Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Philosophia Satriasari
Abstrak :
Konsumen di dunia belakangan ini semakin berkembang kesadarannya dalam mengkonsumsi suatu produk apakah produk dari perusahaan tersebut mempunyai tanggung jawab secara lingkungan. Kemudian perusahaan berusaha meningkatkan pemakaian green marketing karena perusahaan menerima environmental marketing menjadi suatu kesempatan yang dapat digunakan untuk meraih tujuan-tujuannya. (Keller 1987, Shearer 1990). Perusahaan-perusahaan tersebut memodifikasi produk, merubah proses produksi, perubahan kemasan, sebagaimana iklan yang telah dimodifikasi dengan istilah phosphate free, recyclable, refillable, ozone friendly, dan ramah Iingkungan. Kemudian akhir-akhir ini di Indonesia juga banyak produsen kosmetik yang menawarkan produk yang ramah lingkungan, baik yang produksi luar negeri maupun dalam negeri. Jika dikaitkan dengan awareness tentang peduli lingkungan di Indonesia timbul suatu pertanyaan apakah produsen kosmetik di Indonesia telah perlu menjual produknya dengan value bahwa produknya ramah lingkungan. SaIah satu produsen kosmetik dui United Kingdom (UK), The Body Shop (TBS) yang terkenal dengan program-program peduli lingkungan dan merupakan sebuah perusahaan yang menjadikan isu lingkungan sebagai budaya perusahaan, telah masuk di Indonesia pada tahun 1992. Sampai tahun 2005 jumlah gerai telah mencapai 46 buah dan total penjualannya juga meningkat. Timbul pertanyaan apakah benar bahwa konsumen The Body Shop di Jakarta, dalam keputusan membelinya dipengaruhi oleh motif peduli lingkungan? Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku pembeli The Body Shop. Kemudian dapat diketahui apakah memang ada pengaruh sikap peduli lingkungan konsumen terhadap motivasi dalam membeli The Body Shop. Desain penelitian (research design) yang digunakan dalam riset ini adalah gabungan riset eksploratori (exploratory research) dan riset deskriptif (descriptive research). Menggunakan metode sample survey, dengan jumlah sampel yang diperoleh adalah 120 responden. Target populasi yang dituju adalah pembeli The Body Shop yang bertempat tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Dari data yang telah dikumpulkan, dilakukan analisis deskriptif berupa frekuensi, mean dan tabulasi data serta analisis Anova. Pengumpulan data dilakukan dengan cara non probability sampling dengan metode convenience sampling dan disproportioned stratified sampling. Dari hasil penelitian ini brand image yang terbentuk dari beberapa asosiasi adalah sebagian besar positif. Konsumen The Body Shop termasuk unik. Jarang membeli produk, hanya datang ketika ada sale. Perceptual mapping di mata konsumen antara atribut pemilihan kosmetik dengan persepsi terhadap The Body Shop sama, tidak ada perbedaan yang mendasar. Dapat diketahui melalui analisis means score bahwa motivasi peduli lingkungan berpengaruh ketika mereka akan membeli produk TBS. Kemudian dengan analisis frekuensi pada karakter orang yang peduli lingkungan didapatkan hasil bahwa sifat orang yang peduli lingkungan memiliki presentase yang paling besar, hal ini mencerminkan bahwa responden tersebut adalah orang-orang yang aware terhadap isu-isu lingkungan. Dan hasil penelitian ini, maka TBS harus dapat berinovasi secara terus-menerus dengan menciptakan produk-produk dengan ukuran lebih kecil sehingga harga dapat terjangkau oleh konsumen atau calon konsumen TBS. TBS perlu membuat strategi pemasaran yang fokus kepada pria. Hal ini dapat dilakukan dengan menarik pembeli pria dengan memberikan program-program spesial untuk pria, mengangkat isu-isu yang menarik tentang pria, dan membuat produk-produk yang benar-benar dibutuhkan oleh kaum pria. The Body Shop harus lebih aktif dalam mengkampanyekan kelima valuesnya supaya konsumen tahu bahwa values-values selain against animal testing seperti support community trade, activate self esteem, defend human rights, dan protect our planet juga bagus sehingga motivasi pembelian dari konsumenlcalon konsumen akan semakin meningkat. Peran Anita Roddick sebagai icon The Body Shop hams mulai dikurangi yaitu dengan cara menggunakan selebritis lokal yang memiliki image bagus, sesuai dengan values The Body Shop. Hal ini dilakukan karena selain mereka lebih mudah diterima dengan bahasa yang sama, kemudian juga karena komunikasi pemasaran menjadi lebih efektif. Dengan melihat psikografis target segmen The Body Shop, sebaiknya manajemen TBS membuat strategi pemasaran yang berbeda untuk kedua kategori yaitu independent caring dan work hard play hard. Untuk mereka yang masuk dalam kategori independent caring harus sering dibuat program promosi yang ekslusif, yaitu dengan membangkitkan kepedulian mereka secara social. Sedangkan untuk mereka yang masuk kategori work hard play hard, hares sering dibuat acara-acara yang melibatkan mereka secara berkelompok bersama selebritis idola mereka. Program CRM (Customer Relationship Management) juga diperlukan untuk membantu menggolongkan target segmennya dan memelihara hubungan yang baik dengan pelanggannya.
