Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The non - feeding developmentally arrested juvenelis (IJs) of entomopathogenic nematodes in the family of steinernematidae and heterorhabditidae seek out a susceptible insect host and initiate infections..."
630 IJAS 10:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhlisin
"Studi tentang struktur komunitas makrozoobentos dan kualitas perairan telah dilakukan di Waduk Krenceng pada November 2002 dan Maret 2003 yang masing-masing mewakili bulan November 2002 dan bulan Maret 2003. Makrozoobentos diambil dengan Peterson Grab dan kualitas air ditentukan dengan Indeks Storet dan Indeks Keanekaragaman. Dari hasil Identifikasi ditemukan 6 jenis makrozoobentos yang terdiri dari: Oligochaeta (3 jenis) dan In sect a (3 jenis). Kelimpahan jenis berkisar antara 3-2254 ind/nT dan didominasi oleh Aloudrilus pigueti Kowalewski, keanekaragaman jenis berkisar antara 0,76-1,67, dan penyebaran jenis mengelompok, kecuali Chironomus sp. yang menyebar acafc. Berdasarkan Indeks Storel, kualitas perairan Waduk Krenceng termasuk katagori tercemar sedang sampai sangat baik sedangkan dengan Indeks Keanekaragaman termasuk katagori tercemar sedang sampai tercemar berat. Kesesuaian antara indeks Storet dan Indeks keanekaragaman adalah 67% sehingga Indeks Keanekaragaman dapat digunakan untuk menilai kualitas perairan Waduk Krenceng.

Community Structure Of Macrobenthic Faunas And Water Quality Of Waduk Krenceng In Cilegon, Banten: Community structure of macrobenthic faunas and water quality assessment was studied in Waduk Krenceng on November 2002 (dry month) and Maret 2003 (wet month). Macrobenthic fauna dredged by Peterson grab, water quality assessment used Storet index and Diversity index. From the result of macrobenthic identification, six species of two classes and 3 families were found: Oligochaeta 3 species and In sect a 3 species. Species abundance ranging from 3 to 2254 ind/ha and species diversity ranging from 0,76 to 1,67. tutodrilus pigueti Kowalewski (Oligochaeta: Tubificidae) showed the highest abundance both in November 2002 (dry month) and March 2003 (wet month). The result of dispersion analysis showed that the dispersion of all macrobenthic species in Waduk Krenceng is aggregated, except Chironomus sp. that is random dispersion. The physico-chemical condition showed that water quality of Waduk Krenceng ranging from moderatly polluted to standard for clean water condition. Based on diversity index of macrobenthic fauna showed that water quality ranging from heavily polluted to moderatly polluted. There are 67% equivalency between Storet indeks and Diversity Index. Therefore Diversity index can be used to evaluate water quality at Waduk Krenceng."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2003
SAIN-8-3-2003-15
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ramadhan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Nauri Lestari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan peserta mandiri membayar iuran BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Jakarta Selatan Tahun 2015 berdasarkan faktor peredisposi, faktor pendukung, faktor pendorong. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa umur responden terbanyak baik yang tidak patuh bayar iuran maupun patuh iuran adalah >35, dengan mayoritas laki-laki, berpendidikan SMA, kelas perawatan yang dipilih kelas 1, lama menjadi peserta BPJS Kesehatan > 6 bulan, dan mempunyai penghasilan keluarga kurang dari 3 juta. Dari hasil analisis channel pembayaran mayoritas melakukan pembayaran melalui ATM dengan waktu tempuh dari rumah ke tempat pembayaran kurang lebih 15 menit. Mereka mayoritas mengetahui informasi cara pembayaran melalui sosialisai petugas BPJS Kesehatan yang menurut mereka kejelasan informasi yang diberikan cukup jelas. Faktor predisposisi adalah umur, pekerjaan dan lama kepersertaan, Faktor pendukung adalah channel pembayaran, dan Faktor pendorong adalah Kejelasan informasi yang secara statistik terbukti bermakna berhubungan dengan perilaku kepatuhan membayar iuran BPJS Kesehatan. Diharapkan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Selatan meningkatkan monitoring dan evaluasi penatalaksanaan dan pengendalian mutu layanan ke peserta.
