Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardjito
Abstrak :
Internet diyakini oleh banyak pihak, terutama kalangan pendidik, merupakan salah satu media alternatif yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Keyakinan tersebut didasarkan oleh hasil berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa sebagai media pembelajaran, karena sifat dan karakteristiknya, internet mampu meningkatkan prestasi dan kualitas pengetahuan peserta didik. Dengan demikian tidaklah berlebihan apabila internet nantinya diharapkan bisa didayagunakan secara luas dalam lingkungan pendidikan, dalam suatu sistem kegiatan belajar mengajar yang terpadu. Untuk merancang sistem tersebut agar berdayaguna dan tepat sesuai sasaran, perlu diawali dengan adanya pengetahuan tentang target sasaran yang dalam hal ini adalah peserta didik. Pengetahuan tentang sasaran yang hendak dituju, paling tidak mencakup pengetahuan tentang motif mereka menggunakan internet, tingkat kepuasan mereka yang mereka dapatkan, karakteristik mereka baik berdasarkan aspek demografi maupun psikografi dan pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet. Hasil penelitian yang dilakukan di 8 SMU dan SMK DKI dengan total sampel 210 siswa ini, menunjukkan ada tujuh faktor motif dalam penggunaan internet, yaitu motif untuk keperluan pendidikan (eigenvalue =2,176, alpha = 0,7350) , berkomunikasi (eigenvalue = 1,858, alpha = 0,7539), mendapatkan berita dan informasi (eigenvalue = 4,113, alpha = 0,7312), mencari hiburan (eigenvalue = 1,747, alpha = 0,6980), sebagai perintang waktu (eigenvalue = 7,024, alpha = 0,7035), untuk mengambil berbagai materi yang mereka perlukan (eigenvalue = 3,704, alpha = 0,6869) dan sebagai pelarian dari kesibukan ataupun berbagai masalah yang sedang mereka hadapi (eigenvalue = 1,560, alpha = 0,7039). Kemudian ketika ketujuh motif tersebut disederhanakan, ada dua faktor dasar yang merupakan motif siswa menggunakan internet, yaitu untuk keperluan mendapatkan hiburan (eigenvalue = 6,988, alpha = 0,8256) dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (eigenvalue = 3,977, alpha = 0,8111). Kemudian pengujian terhadap motif menggunakan internet (gratifications sought) dengan kepuasan yang didapat (gratifications obtained), menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (R = 0,685: R Square = 0,485; Sig. = 0,000). Hal itu menunjukkan bahwa penggunaan internet mampu memenuhi harapan responden dengan memberikan kepuasan atas apa yang mereka harapkan.
Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan sifat atau karakteristik responden dari aspek demografi yang meliputi jender, kelas, dan jenis sekolah. Kemudian berdasarkan aspek "psikografi". secara signifikan (sig. = 0,000) membedakan responden dalam lima kelompok yaitu kelompok pencari hiburan yang menggunakan internet hanya sebagai untuk mendapatkan kesenangan, kelompok eksploratorif dengan ciri senang melakukan eksplorasi dan mencoba-coba, kelompok santai yang anggotanya mempunyai kecenderungan santai-santai saja, kelompok gaul yang memiliki ciri kuat dalam hal berkomunikasi dengan orang lain, dan kelompok pembelajar yang memiliki kecenderungan tinggi untuk senantiasa melakukan berbagai aktivitas belajar. Berdasarkan pengujian terhadap model hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet, menunjukkan bahwa level institusi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap model. Pengujian dengan fit coefficient secara pasti menunjukkan bahwa pola hubungan kelompok yang mendapatkan dukungan institusi adalah signifikan sedangkan pola hubungan kelompok yang kurang mendapatkan dukungan dari institusi terbukti tidak signifikan.
