Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidayat
"ABSTRAK
Proses pencairan batubara adalah konversi batubara menjadi bahan bakar cair, dengan cara menaikkan rasio hidrogen/karbon dalam batubara mendekati rasio hidrogen/ karbon dalam minyak bumi. Contoh batubara dipilih dari tiga daerah. yang dengan analisis, batubara ini dapat ditentukan peringkatnya yaitu : Banjarsari : lignit A, Banko : subbituminus B, dan Kal-Tian : bituminus C.
Percobaan dilakukan dalam otoklaf, dengan tekanan awal hidrogen 100 bar, minyak residu sebagai pelarut donor hidrogen dan katalis CoMo. Kondisi operasi proses divariasi pada temperatur (T) : 375 0-450 °C, waktu (t) : 30-75 menit, dan rasio batubara/pelarut (B/P) : 1/3, 1/2, 2/3, 1/1.
Hasil penelitian dari ketiga peringkat batubara menunjukkan kondisi operasi optimum dicapai pada T = 425 °C, t = 45 menit, dan rasio B/P = 2/3. Konversi produk maksimum pada kondisi tersebut di atas berturut-turut untuk lignit A : 83,96 %, subbituminus B : 80,04%, dan bituminus C : 77,55 %. Sedang konsumsi hidrogen untuk setiap batubara berturut-turut 4,66 %, 3,98 %, dan 3,63 %.

ABSTRACT
The Influence -Of Coal Rank And Operation Condition At Coal Liquefaction Process Liquefaction process of coal converts a coal to a liquid fuel by increasing the hydrogen/carbon ratio of coal similar in crude oil. Coal sampels are selected from three regions and by analysis, these coals are ranked as follow : Banjarsari as lignit A, Banko as subbituminus B, and Kal-Tim as bituminus C.
The experiment were carried out in an autoclave, with initial hydrogen pressure 100 bar, residue oil as solvent hydrogen donor and Coro catalyst. Operation condition process was varied at temperature (T) from 375 °C - 45G °C, time (t) from 30 - 75 minutes, and coal/solvent (B/P) ratio 1/3 , 1/2 , 2/3 , 1/1.
The results of the research from third of coals rank was showed at operation condition optimum was achieved at T : 425 °C, t : 45 minutes, and B/P ratio : 2/3. The maximum products conversion with the condition a bove respectively of lignit A : 83,96 %, subbituminus B 80,04 %, and bituminus C : 77,55 %. Meanwhile hydrogen consumtions of each coals are : 4,66 %, 3,98 %, and 3,63 %.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny May
"Jumlah cadangan batubara Indonesia diketahui mencapai 36,3 milyar ton dengan cadangan terukur mencapai 4.966 juta ton. Jika ditinjau berdasarkan jenis batubaranya, endapan batubara Indonesia masih relatif muda. Sehingga sebagian besar termasuk peringket rendah (lignit) 58,6%. Batubara ini belum digunakan secara maksimal karena memiliki kandungan panas yang rendah dan kandungan air yang tinggi. Dan diperkirakan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis pada tahun 2010 jika tidak ditemukan cadangan minyak baru. Oleh karena itu perlu diupayakan mencari alternatif baru untuk penyediaan bahan bakar minyak. Batubara peringkat rendah memiliki peluang besar sebagai alternatif pengganti minyak mentah melalui proses pencairan.
Kilang-kilang minyak bumi mengbasilkan residu sekitar 60% lebih dari produk distilasi yang dihasilkan. Minyak ini sangat sulit untuk diproses kembali menjedi komponen distilat seperti gasoline don kerosin, sehingga harga jualnya pun relatif rendah. Jadi dengan penempan tekoologi co-processing batubara dan minyak residu diharapkan dapat memfasilitasi leilang minyak tersebut.
Penelitian pencairan co-processing batubara muda dengan residu minyak vakum sebagai pelarut dilakukan di dalam autocleve 5 liter berpengaduk. Batubara yang digunakan adalah batubara Banko Selatan 200 mesh (74 μm) dan residu yang digunakan adalah yang berasal dari UP III Plaju, Sumatem Selatan. Kondisi operasi yang dipilih yaitu temperatur 450ºC, tekanan awal hidrogen 80 kg/cm².g dan waktu reaksi adalah 60 menit. Katalis yang digunakan adalah γ-FeOOH dengan ukuran 0,5 μm dan konsentrasi 1% mafc sebagai Fe serta rasio mol Sulfur/Fe = 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perbandingan solvent/coal (S/C) yang semakin besar yield distilat yang diperoleh semakin besar. Sedangkan produk gas yang dihasilkan relatif semakin kecil dengan penambahan pelarut. Dari hasil penelitian juga dapat dilihat bahwa residu minyak vakum juga terkonversi menjadi fraksi-fraksi yang lebih ringan (ter-upgrading).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernandus Baiin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Adhipratama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model strategi penentuan lokasi stockpile sentral batubara di Binuang, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Center of Gravity (COG) dan Factor Rating Analysis (FRA) untuk mencapai lokasi optimal yang meminimalkan biaya transportasi dan memaksimalkan efisiensi logistik. Data dari izin usaha pertambangan dan terminal khusus dikumpulkan, dan perhitungan COG dilakukan untuk mengidentifikasi pusat geografis untuk aktivitas pertambangan dan pengapalan. Selain itu, kuisioner digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penentuan lokasi stockpile. Lima faktor kunci yang diidentifikasi adalah: jumlah populasi terdampak, luas lahan potensial, jarak ke COG pertambangan, jarak ke COG terminal/pelabuhan, dan perizinan lahan. Factor Rating Analysis kemudian diterapkan pada tiga kecamatan potensial: Anjir Pasar, Kapuas Murung, dan Candi Laras Utara. Anjir Pasar muncul sebagai lokasi yang paling sesuai berdasarkan skor tertimbang tertinggi. Penelitian ini diakhiri dengan rekomendasi untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih untuk memastikan operasi stockpile batubara yang efisien dan berkelanjutan.

