dari 109 orang . Umur pasien, pendapatan, tingkat pendidikan, pemberian informasi dan edukasi tentang pengobatan, dan tingkat pengetahuan pasien mempunyai pengaruh yang bermakna dalam mempengaruhi tingkat kepatuhan pengobatan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa Umur responden, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling berpengaruh dan menentukan tingkat kepatuhan pengobatan. Tingkat Pendidikan merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepatuhan pengobatan. Melalui penelitian ini disarankan untuk memberikan perhatian khusus untuk pasien ndash; pasien dengan karakteristik tertentu seperti pasien dengan tingkat pendidikan atau berpendapatan rendah.
ABSTRACT
Breast Cancer BC is a type of cancer disease with the highest incidence of mortality in Indonesia. The focus of the study was to determine the level of adherence and factors influencing the adherence of the treatment of BC patients undergoing hormonal therapy with Tamoxifen in patients with Dharmais Cancer Hospital in year 2018. The study is an observational study with a cross sectional design. The study was followed by 109 respondents. Medication adherence levels assessed via questionnaire MARS 5 modified. Sociodemographic and clinical characteristic obtained from interviews using questionnaires. The results showed that the medication adherence level of KPD with Tamoxifen was 90.9 with the proportion of adherent patients was 75.2 82 of 109 patients . Patient age, income, education level, information and education about treatment, patient 39 s level of knowledge have a significant influence on the level of medication adherence. Multivariate analysis showed that the age of respondents, level of education, level of knowledge is the most influential factor and determine the level of treatment adherence. Education level is the variable that has the greatest effect on medication adherence. Through this study, it is advisable to pay particular attention to patients with certain characteristics such as patients with low education or low income levels.
2018
T51466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristina Anna bethania
Abstrak :
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita dan penyebab kematian kanker yang paling sering terjadi. Status kelenjar getah bening (KGB) amerupakan faktor prognostik dan penentu pilihan tatalaksana pasien kanker payudara. Biomarka untuk memprediksi metastasis KGB sampai saat ini belum akurat. Beberapa biomarka yang berhubungan dengan agresivitas dan prediksi metastasis yaitu CD44 (Cluster of Differentiation 44) dan MT1-MMP (Membrane Type 1- Matrix Metalloproteinase). Ekspresi CD44 dan MT1-MMP yang tinggi berhubungan dengan sifat yang lebih agresif dan prognosis yang buruk sehingga dibutuhkan biomarka tumor yang dapat memberikan informasi adanya metastasis KGB. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ekspresi CD44 dan MT1-MMP pada metastasis kelenjar getah bening karsinoma payudara invasif NST. Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang pada sediaan operasi mastektomi kasus karsinoma payudara invasif NST di RSCM periode Januari 2019 sampai Juni 2020. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 24 kasus karsinoma payudara invasif NST dengan metastasis kelenjar getah bening dan 24 kasus karsinoma payudara invasive NST tanpa metastasis kelenjar getah bening. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara simple random sampling dari kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Dilakukan pulasan imunohistokimia CD44 dan MT1-MMP dan dilakukan perhitungan jumlah sel yang terpulas positif. Analisis statistik Chi Square dan Kruskal Wallis dilakukan diantara dua kelompok tersebut. Hasil : Terdapat perbedaan bermakna ekspresi CD44 pada karsinoma payudara invasif No Special Type dengan dan tanpa metastasis kelenjar getah bening.(p=0,009). Terdapat perbedaan bermakna ekspresi MT1-MMP pada karsinoma payudara tipe invasive carcinoma of No Special Type dengan dan tanpa metastasis kelenjar getah bening(p=0,032). Serta adanya hubungan overekspresi CD44 dan MT1-MMP pada metastasis kelenjar getah bening (p=0,000) Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara ekspresi CD44 dan MT1-MMP pada karsinoma payudara invasif NST dengan status metastasis kelenjar getah bening. ......Background: Breast cancer is the most common type of cancer in women and the most common cause of cancer death. Lymph node status (KGB) is a prognostic factor and determinant of treatment options for breast cancer patients. The biomarker for predicting lymph node metastasis is not accurate until this time. Several biomarkers associated with aggressiveness and metastatic prediction are CD44 (Cluster of Differentiation44) and MT1-MMP (Membrane Type 1-Matrix Mettaloproteinase). The high expression of CD44 and MT1-MMP is associated with a more aggressive