Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosalinda Veranti
Abstrak :
Di dalam pengembangan industri batubara di Indonesia sumber daya dan pangsa pasar sangat mendukung dalam pelaksanaannya, dimana saluran pemasaran batubara menjalankan pekerjaan kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan batubara dari mereka yang akan menggunakan batubara tersebut. Dalam pelaksanaan pemasaran terjadi persaingan antar pelaku usaha perusahaan batubara. Untuk itu dilakukan analisa yang dapat menentukan langkah-langkah strategi yang tepat supaya perusahaan dapat bersaing dan terus mengembangkan usahanya. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan observasi, dan laporan-laporan yang ada. Kemudian diolah mengenai aspek-aspek pemasaran dilihat dari faktor internal dan ekternal perusahaan. Dari jawaban kuesioner diperoleh faktor-faktor strategis perusahaan yang terbagi atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan perhitungan Matrik External Factor Evaluation (EFE) diperoleh jumlah score 3,64 dan jumlah perhitungan Matrik Internal Faktor Evaluation (WE) 3,61 dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada posisi yang kuat karena jumlahnya melebihi nilai rata-rata industri. Kemudian dibuat Matrik SWOT dan dari hasilnya diperoleh situasi perusahaan sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatan peluang yang ada. Dengan analisa SWOT dapat dilihat perusahaan berada pada posisi yang kuat secara financial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh. Strategi yang harus diterapkan dalam situasi seperti ini adalah mendukung pertumbuhan yang agresif dan hal ini dilakukan untuk memilih strategi-strategi intensif.
To develop coal industry in Indonesia, both resources and market share are highly supported to operate in which coal marketing channel with its item related to lime gap, place and ownership which removed the coal from they are being used such coal. In the marketing implementation has competition inter company. Of course, it is analyzed to determine the strategic steps the company could competition and survive to development their business line. The methodology of study made with interview, questioner and observation and reports. Following it is processed on marketing aspects according to both internal and external factors. Questioner response obtained the strategic factors classified with strength, weakness, opportunity and threat. Following to make Matrix External Factor Evaluation (EFE) taken total score 3.64 and total Matrix of Internal Factor Evaluation (IFE) with 3.61 can be examined that this company was in strength position as its total great then average industry. Then making SWOT Matrix and its result allowed the company situation to profitable to have opportunity and strength to use existing opportunity. With SWOT analysis based on the company to strength position in financial and to have competition profitable to stable industry and being growth. The strategy shall be applied to situation like this, to support the aggressive growth and to select the intensive strategic.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T 9594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Syaiful Anam
Abstrak :
Batubara bitumen adalah salah satu komoditas ekspor non migas unggulan Indonesia. Dalam ekspor-impor antar negara-negara ASEAN tahun 2001, Indonesia adalah eksportir utama dengan volume ekspor sebesar 9,9 juta MT dan memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai ekspor sekitar US$ 242 juta. PT. Berkala Internasional adalah perusahaan swasta, bergerak dalam bidang perdagangan dan pertambangan batubara, berskala menengah dan berorientasi ekspor. Tahun 2001 perusahaan telah mampu memproduksi 1,8 juta MT batubara dari tambang Bengkulu dan Kalimantan Selatan. Dari total produksi, sebesar 630.000 MT (35%) diekspor ke Malaysia, Philipina dan Thailand, sedangkan sisanya untuk pasar lokal di Pulau Jawa. Volume ekspor tersebut memenuhi pangsa 6,35% dari total ekspor Indonesia ke ASEAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode Evaluasi Faktor Eksternal dan Internal untuk menganalisis beberapa faktor lingkungan eksternal dan internal yang mempengaruhi aktivitas bisnis ekspor perusahaan. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan penilaian faktor-faktor tersebut dengan pendekatan metode analisis SWOT untuk memperoleh gambaran obyektif tentang peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan evaluasi dan penilaian beberapa faktor internal dapat diketahui kekuatan yang dimiliki yaitu faktor lokasi tambang, ketepatan pengiriman, kapasitas utilitas, pelayanan order, rentabilitas dan Skala ekonomis. Sedangkan faktor keragaman produk, manajemen dan produktivitas sumber daya manusia, pengalaman karyawan serta kebijakan harga adalah kelemahan yang dimiliki perusahaan. Peluang potensial yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal adalah terbukanya kawasan perdagangan bebas, perkembangan ekonomi regional, kemajuan di bidang teknologi industri serta kebijakan pemerintah yang kondusif. Sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan adalah faktor tingginya tingkat persaingan atau rivalitas di antara para pesaing industri batubara, kekuatan tawar menawar pihak pembeli dan kekuatan tawar menawar pernasok. Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat diidentifikasi dan diketahui posisi bisnis perusahaan saat ini berada pada kuadran I (Growth Oriented Strategy) yangmendukung strategi pertumbuhan agresif dalam kinerja dan produktivitas menyeluruh termasuk, proses produksi, pemasaran, penjualan, pangsa pasar, pendapatan dan keuntungan perusahaan melalui alternatif strategi fokus baik biaya dan diferensiasi; peningkatan dan perluasan kapasitas dan efisiensi produksi; peningkatan dan pengembangan pangsa pasar maupun penetrasi pasar baru; pengembangan diversifikasi dan diferensiasi produk, proses produksi dan pemasaran; serta peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Haris
Abstrak :
Ketergantungan terhadap pemakaian Bahan Bakar MinyaK yang masih tinggi, di satu sisi cadangan minyak semakin menipis dan usaha eksplorasi nya terus menurun, di sisi lain harganya semakin mahal terakhir telah menembus diatas US $ 70 di pasar internasional. Setiap kali terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak di dalam negeri telah menimbulkan berbagai gejolak balk gejolak ekonomi maupun politik. Upaya untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar minyak, adalah diversifikasi penggunaan jenis energi, dan batubara adalah salah satu jenis bahan bakar yang dapat mensubstitusi minyak. Permasalahan yang ingin di jawab peneiitian ini adalah "Apakah batubara mampu mensubstitusi Bahan Bakar Minyak di Sektor Industri dan Sektor Rumah Tangga. Variabel yang diteliti adalah Harga Batubara , Harga BBM, Pendapatan Nasional (PDB/PDB per Kapita), dan populasi (Jumlah Industri, jumlah Rumah tangga), Sektor Industri dan Rumah Tangga di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam peneiitian ini adalah Analisa fungsi Regresi Berganda yang di LON kan (LN), dengan Metode Ordinary Least Square, melalui bantuan aplikasi program SPPS versi 10.5. Data-data empiris variabel-variabel yang diteliti menggunakan data data sekunder tahun 1990 sampai tahun 2003 (14 observasi). Hasil peneiitian menunjukkan bahwa : 1. Bahwa proses substitusi dari bahan bakar minyak ke batubara disektor ini telah berjalan, meskipun masih lambat, dimana harga bahan bakar minyak masih bersifat inelastic. Permintaan Batubara Sektor Industri ini di pengaruhi secara signifikan oleh Harga Bahan Bakar minyak Solar (Pbbm) dan Jumlah Industri (Pop). Sedangkan harga Batubara (Pbbi) dan Produk Dometik Bruto (PDB) tidak berpengaruh nyata. 2. Di Sektor Rumah Tangga batubara belum menunjukkan gejala ke arah substitusi dari minyak ke batubara, masih berfungsi hanya sebagai bahan bakar pelengkap saja (komplemen), sehingga masih sulit untuk mendorong batubara untuk dapat mensubstitusi penggunaan minyak tanah di sektor ini. Permintaan Batubara Sektor Rumah di pengaruhi secara signifikan oleh Harga Bahan Batubara (PbbRT) dan bersifat eiasitisitas, Harga bahan Bakar Minyak Tanah (Pbbm) taps dengan tanda koefisien yang berlawanan, dan Jumlah Rumah tangga (Pop), sedangkan Produk Dometik Bruto (PDB) per Kapita tidak berpengaruh nyata.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jhon Sriven
Abstrak :
Industri tambang batubara merupakan sebuah industri dengan risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Karenanya, penulis memandang perlunya melakukan sebuah penelitian pada sektor industri tambang yang diharapkan kemudian akan bermuara pada peningkatan upaya-upaya sistematis dalam rangka penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta penurunan angka fatalitas pada aktivitas tambang batubara. Penelitian ini membahas penilaian dan evaluasi risiko K3 pada aktivitas tambang di PT. Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan Tahun 2013. Penelitian ini adalah deksriptif analitik dengan pendekatan observasional. Penelitian ini menggunakan metode identifikasi bahaya dan risiko menggunakan JHA (Job Hazard Analysis) dan analisis penilaian risiko semi kuantitatif menurut AS/NZS ISO 31000 dengan mengalikan consequences, probability dan exposure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas tambang di PT Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong memiliki 182 risiko keselamatan dan kesehatan kerja. ......Coal mining industry is an industry with high risks of occupational health and safety. Hence, it is considered important to conduct a risk assessment and evaluation on occupational health and safety in a coal mining industry. The expected result of the assessment and evaluation is an improvement of significant efforts in decreasing occupational accident and illness rate, and also fatality rate in coal mining activities. Focus of this study was OHS risk assessment and evaluation on mining activity in PT. Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong South Kalimantan in 2013. This study was analytical descriptive using observational approach. This study used Job Hazard Analysis for hazard and risk identification, and semi-quantitative risk assessment method by multiplication of consequences, probability, and exposure score. The result of this study showed that mining activity in PT. Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong has 182 OHS risks.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Gracia