Recently, consumers are becoming aware in consuming product. They concern about product which has an environmental responsibility. Then companies try to use green marketing because of companies accepting environmental marketing as an opportunity which can be used to achieve their goals (Keller 1987, Shearer 1990). Those companies has been modifying the products, change production process, change the package, like modifying advertising with name phosphate free, recyclable, refillable, ozone friendly and environmental friendly. Lately, in Indonesia many cosmetics producers have been launching environmental friendly products, both foreign and local ones. In accordance to environmental awareness in Indonesia, there is a question whether cosmetic producers in Indonesia should sell their products with environmental friendly value. One of the cosmetic producers from United Kingdom (UK), The Body Shop (TBS) which popular with environmental awareness programs has expanded to Indonesia on 1992. Besides, TBS also make environmental issues as a company's values. In 2005 total 46 outlets has been established and sales total has been increasing too in Indonesia. It raises a question. Is it true that the buying decision of The Body Shop's consumers in Jakarta influenced by environmental care motive? Therefore, this research has an aim to identify the attitude and behavior of those buyers. This design of this research is a combination of exploratory research and descriptive research through sample survey with 120 respondents. This research target The Body Shop's buyers living in Jakarta and do the descriptive analysis such as frequency, mean, data cross tabs, and ANOVA analysis. The data collection use non probability sampling with convenience sampling and disproportioned stratified sampling method. The results of this research shows that the brand image formed by some positive associations. The consumers of The Body Shop are unique because almost of them buy its products when there is a discount. Perceptual mapping in the consumers' perspectives about the attributes in cosmetics selection and their perceptions about The Body Shop are similar. By using means score analysis, there is influence of environmental awareness' attitude to the buying motivation of The Body Shop products. By using frequency analysis on characters of person who has environmental care, the result shows person who care about environmental has a highest percentage. It shows that the respondents are the people who care about environmental issues. The Body Shop should innovate continuously by creating smaller products, so the prices can be reached by the consumers/becoming consumers. TBS should make marketing strategy focus on men. By delivering special programs for men, creating interesting issues on men, and creating products which are really need by men. The Body Shop should be more active in their five values' campaign. Consumers should know all the good values besides against animal testing, like support community trade, activate self esteem, defend human rights and protect our planet. This can be raising the buying motivation of the consumers/becoming consumers. Anita Roddick's role as The Body Shop's icon has to be reduced. Local celebrities who have a good image can be involved in TB S's promotion programs. They can be accepted easily and also marketing communication will be more effective. The Body Shop management should make a different marketing strategy for two categories, independent caring and work hard play hard. For the independent and caring, TBS should make exclusive promotion programs, by involving them in social awareness. For the work hard and play hard, TBS should make programs which involving them in peer group together with their celebrity's idols. CRM (Customer Relationship Management) program is also needed to help categorize the segment target and maintain good relationship with the customers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
Abstrak :
Sejak diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) atau lebih dikenal dengan perjanjian perdagangan babas untuk wilayah ASEAN, Indonesia merupakan salah satu negara yang juga turut serta ikut dalam program tersebut. Tingkat persaingan menjadi dan semakin makin ketat, saling dengan pertumbuhan sektor otomotif yang makin meningkat (rata-rata mencapai 3,5% per tahun, Media Indonesia, Januari 2004) dan regulasi bidang oli atau pelumas kendaraan yang bergulir cepat mengakibatkan pertumbuhan industri oli sebagai suplemen dari industri otomotif juga semakin meningkat. Salah satu produk oli impor yang memanfaatkan kebijakan pemerintah tersebut adalah Pennzoil, yaitu produk oli merek intemasional yang berasal dari negara Amerika Serikat. Untuk melihat bagaimana kontribusi PT WGI terhadap keberadaan industri oli di Indonesia, salah sate produk PT WGI yaitu merek Pennzoil dijadikan obyek yang akan di teliti dengan alasan dari hasil penelitiannya nanti dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan konsumen, terutama konsumen oli sepeda motor atau kendaraan roda dua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan untuk mengidentifikasi faktor yang paling menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Wilayah Penjualan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini konsumen Pennzoil untuk kendaraan bermotor roda dua atau pengguna sepeda motor yang berada di lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adapun tempat pengambilan sampel difokuskan pada penjualan oli di bengkel umum kendaraan bermotor dan di toko oli. Hasil dari pembahasan dan implikasi penelitian ini diketahui faktor yang dipertimbangkan konsumen atau pengguna oli sepeda motor merek Pennzoil adalah faktor strategi pemasaran PT WGI yang dijabarkan dalam 15 variabel. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah tingkat pendidikan responden kebanyakan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D3 , Umur yang paling banyak adalah responden berumur produktif yakni antara lebih kecil atau sama dengan 30 tahun. Pekerjaan mayoritas responden adalah Pegawai Swasta ,Dalam proses pengambilan keputusan pada umumnya dilakukan oleh individu responden dan produk dominan dikarenakan faktor strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pennzoil atau PT WGI yang memproduksi sekaligus memasarkan produk oli Pennzoil di Indonesia. Dan hasil perhitungan analisa faktor dapat disimpulkan prosentase kumulatif varian menunjukkan nilai yang tinggi sebesar 61,398% berarti bahwa perhitungan faktor-faktor yang ada dalam perhitungan tersebut mampu untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil. Langkah - langkah yang disarankan oleh penulis dijelaskan bahwa konsumen sudah semakin sadar dan merasa membutuhkan produk oli yang berkualitas namun harganya tetap terjangkau dan sesuai dengan berbagai Jenis sepeda motor saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh adanya publikasi dan keragaman program promosi yang ditawarkan. Apalagi persaingan oli saat ini sudah sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan adanya kreatifitas dan kejelian dalam membaca kondisi dan perkembangan pasar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka terhadap perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas dalam pembuatan program promosi terutama yang berdampak langsung kepada konsumen. Kegiatan advertising juga harus konsisten dilakukan untuk terus menerus memberikan informasi yang akurat -kepada konsumen terutama yang terkait dengan kualitas produk, fitur produk dan keragaman promosi. Disamping itu, perlu ditingkatkan program pelatihan atau training product knowledge untuk para tenaga penjualan agar lebih ahli dalam memberikan penjelasan atau infonnasi tentang produk kepada para konsumen. Pada akhimya sosialisasi dan kekuatan para tanaga penjualan dalam memberikan keyakinan kepada konsumen tersebut dapat memberikan suatu keyakinan bahwa produk oli sepeda motor merek Pennzoil adalah oli yang tepat untuk kendaraan mereka.
Since the coming into effect of AFTA (Asean Free Trade Area) agreement, to which Indonesia is one of the signatories; the competition became tighter as the automotive sector grew rapidly (at the average of 3.5% per annum, Media Indonesia, January 2004). The fast charging regulatory environment of vehicle oil and lubricant industry has led to the increasing growth of oil industry as supplement to automotive industry. One of imported oil products that benefited from the government policy is Pennzoil, an International US brand oil product. In order to assess the contribution of PT WGI to oil industry in Indonesia, one of PT WGI's products, i.e., Pennzoil oil, is selected as the object of the study. It is expected that this study will bring results that can be taken into account in the making of policies and strategies pertaining to the consumers, in particular consumers of motorcycle or two-wheeled vehicle motor oil. This study is aimed at identifying factors affecting Jakarta consumers' decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil. The samples for this study were consumers of Pennzoil two-wheeled vehicle oil or motorcycle riders in five regions within the Jakarta capital territory province. The sampling was focused on the motorcycle garages and oil outlets. The discussion o f t he study findings revealed t hat the factor considered by the consumers or users of Pennzoil motorcycle motor oil is the factor of PT WGI's marketing strategy which was said to have 15 variables. The conclusions drawn from the study are that the education levels of most respondents were Senior High School and three-year D3 education program, most o f the respondents were of productive age being less than o r equal to 3 0 years, most of the respondents were private persons. In general, the decision to buy the product w as made by the respondents themselves and Pennzoil product became dominant due to the marketing strategy of Pennzoil or PT WGI that produces and market Pennzoil oil products in Indonesia. The analysis of factors showed that the cumulative variable percentage is high, namely at 61,398%. This means that the factors included in the analysis can illustrate factors considered by the consumers when making decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil. The author hereby recommends that, considering now consumers are increasingly aware of and need of wide range of quality yet affordable oil products for various motorcycles, publication and promotion programs are unceasing, and the competition has been increasingly tighter, producers need to be more creative and shrewd at judging the situations and market development. Therefore, the company is expected to be more creative in creating promotion programs, in particular those that have potential effect on the consumers. Advertising activity must be constant and consistent in order to provide the consumers with accurate information on the product quality and features and variety of promotion. In addition, more training on product knowledge should be given to sales persons in order to make them good at explaining the products to the consumers. Last but not least, the company should take efforts to make the consumers familiar with Pennzoil products and to improve the strength of sales persons in convincing the customers that Pennzoil is the right oil products for them.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McEnally, Martha
New Jersey : Pearson Education, 2002
658.834 MCE c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library