Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sembiring, Barnabas
Abstrak :
Perubahan sosial yang terjadi pada era induatrialisasi, modernisasi dan teknologi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 telah menimbulkan persoalan baru dalam kehidupan individu maupun sosial kemasyarakatan. Persoalan yang terjadi adalah seputar pertentangan antara nilai-nilai budaya, tradisi masyarakat desa atau kota kecil yang dinilai kolot, konservatif dan sulit menerima perubahan, diperhadapkan dengan pandangan dan pola hidup masyarakat modern dari kota besar. Tesis ini menggunakan dua karya sastra fiksi prosa sebagai data primer. Dari kedua karya sastra tersebut mengkisahkan tentang kehidupan individu dan masyarakat kota kecil, kemudian menganalisis perbedaan pandangan antara kedua penulis, yaitu Lewis dan Anderson tentang kota kecil. Dalam menganalisis perbedaan pandangan antara kedua penulis digunakan metode kualitatif dan teori sastra ekstrinsik, yaitu pendekatan yang mengkaitkan karya sastra dengan latar belakang konteks sosial dan psikologi Pendekatan sosiologi digunakan untuk menganalisis ciri-ciri manusia modern, dengan mempergunakan teori Alex inkeles. Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang melatar belakangi pengaruh psikologi terhadap individu digunakan teori Sigmund Freud tentang halusinasi atau kekuatan khayal. Dari hasil analisis perbedaan pandangan antara Lewis dan Anderson diperoleh poin-poin yang mendasari perbedaan kedua penulis (I) Lewis memfokuskan perhatiannya pada faktor sosial dan nilai-niiai budaya dan tradisi masyarakatnya (2) Lewis bertujuan mereformasi sikap atau pandangan masyarakatnya, (3) Lewis berpandangan ambivalen dalam menghadapi pertentangan antara budaya yang kolot dan tradisional dengan pandangan modern. Sedangkan (1) Anderson menyoroti faktor psikologis yang menggangu individu yang tindakannya aneh (grotesque) di kota kecil itu. (2) Anderson menginginkan kehidupan yang tenang di kota kecil dan condong konsevatif tapi bukan anti kemajuan atau progressive.(3) Anderson mengkhawatirkan pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia. ......Different Opinion between Sinclair Lewis and Sherwood Anderson about The Small Town Society in America Reflected in " Main Street " and " Winesburg, Ohio Social changes in industrialization, modernization and technology era in the last of 19 century till the begining of 20 century was emerged new problems in individual life and social community. The problem is around contradiction between cultural and tradition value of society from small town with modernization point of view and life style of people from city . This thesis has used prose fiction of literary works, which is title "Main Street" and "Winesburg, Ohio" by Sinclair Lewis and Sherwood Anderson. Those literary works have told about the individual and society in the small town. The object of this thesis is to indicate different opinion between those writers. This thesis has used qualitative methodology and extrinsic theory that has been connected with literary work, sociology and psychology contexts. Sociology approach by using Alex Inkwells theory as a purpose to analyze characteristic of modern society. While psychology approach by using Sigmund Freud theory about hallucination of writer. Different opinion between Sinclair Lewis and Sherwood Anderson about the small town that are: 1. Lewis focused on society, culture and tradition of people. 2. Lewis is purposed to changes and reform culture, tradition and the attitude of people. 3. Lewis is ambivalence in his opinion facing the contradiction between old tradition, culture and new ideas (modern). While Anderson : 1. Focused on aspect of psychology to the individual in the small town. 2. Anderson likes living in the small town and inclining to conservative thinking but he also progressive. 3. Anderson worried the bad influence of modern technology.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Antony
Saarbrucken: Lambert Academic Pub., 2010
307.76 SIH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Putri
Abstrak :
Dalam ruang urban berkumpul berbagai individu dari beragam kelas sosial, etnis, latar belakang, dan kehidupan yang berbeda. Ruang urban yang selalu identik dengan hal-hal yang modern memiliki sisi lain berupa gejala social pathology. Gejala ini timbul sebagai efek samping kehidupan masyarakat urban pada individu yang kurang mampu bersaing secara ekonomi dan sosial dalam kehidupan urban. Beberapa gejala ini ditangkap dan dimainkan dalam delapan kartun online korpus data penelitian ini. Kartun online yang sifatnya aktual mampu menangkap unsur-unsur yang mengganggu ini untuk kemudian diputar balik, dan disajikan secara jenaka lewat humor hitam. Untuk menangkap gambaran kehidupan kota urban dalam kartun digunakan pendekatan semiosis sastra dan analisa unsur-unsur semiosis dalam kartun. Penelitian ini membuktikan bahwa karakter Herr Riebmann dalam kartun online ?nichtlustig.de? mewakili aspek-aspek patologi sosial dalam kota urban. ......In urban space together various individuals from diverse social classes, ethnicities, backgrounds, and different life. Urban space that is always synonymous with modernity have another side that is the symptoms of social pathology. These symptoms occur as a side effect of urban life in individuals who are less able to compete economically and socially in urban life. Some of these symptoms are captured and played in eight online cartoons as the datas of this study. Online cartoons are actual and able to capture the elements that interfere with this for later reversed, and presented through playful black humor. To capture the image of an urban city life in cartoons, semiosis approach and analysis of literary elements of semiosis in the cartoon are used. This study proves that the character Herr Riebmann in the online cartoon "nichtlustig.de" represent the social aspects of pathology in an urban city.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karp, David A.