Model of Inter-relating Factors that influence the Use of Internet: Survey on the Motivations for Using Internet by Senior High and Vocational School Students in Special Territory of JakartaIt is believed by most people, especial), in educational environment, that Internet is one of the alternative media that has a wide potential to be used as an educational media. The belief based on the result of many experiments indicates that as an educational media, because of its characteristic, the Internet can improve students? achievement and quality. So that, it is true that Internet, in the future, can be used widely in the educational environment, in a completely teaching and learning process. To design the system effectively as the demand, it should be begun by the knowledge of target, in this case is student. Minimum target knowledge is about their motivation in using the Internet, satisfaction, characteristic on demography and psychology, and factor relationship that influence the using of the Internet. Result of research that has be done in 8 SMU and SMK DKI with the total sample of 210 students, indicate that there are seven factors of motivation in using internet, such as: motivation for education needed (eigenvalue=2,176, alpha =0,7350), communication reason (eigenvalue=1,858 alpha=0,7539) getting news and information (eigenvalue=4,113, alpha=0,7312) searching entertainment (eigenvalue=1,747, alpha=0,6980), pastime (eigenvalue=7,024, alpha=0,7035), getting specific material (eigenvalue=3,704, alpha=0,6869), and for running out of their own personal problem (eigenvalue=1,560, alpha=0,7039). Than, when the seven motivation is simplified, there are two factors for student in using Internet, such as for getting entertainment (eigenvalue=6,988, alpha=0, 8256) and getting knowledge (eigenvalue=3,977, alpha=0, 81 i 1). This research tells that there is a significant relationship between motivation in using Internet (gratification sought) and satisfaction obtained (gratification obtained) (R = 0,685: R Square = 0,485; Sig. = 0,000). That case indicates that the Internet gives satisfaction to the user/respondent in getting information needed. This research also indicates that there are characteristic differences of the respondents on the aspects of demography that cover gender, grade, and type of school. Base on the Psychography, significantly (sig. = 0,000) divided respondents to five groups such as entertainment searching that use the internet only for getting pleasure, explorative group with the characteristic that they inclined exploring and trying, relax group with its members inclined not too serious, "gaul" group with the characteristic that they actively communicate with another people, and educational group that is willing to create an educational environment. Factor in an institution level, the highest influent is contributed of educational organizer from the school, foundation until the related directorate. The experimental fit coefficient indicate that the model of internet use on group that has a support from institution is significant, and the model of internet use on group that has a little bit support from institution is not significant.
2001
T2269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pima Ratih Retno Wulandari
Abstrak :
Inovasi dalam komunikasi organisasi abad sekarang ini adalah dibutuhkannya aliran informasi dalam organisasi yang bisa mengalir lancar ke seluruh bagian organisasi, atau ke bagian-bagian tertentu saja dan mampu berbagi informasi antar divisi secara lebih mudah. Intinya efektivitas dan efisiensi organisasi dari semua segi. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. merespon inovasi baru tersebut dengan mengadopsi teknologi komunikasi intranet berbasis web pada tahun 1998 sebagai media komunikasi internal perusahaan. Berawal dari asumsi bahwa teknologi tidak bebas nilai, dalam arti setiap terjadinya proses transfer teknologi berarti juga membawa nilai-nilai ideologi, dan budaya dari tempat asalnya yang berpengaruh terhadap praktek dari teknologi tersebut. Penelitian ini mencoba menggambarkan proses pemahaman budaya terhadap teknologi yang diadopsi berkaitan dengan budaya organisasi yang telah melekat pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Landasan teoritik yang digunakan dalam penelitian ini adalah adopsi teknologi komunikasi dalam organisasi serta implementasi teknologi komunikasi dalam organisasi. Bahwa proses pembuatan keputusan oleh organisasi dalam mengadopsi suatu inovasi tergantung pada beberapa hal, begitu juga tipe budaya organisasi dalam mengadopsi suatu inovasi berbeda-beda satu sama lain. Aspek teknikal, aspek organisasi, dan aspek budaya merupakan hal utama yang harus diperhatikan organisasi dalam melaksanakan proses pelembagaan teknologi dalam organisasi, yaitu ditanamkannya