Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Fauziyyah
"Penelitian mengenai pengaruh remdesivir terhadap perubahan nilai cycle threshold (Ct) atau viral load masih sedikit, memiliki hasil yang berbeda-beda, dan belum pernah dilakukan pada subjek dari Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh remdesivir terhadap perubahan nilai Ct dan keamanannya pada pasien COVID-19 derajat berat. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan desain kohort studi. Subjek penelitian terdiri dari kelompok remdesivir (n=80) dan non remdesivir (n=80). Pengamatan yang dilakukan adalah perubahan nilai Ct sebelum dan sesudah penggunaan antivirus pada gen ORF1ab, E, dan N, kebutuhan oksigenasi, mortalitas, kejadian yang tidak dikehendaki (KTD) dan analisis kausalitas KTD dengan Algoritma Naranjo. Hasil yang ditemukan menunjukkan remdesivir mempengaruhi peningkatan nilai Ct pada pasien COVID-19 derajat berat daripada kelompok non remdesivir, dengan peningkatan pada gen ORF1ab adalah 97,5% vs 83,8% (p=0,005), peningkatan pada gen E adalah 95% vs 81,2% (p=0,013), dan peningkatan gen N adalah 97,5% vs 82,5% (p=0,003). Hasil analisis multivariat, remdesivir mempengaruhi peningkatan gen ORF1ab 7,6 kali (95% CI: 1,600-36,449), gen E 5,1 kali (95% CI: 1,528-17,071), dan gen N 8,9 kali (95% CI: 1,864-42,265). Kebutuhan oksigenasi dan mortalitas kelompok remdesivir menunjukkan persentase yang lebih rendah daripada kelompok non remdesivir (15% vs 22,5%; p=0,311; dan 63,8% vs 70%; p=0,502). KTD lebih banyak terjadi pada kelompok remdesivir daripada kelompok non remdesivir (58,8%, vs 53,8%; p=0,633). Kejadian yang signifikan dan memiliki proporsi yang tinggi pada kelompok remdesivir adalah peningkatan ALT (p=0,037). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa remdesivir mempengaruhi peningkatan nilai Ct, namun menunjukkan terjadinya gangguan fungsi hati yang bermanifestasi pada peningkatan nilai ALT.

Studies on the effect of remdesivir on changes in the cycle threshold (Ct) values or viral load are still limited with varied results, even have never been conducted on subjects from Indonesia. This study aims to evaluate the effect of remdesivir on changes in Ct values and its safety in severe COVID-19 patients. The study was conducted retrospectively with a study cohort design. Research subjects consisted of remdesivir group (n=80) and non-remdesivir group (n=80). Observations focused on changes in the Ct values before and after antiviral use in the ORF1ab, E, and, N genes, oxygenation requirements, mortality, adverse events (AE), and AE causality analysis using the Naranjo Algorithm. The results showed that remdesivir affected the increase in Ct values in severe COVID-19 patients than the non-remdesivir group, with an increase in the ORF1ab gene was 97.5% vs. 83.8% (p = 0.005), an increase in the E gene was 95% vs 81.2% (p = 0.013), and an increase in the N gene was 97.5% vs 82.5% (p=0.003). The results of multivariate analysis showed that remdesivir increased the ORF1ab gene 7.6 times (95% CI: 1.600-36.449), the E gene 5.1 times (95% CI: 1.528-17.071), and the N gene 8.9 times (95% CI: 1.864-42.265). Oxygenation requirements and mortality in the remdesivir group showed lower percentages than the non-remdesivir group (15% vs 22.5%; p=0.311; and 63.8% vs 70%; p=0.502). AE in the remdesivir group was higher than in the non-remdesivir group (58.8%, vs. 53.8%; p=0.633). A significant event and a high proportion in the remdesivir group was an increase in ALT (p=0.037). The results of this study can be concluded that remdesivir affects the increase in Ct values, but shows the occurrence of impaired liver function which manifests in the increase in ALT values. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Ramadhani Putri Wicaksana