Abstrak :
Pada tahun 2017, Menteri Perdagangan mengeluarkan aturan yang mewajibkan penggunaan asuransi nasional untuk eksportir batubara dalam mengasuransikan batubaranya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 Tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu. Peraturan ini kemudian dicabut dan diganti dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 40 Tahun 2020 yang telah diamandemen dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 65 Tahun 2020. Peraturan ini dibentuk untuk meningkatkan industri angkutan laut nasional dan industri asuransi nasional. Namun, terms of delivery yang digunakan di Indonesia untuk ekspor batubara adalah FOB, dimana eksportir tidak memiliki kewajiban untuk mengasuransikan barang dalam pengiriman karena pihak yang mengasuransikan barang dalam terms of delivery FOB adalah pembeli (importir) sebagaimana diatur dalam Incoterms 2020. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk membahas dua isu, pertama, terkait pengaturan ketentuan kewajiban asuransi nasional dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 40 Tahun 2020 jo. Peraturan Menteri Perdagangan No. 65 Tahun 2022. Kedua, penelitian ini menganalisis implementasi dari ketentuan wajib asuransi nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif-empiris, yang dilakukan melalui analisis hukum positif dan implementasi dari hukum positif. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi dari ketentuan wajib asuransi nasional masih belum efektif karena adanya ketidaksesuaian antara ketentuan ini dan implementasinya. Lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa ketentuan ini dapat berlaku secara efektif apabila terms of delivery yang digunakan dalam ekspor batubara adalah CIF yang mewajibkan eksportir untuk mengasuransikan barang. ......In 2017, the Minister of Trade issued a regulation requiring the use of national insurance for coal exporters in insuring their coal as regulated in Regulation of the Ministry of Trade No. 82 Year 2017 concerning Provisions for the Use of Sea Transportation and National Insurance for the Export and Import of Certain Goods. This regulation was later revoked and replaced with Regulation of the Ministry of Trade No. 40 Year 2020 which has been amended by Regulation of the Ministry of Trade No. 65 Year 2020. This regulation was established to improve the national sea transportation industry and the national insurance industry. However, the terms of delivery used in Indonesia for coal exports are FOB, where exporters have no obligation to insure the goods in shipment because the party that insures the goods under FOB terms of delivery is the buyer (importer) as stipulated in the Incoterms 2020. Thus, this research aims to discuss two issues, first, related to the regulation of mandatory national insurance provisions in the Regulation of the Ministry of Trade No. 40 of 2020 jo. Regulation of the Ministry of Trade No. 65 of 2020. Second, this research analyzes the implementation of mandatory national insurance provisions. The research method used is the normative-empirical method, which is carried out through analyzing positive law and the implementation of the positive law. This research discovered that the implementation of mandatory national insurance provisions was still ineffective due to a discrepancy between this provision and the implementation. Furthermore, it can be concluded that this provision can apply effectively if the terms of delivery used in coal exports are CIF which requires exporters to insure the goods.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Indra Raditya
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengakuan pendapatan atas penjualan batubara di PT MIR berdasarkan PSAK 23 revisi 2010 . Dalam melakukan transaksi penjualan batubara, PT MIR dan pembeli memiliki aturan dalam menentukan titik peralihan risiko atas pengangkutan yang didasarkan pada incoterms 2010. Peralihan risiko merupakan salah satu kondisi dalam melakukan pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 23, sehingga ada hubungan diantara kedua aturan ini. Pada praktiknya, pengakuan pendapatan di PT MIR tidak menggambarkan secara keseluruhan atas perpindahan risiko yang telah diatur dalam incoterms 2010. Hal ini disebabkan oleh kelemahan incoterms 2010 yaitu tidak mengatur atas transfer kepemilikan dan pada akhirnya tetap tunduk dengan aturan-aturan yang tertuang dalam kontrak penjualan yang telah disetujui oleh PT MIR dan pembeli. ......This mini thesis aims to explain the process of revenue recognition on coal sales in PT MIR based on PSAK 23 revised 2010 . In the sale of coal, PT MIR and the buyer has a rules that determining the risk transfer on the transport that is based on incoterms 2010. The risk transition is one of the conditions in revenue recognition according to PSAK 23, so there is a relationship between these two rules. In practice, the recognition of revenue at PT MIR does not describe the overall transfer of risk that has been set in incoterms 2010. This is caused by the weakness of incoterms 2010 that doesn rsquo t set on the transfer of ownership and also remain to the subject of the sales contract that has been approved by PT MIR and buyers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farhan Al Ghifary