Abstrak :

ABSTRACT
Symbolic interaction is among the most central theoretical paradigms in sociology and the theory that most thoroughly attends to how individuals give meaning to their world--in this case, how city dwellers interpret and respond to their daily experiences as urbanites. This thoroughly updated edition of "Being Urban: A Sociology of City Life" remains true to this particular theoretical angle of vision--the symbolic interactionist approach--focusing on specific topics that are relatively neglected in other urban sociology texts, and that lend themselves to the kind of social-psychological analyses that define the distinctive conceptual core of the authors' efforts.

After the first two chapters supply readers with theoretical foundations of urban sociology, the next four chapters describe the various ways that individuals experience and make sense of key aspects of urban life. The final section--also composed of four chapters--addresses strategically chosen urban institutions and related processes of social change. Specific subject areas covered include sports, everyday public life, tolerance for diversity, women in cities, urban politics, and the arts. Readers will learn about how order is maintained in public urban places, understand why cities naturally breed a tolerance for diversity that may not be so easily achieved in less urban settings, and appreciate the delicate political and economic tensions between cities and their surrounding suburbs.
Santa Barbara: Praeger, 2015
307.76 KAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Oscar Frits
Abstrak :
Saat ini timbul permasalahan mengenai masyakat Batak yang tinggal di kota yang cenderung bersikap kompromis dan tidak taat terhadap adat istiadat leluhurnya. Namun demikian sikap masyakat Batak itu sendiri tidak seluruhnya seragam, ada yang menyatakan sikap mendukung (favor) atau tidak mendukung (disfavor) terhadap pelaksanaan adat istiadat. Sementara itu cerminan dari pelaksanaan adat tampak dari sikapnya terhadap pelaksanaan hukuman adat. Sikap penduduk kota dapat dipengaruhi oleh adanya situasi overload dan faktor kedekatan diantara anggota kelompok. Atas dasar itulah penulis mencoba melihat pengaruh yang ditimbulkan oleh pengalaman seseorang dengan lingkungan perkotaan dan bentuk kehidupan sosial dengan sikap mereka terhadap pelaksanaan hukuman adat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran hubungan antara penghayatan situasi overload dan kehidupan sosial dengan sikap terhadap pelaksanaan hukuman adat. Metode penelitian adalah kuantitatif, dengan melihat penyebaran skor penghayatan situasi overload, kehidupan sosial, dan sikap terhadap pelaksanaan adat. Penelitiaan ini dilakukan pada kelompok masyarakat Batak yang bertempat tinggal di Jakarta. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga instrumen, yaitu instrumen pertama untuk mengukur penghayatan situasi overload adalah, dengan menggunakan skala Guttman. Alat ini telah dibuat oleh saudara Myrna Ratna Maulidina dan disempurnakan lebih lanjut. Sedangkan instrumen yang kedua bertujuan mengukur sikap terhadap hukuman adat, dengan menggunakan skala Likert. Dan pada instrumen ketiga bertujuan untuk menggolongkan seseorang pada bentuk kehidupan sosial yang selama ini dijalaninya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai penghayatan situasi overload dan sikap terhadap hukuman adat pada masyarakat Batak yang tinggal di Jakarta. Pelaksanaan pengambilan data di lapangan dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria penelitian. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 300 buah, meliputi beberapa gereja di wilayah Jakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan mulai tanggal 16 Juni, dan terkumpul pada tanggal 28 Juli 1997. Dari 300 buah kesioner yang disebarkan disejumlah gereja yang berlokasi di Jakarta, kenyataan yang diperoleh hanya terkumpul 97 buah. Gambaran sampel, adalah pria Batak dewasa yang telah menikah, terbanyak berusia antara 30-55 tahun dan tergolong memiliki pendidikan yang baik, hampr 45% adalah sarjana. Umumnya mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan bekerja pada hampir semua sektor yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penghayatan situasi overload dengan sikap terhadap hukuman adat. Begitu pula pada bentuk kehidupan sosial yang mempunyai hubungan signifikan dengan penghayatan situasi overload, maupun dengan sikap terhadap pelaksanaan hukuman adat. Dari data yang ada, diperoleh gambaran bahwa bentuk kehidupan sosial yang disintegrasi, adalah mereka yang paling merasakan adanya situasi overload dan bersikap kurang mendukung terhadap pelaksanaan hukuman adat. Sedangkan persistensi dan transformasi kurang merasakan situasi overload, dan nampaknya masih cenderung bersikap mendukung terhadap pelaksanaan hukuman adat. Kesimpulannya yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah bahwa penghayatan situasi overload dan bentuk kehidupan sosial pada masyarakat Batak yang tinggal di Jakarta mempunyai hubungan yang signifikan dengan sikap yang mereka tunjukkan terhadap adanya pelaksanaan hukuman adat saat ini, khususnya di daerah perkotaan. Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan agar metode penelitian disempurnakan, yaitu dari segi alat ukur, pengambilan data di lapangan, jumlah sampel dan analisis data. Pada segi teoritis diperlukan pembahasan yang lebih mendalam mengenai situasi overload, agar lebih sesuai dengan kondisi perkotaan, khususnya dengan kota-kota di Indonesia.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhawika Sukma Pinesti
Abstrak :
Kampung Deret sebagai strategi baru penanganan kampung kota yang digagas oleh pemerintah Jakarta merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Hal ini karena penataan hunian dan infrastrukturnya berpengaruh bagi penghuninya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas hunian Kampung Deret berdasarkan teori Tuner dan mengetahui pentingnya partisipasi penghuni jika rumah dilihat sebagai sebuah proses. Untuk mengevaluasi kualitas hunian, penulis mwnggunakan teori nilai perumahan. Kajian ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan Kampung Deret dinilai cukup berhasil, ini karena nilai perumahan sesuai dengan kondisi penghuni dan dapat melibatkan partisipasi warga. ...... Kampung Deret as a new strategy for urban kampung concept initiated by the Jakarta government is an interesting thing to study. This is due to the arrangement of residential and infrastructure of Kampung Deret that impact residents. This study aims to evaluate the quality of the residential based on Turner's theory and to know the importance of housing residents' participation seen as a process. For the evaluation of housing quality, author use housing value theory. This study concluded that the implementation of Kampung Deret was considered quite successful, it is because the housing value fit with the conditions of residents and involved the participation of residents.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Berjalan kaki merupakan salah satu cara berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia setiap saatnya, baik berjalan di dalam suatu ruangan (misalnya di dalam kamar tidur) sampai berjalan untuk mencapai suatu tujuan, dari tempat asal ke tempat yang ingin dicapai. Untuk memfasilitasi kegiatan ini, maka perlu disediakan jalur untuk pejalan kaki/ jalur pedestrian yang layak supaya pejalan kaki dapat berjalan dengan nyaman. Selain jalur pedestrian yang layak, pejalan kaki juga membutuhkan akses transportasi umum yang baik supaya dapat berpindah tempat yang lebih jauh dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi. Skripsi ini membahas mengenai adaptasi jalur pedestrian secara fisik yang diadopsi oleh Jakarta dan Singapura, supaya kegiatan berjalan kaki dapat dilakukan dengan nyaman juga di negara yang mempunyai suhu rata-rata tahunan yang cukup tinggi dan terekspos sinar matahari sepanjang tahunnya. Ruang lingkup yang dibahas dalam skripsi ini adalah di pusat kota atau CBD (Central Business District) Jakarta dan Singapura yang menerapkan atau berencana menerapkan sistem Transit Oriented Development dan mempunyai iklim tropis sepanjang tahunnya.
ABSTRACT
Walking is one of human’s way to mobilize themselves anytime, such as moving inside a space/ room (e.g. inside a bedroom), moving inside a building (from room to room) or even in bigger context, like moving from starting point to the destination point, from one building to another, and etc. Facilitating this activity needs a descent pedestrian lane in order to achieve the maximum convenient for user. Apart from pedestrian lane, pedestrians also need accessible public transport to move farther and reduce dependence on private automobile. This undergraduate thesis will be about adaptation of pedestrian lane in Jakarta and Singapore so that walking activity can also be convenient at tropical countries with high annual temperature and high exposure of sunlight all year round. The scope of this thesis is the downtown or Central Business District at Jakarta and Singapore that apply or try to apply Transit Oriented Development and have tropical climate all year round
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barclay, Dorothy, 1918-
New York: Collier Books, 1959
306.874 BAR u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krupat, Edward
New York: Cambridge University Press, 1988
155.942 KRU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schwab, William A.
New Jersey: Prentice-Hall, 1992
307.76 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>