"COVID-19 merupakah penyakit menular yang menjadi permasalahan baru di hampir seluruh dunia. COVID-19 telah menginfeksi jutaan orang dan menghilangkan jutaan nyawa di dunia, termasuk di Indonesia. DKI Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia menduduki peringkat pertama kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi dan peringkat kedua kasus kematian COVID-19 tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kematian pasien COVID-19 dari aspek demografi, komorbiditas, serta faktor risiko lain di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan analisis univariat dan bivariat. Sumber data penelitian ini berasal dari formulir Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Populasi studi pada penelitian ini adalah seluruh pasien COVID-19 sejak bulan Agustus 2020 hingga bulan Februari 2021 di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara usia dengan kelompok usia 30-39 tahun (PR 3,318; 95% CI 1,922-5,726), usia 40-49 tahun (PR 6,510; 95% CI 3,848-11,013), usia 50-59 tahun (PR 18,782; 95% CI 11,431-30,862), dan usia ≥60 tahun (PR 50,412; 95% CI 30,965-82,071). Kemudian, pasien berjenis kelamin laki-laki lebih berisiko untuk meninggal dunia dibandingkan dengan pasien perempuan (PR 1,411; 95% CI 1,206-1,650). Lalu, berdasarkan komorbiditas, hipertensi (PR 3,900; 95% CI 2,994-5,081), diabetes mellitus (PR 3,003; 95% CI 1,816-4,967), dan penyakit jantung (PR 6,330; 95% CI 3,866-10,366) memiliki hubungan yang bermakna secara statistik terhadap kematian pasien COVID-19. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mempelajari mekanisme lebih lanjut terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kematian COVID-19.

COVID-19 is an infectious disease which is becoming the new problem in almost all over the world. COVID-19 has infected millions of people and has killed millions of lives in the world, including in Indonesia. DKI Jakarta, which is the capital city of Indonesia, has the highest number of confirmed COVID-19 cases and placed second for the highest number of COVID-19 deaths in Indonesia. This study aims to determine the risk factors affecting the death in COVID-19 patients from the aspects of demographics, comorbidities, and other risk factors in DKI Jakarta. This study used a cross-sectional design with univariate and bivariate analysis. This study used the data from the Epidemiological Surveillance (ES) forms by the Provincial Health Office of DKI Jakarta. The study population was all patients with confirmed COVID-19 from August 2020 to February 2021 in DKI Jakarta. The results of this study showed that there was a statistically significant relationship (p<0.05) between the age group of 30-39 years (PR 3,318; 95% CI 1,922-5,726), age group of 40-49 years (PR 6,510; 95% CI 3,848-11,013), age group of 50-59 years (PR 18,782; 95% CI 11,431-30,862), and age group of ≥60 years (PR 50,412; 95% CI 30,965-82,071). Then, male patients were more likely to die from COVID-19 than female patients (PR 1.411; 95% CI 1.206-1.650). Then, based on comorbidity, hypertension (PR 3.900; 95% CI 2.994-5.081), diabetes mellitus (PR 3.003; 95% CI 1.816-4.967), and heart disease (PR 6.330; 95% CI 3.866-10.366) were associated with the mortality of COVID-19 patients. This research is expected to be the reference for studying the pathophysiology related to the factors affecting the death of COVID-19."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ig Satrio Wicaksono
"Pada akhir tahun 2019, telah muncul suatu tipe virus korona baru yaitu SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemik global dengan tingkat kematian yang relatif sangat tinggi. Dikarenakan oleh belum adanya obat maupun vaksin yang efektif untuk mengobati virus ini maka diperlukan suatu senyawa yang bisa menginhibisi protein yang berperan dalam infeksi virus SARS-CoV-2. Virus SARS-CoV-2 terdiri dari beberapa protein penyusun. Salah satu protein yang berperan penting adalah protein nukleokapsid (NP). Protein ini berperan dalam proses transkripsi maupun replikasi dari RNA virus SARS-CoV-2. Oleh karena itu, protein ini memiliki potensi untuk dijadikan target protein yang akan diinhibisi. Pada penelitian ini akan dilakukan pemanfaatan senyawa bahan alam yang dapat menginhibisi protein target tersebut sehingga dapat mengurangi dampak dari pandemik global ini. Struktur tiga dimensi (3D) dari NP dimodel melalui sekuen yang diunduh melalui basis data GenBank. Struktur protein kemudian dioptimisasi dan dikarakterisasi untuk mengetahui keakurasian struktur hasi homologi model. Kemudian, penapisan dilakukan terhadap basis data senyawa bahan alam yang berasal dari NPASS dengan menggunakan Astex’s Rule of Three (RO3) dan sifat toksisitas untuk mendapatkan senyawa fragmen. Kemudian dilakukan simulasi penambatan molekul senyawa-senyawa fragmen ini terhadap sisi