Abstrak :
Industri pertambangan batubara merupakan salah satu sumber energi utama di banyak negara termasuk di Indonesia. Namun, industri ini juga menghadapi tantangan dalam hal dampak lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca, dan polusi udara. Untuk menghadapi tantangan tersebut, para pelaku industri tambang batubara beserta pemerintah Indonesia perlu menerapkan konsep ekonomi sirkular demi mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu ditentukan faktor pendorong dan penghambat utama yang dapat diimplementasikan pada industri pertambangan batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan faktor pendorong dan penghambat implementasi ekonomi sirkular pada industri pertambangan batubara di Indonesia. Pada tahap awal, penelitian ini meninjau beberapa faktor pendorong dan penghambat yang ada untuk dijadikan daftar dari faktor pendorong dan penghambat awal. Kemudian daftar dari faktor pendorong dan penghambat tersebut dinilai dan divalidasi oleh lima ahli. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) untuk memvalidasi faktor pendorong dan penghambat dan metode DANP untuk menganalisis hubungan dan prioritas faktor pendorong dan penghambat. Dimensi yang paling pentingĀ  dari faktor pendorong dan faktor penghambat adalah dimensi financial dan faktor yang paling penting adalah adanya kerja sama industri untuk faktor pendorong dan penerapan teknologi yang rumit untuk faktor penghambat. Hasil penelitian ini dapat digunakan lebih lanjut oleh industri pertambangan batubara untuk menjawab tantangan tersebut. ......The coal mining industry is one of the main sources of energy in many countries, including Indonesia. However, this industry also faces challenges in terms of environmental impacts, including greenhouse gas emissions and air pollution. To address these challenges, coal mining industry players and the Indonesian government need to implement the concept of circular economy to reduce the environmental impact produced. Therefore, it is necessary to determine the main driving factors and barriers that can be implemented in the coal mining industry. This research aims to develop driving factors and barriers for the implementation of circular economy in the coal mining industry in Indonesia. In the initial stage, this research reviews several existing driving factors and barriers to create a list of initial driving factors and barriers. Then, the list of driving factors and barriers is evaluated and validated by five experts. This study uses the Content Validity Index (CVI) method to validate the driving factors and barriers and the Decision-Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) based Analytic Network Process (ANP)/DANP method to analyze the relationships and priorities of the driving factors and barriers. The most important dimension of the driving factors and barriers is the financial dimension, and the most important factor is industry collaboration for the driving factors and the implementation of complex technology for the barriers. The results of this study can be further utilized by the coal mining industry to address these challenges.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Rahmat Putrayuda
Abstrak :
Dalam rangka mengamankan energi nasional pemerintah meiaksanakan diversifikasi energi. Batubara sebagai Salah satu energi alternative untuk menggantikan peranan minyak bumi, sangat penting peranannya, karena mempunyai cadangan batubara yang cukup besar yaitu sebesar 38,6 milyar ton (sumber Direktorat Batubara, 2000). Disamping itu, teknologi pemanfaatannya yang cukup ekonomis, dan dampak terhadap lingkungan masih dapat dikendalikan dengan baik. Sebagai energi alternatif, batubara dalam pemanfaatannya untuk menggantikan sebagian fungsi minyak tanah adalah briket batubara. Selama ini dari mulai masa pemasyarakatannya (1993) sampai dengan sekarang dan temyata animo masyarakat (khususnya masyarakat industri kecil) sangat baik terbukti dengan banyaknya permintaan akan briket batubara, sehingga PT Tambang Batubara Bukit Asam, sebagai pioneer produksi briket batubara di indonesia tidak mampu mencukupi banyaknya permintaan tersebut. Melihat kondisi yang menjanjikan ini, pemerintah mencoba untuk melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan produksi briket batubara, melalui beberapa kebijakan untuk mengundang investor menanamkan modalnya untuk mendirikan pabrik briket batubara. Tujuan penulisan ini untuk melihat lokasi mana yang baik untuk mendirikan pabrik dan beberapa harga jual yang dapat diserap pasar. Tentu saja hasil dari penelitian ini, akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambil kebijakan dan calon investor untuk investasi di briket batubara.