nature and poor prognosis. The tumor biomarkers are needed to provide information on the presence of lymph node metastases. Aims: This study aims to determine the relationship between CD44 and MT1-MMP expression on lymph node metastases of invasive breast cancer NST. Method: An observational analytic study with a cross-sectional design on a mastectomy operation for invasive breast carcinoma NST cases at RSCM from January 2019 to June 2020. The study sample was divided into 2 groups, 24 cases of NST invasive breast carcinoma with lymph node metastases and 24 cases of invasive breast carcinoma NST without lymph node metastases. The research sample was taken by simple random sampling of cases that met the inclusion criteria and did not include the exclusion criteria. CD44 and MT1-MMP immunohistochemical staining were performed and the number of cells stained positively was calculated. Chi-Square and Kruskal Wallis statistical analysis was performed between the two groups. Results: There was a significant difference in the expression of CD44 in invasive breast carcinoma NST with and without lymph node metastases (p = 0.009). There was a significant difference in the expression of MT1-MMP in invasive carcinoma of No Special Type breast carcinoma with and without lymph node metastases (p = 0.032). And there is a relationship between CD44 and MT1-MMP overexpression in lymph node metastases (p = 0.000) Conclusion: There was a significant relationship between CD44 and MT1-MMP expression in invasive breast carcinoma NST and lymph node metastasis status.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Danil Yulian
Abstrak :

Karsinoma payudara (KPD) merupakan kanker terbanyak pada perempuan dan lebih dari 90%
kematian akibat kanker diebabkan oleh adanya metastasis. Diperlukan terapi yang tidak hanya
fokus pada proliferasi, tetapi juga fokus pada proses metastasis. Jalur Rho/ROCK diketahui
memengaruhi invasi dan metastasis. Studi terbaru menunjukkan bahwa jalur Rho/ROCK
berperan penting pada regulasi migrasi dan proliferasi sel, sehingga dapat dijadikan target
terapi. Selain mereduksi biosintesis kolesterol melalui inhibisi 3-hydroxy-3-methylglutaryl
coenzyme A reductase, statin juga mengurangi formasi isoprenoid intermediates yang
diperlukan untuk mediasi pensinyalan melalui jalur Rho/ROCK. Statin diduga dapat
menghambat jalur Rho/ROCK dan aman digunakan dalam jangka panjang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek antimetastasis (migrasi dan proliferasi) simvastatin terhadap
KPD melalui jalur Rho/ROCK.
Penelitian ini merupakan uji intervensi perioperative “window”, parallel unmatching,
randomized, double-blinded, dan placebo-controlled yang berlangsung sejak November 2014
hingga Juli 2015. Sebanyak 30 pasien KPD diberikan terapi simvastatin 40 mg/hari dan plasebo
selama 4-6 minggu lalu dilakukan mastektomi di RSCM, RSPAD Gatot Subroto, RS
Persahabatan, dan RSUD Koja. Perubahan migrasi (indeks migrasi, aktivitas ROCK dan kadar
mRNA RhoC, CXCR4, dan CD44) dan reduksi proliferasi (ekspresi Ki67) yang didapat dari
jaringan biopsi dan mastektomi dievaluasi sebelum dan sesudah terapi. Kemudian karakteristik
yang berbeda bermakna dianalisis juga hubungannya dengan kadar kolesterol darah, grade,
status ER/PR, dan status HER-2.
Simvastatin 40 mg/harimenurunkan indeks migrasi (p=0,006), aktivitas ROCK (p=0,002), kadar
mRNA CXCR4 (p=0,045) dan ekspresi Ki67 (p<0,001) secara bermakna. Terdapat tren
penurunan kadar mRNA RhoC (p=0,163) dan CD44 (p=0,094). Penurunan aktivitas ROCK
berhubungan dengan kolesterol tinggi (p=0,008), grade rendah (p=0,019) dan amplifikasi HER-
2 (p=0,009). Penurunan kadar mRNA CXCR4 berhubungan dengan kolesterol tinggi (p=0,024),
ER/PR positif (p=0,013), dan amplifikasi HER-2 (p=0,018). Penurunan ekspresi Ki67
berhubungan dengan kolesterol tinggi (p=0,001), grade rendah (p=0,017) dan tinggi (p=0,018),
HER-2 (p=0,002) dan negatif (p=0,034), serta ER/PR positif (p=0,007) dan negatif (p=0,042).
Simvastatin dapat menginhibisi migrasi dan menyupresi proliferasi pada KPD melalui jalur
Rho/ROCK, sehingga dapat digunakan sebagai terapi pencegahan metastasis kanker payudara.


Breast cancer is the most common cancer among women and more than 90% of cancer
deaths are caused by metastasis. There is an urgent need for the development of therapeutic
intervention specifically targeted to the metastatic process. The Rho/ROCK pathway is
found to be involved in invasion and metastasis. Recent studies have revealed that the
Rho/ROCK pathway plays a critical role in regulation of cancer cell migration and
proliferation, making it a potential therapy target. Besides reducing cholesterol biosynthesis
by inhibiting 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A reductase, statins also decrease the
formation of isoprenoids intermediates essential for mediating the Rho/ROCK signalling.