ABSTRACT
This study aims to determine the factors that participant behavior independently of compliance to pay dues BPJS Health in South Jakarta Branch Office 2015 based on factors peredisposi, supporting factors, factors driving. The results were obtained information that the age of most respondents either do not pay dues and obedient submissive dues are> 35, with the majority of men, educated high school, class of treatments that have been grade 1, long been a participant BPJS Health 1 year, and have a family income of less of 3 million. From the analysis of the majority of the payment channel to make payments via ATM with travel time from home to a payment of approximately 15 minutes. They know the majority of payment information through Health socialization BPJS officers that they think the clarity of the information provided is quite clear. Predisposing factors are age, occupation and long kepersertaan, supporting factor is the channel of payment, and the driving factor is the clarity of the information that is statistically proven to significantly associated with adherence behavior BPJS paying dues. Expected BPJS Health Branch Office South Jakarta improve monitoring and evaluation of management and quality control services to participants."
2014
S61226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"minyak, air dan gas yang ada di dalam pori-pori batuan seharusnya memberikan tanggapan yang berbeda terhadap gelombang seismik dan ini di rekam di dalam trace seismik. menurut ilmi fisika minyak cukup dapat dikompresi, gas sangat mudah di kompresi sedang air tidak dapat di kompresi, oleh sebab itu secara prinsip mereka harus memberikan respons yang berbeda di dalam rekaman seismik. karena respons dalam domain waktu kadang amat rumit, maka suatu usaha telah dilakukan untuk mengurai masalah ini dalam domain frekuensi. sebuah konsep yang cukup mutakhir yang disebut dekomposisi spectral dicoba diterapkan untuk membedakan minyak, gas dan air di dalam penampang seismik. formulasi yang dipakai untuk ini adalah CWT (Continuous Wavelet Transform) dan diterapkan pada data seismik di bagian laut dalam dari Selat Makasar dan hasilnya cukup menjanjikan. dalam hal ini minyak air dan gas dapat terlihat secara terpisah di dalam spectrum CWT"
Jakarta Selatan: LEMIGAS , 2015
SCOG 37:3 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Lestari
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengukuran kontribusi risiko sistemik dan
hubungannya dengan karakteristik individu bank pada perbankan Indonesia
dengan periode pengamatan dari 2003 s.d 2013.Metode yang digunakan untuk
mengukur kontribusi risiko sistemik adalah CoVaR (Girardi dan Ergun, 2013) dan
MES (Acharya, 2010). CoVaR digunakan untuk melihat kontribusi risiko sistemik
masing-masing bank terhadap sistem keuangan apabila bank mengalami distress
sedangkan MES digunakan untuk melihat bagaimana kontribusi risiko sistemik
masing-masing bank apabila sistem keuangan mengalami distress. Dari hasil
pengukuran ditemukan bank yang memiliki nilai Delta CoVaR terbesar adalah
BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI.Ke 4 (empat) bank tersebut merupakan bank
terbesar di Indonesia.
Hal ini menunjukan bahwa bank yang akan memberikant kontribusi risiko
kepada sistem sebesar nilai Delta CoVaR nya saat bank mengalami distress.
Sebaliknya dari hasil pengukuran MES diketahui bahwa bank yang akan
memberikan kontribusi risiko sistemik terbesar saat sistem mengalami distress
adalah BBRI. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik individu bank
seperti ukuran bank dan VaR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besar
kontribusi risiko sistemik bank di Indonesia. Kondisi makroekonomi seperti inflasi
secara signifikan mempengaruhi nilai kontribusi risiko sistemik dari masingmasing
bank di Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses the contribution of systemic risk and its relationship
with the individual characteristics of banks in the Indonesian banking with the
observation period from 2003 until 2013. The method used to measure systemic
risk contribution is CoVaR (Girardi and Ergun, 2013) and MES (Acharya, 2010).