In order to protecting governmental national energi execute to be diversified [by] energy. Coal as one of [the] alternative energi to replace role of petroleum, of vital importance its role, because having coal reserve which [is] big enough that is equal to 38,6 billion ton (source of Directorate Coal, 2000). From other sideing that, its economic exploiting technology enough, and affect to environment admit of to be controlled better. As alternative energy, coal in its exploiting to replace some of kerosene function [is] coal briquette. During the time from strarting a period of/to pemasyarakatannya ( 1993) up to now and in the reality society animo (specially small industrial society) very good, proven by its it [him] request of briquette of coal, so that Sour PT Coal-Mine Hill, as pioneer produce coal briquette in Indonesia unable to answer the demand [of] to the number of request. See the condition of promising this, government try to [do/conduct] some strategy to increase produce coal briquette, passing some policy to invite investor inculcate its capital to found coal briquette factory. Target of this writing to see which location [is] which is good to founding factory and some price sell able to be permeated [by] market. Of course result of from this research, will become consideration for the taker of to policy and investor candidate for invesment [in] coal briquette.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T5923
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atrina Decy Fardani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai pengaturan, kekuatan mengikat pengaturan yang ada dan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan usaha ekspor batubara dan produk batubara di Indonesia serta mengetahui permasalahan dari adanya persyaratan rekomendasi ekspor terdaftar batubara. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder, diantaranya peraturan perundangan-undangan, buku, dan wawancara dengan narasumber. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan yang menjawab permasalahan, yaitu bahwa pengaturan ekspor batubara dan produk batubara yang ada saat ini memiliki permasalahan, baik ditinjau dari segi teori maupun secara praktis. Selain itu, kedudukan serta kekuatan mengikat Permendag No. 39/M-DAG/PER/7/2014 Jo. NO. 49/M-DAG/PER/8/2014 Jo. Perdirjen Minerba NO. 714.K/30/DJB/2014 masih menjadi pertanyaan. Saat ini masih belum ada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dapat mengatur terkendalinya produksi dan ekspor batubara sehingga kegiatan produksi dan ekspor batubara tidak sejalan dengan cetak biru pengelolaan energi nasional. Dalam kaitannya dengan rekomendasi ekspor terdaftar, adanya syarat tersebut hanya dapat menurunkan kegiatan ekspor batubara dan produk batubara dalam kurun waktu tertentu, namun tidak mengurangi permintaan pasar. Padahal, pengendalian ekspor dan produk batubara harus dilaksanakan karena memiliki tujuan jangka panjang untuk menjamin ketahanan energi nasional. ......This research aims to determine the regulation, the binding force of the existing regulations and the problems that occur in the business activities of the export of coal and coal products in Indonesia and to find out the impact of the recommendations as a Registered Coal Exporter In Coal Export Activity. This research is a normative legal research by using secondary data, such as regulations, books, and interviews with sources. From the research, it concluded that the regulation regarding the export of coal and coal products that currently applicable today have some problems, both in terms of theory and practical. In addition, the position as well as the binding force of the Regulation Of The Minister Of Trade No. 39/M-DAG/PER/7/2014 Jo. No. 49/ M-DAG/PER/8/2014 Jo. Regulation of the Directorate General of Mineral and Coal No. 714.K/30/DJB / 2014 are still in question. Currently, there is still no regulation in the form of Regulation Of The Minister of Energy and Mineral Resources that can regulate the controlled production and export of coal, so the impact is the coal production and export activities are not in line with the national energy management blueprint. In connection with the recommendation of the registered export, the existence of these requirements can only lower the export of coal and coal products in a certain period of time, but does not reduce the market demand. However, the controlled of the export activity of coal and coal products must be implemented due to its long-term purpose to secure the national energy.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tenri Sompa