norma-norma, nilai-nilai dan budaya yang selalu terkait dengan pengenalan suatu teknologi dalam budaya organisasi. Pada landasan metodologis, secara Ontologis bersifat relativism bahwa proses adopsi teknologi komunikasi Intranet dalam suatu budaya organisasi, selalu mengalami kesenjangan baik secara teknikal, organisasi, maupun budaya tergantung pada pemahaman budaya masing-masing individu. Secara Epistemologi, bersifat transactionalist atau subjectivist peneliti melakukan observasi mendalam sekaligus secara interaktif menggali realitas-realitas yang tersembunyi, secara Aksiologis peneliti diposisikan sebagai fasilitator juga berdasar pada nilai, etika, dan pilihan moral yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penelitian, dan secara Metodologis bersifat reflectivity dan dialektical selain melakukan pengamatan, peneliti mencoba melakukan empati dan interaksi dialektis. Dan kualitas penelitian ditentukan oleh sejauh mana penelitian ini merupakan refleksi otentik dari realitas yang dihadapi oleh para pelaku sosial. Data dalam penelitian ini mencakup beberapa data primer dan sekunder dalam berbagai tingkatan informasi ; wawancara mendalam dan terstruktur, analisis dokumen, dan penelusuran informasi di www.telkom.co.id dan www.intranet.telkom.co.id. Data yang penulis dapatkan diinterpretasikan dalam perspektif constructivism. Dari hasil penelitian proses adopsi teknologi komunikasi intranet, Telkom termasuk kedalam kategori organisasi yang inovatif terhadap perkembangan inovasi teknologi baru, hanya sayangnya seringkali tidak disertai dengan pemahaman yang baik mengenai aspek budaya yang menyertainya. Sementara budaya organisasi di PT. Telkom disatu sisi sangat membantu tercapainya proses pelembagaan adopsi teknologi intranet namun disisi lain juga terdapat budaya-budaya organisasi yang masih menjadi penghambat. Mengenai pemanfaatan www.intranet.telkom.co.id sebagai media baru dalam organisasi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. ternyata sangat beragam hasilnya. Faktor kebijakan pimpinan merupakan faktor paling dominan yang menyebabkan ketimpangan pemanfaatan media intranet tersebut, disamping faktor-faktor seperti unit kerja dan tingkat pendidikan karyawan. Akhirnya, dari penelitian yang telah dilakukan, penulis merekomendasikan untuk penelitian berikutnya lebih terfokus pada faktor budaya organisasi terkait dengan kepemimpinan yang sangat dominan mempengaruhi keberhasilan implementasi suatu inovasi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (x + 141 halaman, 23 buku, 6 artikel )
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusriyati Mahmudah Nashuha
Abstrak :
Dimasa Mendatang, diprediksi akan banyak perangkat yang terhubung pada jaringan komunikasi, selain itu jaringan komunikasi masa depan juga membutuhkan nilai packet loss rate (PLR) yang rendah serta sistem pemrosesan yang sangat cepat. Pada penelitian ini diusulkan sebuah skema akses jamak atau multiple access yang mampu melayani lalulintas komunikasi dengan jumlah perangkat yang sangat banyak  serta nilai PLR yang kecil. Skema akses jamak berupa coded random access (CRA) dipilih dalam penelitian ini karena mampu melayani lalulintas komunikasi dengan jumlah perangkat yang terhubung sangat banyak (throughput yang tinggi. Untuk mendapatkan PLR yang rendah pada CRA, digunakan degree distribusi  yang menghasilkan stopping set sedikit. Sehingga pada penelitian ini dilakukan optimasi pada CRA dengan mencari degree distribusi yang menghasilkan stopping set paling rendah pada throughput yang masih dapat diterima. Optimasi dilakukan dengan menggunakan theory probability stopping set dan simulasi komputer. Untuk memvalidasi ketercapaian throughput, pada penelitian ini dilakukan evaluasi dengan menggunakan metode Extrinsic Information transfer(EXIT) chart analisis. Dalam penelitian ini juga dilakukan validasi antara theory probability stopping set dengan hasil yang didapat dari simulasi komputer. Dari hasil validasi tersebut menunjukan theory probability stopping set sesuai dengan hasil dari simulasi komputer. Sehingga penggunaan theory probability stopping set cukup valid untuk dipakai pada optimasi degree distribusi dengan meminimalkan stopping set. Dari serangkaian penelitian yang dilakukan, didapatkan CRA dengan degree distribusi yang mempunyai stopping set paling minimal sebanyak 48 kali dalam 10.000 sample yang ditandai dengan PLR yang cukup rendah yaitu 10^-3 pada G=0.65 packet per slot (yang artinya 1 paket rusak dalam 1000 sampel dengan mode pengiriman 65% aktif dari seluruh user dan throughput yang masih dapat diterima yaitu G=0.7 packet per slot. Usulan CRA dengan degree distribution optimal dengan minimal stopping set hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diterapkan dan bermanfaat pada komunikasi aplikasi krusial dengan nilai kegagalan mendekati nol.