Statin is thought to inhibit the Rho/ROCK pathway and is safe for long-term use. This study
aimed to determine the antimetastasis (migration and proliferation) effect of simvastatin on
breast cancer through the Rho/ROCK pathway.
In a parallel unmatching, randomized, double-blinded, placebo-controlled, perioperative
“window” interventional trial conducted from November 2014 until July 2015, 30 breast
cancer subjects were treated with simvastatin 40 mg/day or placebo for 4–6 weeks
followed by mastectomy (n=15 in each arm) at Cipto Mangunkusumo Hospital, Gatot
Subroto Army Hospital, Persahabatan Hospital and Koja Hospital. Changes in
migration (migration index, ROCK activity, mRNA RhoC, CXCR4 and CD44 level)
and proliferation (Ki67 expression) from biopsy and final surgical specimen were
obtained before and after intervention. The relationships of significant factors with
blood cholesterol level, grade, ER/PR and HER-2 status were analyzed.
Simvastatin 40 mg/d significantly reduced migration index (p = 0.006), ROCK activity
(p = 0.002), mRNA CXCR4 level (p = 0.045) and reduced Ki67 expression (p < 0.001).
Decreased was also observed for mRNA RhoC (p = 0.163) and CD44 level (p = 0.094).
Reduced ROCK activity was related to high cholesterol level (p = 0.008), low grade (p
= 0.019) and HER-2 amplification (p = 0.009). Reduced CXCR4 transcription was
related to high cholesterol level (p = 0.024), positive ER/PR (p = 0.013) and HER-2
amplification (p = 0.018). Ki67 expression was related to high cholesterol level (p =
0.001), low (p = 0.017) and high grade (p= 0.018), with (p = 0.002) and without HER-2
amplification (p = 0.034), and positive (p = 0.007) and negative (p = 0.042) ER/PR
status.
Simvastatin inhibits the migration and proliferation in breast cancer through Rho/ROCK
pathway, hence holds a promising potential as prophylaxis for breast cancer metastasis

2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utari
Abstrak :
Latar belakang Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling banyak dialami oleh perempuan di dunia. Data yang didapatkan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta menunjukkan bahwa sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut lokal. Penanganan kanker payudara pada tahap lanjut lokal meliputi pemberian kemoterapi neoadjuvan, mastektomi, serta rekonstruksi. Waktu pelaksanaan rekonstruksi payudara pascamastektomi terbaik masih mejadi perdebatan pada klinisi. Studi ini bertujuan untuk membandingkan luaran antara rekonstruksi payudara secara immediate dan delayed pada pasien kanker payudara lanjut lokal yang dilakukan mastektomi dan pemberian kemoterapi neoadjuvan. Metode Penelitian ini merupakan sebuah studi tinjauan sistematik dengan pencarian literatur dari basis data elektronik Cochrane, Pubmed, dan ScienceDirect, tanpa membatasi waktu dan bahasa. Telaah kritis dilakukan dengan menggunakan panduan Critical Appraisal Skills Programme (CASP). Luaran yang dinilai dalam penelitian ini adalah mortalitas, rekurensi, komplikasi, dan kualitas hidup. Hasil Ditemukan sebanyak empat artikel tentang perbandingan antara luaran rekonstruksi immediate dan delayed pada rekonstruksi kanker payudara stadium lanjut lokal pascakemoterapi neoadjuvan yang kemudian disaring hingga diperoleh dua artikel yang dinilai layak dikaji. Dari hasil kajian ini diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan mortalitas dan rekurensi antar kelompok, didapatkan tingkat komplikasi yang lebih tinggi pada kelompok dengan rekonstruksi immediate, serta tidak didapatkan data mengenai kualitas hidup pada kedua kelompok. Kesimpulan Didapatkan tingkat komplikasi yang lebih tinggi secara signifikan pada rekonstruksi payudara secara immediate, namun tidak didapatkan perbedaan luaran pada parameter lainnya antar kelompok ......Background Breast cancer is one of the most common cancers among women in the world. Data from Cipto Mangunkusumo National General Hospital showed that most of the patients were in locally-advanced stage. The treatment of locally advanced breast cancer includes administration of neoadjuvant chemotherapy, mastectomy, and reconstruction. The ideal timing of post-mastectomy breast reconstruction is still a matter of debate for clinicians. This study aimed to compare the outcome between immediate and delayed breast reconstruction in locally advanced breast cancer after mastectomy and neoadjuvant chemotherapy. Method This systematic review utilized Cochrane, Pubmed, and ScienceDirect as the databases. There was no limitation on the timing of publication, nor the language. The critical analysis was conducted using the Critical Appraisal Skills Program (CASP) guide. The outcomes assessed in this study were mortality, recurrences, complications, and quality of life. Result There were four articles comparing immediate and delayed reconstruction outcomes in locally advanced breast cancer, after mastectomy and neoadjuvant chemotherapy. The articles were further screened to obtain two articles deemed suitable for this study. This study showed that there was no difference in mortality and recurrence between groups. However, there was a significant higher complication rate in the immediate reconstruction group. There was no data regarding the quality of life in the two groups. Conclusion There was significantly higher rate of complications with immediate breast reconstruction, but there was no difference in outcome in other parameters between groups
