Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Rilyawati
"Persoalan peningkatan kinerja pegawai merupakan hal yang sentral dibicarakan dalam manajemen sumber daya manusia. Berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat pencapaian kinerja pegawai sangat diperlukan bagi manajemen untuk solusi peningkatan kinerja pegawai. Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah melihat hubungan antara beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai khususnya faktor budaya kerja, motivasi dan kepemimpinan transformasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh budaya kerja BNI terhadap kinerja pegawai di BNI Cabang Gambir; (2) pengaruh motivasi pegawai BNI terhadap kinerja pegawai di BNI Cabang Gambir; (3) pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai di BNI Cabang Gambir; (4) pengaruh ketiganya secara bersama terhadap kinerja pegawai di BNI Cabang Gambir. Dalam perspektif teori, peningkatan kinerja pegawai mencakup hasil kerja seorang pegawai di dalam perusahaan.
Dari berbagai metode peningkatan kinerja pegawai, maka sistem manajemen kinerja dianggap dapat menjawab kebutuhan dari manajemen dan pegawai yang bersangkutan untuk memantau serta meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini mengambil teori yang dikemukakan oleh Stephen P.Robbins untuk variabel budaya kerja oganisasi, Abraham H. Maslow untuk variabel motivasi dan Bass-Avolio untuk variabel kepemimpinan transformasional serta Benardin ? Russell untuk mengukur indikator dari kinerja pegawai diperoleh melalui studi lapangan dan penyebaran kuesioner yang sebelumnya telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Sedangkan data sekunder berasal dari data laporan dari berbagai instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data yang diperoleh diolah dengan SEM (Structural Equation Modelling) dan aplikasi software Lisrel versi 8.30 yang berfungsi untuk mengkonfirmasi hubungan antara varibel konstruk dan kecocokan model konseptual.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa; (1) Terdapat pengaruh positif antara budaya kerja dengan kinerja pegawai BNI Cabang Gambir; (2) motivasi pegawai memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai BNI Cabang Gambir; (3) Terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja pegawai BNI Cabang Gambir;(4) Secara bersamaan ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai BNI Cabang Gambir. Dengan demikian berbagai hipotesis yang digariskan telah terbukti.
Sebagai saran untuk meningkatkan kinerja pegawai BNI di Cabang Gambir, manajemen BNI terutama di BNI Cabang Gambir disarankan agar melakukan perbaikan budaya kerja terutama dalam kebiasaan untuk melakukan kontrol terhadap pekerjaan yang telah diselesaikan baik oleh pegawai yang mengerjakannya dan peningkatan pengawasan oleh atasan dan unit lain yang mempunyai kewenangan tersebut. Perbaikan budaya kerja juga dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan outbond, pelatihan kepribadian dan berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan untuk mencapai tujuan visi dan misi BNI.

The human performance appraisal is one of the issues frequently discussed in the human resource management. Some factors effected the staff?s performance achievement are really required by the management in order to improve the staff?s performance. This research will discuss the relationship among some factors such as organizational culture, motivation and transformational leadership that will impact the staff performance.
The purposes of this research are to observe : (1). The impact of organizational culture of BNI Gambir branch to its staff performance; (2). The impact of staff motivation in BNI Gambir branch to its staff performance; (3). The impact of management?s transformational leadership of BNI Gambir branch to its staff performance; (4). The impact of the three blended factors above in the BNI Gambir branch to its staff performance. In theoretical perspective, the staff performance appraisal includes the staff achievement in a company.
From various methods, the performance management system is considered be able to fulfill the needs of both management and its staff in monitoring and improving staff performance. Taking account some theories having impact to staff performance, this research will explore the theories brought up by Stephen P. Robbins in organizational culture variable, by Abraham H. Maslow in motivation variable and by Bass ? Avolio in transformational leadership as well as by Benardin ? Russel in performance indicator. This research used both primary and secondary data. Primary data was collected from questionnaires distributed to the BNI Gambir branch staffs and having been tested their validity and realibility. In the other hand, secondary data was collected from some institutional reports related to this research. The gathered data was processed using the SEM (Structural Equation Modeling) and software application Lisrel 8.30 version which had the functionality to confirm the relation between the construct variable and the fit of the conceptual model.
