Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Salman
Abstrak :
ABSTRAK
Diantara kegiatan pelayanan transportasi Perumka adalah penggunaan kereta sebagai pengangkut barang. Salah satu cara untuk menekan biaya operasi dan meningkatkan keuntungan adalah dengan mengoperasikan kereta secara optimum. Hal ini dilakukan dengan memberikan berat muat secara maksimum dengan memperhatikan parameter-parameter yang membatasinya.

Untuk memenuhi hal tersebut, saat ini Perumka mempunyai kereta- kereta yang bisa dialihkan fungsinya menjadi kereta untuk angkutan bagasi. Langkah pengalihan fungsi yang dilakukan Perumka tersebut, selain dapat menghemat pengeluaran untuk membeli kereta bagasi yang baru, juga untuk mendaya gunakan kereta yang telah ada.

Skripsi ini memuat hasil kajian tentang penentuan berat muat dari kereta buatan Jepang B-645 dan pasangan bogienya, bogie tipe K5. Kajian tersebut diatas terdiri dari analisis numerik, dengan menggunakan perangkat lunak SAP (Structural Analysis Program) dengan basis metode elemen hingga, menyangkut aspek kekuatan struktur rangka (1) kereta, (2) bogie, dan (3) kapasitas pegas.

Hasil akhir dari proses perhitungan adalah berupa gaya, defleksi yang terjadi, reaksi tumpuan, tegangan dan faktor keamanan struktur rangka. Dari hasil analisa yang dilakukan akan dapat diketahui kapasitas berat muat statis kereta.

Hasil kajian menunjukkan bahwa kekllatan struktur rangka kereta dapat menahan beban merata, hingga lebih dari 10 000 kg. Demikian pula dari segi kekuatan bogie, bogie masih dapat menahan beban sebesar 40 000 kg.
1996
S36652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Santoso
Abstrak :
Otomatisasi dynamometer adalah suatu usaha memodifikasi dari dynamometer yaitu dengan memasang / menambah suatu peralatan pengaman yang bertujuan agar dynamometer yang pada mulanya hanya berfungsi sebagai alat ukur dikembangkan juga fungsinya sebagai pengaman alat tarik secara otomatis sesuai dengan gaya tarik yang dikehendaki. Perencanaan modifikasi mesin tarik dilakukan sedemikian rupa yaitu dengan memasang roll/bantalan gelinding diantara 2 (dua) casis (casis bagian atas menempel pada peralatan dan casis bagian bawah sebagai casis tambahan yang ditopang oleh roda. Maksud pemasangan roli adalah untuk memudahkan gerakan antara kedua casis. Perencanaan modifikasi antara mesin tarik dan dynamometer diatur sedemikian rupa, sehingga apabila mesin tarik menarik kawat penghantar selanjutnya akan menggerakan dynamometer. Gaya tarik dari kawat penghantar yang diterima dynamometer dirubah menjadi gaya tekan melalui fluida yang menggerakan jarum kerja dynamometer. Dengan memasang peralatan pengaman pada dynamometer, maka pengaturan gaya tarik kawat penghantar dapat dilaksanakan sesuai dengan gaya tarik yang dikehendaki dengan mengatur besaran gaya yang ada pada dynamometer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Cahya Negara
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini kebutuhan manusia pada kendaraan semakin meningkat. Akibat peningkatan jumlah kendaraan membuat naiknya angka penggunaan bahan bakar. Solusi memperkecil penggunaan bahan bakar diperlukan dinamometer untuk mengukur daya yang dikeluarkan oleh motor, baik motor bakar atau motor listrik. Hal ini ditujukan agar perencanaan kendaraan sesuai dengan kemampuan optimal kendaraan menjalankan fungsinya. Sehingga hasil dari perencanaan tidak melebihi kapasitas kendaraan tersebut. Dinamometer yang akan dirancang adalah dinamometer eddy current. Penulis membahas metode perancangan struktur dari dynamometer baik secara teoritikal dan perhitungan numerik menggunakan software. Penulis juga akan membandingkan hasil dari perhitungan teoritikal dengan hasil dari simulasi software. Diharapkan perbandingan dari hasil perhitungan teoritikal dengan hasil simulasi software akan menjadi acuan pembuatan struktur dinamometer.
