Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juny Setyantari
"Penelitian mengenai mata uang logam pada masa kolonial lakukan di Museum Nasional Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis mata uang berdasarkan nilai, berat dan masa untuk melihat perkembangannya dari tiap-tiap masa serta mengetahui kemungkinan adanya hubungan mata uang ini dengan keadaan perekonomian pada masa tersebut. Metode yang digunakan dalam analisis ini, yaitu metode analisis khusus (specific analysis), yang didasarkan pada ciri-ciri khusus dari seluruh atribut pada mata uang logam seperti bentuk, ukuran, hiasan, bahan serta keadaan fisiknya.
Setelah diklasifikasi berdasarkan atribut yang lama, kemudian dilakukan terlebih dahulu pemilahan atas dasar frekuensi (jumlah), hal ini bertujuan agar dapat diketahui jumlah sebenarnya dari mata uang yang akan diteliti dan mata uang yang tidak akan diteliti. Kemudian mata uang ini diklasifikasi dengan menitikberatkan pada pengamatan terhadap atribut-atribut untuk membentuk tipe. Selanjutnya tipe-tipe tersebut disusun secara berurutan berdasarkan masanya untuk mengetahui jenis-jenis mata uang tersebut, sehingga dapat melukiskan perkembangan mata uang tersebut.
Hasil yang dicapai dari penelitian tentang mata uang logam Bonk, yaitu bahwa mata uang tersebut terdiri dari 3 tipe berdasarkan nilainya dimana ketiga tipe tersebut dikelompokkan berdasarkan 4 masa yang berbeda. Kemudian dapat diketahui secara lebih jelas jenis-jenis mata uang Bonk dari tiap-tiap masa tersebut hingga diketahui perkembanganya. Selain itu dapat dilihat kemungkinan hubungan mata uang ini dengan keadaan perekonomian pada masa itu.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu bahwa mata uang logam Bonk dapat membantu penelitian tentang kronologi walaupun tidak secara mutlak. Selain itu dengan melakukan penelitian kronologi berdasarkan urutan waktu, maka dapat diketahui perkembangan mata uang tersebut dan kemungkinan adanya hubungan mata uang Bonk dengan keadaan perekonomian pada masa itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Mawarni
"Penelitian dilakukan pada mata uang Ma yang berjumlah 232 keping dan mata uang Gobog yang berjumlah 142 keping koleksi Museum Nasional Jakarta. Penelitian ini hanya membahas masalah teknologi pembuatan mata uang, khususnya mata uang Ma dan mata uang Gobog. Penyebutan mata uang dalam penelitian ini adalah karena kedua kelompok benda tersebut mengacu kepada bentuk sebuah mata uang tanpa melihat fungsinya. Di dalam dafiar inventaris Museum Nasional Jakarta, kedua kelompok mata uang tersebut disebut sebagai mata uang Ma dan mata uang Gobog. Bila diamati mata uang Ma dan mata uang Gobog koleksi Museum Nasional Jakarta memperlihatkan keragaman bentuk, ukuran, bahan, hiasan serta jejak buat. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah keragaman tersebut mengacu pada teknik pembuatan dan apakah dari perbandingan terhadap keragam itu mengacu pada perkembangan teknik pembuatan mata uang.
Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakanlah tahap penelitian sebagai berikut: Pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan pengamatan langsung; Pengolahan data dengan melakukan analisis terhadap bentuk, ukuran, bahan, hiasan dan teknik buatnya; Penafsiran data untuk mengetahui teknik buat dari masing-masing mata uang yang meliputi teknik pembentukan dan teknik hiasnya, serta melihat hubungan antar atribut yang diamati dengan jejak pembuatannya. Penelitian ini didukung dengan data sejarah untuk mengetahui kapan mata uang tersebut digunakan.
Hasil penelitian ini diperoleh antara lain adanya keragaman bentuk diantara mata uang Ma dan mata uang Gobog. Keragaman bahan yang digunakan, seperti emas, Perak dan tembaga untuk mata uang Ma dan kuningan, perunggu, tembaga dan timah untuk mata uang Gobog. Keragaman teknik pembentukan dengan dan tanpa cetakan untuk mata uang Ma dan teknik cetak setangkup untuk mata uang Gobog; serta keragaman teknik hias, yaitu teknik tempa satu sisi, tempa dua sisi dan teknik cetak untuk mata uang Ma dan teknik cetak saja pada mata uang Gobog. Berdasarkan data sejarah berupa prasasti diketahui mata uang Ma telah digunakan sejak abad 8 Masehi dan mata uang, Gobog digunakan pada masa kerajaan Majapahit. Bila dilihat dari masa tersebut, terlihat telah adanya perkembangan peningkatan keahlian di dalam teknik pembuatan mata uang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library