Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singapore: Times Editions , 1988
R 735 SEN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Marwoto Johan
"Penelitian ini dilakukan terhadap sepuluh situs Islam di sepanjang pantai utara Jawa. Dimulai dari Cirebon, Demak, Jepara, Kudus, Gresik, Tuban dan Lamongan. Pemilihan situs-situs ini terkait dengan sejarah awal masuknya Islam ke Jawa, Dalam pengamatan ini yang menjadi unit analisis adalah bangunan-bangunan yang ada pada situs-situs Islam meliputi mesjid, kompleks makam dan keraton. Ketiga unit analisis ini dapat dianggap sebagai penanda keislaman karena memang mesjid dan kompleks makam sangat berkait dengan kegiatan keagamaan, sedangkan keraton dari masa Islam dapat diajukan sebagai penanda karena keterkaitannya dalam sejarah. Pengamatan terhadap ragam bias yang dipakai pada bangunan Islam dapat dijadikan data yang penting untuk menjelaskan sejauh mana Islam diserap dalam kebudavaan Jawa dan sebaliknya bagaimana Islam dapat diakomodasikan dalam kebudayaan Jawa. Dalam hal ini ragam hias dapat dianggap sebagai suatu penanda, apakah melalui bentuknya ataupun melalui pemaknaannya. Dui seluruh data yang ada, ragam bias dapat digolongkan dalam beberapa bentuk motif"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
D1833
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purser, Warwick
Jakarta: Equinox Publishing Indonesia, 2005
R 745.5 PUR m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Marwoto Johan
Depok: Universitas Indonesia, 2003
D1832
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1979
745 PUS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1979
745 PUS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Kurniasari
"Kehadiran janur dalam ruang pernikahan Yogyakarta merupakan fenomena kebudayaan yang menarik dikaji melalui pendekatan arsitektur. Hal ini dikarenakan kehadiran janur merupakan elemen penting pelipatan (fold) ruang keseharian menjadi ruang pernikahan. Dengan mengacu pada fold Deleuze, fold janur dapat ditemukan dalam ruang, materi, dan objek janur. Janur menghasilkan fold peleburan antara ruang dalam-luar maupun ruang publik-privat dalam konteks ruang hunian tradisional maupun modern. Sedangkan folds dalam objek membentuk proporsi janur sebagai representasi kolom temporer oleh foldspertumbuhan dalam materi pembentuknya. Ketiga folds tersebut saling terkait menghasilkan pelipatan ruang dengan kolom organik-temporer sebagai elemen pengidentifikasi. Pendekatan folds dalam ruang pernikahan Yogyakarta menunjukkan bahwa kebudayaan Yogyakarta bersifat terbuka.

The presence of janur in Yogyakarta wedding ceremony is an interesting culture phenomenon of architecture studies approach. Due to the presence of janur as an important element in folding everyday space to ceremonial place. According to Deleuze, fold could not only be founded in space, but also in janur by object and its matter. The presence of janur generates either folded space as continuity of inside-outside and public-private space, likely in the context of traditional and modern everyday space. While folds in object pose a proportional system as a representation of a temporary growth folds column. The folds are related as generating folded space by identification elements, organic-temporal columns.The approach of fold in Yogyakarta wedding ceremony place points out Yogyakarta?s culture is overt. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Biaro-biaro di Padanglawas mempunyai banyak temuan kearcaan yang berhubungan Dewa Siwa. Itu semua memperlihatkan relief tentang orang atau raksasa dalam berbagai pose seperti di Biaro Bahal I, Biaro Tandihat I, dan Biaro Pulo. Pose yang berhubungan dengan tari tradisional dan sesuai dengan Siwa sang penghancur, pada saat ini ada persamaan dengan tari tradisional dengan suku bangsa Pakpak di Sumatera Utara. Juga ditemukan beberapa bukti seperti trisula, beberapa pose dari Siwa Tandawa, cerita tentang Hutan Thilai, Nandi dan Ganesa, kesemuanya berhubungan dengan Dewa Siwa sebagai dewa agama Hindu. Untuk memahami latar belakang keagamaan di Biaro-biaro Padanglawas maka digunakan penalaran induktif deduktif dari berbagai data arkeologis. Hasil yang dicapai meliputi beberapa pose tari dan relief tokoh yang ada di Biaro Tandihat I memperlihatkan kesamaan dengan cerita tarian Dewa Siwa dari beberapa tempat dan adanya pengkultusan kepada Dewa Siwa."
SBA 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Pepin Press, 1999
R 745.095986 DEC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
California: Mingei International Museum, 2005
R 745.095 98 ELE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>