Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
New York: Brunner-Routledge, 2001
152.4 ADU
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kristiawati
"
ABSTRAKNeonatus yang dirawat di rumah sakit sering mendapatkan tindakan yang menimbulkan nyeri. Sukrosa dan nonnutritive sucking (NNS) merupakan analgesik nonfarmakologi. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektifitas sukrosa dan NNS terhadap respon nyeri dan lama tangisan neonatus yang dilakukan tindakan invasif.
Desain penelitian adalah quasi experimental, rancangan postest only control group design. Teknik pengambilan sampel dengan nonprobability sampling jenis consecutive sampling. Sampel penelitian berjumlah 45 neonatus aterm yang terbagi menjadi tiga kelompok, tiap kelompok 15 neonatus.
Hasil penelitian menunjukkan respon nyeri tidak berbeda bermakna antara kelompok sukrosa dan NNS (p=0,635). Lama tangisan tidak berbeda bermakna antara kelompok sukrosa dan NNS (p=0,848). Umur merupakan variabel perancu yang memberikan pengaruh pada respon nyeri. Pemberian sukrosa maupun NNS terbukti dapat menurunkan nyeri dalam manajemen nyeri nonfarmakologi pada neonatus yang dilakukan prosedur invasif.
ABSTRACTHospitalized neonates may experience pain caused by invasive procedures. Sucrose and non-nutritive sucking are non-pharmacological analgesics. This study aimed to examine the effectiveness of sucrose and non-nutritive sucking administration on pain and crying duration of neonates during invasive procedures.The study used quasi-experimental design with post-test only control group design approach. This study used nonprobability sampling technic with consecutive sampling. The sample consisted of 45 neonates, divided into three groups, each group of 15 neonates. The study used nonprobability sampling technic with consecutive sampling.The results showed that the pain response and the crying duration were insignificantly different between the sucrose group and the NNS, respectively p=0,635 and p=0,848. Age was identified as a confounding variable that effected pain responses. Provision of sucrose and NNS proven to reduce pain as non-pharmacological pain management for neonates during invasive procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28474
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Tusty Nadia Maghfira
"Menangis merupakan bahasa pertama yang dikuasai oleh bayi yang baru lahir. Tangisan bayi ini menjadi sinyal untuk orang tua atau pengasuh agar memberikan perlindungan dan kenyamanan yang dibutuhkan oleh bayi. Umumnya bayi membutuhkan pertolongan pengasuhnya ketika merasa haus, mengantuk, tidak dapat bersendawa, mengalami masalah perut dan merasa tidak nyaman. Apabila pertolongan tidak segera diberikan maka dapat membahayakan bayi tersebut. Namun terdapat faktor psikologis dan pengetahuan orang tua yang kurang dalam memahami setiap tangisan bayi. Berdasarkan masalah tersebut, studi klasifikasi arti tangisan bayi menjadi salah satu domain yang mulai dikembangkan agar dapat membantu orang tua dan pengasuh dalam memahami bayi. Berbagai metode diusulkan untuk memberikan hasil terbaik namun terdapat tantangan dalam studi ini yaitu sinyal suara tangis bayi yang susah dikenali karakteristiknya dibandingkan suara verbal dewasa. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pengembangan metode gabungan dari CNN dan RNN untuk mengatasi tantangan dan permasalahan pada studi pengenalan tangisan bayi. Hasil akurasi terbaik metode usulan CRNN mencapai 87,31%.
Crying is the first communication language of newborns. Infant cries can be considered as a cue that hopefully motivate parents and caregivers to give affection, safety, and protection to their infants. Generally, infant cries can be caused by many different reasons, for example when they feel hungry, sleepy, uncomfortable, want to burp, and have a stomachache. If the caregivers do not give their need immediately, it may get worse and harm their safety. But there are some psychological factors and lack of knowledge in understanding each infant’s cries. Based on these problems, the study of infant cry classification becomes one of the studies that began to be developed in order to help parents and caregivers understand their infants. Various methods have been proposed to provide the best result, but there is a challenge in this study which is infant cries signal is difficult to recognize compared to adult speech. Therefore, this study proposes the development CNN and RNN combination methods to overcome challenges and problems in the study of infant cry classification. We obtain best result of CRNN performance up to 87,31%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library