The Future networks predicted with massive number of devices connected to communication networks, beside that the future communication network also requires a low value of packet loss rate (PLR) and a very fast processing system. In this paper, a multiple access scheme is proposed which is capable of serving communication traffic with a very large number of devices and a small PLR value. Multiple access scheme such as coded random access (CRA) were in this paper, because of ability of serving communication traffic with a large number of connected devices(or we can call high throughput needed). To obtain a low PLR in CRA, we use a degree distribution which resulted in a small number of stopping set. This paper was optimized on CRA by looking for a degree distribution that produced the lowest number of stopping set at acceptable throughput. Optimization was done by using probability of stopping set theory and computer simulation. To validate the achievement of throughput, this paper was evaluated using the Extrinsic Information Transfer (EXIT) chart analysis. In this paper, we validate between probability stopping set theory and the results obtained from computer simulations, the result shows that the probability stopping set theory is in accordance with the result of computer simulations. Therefore the use of probability stopping set theory is valid to be used in degree distribution optimization by minimizing stopping sets. In this paper, it was obtained CRA with a degree distribution which has a stopping set of at least 48 times in 10000 samples which is marked by PLR which is quite low at 10-3 at offered traffic 0.65 packet per slot (which means 1 packet is damaged in 1000 samples with delivery mode 65% active of all users) and acceptable throughput in 0.7 packet per slot. The proposed CRA with optimal degree distribution having minimum stopping set results from this paper is expected to be applicable and useful in crucial application communication with asymptotically zero failure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roze, Maris
New Jersey: Prentice-Hall, 2002
808.066 ROZ t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sides, Charles H., 1952-
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1992
808.066 6 SID h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eisenberg, Anne
New York: McGraw-Hill, 1992
808.066 6 EIS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Abdillah Muttaqin
Abstrak :
ABSTRAK
Ketika dunia menjadi lebih maju secara teknologi, kendaraan akan sampai pada titik bahwa mereka akan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan menghindari tabrakan. Agar kerjasama kendaraan ini dimungkinkan, semua kendaraan harus dilengkapi dengan modul 802.11p nirkabel kompatibel on-board-unit (OBU) khusus yang menerapkan standar ITS-G5. Namun, aplikasi komunikasi kendaraan dibatasi oleh jarak antara kendaraan yang berkomunikasi dan tidak dapat mentolerir penundaan lama sambungan saat saling mengirim dan menerima informasi, dan modul 802.11p belum tersedia di seluruh dunia. Tesis ini membahas desain, implementasi dan evaluasi laju pengiriman paket serta latensi ujung ke ujung dari prototipe komunikasi kendaraan-ke-kendaraan dengan menjaga parameter seperti frekuensi sedekat mungkin dengan standardisasi akses nirkabel untuk lingkungan kendaraan. (WAVE). Dalam tesis ini, jalur komunikasi yang didasarkan pada perangkat keras komunikasi yang sesuai dengan IEEE 802.11a digunakan. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengirim dan menerima paket ditulis dalam Java dan analisis paket diamati melalui aplikasi Wireshark.
ABSTRACT
As the world becomes more technologically advanced, vehicles will come to a point that they will have the ability to communicate and cooperate with each other in order to provide useful information and avoid collisions. For this vehicles cooperation to be possible, all vehicles must be equipped with a special on-board-unit (OBU) compatible wireless 802.11p modules that implement the ITS-G5 standard. However, vehicular communication applications are limited by distance between the communicating vehicles and cannot tolerate long connection establishment delays upon sending and receiving information among each other, and the 802.11p modules are not yet readily available worldwide. This thesis addresses the design, implementation and evaluation of packet delivery rate as well as end-to-end latency of a vehicle-to-vehicle communication prototype by keeping parameter such as frequency as close as possible to the standardization of wireless access for vehicular environment (WAVE). In this thesis, communication line based on an IEEE 802.11a compliant communication hardware is used. The software used for sending and receiving packets is written in Java and the packets analyzation is observed through Wireshark application.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davies, John W
London: Prentice-Hall, 2001
620.001 DAV c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zobel, Justin
London: Springer, 2014
808.066 6 ZOB w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teknologi situs memudahkan pencarian informasi kesehatan, dari yang bersifat konvensional menjadi online. Kredibilitas situs kesehatan menjadi penting karena tidak ada garansi kebenaran dan menyebabkan malpraktik. Kredibilitas tujuh situs kesehatan diukur berdasarkan visual desain dan konten informasi. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kuasi-eksperimen dengan mengadopsi Bipolar Emotional Response Testing (BERT). Kredibilitas situs kesehatan dipengaruhi konten informasi yang akurat, memiliki otoritas, obyektif dan terkini. Selain itu diperlukan juga tampilan visual desain yang memperlihatkan keringkasan, keelokan, elegan, keakraban, kesegaran, futuristik, ketajaman dan memiliki estetika atau penghargaan yang baik. Studi ini memperlihatkan bahwa indikator kredibilitas masih kontekstual dan masih layak untuk tetap dipertahankan pada penelitian selanjutnya.
Websites technology make health information searching easier. It shifts the activity from conventional to online. Therefore, a websites crediblity becomes important since there is no guarantee for truthful information which may cause a malpractice. The credibility of seven health websites is assessed by focusing on the visual design and the information content. The data collection is conducted by applying a quasi-experiment which adopted Bipolar Emotional Response Testing (BERT). The result shows that health websites credibility is affected by the accuracy, authority, objective, and currency as information content. It is also influenced by concise, beautiful, elegant, friendly, fresh, futuristic, sharp and valuable visual design. This article to reveals that the website credibility is still contextual and can be applied to other websites.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>