ABSTRACT
Nowadays human needs in a vehicle is increasing. As a result of the increase in the number of vehicles making use of the increased number of fuel. Solution minimize fuel usage required dynamometer to measure the power output by the motor, either internal combustion engines or electric motors. It is intended for planning optimal vehicle according to the vehicle 39 s ability to perform its functions. So that, the results of the plan does not exceed the capacity of the vehicle. Dynamometer to be designed is eddy current dynamometer. The author discusses the method of designing the structure of a dynamometer, both theoritical and numeric using software. The author also will compare the results of theoritical calculations with the results of the simulation using the software. Expected comparison results of the theoritical calculations with the results of the simulation software will be a reference for the manufacture of dynamometer structure.
2017
S67640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Harvey Hutama Jati
Abstrak :
Perancangan mesin motor bakar selalu mempertimbangkan daya, torsi, dan kecepatan putaran maksimum yang bisa dicapai. Ketiga variabel ini merupakan kunci, khususnya pada Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 cc, untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang seefisien mungkin. Namun sesudah diproduksi, terdapat beberapa ketidaksesuaian dari perhitungan rancangan. Maka dari itu, perlu perancangan Dinamometer untuk mengukur ketiga variabel tersebut secara real-time. Hasil pengukuran ini nantinya akan menjadi umpan balik bagi perancang motor bakar untuk mengubah variabel kontrol, sehingga didapatkan daya, torsi, dan kecepatan putaran yang sesuai dengan keinginan perancang. Dalam merancang dinamometer, hal pertama yang harus dilihat adalah beban. Beban pada dinamometer harus bisa disesuaikan dengan skala daya pada mesin 65 cc. Maka dari itu, dinamometer ini menggunakan rem tromol sepeda motor, dimana beban yang diinginkan bisa diatur dengan tarikan tungkai rem yang sesuai. Yang kedua adalah sensor torsi. Sensor torsi merupakan rangkaian sensor regangan yang dipasang pada satu benda uji. Pada dinamometer ini, benda uji tersebut berupa silinder dengan diameter tertentu. Sensor torsi sangat krusial dalam perancangan dinamometer, karena benda ini mempengaruhi rentang torsi yang bisa diukur oleh dinamometer. Jika benda uji terlalu kuat, maka rentang torsi hanya untuk torsi yang tinggi. Namun jika benda uji terlalu lemah, maka bisa terjadi kegagalan dalam pengukuran. Dengan target rentang pengukuran 0-50 Nm, diameter yang sesuai untuk benda uji adalah 15mm, dengan material besi ST41. Target 0-50 Nm disesuaikan dari perhitungan torsi maksimal Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65cc, yaitu 5 Nm dengan Safety Factor sebesar 10. Yang ketiga adalah komponen elektronik penunjang sensor, yaitu Jembatan Wheatstone. Dalam merancang jembatan wheatstone, diperlukan penyesuaian dengan jumlah sensor regangan yang ada pada sensor torsi. Konfigurasi yang dipakai adalah konfigurasi Half-Bridge, dengan 1 leading-gage dan 1 dummy-gage. Konfigurasi ini dinilai paling maksimal, karena gangguan dari sensor regangan bisa diminimalisir. ...... In combustion engine designing, power, torque and rotation speed must be considered by the designer. These variable are the keys, especially at 65 cc Four Cycle Otto Engine, to get the most efficient fuel consumption. Nevertheless, when the engine is produced, there are so many incompatibilities, which are different to what designer desires. Based on this situation, there is a need to build a dinamometer to get a real-time measurement of these variables. Measurement will be a feedback to the designer to change the control variabel, so that power, torque, and the rotation speed will be appropriate with what the designer desire. In dinamometer designing, the first must-known thing is the load. Load of the dinamometer must be proper to maximum engine load. This dinamometer uses shoe brake of motorcycle. Shoe brake is considered as proper to the engine load, because its load can be set as its leg pulled up. The second things that must-be-known thing is the torque sensor. Torque sensor consists 1 or more