CoVaR looks ay the returns of the financial system when an institution is in
financial distress while MES looks at the returns of an institution when the
financial system is in distress. From the results of measurements we found that the
bank has the largest value of Delta CoVaR areBMRI , BBRI , BBCA and BBNI .
All of the bank are the largest bank in Indonesia.
This shows that the bank will contribute to the system at its current value of
Delta CoVaR bankswhile experiencing distress. On the other hand, the result
measurement of the MES is that BBRI will provide the largest contribution to
systemic risk when the system it experiencing distress.The results showed that
individual characteristics such as bank size and VaR has a significant effect on the
bank contribution to systemic risk in Indonesia. Macroeconomic conditions such
as inflation significantly affect the value of systemic risk contribution of each bank
in Indonesia.;This thesis discusses the contribution of systemic risk and its relationship
with the individual characteristics of banks in the Indonesian banking with the
observation period from 2003 until 2013. The method used to measure systemic
risk contribution is CoVaR (Girardi and Ergun, 2013) and MES (Acharya, 2010).
CoVaR looks ay the returns of the financial system when an institution is in
financial distress while MES looks at the returns of an institution when the
financial system is in distress. From the results of measurements we found that the
bank has the largest value of Delta CoVaR areBMRI , BBRI , BBCA and BBNI .
All of the bank are the largest bank in Indonesia.
This shows that the bank will contribute to the system at its current value of
Delta CoVaR bankswhile experiencing distress. On the other hand, the result
measurement of the MES is that BBRI will provide the largest contribution to
systemic risk when the system it experiencing distress.The results showed that
individual characteristics such as bank size and VaR has a significant effect on the
bank contribution to systemic risk in Indonesia. Macroeconomic conditions such
as inflation significantly affect the value of systemic risk contribution of each bank
in Indonesia., This thesis discusses the contribution of systemic risk and its relationship
with the individual characteristics of banks in the Indonesian banking with the
observation period from 2003 until 2013. The method used to measure systemic
risk contribution is CoVaR (Girardi and Ergun, 2013) and MES (Acharya, 2010).
CoVaR looks ay the returns of the financial system when an institution is in
financial distress while MES looks at the returns of an institution when the
financial system is in distress. From the results of measurements we found that the
bank has the largest value of Delta CoVaR areBMRI , BBRI , BBCA and BBNI .
All of the bank are the largest bank in Indonesia.
This shows that the bank will contribute to the system at its current value of
Delta CoVaR bankswhile experiencing distress. On the other hand, the result
measurement of the MES is that BBRI will provide the largest contribution to
systemic risk when the system it experiencing distress.The results showed that
individual characteristics such as bank size and VaR has a significant effect on the
bank contribution to systemic risk in Indonesia. Macroeconomic conditions such
as inflation significantly affect the value of systemic risk contribution of each bank
in Indonesia.]"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fathin
"Skripsi ini membahas peran dan kontribusi tenaga kerja perempuan pada masa Perang Dunia pertama di Victoria pada khususnya dan di Australia pada umumnya. Perempuan bekerja di berbagai bidang selama berlangsungnya Perang Dunia I. Mereka juga memberikan peran dan kontribusi secara langsung maupun tidak langsung pada jalannya perang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Perpustakaan Freedom Institute, dan koleksi pribadi. Hasil penulisan menunjukan bahwa perempuan Australia telah banyak memberikan peran dan kontribusinya terhadap negara dan masyarakat Australia. Data menunjukan terlah terjadi perubahan sosial sebagai akibat banyaknya tenaga kerja perempuan di masa perang. Eksistensi mereka semakin diakui dan mereka dapat membantu keluarganya meskipun upah yang diterima belum juga sejajar dengan laki-laki di akhir masa perang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library