This research aims to develop a strategic model for determining the location of a central coal stockpile in Binuang, South Kalimantan. The study utilizes the Center of Gravity (COG) method and Factor Rating Analysis (FRA) to achieve an optimal location that minimizes transportation costs and maximizes logistic efficiency. Data from mining permits and special terminals were collected, and COG calculations were performed to identify the geographical center for mining and shipping activities. Additionally, a questionnaire was used to identify the most influential factors in determining the stockpile location. The five key factors identified were: affected population, potential land area, distance to COG mining, distance to COG terminal/port, and land permits. Factor Rating Analysis was then applied to three potential sub-districts: Anjir Pasar, Kapuas Murung, and Candi Laras Utara. Anjir Pasar emerged as the most suitable location based on the highest weighted score. The study concludes with recommendations for implementing the chosen strategy to ensure efficient and sustainable coal stockpile operations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Widya Nadiafalah
"Likuefaksi merupakan salah satu dampak dari gempa bumi yang berupa fenomena dimana tanah kehilangan kekuatan gesernya sehingga berubah dari padat menjadi cair. Dalam memahami fenomena ini, berbagai metode telah dikembangkan baik metode semi-empiris maupun metode numerik. Berbagai metode ini dapat digunakan untuk menganalisis potensi likuefaksi serta pergeseran lateral yang dapat terjadi. Pada penelitian ini, digunakan dua metode yaitu numerik oleh aplikasi CLiq dan semi-empiris oleh Opensees untuk menganalisis fenomena likuefaksi. CLiq akan menganalisis secara semi-empiris. Sementara opensees akan menganalisis dengan bantuan PM4Sand dan PM4Silt

Liquefaction is one of the effects of an earthquake in the form of a phenomenon where the soil loses its shear strength so that it changes from solid to liquid. To understand more about this phenomenon, various methods have been developed, both semi-empirical methods and numerical methods. These various methods can be used to analyze the potential for liquefaction and lateral displacements that may occur. In this study, two methods were used, namely numerical by the CLiq application and semi-empirical by Opensees to analyze the liquefaction phenomenon. CLiq will analyze using semi-empirical method. While Opensees will analyze with the help of PM4Sand and PM4Silt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aldo Al Rasyid
"Likuifaksi merupakan salah satu bencana alam yang cukup langka dan berdampak sangat besar yang pernah terjadi di Indonesia. Bencana ini merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi dimana tanah mengalami fenomena berubahnya sifat dan hilangnya daya dukung tanah akibat getaran gempa atau beban siklik, akibatnya tanah akan berperilaku seperti cairan daripada sebagai padatan sehingga dapat mengalami deformasi atau berpindah posisi. Peristiwa likuifaksi ini pernah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di Desa Lolu Kabupaten Sigi pada tanggal 28 September 2018 yang disebabkan oleh gempa dengan magnitude 7.4 skala Richter. Dampak dari bencana tersebut menimbulkan kerusakan dan fatalitas yang sangat tinggi serta kerugian bagi kehidupan manusia dan kerugian harta benda. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral kecil maupun besar di Desa Lolu menggunakan data hasil uji Cone Penetration Test, sekaligus melakukan pemetaan terhadap hasil analisis potensi likuifaksi di daerah tersebut. Dalam menganalisis potensi likuifaksi, data Cone Penetration Test diolah menggunakan metode yang dikembangkan oleh Idriss-Boulanger dengan menentukan nilai faktor keamanan tanah berdasarkan rasio atau perbandingan antara tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) dan nilai gempa yang terjadi (CSR). Hasil dari analisis tersebut nantinya akan dibuatkan ke dalam bentuk peta potensi likuifaksi kemudian dilakukan identifikasi lokasi mana saja yang memiliki potensi terhadap terjadinya likuifaksi di Desa Lolu.