The result shows that : (1) There are positive values between organizational culture and staff Performance in BNI Gambir branch; (2) the staff motivation have positive impact to the staff performance in BNI Gambir branch; (3) There are some positive values between transformational leadership and staff Performance in BNI Gambir branch; (4) All blended variables mentioned above have positive impact to the staff performance in BNI Gambir branch. Therefore, all hypothesis mentioned in this research have been accepted.
As recommendation, it is recommended that in order to improve the staff performance in BNI Gambir branch, the management should enhance the organizational culture especially by conducting routine monitoring of tasks carried out by staffs and surveillance carried out by the supervisors or other related department having the authority such as internal audit department. It is also recommended that the management provides the outbond management training, personality development program and other courses that will promote togetherness among the staffs in order to achieve BNI?s Vision and Mission."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Budiyanto
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan kerja pustakawan,
memahami terbentuknya budaya kerja dan proses internalisasinya, dan
mengidentifikasi kendala penerapan budaya kerja UMB di Perpustakaan
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan
kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
budaya kerja sudah dilakukan di perpustakaan, hal tersebut terlihat dalam sikap
dan perilaku pustakawan dalam bekerja sehari-hari yang merupakan wujud dari
internalisasi budaya kerja UMB. Adanya resistensi dan respon negatif dari
pustakawan merupakan masukan dan koreksi dalam penerapan budaya kerja
UMB. Hal tersebut ditujukan kepada pimpinan UMB untuk dicarikan solusi yang
positif dengan win-win solution.

ABSTRACT
This research aims to identify the librarians working environment, to understand
the formation and the process of internalization of work culture, and to identify
constraints in the implementation of the work culture UMB in Library. This
research uses a constructivist paradigm with qualitative approach and the case
study method. The results show the application of work culture has been
successfully carried out in the library, it is seen in the attitude and behavior of the
librarians in their daily work which is a form of internalization work culture
UMB. Resistance and negative responses from librarian is input and correction in
the application of UMB work culture. It is addressed to the head of UMB to find a
positive solution with win-win solution, This research aims to identify the librarians working environment, to understand
the formation and the process of internalization of work culture, and to identify
constraints in the implementation of the work culture UMB in Library. This
research uses a constructivist paradigm with qualitative approach and the case
study method. The results show the application of work culture has been
successfully carried out in the library, it is seen in the attitude and behavior of the
librarians in their daily work which is a form of internalization work culture
UMB. Resistance and negative responses from librarian is input and correction in
the application of UMB work culture. It is addressed to the head of UMB to find a
positive solution with win-win solution]"
Lengkap +
2015
T44249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandapotan Jackro
"Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem bisnis di Jepang daiam sistem saluran distribusinya sangat dipengaruhi oleh budaya dan tradisi yang ada di Jepang. Dimana saluran distribusi yang terjadi tidak terlepas dari jalinan kerjasama yang ada disetiap perusahaan-perusahaan Jepang yang selalu di wamai pada perilaku budaya yang melingkupinya. Dasar kepentingan bersama dan rasa saling ketergantungan selalu yang mendasari prinsip-prinsip bisnis yang diterapkan setiap organisasi bisnis pada umumnya di Jepang, dan hal ini membawa dampak yang sangat besar pada sistem saluran distribusi Jepang yang menjadi bagian dari bisnis Jepang secara keseluruhan.
Masalah penelitian yang ingin diungkapkan dalam tesis ini adalah konsep budaya Amae, Girl dan Ninjo diterapkan dan menjadi bagian periling dalam sistem bisnis di Jepang khususnya dalam sistem saluran distribusi Jepang. Melalui penelitian pustaka, data yang ada dianalisa melalui pendapatan kualitatif dan interpretasi ilmiah Kerangka teori yang digunakan dalam melihat pola sistem saluran distnbusi Jepang yang dipengaruhi oleh elemen budaya dalam setiap kegiatannya adalah per'kembangan sistem bisnis di Jepang dari masa ke masa serta konsepsi Takeo Doi tentang budaya Amae, Giri dan Ninjo sebagai bagian dari sistem saluran distribusi Jepang.
Penulis berkesimpulan kecenderungan untuk amae, giri dan ninjo merupakan salah satu konsep yang telah menjadi sebab pemberian tekanan pada hubungan vertikal seperti hubungan oyabun (induk semang) dengan kobun (anak buah) yang tergambar dengan jelas pada hubungan antara produsen dan para perantaranya (supplier dan dist ibutornya) serta pengecer/retailer dalam sistem saluran distribusi Jepang. Dalam sistem saluran distnbusi Jepang, perilaku manusia dan hubungan sosial, seperti keselarasan, kerjasama timbal balik, dan pengembangan antar anggota saluran adalah hal yang sering ditekankan dan dinyatakan. Namun pemikiran dan konsep-konsep ekonomi secara umum tidak pemah dilupakan dan menjadi pegangan utama.
