Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Indriani
"Pendahuluan: Metode penugasan keperawatan primer dapat memberikan konsekuensi positif terhadap peningkatan kompetensi, kepuasan kerja perawat, mutu asuhan dan keselamatan pasien. Manajer keperawatan sangat menentukan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan metode penugasan keperawatan primer. Kemampuan manajer keperawatan dalam melakukan supervisi memberikan berbagai dampak bagi pelayanan keperawatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan supervisi kepala ruangan terhadap pelaksanaan metode penugasan keperawatan primer di rumah sakit. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 81 perawat primer yang berasal dari dua rumah sakit di Jabodetabek. Sampel diambil dengan teknik Total sampling. Data diambil menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner Managerial Competencies of Head Nurses Tool, Overview of primary nursing core elements. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil analisis menunjukan ada hubungan signifikan antara supervisi kepala ruangan dengan pelaksanaan metode penugasan keperawatan primer (p=0,047). Simpulan: Kepala ruangan yang melaksanakan supervisi dengan baik dapat melaksanakan metode penugasan keperawatan primer dengan nilai tertinggi. Kata Kunci: Kepala ruangan, metode penugasan keperawatan primer, persepsi perawat primer, supervisi, supervisi dalam pengarahan dan pengawasan.

Introduction: Primary nursing method can provide a positive consequence towards the increasment of competence, job satisfaction, care quality and patient safety. The nurse manager majorly decides and is responsible of the implementation of primary nursing method. The ability of the manager to supervise provides various effects towards nursing service. Method: The research design used descriptive quantitative with a cross-sectional approach. The number of samples was 81 primary nurses from two hospitals in Jabodetabek. Samples were taken by total sampling technique. Data were taken using a modified questionnaire from the Managerial Competencies of Head Nurses Tool, Overview of primary nursing core elements questionnaire. Data were analyzed using Chi Square test. Result: The results of the analysis concluded that there was a significant relationship between the supervision of the head of nurses and the implementation of the primary nursing method (p = 0.047). Conclusion: The head nurses who carries out supervision properly can implemening of the primary nurse with the highest score. Keywords: Head nurses, primary nursing method, perception of primary nurses, supervision in actuating and controlling."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Triana
"Supervisi klinis keperawatan pada umumnya telah dilaksanakan oleh kepala ruangan, namun dalam pelaksanaannya belum optimal. Tujuan penelitian : untuk menganalisis keefektifan pelatihan supervisi klinis terhadap kemampuan perawat. Desain penelitan quasi experiment dengan pendekatan pre- post test design with control group dengan jumlah 46 sampel dengan 23 kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol. Pelaksanaan supervisi di RS di Jakarta belum terencana, belum terstruktur, supervisi masih dilakukan secara tidak formal, tidak diberikan umpan balik dengan baik, masih terbatasnya pendokumentasisn tentang rencana dan hasil supervisi yang dilakukan kepala ruangan. Supervisi yang dilakukan masih bersifat insidentil jika ditemukan masalah dalam pemberian asuhan keperawatan. Hasil Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna pada kel intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p=0,00; α=0,05). Adanya perbedaan yang signifikan kemampuan pengetahuan dan keterampilan kelompok intervensi sebelum dan sesudah pelatihan supervisi klinis (p= 0,0001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektifitas pelatihan supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan kepala ruangan. Rekomendasi : Pelatihan supervisi klinis perlu dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan supervisi yang baik dari atasan agar mutu asuhan keperawatan semakin meningkat.