Liquefaction is a rare natural disaster that has a very large impact that has occurred in Indonesia. This disaster is a natural incident that occurs when the soil experiences a phenomenon of changing its nature and loss of its bearing capacity due to earthquake or cyclic loads, as a result, the soil will behave like a liquid rather than a solid so that it can deform. This liquefaction has occurred in Central Sulawesi Province to be precise in Lolu Village, Sigi Regency on September 28, 2018 which was caused by an earthquake with a magnitude of 7.4 on the Richter scale. The impact of the disaster caused very high damage and fatalities as well as losses to human life and property losses. Therefore, this research was conducted with the purpose of identifying the potential for liquefaction that causes small and large lateral movements in Lolu Village using Cone Penetration Test data, as well as mapping the results of the analysis of potential liquefaction in the area. In analyzing the potential for liquefaction, the Cone Penetration Test data is processed using the method developed by Idriss-Boulanger by determining the value of the soil safety factor based on the ratio between soil resistance to liquefaction (CRR) and the value of the earthquake that occurred (CSR). The results of the analysis will be made into a map of potential liquefaction, and then identifying which locations that have the potential for liquefaction in Lolu Village."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Amru
"Likuifaksi merupakan penyebab kerusakan infrastruktur yang cukup besar. Likuifaksi terjadi ketika tekanan air pori dalam tanah mengalami peningkatan akibat pembebanan siklik sehingga akan mengakibatkan penurunan tegangan efektif tanah. Hal ini menyebabkan kondisi tanah berubah dari solid menjadi liquid. Salah satu efek lanjutan dari likuifaksi adalah pergerakan lateral. Likuifaksi yang terjadi di Desa Lolu, Kabupaten Sigi pada tahun 2018 lalu mengakibatkan dampak lanjutan berupa pergerakan lateral yang cukup dahsyat. Hal ini memberikan dampak berupa kerusakan bangunan dan kerugian yang besar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari korelasi antara pola likuifaksi dengan pergerakan lateral yang terjadi di Desa Lolu dengan melakukan pemetaan berdasarkan data standard penetration test. Dalam melakukan analisis potensi likuifaksi, penulis menggunakan metode NCEER oleh Youd dan metode Idriss-Boulanger untuk mencari nilai faktor keamanan berdasarkan data SPT. Kemudian dilakukan pemetaan sehingga dihasilkan peta potensi likuifaksi. Hasilnya peta berdasarkan metode NCEER memeiliki korelasi yang dekat dengan pergerakan lateral yang terjadi. Selain itu, hasilnnya menunjukkan bahwa daerah yang mengalami pergerakan lateral ekstrim memiliki lapisan yang mudah terlikuifaksi lebih tebal dibandingankan dengan daerah yang mengalami pergerakan lateral kecil.

Liquefaction is the most dramatic causes of infrastructure damage. Liquefaction occurs when the pore water pressure in the soil increases due to cyclic loading . the result is a reduction in the effective confining stress within the soil and associated loss of strength and stiffness. This changes the soil condition from solid to liquid. One of the effects of liquefaction is lateral spreading. The liquefaction that occurred in Lolu Village, Sigi Regency in 2018 resulted of an extreme lateral spreading. This has an impact in the form of building damage and large losses. Therefore, this study is conducted to find a correlation between liquefaction patterns and lateral spreading that occurred in Lolu Village by mapping based on standard penetration test data. For the analysis, the NCEER method by Youd and the Idriss-Boulanger method are used to find the value of the safety factor based on SPT data. Mapping is then carried out to produce a liquefaction potential map. The result is a map based on the NCEER method that has a close correlation with the lateral spreadingt that occurs. In addition, the results show that areas that experience extreme lateral movement have thicker liquefied layers than areas with little lateral spreading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library