Hubungan-hubungan yang secara erat yang dijalin antara produsen, supplier dan distributor serta pengecer dapat diciptakan karena adanya orientasi hubungan yang bersifat jangka panjang. Penekanan pada pertumbuhan usaha-usaha berskala kecil yang tidak memeriukan modal investasi yang begitu besar menjadi skala pnoritas, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan serta ketenagakerjaan yang utama yang berarti juga memberikan penghidupan yang layak bagi kesejahteraaan. Untuk memahami sistem saluran distribusi Jepang, harus terlebih dahulu dipahami struktur, perilaku dan mentalitas bisnis yang menjadi dasar dart setiap bisnis yang dijalankan di Jepang.
Dalam sistem distribusi di Jepang rasa sating percaya ini telah tertanam dan merupakan ciri mendasar dimana masing-masing percaya setiap pihak akan memberikan hasil yang maksimal ketika berhubungan bisnis. Hal ini dapat terlihat dalam hubungan bisnis yang dilakukan, yang tidak diikat semata-mata karena hubungan kontraktual Sehingga dapat dikatakan bahwa budaya aurae, giri dan ninjo membawa dampak positif bagi sistem saluran distribusi di Jepang, namun tidak selalu positif dalarn hal-hal tertentu seperti kasus Nissan. Dimana pada kelompok bisnis Nissan mereka mengalami kesulitan keuangan akibat keterikatan bisnis yang dipengaruhi faktor-faktor budaya, sehingga manajemen Nissan Jepang pada waktu Stu tidak dapat mengambil Iangkahlangkah kearah penyelamatan berdasarkan konsep ekonomi yang scharusnya,tanpa meninggalkan konsep budaya yang ada yang merupakan ciri manajemen Jepang.

Research in this thesis aim to to know how business system in Japan in distribution channel system very influenced by tradition and cutture exist in Japan. Where distribution channel that happened is not quit of existing cooperation braid in every companys of Japan which always colouring at cultural behavior which embosoming. Base common interest and feel interdependence always constitutoing applied business principles each every business organization in general in Japan, and this matter bring very big impact at Japan distribution channel system becoming the part of Japan business as a whole.
Problem of research which wish to be laid open in this thesis is cultural concept of Amae, Girl and Ninjo applied and become important shares in business system in Japan specially in Japan distribution channel system. Through research of book, analysed existing data pass approach qualitative and erudite interpretation. Theory framework used in Japan distribution channel system pattern influenced by cultural element in each every its activity is growth of business system in Japan from time to time and also conception of Takeo Doi about culture of Amae, Girl and Ninjo as part of Japan distribution channel system.
Writer of conclusion of tendency for the amae, girl and ninjo represent one of concept which have become because pressurizing vertical relation like oyabun ( master) with kobun (staff) drawn clearly at relation between producer and intermediaries supplier and distributor and also retailer in Japan distribution channel system. in Japan distribution channel system, behavioral of human being and social relation like compatibility, reciprocal cooperation, and development between channel member is often emphasized and expressed. But economic concepts and idea in genera! have never been forgotten and become especial hold.
Relation which hand in glovely is braided between producer, distributor and supplier and also retailer can be created caused by relation orientation of long-range. Emphasis a growth of small scale efforts which do not need capital invesment which big to so become priority scale, so that can become the source of earnings and also prima facie ketenagakerjaan which connote give competent subsistence to kesejahteraaan.
To comprehend Japan distribution channel system, have to is beforehand comprehended by structure, behavioral and business mentality becoming base from each business in Japan. in distribution system in Japan feel each other trusting this have planted and represent elementary characteristic where each trust each every side will give result of maximal when correlating business. In conducted business relation, not be bound solely because contractual relation.
That can be said by culture of amae, girl and ninjo bring positive impact to distribution channel system in Japan, but not be positive always in some respects like case of Nissan. Where business group of Nissan have finance difficulties binding of business influenced by cultural factors, so that management of Nissan Japan by then cannot take steps saving without leaving existing cultural concept representing Japan management characteristic.
"
Lengkap +
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library