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan investasi pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu ternyata tidak hanya bersifat ekonomi-bisnis melainkan juga mengandung dimensi-dimensi politik dan memberi pengaruh tersendiri terhadap dinamika kekuasaan di arena politik lokal. Kenyataan itulah yang melatarbelakangi studi ini.Tiga pertanyaan utama yang dijawab dan dibahas dalam studi ini. Pertama, bagaimana pola hubungan pemerintah daerah dengan pengusaha tambang batubara serta dampak hubungan tersebut terhadap kebijakan investasi tambang batubara di Kabupaten Tanah Bumbu? Kedua, bagaimana peran politik pengusaha tambang batubara dalam proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanah Bumbu? Ketiga, bagaimana dinamika konflik berbasis tambang batubara antara masyarakat lokal dan pelaku usaha serta bagaimana peran pemerintah daerah di dalamnya? Di tataran teoretik, studi ini menggunakan teori oligarki dari Osterman sebagai acuan utama. Selain itu juga menggunakan teori negara Marxis dari Mandel dan Althusser, teori desentralisasi dan politik lokal dari Smith dan Stoker, dan teori konflik dari Rozen, sebagai acuan pendukung.Pada tataran metodologis, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Temuan pokok studi ini menunjukkan bahwa hubungan pengusaha tambang dengan penguasa lokal dan pejabat-pejabat birokrasi berlangsung dekat karena antarpihak meskipun berbeda kepentingan namun mampu mempertemukan kepentingan tersebut dan sama-sama mengambil keuntungan. Pengusaha tambang mendapatkan kemudahan-kemudahan serta keuntungan ekonomi, sedangkan pengusasa lokal dan pejabat birokrasi mendapatkan keuntungan politik dan ekonomi sekaligus. Hubungan antara pengusaha tambang dengan penguasa lokal terlihat sangat jelas pada saat pemilihan kepala daerah. Dalam sejarah pemilihan kepala daerah langsung di Kabupaten Tanah Bumbu selama ini, pasangan kandidat yang memenangkan kontestasi selalu saja yang mendapat dukungan penuh dari para pengusaha tambang. Pengusaha tambang yang cukup berpengaruh dalam setiap momen pemilihan kepala daerah langsung serta dalam dinamika politik lokal Kabupaten Tanah Bumbu merupakan para pengusaha lokal. Teori-teori yang digunakan dalam studi ini, baik teori utama maupun teori pendukung, sangat membantu dalam memberikan penjelasan terhadap temuantemuan penelitian, serta dalam membentuk kerangka berpikir ketika membangun interpretasi-interpretasi. Memang, satu teori tidak secara utuh bisa menjadi sandara penjelasan, dan karena itu dilengkapi dengan teori-teori yang lain
ABSTRACT
This research is based on the activity of coal mining investment in Tanah Bumbu District that is not merely for economic and business purposes, butalso contains the dimensions of politics which affect the power dynamics in the local politics. Three major questions are answered and discussed by this study. First, what is the relationship pattern between the local government and the coal mining businessmen and how does it affect the policies of coal mining investment in Tanah Bumbu? Second, what is the political role of the coal mining businessmen in the local elections? Third, how is the coal mine-based conflict between the local communities and the coal mining businessmen, and what is the government?s role in it? In a theoretical level, this study uses Osterman?s theory of oligarchy as the main theory. In addition, Mandel?s and Althusser?s theory of Marxist states, Smith?s and Stoker?s decentralization theory and local politics theory, and Rozen?s conflict theory are used as its supporting theories. Furthermore, this study uses a qualitative approach. The principal finding of this study shows that the close relationship between the coal mining businessmen and the local authorities as well as the bureaucratic officers is the result of each party?s interest. Although they have different interests, they managed to combine it and benefit from it. The coal mining businessmen are guaranteed facilities and economic benefits, while the local authorities and bureaucratic officers gains political and economic benefits. The relationship between the coal mining businessmen and the local authorities can be seen clearly during the local elections. Throughout the years, the winning candidates of the Tanah Bumbu local elections are those who gain the support of the coal mining businessmen. Therefore, it is evident that the coal mining businessmen have influence over the local elections and over the dynamics of the local politics in Tanah Bumbu. Both the main and supporting theories used in this study are helpful in giving a clear explanation of the research findings and in forming a framework while constructing the interpretations. In order to give a thorough explanation, several theories are needed
2016
D1706
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>