strain gages that are applied to a specimen. This dinamometer use a metal cylinder as the specimen. Torque sensor is a crucial thing in the dinamometer, if the specimen is quite strong, then the torque range will be in high range. But if it is quite weak, then the measurement can be failed, as the specimen is not strong enough to resist the engine torque. Based on engine’s torque range (0-5 Nm) and gear ratio (1:5), it is a wise decision to make the dinamometer torque ranges between 0-50 Nm (Safety Factor = 2). By this range, the decided diameter of the specimen is 16 mm, using ST41 steel material. And the last thing is the electronic circuit, Wheatstone Bridge. In Wheatstone Bridge designing, there should be an adjustment of the number of strain gages. This dinamometer has 2 strain gages at the torque sensor. It also use the Half-Bridge configuration, since it has a leading-gage and a dummy-gage. This configuration provides the best performance, as the noise of the strain gage can be reduced
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldry Triansya
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan lebih lanjut mesin Low Fuel Consumption Engine (LFCE) yang akan digunakan pada kendaraan hemat energy maka dibutuhkan pengendalian fuel dan timing ignition yang sesuai agar performa dari kendaraan yang mengunakan LFCE sehingga mendapatkan titik temu yang sesuai dengan kebutuhan yang tepat. Maka dari itu di perlukan perancangan chassis dinamometer untuk menunjang pengukuran torsi, kecepatan sudut dan daya secara real-time. Hasil pengukuran ini yang di jadikan sebagai hasil yang dapat di evaluasi untuk memperbaiki variabel kontrol pada ECU pada mesin LFCE, sehingga didapatkan daya, torsi, dan kecepatan putaran yang sesuai dengan harapan perancang. Dalam merancang dinamometer, hal pertama yang harus diperhatikan adalah beban dan keakuratan pembacaan sensor. Beban pada dinamometer harus bisa disesuaikan dengan kendaraan hemat energi dengan skala daya pada mesin 65 cc. Sensor dalam pembacaan dinamometer ini harus terintegrasi dalam suatu HMI yang mudah di gunakan. Sensor yang di gunakan harus menujukan tingkat kepercayaan dan akurasi yang baik agar mendapatkan suatu nilai kebenaran dalam pengukuran.
ABSTRACT
Further application of machine Low Fuel Consumption Engine (LFCE) to be used in energy-efficient vehicles then takes control of fuel and timing ignition appropriate for performance of vehicles using LFCE get a meeting point corresponding to the exact needs. Therefore in the design of the chassis dynamometer needed to support the measurement of torque, speed angle and power in real-time. The results of these measurements are made as a result that can be evaluated to improve the control variables in the engine control unit LFCE, so we get the power, torque, and speed of rotation in accordance with expectations of the designer. In designing the dynamometer, the first thing to note is the burden and the accuracy of the sensor readings. The load on the dynamometer must be adjusted to the energy-efficient vehicles with engine power on the scale of 65 cc. Sensors in the dynamometer readings must be integrated in an HMI that is easy to use. Sensors are used need to address the level of confidence and accuracy in order to obtain a truth value in the measurement.
2016
S64859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Many of the owner of motorcycles made modification to their motorcycles to achieve good performance, such as increasing compression, changing camshaft racing, change carburator, increase cylinder capacity and etc. in this stuffy the modification vehicle which will be tested is using LPG in fuel system with purpose to increase engine performance and to decrease exhaust gas which contain air pollution. In the test of engine performance using chassis dynamometer Dyno dynamics to know the output result, such as horse power, air fuel ratio, torque, rpm, and etc. and gas analyzer also to knowing result of standard from exhaust gas. The result of this modification shows that the power characteristics increases and the emission decreases.
Jurnal Teknologi, Vol. 20 (1) Maret 2006 : 20-25, 2006
JUTE-20-1-Mar2006-20
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library