ikat dari NP menggunakan perangkat lunak MOE 2014.09. Kemudian setelah didapatkan delapan ligan terbaik, ligan-ligan tersebut ditumbuhkan dengan menggunakan proses penumbuhan fragmen yang menghasilkan 14.332 senyawa yang nantinya akan dievaluasi melalui simulasi penambatan molekul sekali lagi. Simulasi ini menghasilkan 40 ligan terbaik dengan nilai energi bebas Gibbs terendah terhadap struktur ptorein. Ligan terpilih diprediksi sifat farmakologinya secara komputasi, dan menghasilkan 2 ligan (CFG-17 dan NFG-11) yang memiliki sifat farmakologis yang baik. Kedua ligan ini divalidasi interaksinya dengan menggunakan simulasi dinamika molekul dan menunjukkan stabilitas interaksi yang baik sebagai kandidat obat untuk terapi SARS-CoV-2.

The outbreak of COVID-19 caused by the SARS-CoV-2 virus caused a global pandemic that affects the worldwide. Because of the lacking effective prescribed drugs or vaccines as a therapeutic strategy, there is a need to identify a novel inhibitor to inhibit a protein that plays a vital role in the infection of SARS-CoV-2. The Nucleocapsid protein (NP) of the SARS-CoV-2 is a protein that is necessary for viral RNA replication and transcription. Thus, in this study, a three-dimensional (3D) NP structure was modeled using the protein sequences of NP obtained from the GenBank database. After that, the modeled protein structure was characterized and optimized. The natural compound databases obtained from the NPASS database were screened based on Astex’s Rule of Three and toxicity filter to gain lead-like fragments. The filtered fragments were docked into the binding site of the NP utilizing MOE 2014.09 software. Then potential eight potential lead-like fragments were grown to generate 14,332 new ligands by utilizing DataWarrior software. Then molecular docking simulation was performed once again with the same protocol as the first molecular docking simulation. The simulation resulted in 40 best ligands with the lowest value of Gibbs free energy binding to NP. The selected ligands were subjected to the computational pharmacological properties prediction using several tools and resulted in two compounds candidate with favorable interaction and ADME-Tox properties. Then these two compounds were further analyzed with the molecular dynamic simulation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Fadhilah Putri
"Penelitian ini membahas tentang analisis implementasi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja selama pandemi COVID-19 di PT XYZ yang merupakan salah satu industri manufaktur di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan melihat gambaran dari impelmentasi SMK3 menurut elemen yang diusulkan oleh Clare Gallagher dan standar ISO 45001:2018. Dilakukan pula analisis mengenai upaya pengendalian serta implementasi kebijakan K3 terkait pademi COVID-19 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di tempat kerja perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi dan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Hasil akhir data merupakan gambaran perubahan implementasi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT XYZ pada masa pandemi COVID-19, dimana terdapat penetapan Kebijakan K3 baru mengenai adaptasi kebiasaan baru.

This study aims to analyze the implementation of occupational health and safety management during COVID-19 pandemic at PT XYZ which is one of the manufacturing industries in Indonesia. The study is an analytical descriptive study with a qualitative approach. Data were collected by interview and document review to analyze the implementation of OHSMS based Clare Gallagher standard element and ISO 45001:2018. The study also examines the implementation of Decree of Minister of Health No. HK.01.07/MENKES/328/2020, Decree of Minister of Health No. HK.01.07/MENKES/328/2020, and Decree of Minister of Health No. HK.01.07/MENKES/413/2020 about about Prevention and Control of COVID-19 Guideline in office and industrial workplaces in supporting business continuity during pandemic situation. The final result of the data is an illustration of changes in the implementation of occupational health and safety management during COVID-19 pandemic at PT XYZ, where there is a new policy regarding the new normal situation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library