Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Anugerah Yoga Pratomo
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan analisis sintaktis yang dilakukan pada bahasa Belanda Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti yang terlahir sebagai warga negara Argentina dengan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana konstruksi sintaktis basantara ragam lisan yang dituturkan oleh Ratu Máxima dari sudut pandang psikolinguistik. Dalam penelitian diidentifikasi konstruksi klausa yang dituturkan oleh Ratu Máxima dalam tiga video wawancara dengan menggunakan Teori Keterprosesan yang
diajukan oleh Manfred Pienemann (1998) lalu menempatkannya ke dalam Skala Implikasional sehingga kemampuan berbahasa Belanda Ratu Máxima dapat diprediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam konstruksi dalam Teori Keterprosesan, hanya Konstruksi V-akhir yang masih menunjukkan angka kurang dari 70%. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Belanda yang digunakan oleh Ratu Máxima masih bersifat basantara. Selain itu, Ratu Máxima sudah menggunakan bahasa Belanda dalam konstruksi kompleks (Pisah, Inv, V-akhir) dan tidak lagi berpatokan hanya pada konstruksi simpleks (Satu Kata, Kanonis, Adv).

ABSTRACT
The research is syntax analysis on the speech act of Queen Máxima Zorreguieta Cerruti who was born as an Argentinian and speak Spanish as her first language. The problem which is brought in this research is how the syntactical construction of the Dutch language of Queen Máxima from psycholinguistics perspective. This research identifies the construction of clauses of Queen Máxima as appeared in three interview videos using the Processability Theory which is proposed by Manfred Pienemann (1998), and then place it into Implicational
Scale to estimate the level of Dutch ability of Queen Máxima. The result shows that from six constructions in the Processability Theory, only the V-end Construction which shows the percentage less than 70%. It shows that the Dutch level of Queen Máxima is still in the process of interlanguage. Other than that, she has started to use not only simple constructions (One Word, Canonic, Adv), but also more complex constructions (Separable, Inv, V-end)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Susunan berimbang dianalisis secara sintaksis dan semantik. Tujuannya untuk membuktikan.bahwa susunan berimbang adalah suatu bentuk paduan antara susunan setara dan tak setara. Data yang digunakan adalah data sekunder yang sudah ada dalam bahan pustaka. Pengumpulan data tersebut dila_kukan dengan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis sintaksis dan semantik dapat diketahui persamaan susunan berimbang dan susunan setara, sedangkan persamaan susunan berimbang dan susunan tak setara hanya bisa dianalisis secara semantik saja, karena secara sintaksis sudah jelas bahwa susunan berimbang dan susunan tak setara berbeda. Di samping itu terdapat pula perbedaan di antara ketiganya, sehingga dapat disimpulkan bahwa susunan berimbang merupakan bentuk paduan susunan setara dan tak setara. Dengan demikian susunan berimbang tidak termasuk susunan setara maupun susunan tak setara."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Augustina Isakh
"Dalam skripsi ini kata sandang Belanda akan dibahas dalam kaitannya dengan substantif yang menyertainya, yang dijabarkan dalam analisis sintagmatis dan analisis paradigmatis; berbagai kasus khusus pemakaian kata sandang de, het, een, dan _ yang nonidiomatis; Berta ciri-ciri sintaksisnya. Selain itu juga akan dibahas ciri-ciri pembeda semantis kata sandang Belanda menurut beberapa pakar linguistik Belanda. Sebagai tambahan juga dibahas mengenai kata tunjuk dalam Bahasa Belanda, yang meliputi deze, die, dit, dan oat. Dalam meneliti kata sandang ini penulis mengadakan penelitian pustaka dan penelitian korpus. Pertama-tama penulis mengumpulkan berbagai sumber rujukan pustaka yang berkaitan, dengan kata sandang. Setelah itu bahasan yang berasal dari sumber tadi dilengkapi dengan penelitian korpus. Dari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa kata sandang tidak memiliki makna, namun kata sandang memiliki fungsi, yaitu menentukan kata benda dan mensubstantifkan suatu kata, sehingga erat sekali keterikatan antara kata sandang dan kata benda. Berdasarkan tatabahasa baku Belanda, kata sandang termasuk salah satu kelas kata yang barmakna gramatikal, karena kehadirannya di dalam kalimat harus didampingi Oleh kelas kata benda, sehingga keterikatan tersebut akan memunbulkan makna baru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelwaty
"Yang menjadi topik dalam skripsi ini adalah koordinasi dalam Bahasa Belanda. Tipe koordinasi yang ada adalah tiga jenis, yakni asindeton, sindeton dan polisindeton. Tipe konjungsi yang dibahas ada dua belas. Pembahasan tipe koordinasi dengan konjungsi-konjungsinya menyangkut masalah 1) Bentuk, ciri serta fungsi konjungsi koordinasi dan 2) Ciri-ciri, khusus konjungta konjungtanya. Kedua masalah ini diterapkan pada kedua belas konjungsi yang ada. Empat dari dua belas konjungsi ini (en, maar, want dan dus) dibahas dari sudut sintaksis dan semantis. Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian pustaka dan korpus. Pertama-tama penulis mengumpulkan sumber-sumber rujukan pustaka yang berkaitan langsung maupun tak langsung dengan pokok bahasan, kemudian bahasan yang berasal dari sumber pustaka tadi dibuktikan atau dilengkapi dengan penelitian korpus dari berbagai teks. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa syarat utama konjungta haruslah sama fungsi gramatikanya atau sama nilainya. Janis konjungta dapat berupa morfem, kata (kata majemuk), frase, klausa atasan ataupun klausa bawahan. Tipe konstruksi koordinasi yang ada bukan saja tiga tipe di atas namun ada dua tipe lain yang dapat ditambahkan, yakni tipe kalimat elips yang terdiri dari satu konjungsi saja dan tipe yang terdiri dari satu konjungsi dengan satu konjungta. Hal lain yang sering terjadi dalam konstruksi koordinasi adalah 1) proses pelesapan, yakni penghilangan anggota-anggota konjungta yang identik dan tidak bertekanan, 2) proses permutasi, yakni pemindahan urutan konjungta dengan tidak merubah makna kalimat atau dengan kata lain makna kalimat hasil permutasi harus logis dan 3) proses pemecahan atau pemisahan satu konstituen yang berstruktur koordinatif yang disebut solitsina. Akhirnya bentuk lain yang berbeda dengan bentuk koordinasi biasa adalah reeksvormers yang dapat membentuk suatu deret dengan konjungsi dan konjungta yang tidak terbatas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ackema, Peter
Utrecht: LED , 1995
BLD 439.315 ACK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brill, W.G.
Leiden: E.J. Brill, 1881
BLD 439.311 1 BRI n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sturm, Arie
Leiden: Martinus Nijhoff, 1986
BLD 439.315 STU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bennis, Hans
Amsterdam: Amsterdam University Press, 2000
BLD 439.315 BEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pekelder, Jan
Louvain-la-Neuve: Peeters, 1993
BLD 439.318 PEK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pekelder, Jan
Louvain: La-Neuve Peeters, 1993
BLD 439.31 PEK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library