Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Nur Rochma Amaliah
Abstrak :
Penelitian mengenai shinbutsu shugo (perpaduan Shinto dan Budha) dalam Onjoji (Nama sebuah kuil Budha di daerah kota Otsu. Shiga ken, bagian barat daya dari Danau Biwa. Jepang) telah dilakukan pada bulan April dan Mei 2006. tujuannya ialah untuk mengctahui bahwa Onjoji sebagai suatu kuil Budha yang berkembang pada Jaman Heian (781-1191) mencerminkan suatu pemikiran shinbutsu shugo yakni persentuhan: perpaduan antara pemikiran pemujaan kami( (dewa Shinto) yang ada sejak Jaman Kuno. yang merupakan kepercayaan asli setempat. dengan pemikiran Budha yang masuk ke Jepang melalui negara yang lebih dahulu maju seperti Cina dan Korea. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Pemikiran ini didasari oleh teori Ishida Ichiro mengenai shinbutsu shugo. Hasilnya menunjukkan bahwa Onjoji sebagai suatu kuil Budha yang berkembang pada Jaman Heian. menyimbolkan sebuah pemikiran shinbutsu shugo. Shimo no mono (hal yang bersifat Shinto) yang terdapat dalam Onjoji dapat ditemukan dengan adanya pemujaan terhadap kami, yang merupakan sebutan untuk dewa yang dipuja dalam Shinto. Bukkyo no mono (hal yang bersifat Budha) yang terdapat dalam Onjoji dapat ditemukan dengan adanya pemujaan terhadap hotoke (dewa Budha). Sementara itu. honji-suijyaku yakni suatu pemikiran yang menganggap bahwa hotoke adalah kami. dan kami adalah hotoke, yang merupakan bentuk sempurna dari perwujudan shinbutsu shugo terdapat pula dalam Onjoji. dengan anggapan bahwa para hotoke utama yang dipuja merupakan bentuk asli dari kami.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13707
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saunders, E. Dale
Philadelphia : University of Pennsylvania, 1964
294.352 SAU b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Murata, Kiyoaki
New York : Weatherhill , 1971
294.352 MUR j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tokyo: The International Society for Education Information, Inc., 1983
294.392 7 JAP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Miski Nushrotillah
Abstrak :
Pemikiran mujo masuk ke Jepang seiring dengan masuknya agama Buddha pada abad ke-6.
Akan tetapi, pemikiran mujo yang dipahami oleh orang Jepang memiliki karakteristik
tersendiri yang berbeda dengan ajaran aslinya. Oleh karena itu, tugas akhir ini membahas
mengenai pemikiran mujo di dalam Kokinshu sebagai salah satu kesusastraan yang lahir
setelah masuknya agama Buddha ke Jepang. Penelitian ini dilakukan dengan metode
deskriptif analitis dan menggunakan puisi-puisi Kokinshu sebagai sumber data. Penulis
menggunakan teori apresiasi puisi untuk untuk dapat melakukan interpretasi terhadap puisi-puisi
yang ada di dalam Kokinshu, lalu menganalisis pemikiran mujō yang ada di dalamnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mujo yang ada di dalam Kokinshu hanya dikaitkan
dengan fenomena-fenomena dunia dan tidak menunjukkan adanya gambaran mengenai
dunia abadi seperti yang diajarkan dalam agama Buddha. Pemikiran mujo yang terlihat di
dalam Kokinshu sebatas digunakan untuk kehidupan dunia.
...... Mujo Japanese thought spread along with the Buddhism in Japan in the sixth century.
However, the thought which understood by the Japanese is different from the original one,
and has its own characterisic. Therefore, this research discusses about mujo in Kokinshu
as one of the literatures which born after the spread of Buddhism in Japan. The method
used in the research is descriptive analytics, using the poems in Kokinshu as the data
source. I used the method of poetry appreciation to interpret the poems, and analyzed the thought mujo within. The result of the research showed that mujo in Kokinshu was only
associated with the world phenomena, and not the afterlife as taught in Buddhism. The
thought mujo in Kokinshu was used only in the world life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Diakayudi Migra Hubekayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penulis membahas masalah Shinbutsubunri ini karena gerakan ini muncul pada jaman Edo, di mana sampai saat itu agama Budha telah menyatu dengan kepercayaan asli Jepang, Shinto. Serta mencapai masa Jaya dengan jumlah kuil yang banyak dan secara administrasi dan birokrasi sudah mapan. Tujuannya ialah untuk menjelaskan penyebab munculnya gerakan tersebut. Serta menerangkan bahwa kepercayaan yang merupakan hal yang subyektif irasional tidak mudah diubah dan dipengaruhi oleh suatu peraturan.
Pengumpulan data dilakukan berdasarkan buku-_buku, artikel, ensiklopedia yang berkaitan dengan masalah tersebut di atas. Buku pegangan utama adalah Shinbutsubunri karangan Tanamuro Fumio.
Gerakan Shinbutsubunri pertama muncul di bawah pimpinan Tokugawa Hitsukuri (1628-1700 sebagai penguasa wilayah Nita. Gerakan ini terjadi karena faktor ekonomi, di mana jumlah kuil Budha yang terlampau banyak memberatkan beban rakyat sebagai penyandang dana.
1990
S13702
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suzuki, Daisetz Teitaro, 1870-1966
New York: Bollingen Foundation , 1960
294.3 SUZ z
Buku Teks Universitas Indonesia Library