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Syafira
Abstrak :
Latar belakang: Kanker payudara sebagai kanker nomor satu pada wanita merupakan sebuah ancaman. Kanker payudara merupakan kanker dengan sebab non-infeksius. Secara umum, kanker merupakan penyakit multifaktorial. Faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup memiliki peran dalam perkembangan kanker. Manusia secara konstan selalu terpapar radikal bebas baik dari internal maupun eksternal. Ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dapat menyebabkan radikal bebas yang tidak terkontrol dan berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan sel dan berakhir dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Jamur shiitake (Lentinula edodes) merupakan salah satu jamur yang telah dipelajari secara ekstensif tentang manfaatnya. Telah diketahui bahwa L. edodes memiliki efek antioksidan dan sitotoksik terhadap sel kanker. Studi ini bertujuan untuk mengetahui konstituen fitokimia, aktivitas antioksidan, dan aktivitas sitotoksik dari L. edodes terhadap sel kanker payudara T47D. Metode: L. edodes yang sudah berupa serbuk kering dimaserasi dengan n-heksan, etil asetat, dan etanol secara berurutan, menghasilkan ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol L. edodes. Setiap ekstrak kemudian dievaluasi kandungan konstituen fitokimia, aktivitas antioksidan, dan aktivitas sitotoksiknya melalui uji fitokimia, analisis kromatografi lapis tipis (KLT), uji DPPH, dan uji MTT terhadap sel kanker T47D. Hasil: Skrining uji fitokimia dari ekstrak L. edodes menunjukkan adanya alkaloid, glikosida, flavonoid, dan triterpenoid. Analisis KLT menunjukan bahwa L. edodes mengandung lima belas komponen senyawa kimia. Uji DPPH memperlihatkan bahwa ekstrak etanol L. edodes memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat terhadap radikal bebas DPPH. Berdasarkan uji MTT, ketiga jenis ekstrak L. edodes menunjukkan aktivitas sitotoksik yang sangat kuat terhadap sel kanker payudara T47D. Kesimpulan: Senyawa kimia yang terkandung pada L. edodes menunjukan aktivitas antioxidant dan sitotoksi terhadap sel kanker payudara T47D melalui Analisa DPPH dan MTT. ......Background: Breast cancer is a major threat as it is the number one cancer affecting women. It is a non-communicable disease with non-infectious etiology. In general, cancer is a multifactorial disease. Factors such as genetics, environment, and lifestyle play a role. Humans are constantly exposed to free radicals from internal or external sources. An imbalance between free radicals and antioxidants will cause uncontrollable and excessive free radicals. This can cause cell damage which leads to uncontrollable cell growth. Shiitake mushroom (Lentinula edodes) is one of fungi that has been studied extensively on its health benefits. It is known to contain substances that can exert antioxidant and cytotoxicity towards cancer cells. The study aims to investigate phytochemical constituent, antioxidant activity, and cytotoxic activity of Lentinula edodes towards T47D breast cancer cells. Method: Dry powder L. edodes was macerated in multi-level manner with n-hexane, ethyl acetate, and ethanol as solvent sequentially producing n-hexane extract, ethyl acetate extract, and ethanol extract of L. edodes. Each extract is evaluated for its phytochemical constituents composition, antioxidant activity, and cytotoxic activity using phytochemical test, thin layer chromatography, DPPH assay, and MTT assay towards T47D breast cancer cell line. Results: Preliminary phytochemical screening of L. edodes extract showed that it contains alkaloid, glycoside, flavonoid, and triterpenoid. TLC resulted in fifteen chemical compounds. DPPH assay resulted in very active antioxidant activity of L. edodes ethanol extract towards DPPH free radicals. Based on MTT assay, the three L. edodes extracts resulted in very active cytotoxic activity towards the T47D breast cancer cell line. Conclusion: Chemical constituents of L. edodes showed antioxidant activity and cytotoxic activity toward T47D breast cancer line through DPPH assay and MTT assay respectively.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library