Clinical supervision is the most effective method in improving nursing services aimed at improving the quality of nursing care. Research objective : to analyze the effectiveness of clinical supervision training on nurses ability. The research design was a quasi experiment with pre-post test design approach with a control group with a total of 46 samples with 23 intervention groups23 control group. The implementation of supervision in hospital in Jakartahas not been planned,has not been structured, supervision is still carried out informally, not given good feedback,there is still limited documentation of the plan and the result of the supervision carried out by the head nurse. The supervision carried out is still incidental if problems are found in the provision of nursing care.
Result : There was a significan increase in knowledge and skills in the intervention group compared to the control group (p =0,00; Gabungkan saja saja hasilnya. Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna pada kel intervensi dibandingkan kel control (p=0,00; α=0,05). Increase in the ability of head nurse after attending clinical supervision training in the intervention group (p 0,0001).The study conclude that clinical supervision training was effective in improving the ability of the head nurse. Recommendation : Clinical supervision training needs to be carried out on an ongoing basis and good supervision from superiors is carried out so thet the quality of nursing care can increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Ghina Sakinah Safari
"Supervisi klinis merupakan salah satu kegiatan vital yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi seorang psikolog. Kegiatan supervisi klinis tercantum pada beberapa regulasi yang berkenaan dengan profesi psikolog sebagai salah satu kegiatan yang wajib dan disarankan untuk diikuti, baik oleh mahasiswa profesi psikologi hingga psikolog profesional. Oleh sebab itu, perhatian khusus pada faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan supervisi antara supervisor dan mahasiswa menjadi penting untuk dilakukan. Dengan demikian, tujuan utama dari penelitian ini berusaha untuk meneliti lebih jauh peran faktor internal supervisee, yakni counselling self-efficacy, dalam mempengaruhi hubungan antaran faktor relasional supervisor melalui gaya supervisi yang ditampilkan terhadap kepuasan supervisi atau supervisory working alliance. Terdapat 99 mahasiswa profesi psikologi yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur Supervisory Working Alliance Inventory - Trainee Form, Supervisory Style Inventory – Trainee dan Counseling Self Estimate Inventory. Pengolahan data dengan analisis moderasi memperlihatkan bahwa counselling self-efficacy tidak ditemukan secara signifikan memoderasi hubungan antara gaya supervisi dan supervisory working alliance.

Clinical supervision is a vital activity that is necessary to enhance the competence of a psychologist. Clinical supervision is mandated and recommended in various regulations related to the psychology profession, and it is considered mandatory for both psychology professional students and practicing psychologists. Therefore, special attention to the factors influencing the supervisory relationship between supervisors and students is important. Thus, the main objective of this study is to further examine the role of internal factors of supervisees, specifically counseling self-efficacy, in influencing the relationship between relational supervisor factors and supervisory working alliance through supervisory style. A total of 99 psychology professional students participated in this study. Measurement tools used in this research included the Supervisory Working Alliance Inventory - Trainee Form, Supervisory Style Inventory - Trainee, and Counseling Self-Esteem Inventory. Data analysis was conducted with moderation analysis, which revealed that counseling self-efficacy did not significantly moderate the relationship between supervisory style and supervisory working alliance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Proses pencapaian standar pelayanan keperawatan yang optimal membutuhkan suatu kontrol agar dapat terlaksana sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Supervisi klinik keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai kontrol dan monitoring terhadap mutu pelayanan keperawatan. Dukungan manajer keperawatan dan staf perawat menjadi penting untuk meningkatkan efektivitas supervisi klinik keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi efektivitas supervisi klinik keperawatan. Metode penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 108 perawat pelaksana yang dipilih menggunakan teknik convienience sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tuntutan kognitif dengan efektivitas supervisi klinik keperawatan r=0,296, p=0,002 . Kesimpulan penelitian ini yaitu variabel tuntutan kognitif dapat memprediksi efektivitas supervisi klinik keperawatan sebesar 8,7 . Rumah sakit diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan kognitif perawat melalui kegiatan seperti diskusi refleksi, brainstorming, program pelatihan, dan peningkatan pendidikan.Kata Kunci: efektivitas, mutu, supervisi klinik keperawatan, tuntutan kognitif

ABSTRACT
The process of achieving the optimal standard of nursing services requires a control to be executed in accordance with predetermined quality standards. Supervision of nursing clinics is an activity undertaken as control and monitoring of nursing service quality. Support of nursing managers and nursing staff becomes important to improve the effectiveness of nursing clinic supervision. This study aims to identify factors that affect the effectiveness of nursing clinic supervision. The research method used Cross Sectional design with sample 108 implementing nurses selected using convienience sampling technique. Data were analyzed using multiple linear correlation and regression test. The results showed that there was a significant relationship between cognitive demands and the effectiveness of nursing clinic supervision r 0.296, p 0.002 . The conclusion of this research is the variable of cognitive demand can predict the effectiveness of nursing clinic supervision equal to 8,7 . Hospitals are expected to optimize activities that can improve nursing cognition through activities such as reflection discussions, brainstorming, training programs, and educational improvement. Keywords cognitive demands, effectiveness, nursing clinical supervision, quality. "
2018
T50908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library